Berikut ini yang bukan merupakan cara mengoptimalkan SEO off page

On Page SEO saja tidak cukup. Kamu harus mengoptimasi website dari SEO off page juga untuk meningkatkan kualitas SEO website secara keseluruhan.

Nah di artikel kali ini kita akan membahas apa itu SEO off page, contoh, teknik, keuntungan dan bagaimana cara membuat atau meng-optimasinya. Simak baik-baik ya guys!

Pengertian SEO Off Page

Berikut ini yang bukan merupakan cara mengoptimalkan SEO off page

SEO off page adalah langkah optimasi SEO yang dilakukan di luar halaman website.Jika di on page SEO berkutat pada faktor-faktor SEO internal website, maka off page SEO mengahruskan kamu mengoptimasinya dari faktor-faktor eksternal.

Faktor eksternal yang dimaksud yaitu inbound link atau backlink hingga share ke media sosial. Salah satu kesalahpahaman off page SEO adalah membahas link building saja. Namun nyatanya SEO off page lebih luas dari itu, lho.

Link building memang faktor terpenting, namun bukan satu-satunya. Ada beberapa langkah optimasi yang harus dilakukan. Kita akan membahasnya pada poin selanjutnya.

6 Cara Optimasi SEO Off Page

Berikut ini yang bukan merupakan cara mengoptimalkan SEO off page

Ada enam langkah untuk mengoptimasi SEO off page, apa saja? Berikut ini lengkap dengan penjelasannya:

1. Link Building

Link building memang tak bisa lepas dari SEO off page. Mengapa bisa dianggap sepenting itu? Jadi begini, Google menggunakan algoritma bernama Page Rank. Algoritma tersebut menilai kualitas dan kuantitas backlink yang ada di sebuah website.

Beberapa ahli SEO mengatakan jika Page Rank sudah kadaluarsa. Tapi faktanya, Google mengkonfirmasi jika Page Rank masih menjadi faktor penilaian Google.
Lalu semakin banyak reffering domain maka semakin tinggi juga organic traffic-nya. Referring domain merupakan domain yang memberikan inbound link/backlink ke website.

Sehingga, kamu harus mendapatkan backlink berkualitas untuk memperkuat SEO off page website kamu. Intinya, link building sangat penting karena bisa memperkuat off page SEO kamu.

Nah untuk melakukan link building, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, apa saja? Dibawah ini lengkap dengan penjelasannya:

1. Page Authority dan Domain Authority

Setiap link memiliki kualitas berbeda. Kualitas tersebut diukur dengan skala Domain Authority dan Page Authority. Domain Authority merupakan kualitas profil backlink di sebuah domain secara keseluruhan.

Sedangkan Page Authority merupakan kualitas link di sebuah halaman tertentu. Cara menghitungnya yaitu dari skala 1 sampai 100. Semakin tinggi angkanya maka semakin bagus kualitas link halaman tersebut.

Lalu bagaimana cara mengetahui page authority dan domain authority sebuah website?

Kamu harus menggunakan aplikasi seperti Ahrefs atau Moz. Kedua aplikasi tersebut merupakan tools berbayar sehingga kamu harus mengeluarkan sedikit biaya untuk menggunakannya. Harga termurahnya yaitu 99 U$ per bulan.

Meskipun begitu, kamu bisa menggunakan versi gratis atau trial dari MOZ. Ahrefs juga menyediakan versi trial dengan harga 7 U$ selama tujuh hari.

Ahrefs menggunakan nama metrik berbeda, yaitu UR (URL Rating) dan DR (Domain Rating). Tapi cara kerjanya hampir sama dengan page authority dan domain authority, jadi kalian tidak usah bingung ya!

Nah, saat melakukan guest posting atau bekerja sama dengan website lain, pastikan untuk mempertimbangkan kualitas UR/PA dan DA/DR-nya. Dengan begitu, kamu bisa membangun link yang berkualitas untuk website.

2. Dofollow dan Nofollow

Tidak semua link dideteksi oleh Google. Karena Google hanya mendeteksi link bersifat dofollow saja. Link dofollow bisa di deteksi oleh bot Google sehingga bisa meningkatkan kualitas authority website.

Sebaliknya, nofollow link dengan nofollow tag memberikan sinyal kepada Google agar tidak mendeteksi link tersebut. Jadi link bersifat nofollow tidak berpengaruh terhadap kualitas authority website kamu.

Lalu bagaimana cara mengetahui mana link dofollow dan nofollow? Kamu bisa memasang ekstensi Chrome NoFollow. Ekstensi tersebut memberikan highlight pada tautan-tautan bersifat nofollow.

Lalu link mana yang bagus untuk website? Sebenarnya tergantung tujuan kamu. Jika ingin meningkatkan authority, sebaiknya gunakan link yang bersifat dofollow.

Tapi jika kamu hanya fokus ke trafik, maka tautan nofollow bisa memberikan kontribusi untuk website. Namun link nofollow tersebut tidak berpengaruh terhadap authority website.

3. Anchor Text

Merupakan teks berisi link yang bisa diklik pengunjung website. Google menyatakan jika salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pencarian adalah anchor text. Link dengan anchor text sama dengan kata kunci yang ditargetkan.

Sehingga mempengaruhi kualitas website. Kamu memang tidak bisa selalu mengatur anchor text di link website lain, kecuali memintanya secara spesifik kepada pemiliknya.

