2. Jenis Kulit Ikan Show sebenarnya, kulit ikan hampir semua jenis ikan dapat dimanfaatkan dalam pembuatan kerupuk kulit ikan. Namun demikian, mengingat kulit ikan yang dimanfaatkan di sini merupakan limbah dari beberapa perusahaan di atas, yang umumnya hanya mengolah ikan yang dianggap bernilai ekonomi saja, maka dengan demikian jenis kulit ikannya juga terbatas yang antara lain meliputi ikan tenggiri, tuna, kakap, kakap merah, pari, hiu, lele, bandeng dan belut 3.Kualitas kulit Ikan Adapun persyaratan kulit ikan yang harus dipenuhi agar dapat diperoleh kerupuk ikan yang berkualitas yang baik antara lain adalah :a. Masak segar (belum busuk)b. Bersifat liat / tidak mudah robekc. Memiliki ketebalan minimal 0,5 mm (setelah sisik dibersihkan),dand. Kuat dan tidak mudah hancur Kulit- kulit yang memenuhi persyaratan demikian,umumnya berasal dari ikan-ikan yang berukuran besar,baik ikan darat (air tawar) maupun ikan laut II. PEMBUATAN RAMBAK KULIT IKANProses pembuatan kerupuk kulit ikan dilakukan dengan menggunakan beberapa cara kerja yang sudah lebih baik jika dibandingkan dengan metode tradisional yang dulu banyak digunakan. Di samping itu, digunakan pula mesin atau peralatan yang lebih sesuai dengan kebutuhan. Sehingga dengan demikian diharapkan dapat dihasilkan produk yang berkualitas. A. Kebutuhan Alat1. Timbangan 2. Gelas Ukur 3. Gunting 4. Bak Plastik 5.Baskom Plastik 6. Penghancur 7. Alat Penjemur 8. Kompor 9. Wajan,Serok,Solil 10. Rege / Kalo 11. Plastic Sealer B. Kebutuhan BahanDalam proses pembuatan kerupuk kulit ikan (rambak),diperlukan beberapa macam bahan sebagai berikut:1. Kulit Ikan Kulit ikan yang dapat digunakan sebagai bahan dalam pembuatan kerupuk kulit ikan harus dalam kondisi yang memenuhi syarat baik dari segi kesegarannya, ketebalannya maupun keuletannya. Adapun kulit ikan mentah tersebut dapat diperoleh dalam basah maupun kering. 2. Bahan Pengeras / Firming Agent 3. Bumbu-bumbuAgar kerupuk rambak yang dihasilkan memliki cita rasa yang lezat, maka pada proses pembuatannya perlu ditambahkan beberapa macam bumbu sebagai berikut:a. Garam : 25 gramb. Bawang putih : 5 siungc. Ketumbar : 2 sendok thed. Asam : 5 gram e. Air : 250 ml 4. Minyak Goreng 5. Bahan Pengemas C. Proses ProduksiSecara garis besar,proses pengolahan kulit ikan mentah menjadi kerupuk kulit ikan (rambak),dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pengolahan. 1. Tahap Persiapan Tahap persiapan meliputi dua jenis kegiatan, yaitu pembuatan kapur sirih dan persiapan bahan baku. a.Tahap Pembuatan Kapur Sirih Pada prinsipnya, kapur sirih merupakan batu gamping atau kapur tohor ynag direndam dalam air secara terus – menerus selama + 7 hari, hingga menjadi bubur kapur yang lembut. Adapun urutan langka kerja proses pembuatan kapur sirih, dapat dijelaskan sebagai berikut :1. Siapkan wadah yang tidak dipakai lagi namun tidak bocor2. Masukkan batu gamping sebanayak + 1 kg ke dalam tempat tersebut3. Tuangkan air bersih ke dalam tempat tersebut hingga sekuruh batu gamping terendam dengan baik (melampaui batas terendam). Sesaat kemudian, akan tampak adanya gelembung-gelembung seperti halnya pada air mendidih dan batu gamping akan menjadi terpecah-pecah. Pada peritiwa itu ada kemungkinan volume air akan menyusut, apabila terjadi hal demikian tambahkan air bersih lagi hingg melampaui batas terendam. Penambahan air dilakukan setiap hari volume air menyusut (gamping tampak tidak terendam) dan secara terus-menerus hingga gelembung-gelembung tidak tampak atau muncul lagi. Tidak munculnya gelembung menunjukkan bahwa proses pencampuran batu gamping dan air telah selesai.4. Simpan gamping hasil perendaman tersebut, selama 24 jam. Pada hari berikutnya, tambahkan lagi air hingga melampaui batas terendam, apabila hancuran batu gamping tersebut nampak menyembulkan atas permukaan air.5. Perendaman dilakukan selama + 7 hari, dengan setiap kali dilakukan penambahan air apabila tampak air menyusut. 6. Pada hari ke 8, biasanya rendamab batu gamping tersebut telah jadi kapur sirih, yang ditandai dengan perubahan tekstur, yaitu dari batu yang keras menjadi bubur kapur yang lembut. Agar kondisi bubur kapur sirih tersebut tetap lembut, sebaiknya disimpan dalam keadaan terendam air. Hal ini perlu dilakukan karena kapur sirih yang sudah terlanjur kering dan mengeras tidak dapat digunakan lagi. b.Tahap Persiapan Bahan Baku Tahap persiapan bahan baku terdiri atas kegiatan pemilihan dan pemisahan (sortasi) dan kegiatan pengerasan kulit ikan (perendaman dalam larutan kapur sirih). Adapun beberapa faktor yang perlu diperhatikan dan urutan langka kerja yang dilakukan dalam proses persiapan bahan baku, secara rinci adalah sebagai berikut. 1.Kondisi Kulit IkanKulit ikan yang diperoleh dari beberapa perusahaan, ada yang masih dalam kondisi basah, namun ada pula yang sudah diawetkan sementara yaitu dengan dikeringkan. Kulit ikan dalam kondisi basah dapat langsung disortasi. Namun, kulit ikan yang kering, harus direndam terlebih dahulu beberapa saat hingga menjadi basah menyerupai kondisi kulit ikan yang basah, kemudian baru dapat diproses lanjut 2. Sortasi dan Pembersihan 3.Pencucian I dan Penirisan 4.Sanitasi a. Buat larutan perendam berupa larutan kaporit 0,25% (2,5 g kaporit dalam tiap 1 liter air bersih). Aduk-aduk larutan tersebut, hingga seluruh kaporit larut tercampur rata 5. Pencucian II dan Penirisan 6. Pengerasan Adapun caranya adalah sebagai berikut:a.Siapkan air bersih sebanyak 10 liter. Campurkan kapur sirih sebanyak 10 sendok makan penuh (jawa : munjung) ke dalam air tersebut dan aduk-aduk hingga seluruhnya larut dalam air dan menjadi larutan yang berwarna putih seperti susu.b. Biarkan larutan tersebut beberapa saat hingga kapur mengendap kembali pada bagian dasar wadah. Selanjutnya, pisahkan secara hati-hati cairan jernih yang berada pada bagian atas larutan tersebut. c. Rendam kulit ikan ke dalam larutan kapur sirih jernih,selama 1 – 2 jam ( untuk merendam 5 kg kulit ikan basah, diperlukan 10 liter larutan air kapur sirih jernih). 7.Pencucian III dan Penirisan 8.Penjemuran 2.Tahap Pengolahan kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap proses ini merupakan kegiatan pokok dalam proses pembuatan kerupuk kulit ikan (rambak). Jenis kegiatan dalam tahap pengolahan kulit ikan menjadi kerupuk kulit ikan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a.Pemotongan dan Pembersihan b. Penyiapan Larutan BumbuAgar kerupuk kulit ikan yang dihasilkanmemilki cita rasa yang lezat,maka perlu ditambahkan bumbu sesaat sebelum proses penggorengan dilakukan. Untuk 1 kg kulit ikan kering, diperlukan larutan bumbu yang terdiri atas bumbu sebagai berikut :1.Bawang putih : 5 siung2.Ketumbar : 2 sendok tea3.Asam : 2 biji4.Garam : 10 gram5.Air : 200 ml 6.Penyedap rasa : 2 sendok tea jika mau Adapun cara membuat larutan bumbu tersebut adalah sebagai berikut : 1.Bawang putih dikupas, kemudian dihancurkan bersama-sama dengan ketumbar, asam, penyedap rasa, dan garam hingga benar-benar halus. c. Perendaman dalam Larutan Bumbu d. Penjemuran e. Penggorengan D. PengemasanKemasan produk merupakan wadah ataupun pembungkus produk. Tujuannya adalah sebagai berikut : 1. Melindungi Produk 2. Mengawetkan Produk 3. Mengamankan dan Mempermudah Distridusi 4. Meningkatkan Mutu Trampil Diolah dari berbagai sumber Sumber gambar : http://2.bp.blogspot.com/_FIRuWYrf9Zc/SfxiVhJVZII/AAAAAAAAADY/vM-o-kFeCUA/s200/rambak-300×225.jpg |