Meskipun begitu, kamu harus berhati-hati. Karena terlalu banyak backlink dengan anchor text yang sama bisa mengakibatkan penalti Google.

4. Relevansi

Relevan juga menjadi faktor penting yang harus diperhatikan ketika membangun backlink. Usahakan mendapat backlink dari website yang satu niche dengan website kamu.

Contohnya, website dengan niche kuliner maka backlink yang digunakan harus membahas tema serupa.

5. Trafik

Semakin tinggi trafik dari sumber backlink, semakin besar juga kemungkinan kamu mendapatkan trafik dari link tersebut. Untuk melihat perkiraan rafik di sebuah website kamu bisa menggunakan Ahrefs.

Idealnya, kamu harus mendapatkan backlink dari website dengan authority bagus, memberikan link dofollow, menggunakan anchor text sesuai, relevan dengan website dan trafik yang tinggi. Sayangnya, belum tentu website memiliki lima poin tersebut.

Ada yang hanya memiliki tiga dari kelima hal tersebut, bahkan ada juga yang memiliki satu poin saja. Jadi pilih dan sesuaikan dengan tujuan kamu.

2. Listing Bisnis

Terdaftar di listing bisnis online juga membantu SEO off page kamu, lho. Ada beberapa listing bisnis yang bisa dimanfaatkan, seperti Tripadvisor, GrabFood dan Zomato.

Tripadvisor merupakan situs review yang menampung listing bisnis di bidang tempat wisata, penginapan hingga restoran. Sedangkan GrabFood dan Zomato dikhususkan hanya untuk makanan dan minuman saja.

GrabFood sendiri bukanlh situs review seperti Zomato. Namun jika mendaftar sebagai merchant GrabFood, bisnis kamu bisa mendapat halaman khusus di websitenya. Hal tersebut pastinya berguna untuk SEO off page kamu.

Untuk mendaftarkan bisnis di ketiga layanan tersebut, kamu bisa membuka tautan ini:

  • TripAdvisor
  • GrabFood
  • Zomato

3. Brand Mention di Media Online

Biasanya setelah melakukan event atau kegiatan lainnya, bisnis kamu bisa mendapatkan brand mention dari media online. Apakah hal tersebut berpengaruh terhadap SEO off page? Apa keuntungannya?

Ketika bisnis atau brand disebutkan maka para audiens akan semakin familiar dengan website kamu, sehingga tak menutup kemungkinan bisa menaikkan trafiknya. Namun jika dilihat dari SEO off page, hal itu tidak terlalu memberikan efek besar.

Karena tidak berkontribusi pada authority kamu. Meskipun begitu masih ada keuntungan lainnya, jadi jangan meremehkan poin ini ya!

4. Google Bisnisku

Di setiap artikel yang membahas trafik dan juga perkembangan bisnis, Google Bisnisku tidak pernah terlewat. Hal tersebut dikarenakan salah satu fitur Google ini memang memiliki peran penting.

Dengan mendaftar Google Bisnisku, usaha kamu akan muncul di hasil pencarian lokal dan di Google Maps juga. Sehingga memberikan manfaat seperti meningkatkan kualitas SEO off page.

5. Review

Review tentang produk dan bisnis juga bisa berpengaruh terhadap SEO off page. Tidak hanya dari Google Bisnisku saja, namun juga review di situs lain seperti media sosial maupun di marketplace.

Ada beberapa pelanggan yang malas untuk memberikan review, solusinya adalah mengadakan giveaway agar mereka mau menulisnya. Kamu juga bisa mengarahkan mereka untuk menulis review di website, di akun Google Bisnisku maupun di media sosial.

6. Share di Media Sosial

Share di media sosial bukan termasuk faktor ranking dan tidak berpengaruh terhadap SEO secara langsung, hal tersebut sudah dinyatakan Google secara resmi. Alasannya karena di media sosial datanya bisa dimanipulasi dengan sangat mudah.

Contohnya, kamu bisa mendapat ribuan hingga ratusan like dan juga share dengan harga terjangkau. Lalu mengapa share di media sosial dimasukkan ke dalam poin SEO off page? Karena share ke media sosial secara organik tetap berpengaruh terhadap SEO.

Meskipun pengaruhnya tidak secara langsung, namun semakin banyak orang membagikan konten di media sosial, maka semakin besar juga kemungkinan untuk menjangkau orang-orang itu agar membaca konten kamu.

Dengan begitu trafik website bisa meningkat. Jadi meskipun tidak mempengaruhi secara langsung, share ke media sosial tetap memiliki peran terhadap SEO off page kamu.

Kesimpulan

Nah itu tadi pembahasan tentan SEO off page. Meskipun optimasinya lebih sulit daripada SEO on page, karena sebagian faktor tidak bisa kamu kontrol sepenuhnya. Namun semua kerja keras tersebut akan dibayar dengan authority dan trafik yang meningkat.

Perlu diingat, sebelum melakukan optimasi off page, tuntaskan dulu SEO on page kamu. Karena kualitas SEO on page yang bagus juga akan berpengaruh terhadap off page-nya, lho.

Baca Pengertian SEM, Manfaat, dan Perbedaannya dengan SEO dan Cara Membuat Sitemap WordPress, Gampang Banget untuk memaksimalkan optimasi yang dilakukan.

jika ada pertanyaan jangan lupa tulis komentar di bawah ya, jangan lupa juga share ke teman-teman agar mereka mendapatkan informasi yang bermanfaat. Terimakasih dan sampai jumpa du artikel selanjutnya!