Berdasarkan gambar dibawah ini Berapakah keuntungan mekanisnya km jika s 4m dan h 0 5 m

Rumusrumus.com kali ini akan membahas tentang rumus bidang miring beserta gambar bidang miring dan beberapa contoh soalnya, lebih jelasnya simak penjelasan dibawah ini

Pengertian Bidang Miring

Bidang miring adalah suatu permukaan datar yang mempunyai suatu sudut, yang bukan sudut tegak lurus, terhadap permukaan horizontal.

Penerapan bidang miring bisa mengatasi hambatan besar dengan menerapkan gaya yang relatif lebih kecil melalui jarak yang lebih jauh daripada jika beban itu diangkat vertikal

Berdasarkan gambar dibawah ini Berapakah keuntungan mekanisnya km jika s 4m dan h 0 5 m
bidang miring

Rumus Bidang Miring

Rumus bidang miring dibentuk dari perpaduan antara gaya kuasa, berat benda, tinggi, dan panjang bidang miring.

Secara matematis, rumus bidang miring yaitu:

Fk x s = W x h

Keterangan Rumus :
Fk = Gaya kuasa (N)
s = Panjang bidang miring (m)
W = Berat benda (N)
h = Tinggi bidang miring (m)

Rumus Keuntungan Mekanik
W / F = s / h

Keuntungan Mekanis Tuas

Keuntungan mekanis pesawat sederhana pertama yaitu jenis pesawat sederhana yang termasuk dalam tuas atau pengungkit. Tuas dikelompokkan menjadi 3 (tiga), pengelompokan jenis tuas ini didasarkan pada letak kuasa, titik tumpu, dan beban. Tuas jenis pertama mempunyai letak titik tumpu yang berada di tengah. Untuk tuas atau pengungkit jenis ke dua mempunyai ciri-ciri letak titik beban yang terletak di tengah. Sedangkan tuas dengan titik kuasa yang terletak di tengah dikelompokkan pada kuas jenis ke tiga.

Ada tiga titik yang terdapat pada kuas, yaitu titik tumpu, beban, dan kuasa. Jarak antara titik beban dengan titik tumpu disebut lengan beban. Sedangkan jarak antara titik kuasa dengan titik tumpu disebut lengan kuasa. Keuntungan mekanis tuas diberikan melalui persamaan di bawah ini

Berdasarkan gambar dibawah ini Berapakah keuntungan mekanisnya km jika s 4m dan h 0 5 m
keuntungan tuas pengungkit

Contoh Alat Bidang Miring

Berdasarkan gambar dibawah ini Berapakah keuntungan mekanisnya km jika s 4m dan h 0 5 m
contoh alat bidang miring
  • a. tangga naik suatu bangunan bertingkat-tingkat dan berkelok-kelok untuk memperkecil gaya
  • b. jalan di pegunungan berkelok-kelok supaya mudah dilalui
  • c. ulir sekrup yang bentuknya menyerupai tangga melingkar
  • d. baji (pisau, kater, kampak, dll)
  • e. dongkrak juga merupakan suatu contoh bidang miring karena menggunakan prinsip sekrup
  • f. untuk menaikkan drum keatas truk menggunakan papan kayu yang dimiringkan.

Dalam bidang miring berlaku

  • a. Semakin curam suatu bidang miring, maka makin besar gaya yang diperlukan, akan tetapi jalan yang dilalui lebih pendek.
  • b. Semakin landai bidang miring, maka semakin kecil gaya yang diperlukan, akan tetapi jalan yang dilalui lebih panjang.

Tujuan Bidang Miring

  • Memperkecil usaha
  • Mempercepat pekerjaan
  • meringankan pekerjaan

Contoh Soal Bidang Miring

Contoh Soal 1.
Sebuah papan kayu dipakai untuk menurunkan sebuah drum dari truk. Tinggi truk yaitu 1,5 meter dan panjang papan 3 meter. Jika papan disandarkan pada truk, berapakah keuntungan mekanis bidang miring tersebut?

Jawab : s = 3 meter dan h = 1,5 meter. Ditanya KM….? KM = s/h KM = 3 m / 1,5 m KM = 2

Keunguntungan mekanis pada bidang miring yaitu 2.

sapi hitam dikawinkan dengan sapi putih. sapi hitam lebih dominan sapi putih. Tentukana. genotipe sapi hitam dan putihb. keturunan pertama (f1) c. ket … urunan kedua (f2) ​

apa itu konsep materi partikel ?​

Pesawat sederhana diciptakan untuk memudahkan melakukan usaha. Berikut ini manakah yang bukan dilakukan pesawat sederhana? a. Mengurangi beban b. Meng … ubah kecepatan c. mengubah arah gaya d. Melipatkan gaya​

suatu benda beratnya 20 Newton panjang bidang 2 M tingginya 0,5 berapa kah besar gaya​

Tentukan gaya yang diperlukan katrol tersebut serta keuntungan mekaniknya apabila berat beban sebesar300 NI​

Bidang miring adalah pesawat sederhana berupa bidang datar dengan salah satu sisinya (ujungnya) berada pada posisi lebih tinggi.

Berdasarkan gambar dibawah ini Berapakah keuntungan mekanisnya km jika s 4m dan h 0 5 m


Apa kabar adik-adik? Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat. Materi fisika kita kali ini akan membahas tentang pesawat sederhana bidang miring. Materi ini dipelajari oleh siswa SD, SMP kelas 8 dan SMA kelas 10. Seperti yang dipahami, bahwa pesawat sederhana adalah alat bantu untuk memudahkan usaha atau pekerjaan. Di antara sekian jenis alat bantu tersebut, salah satunya adalah bidang miring. Kalian pasti pernah melihat seseorang mendorong barang ke atas truk menggunakan papan kayu yang salah satu ujungnya bertumpu pada bak truk dan ujung yang lainnya menumpu di atas tanah. Mengapa harus menggunakan papan kayu miring, padahal barang tersebut bisa diangkat langsung ke atas truk? Si orang tersebut pasti akan menjawab bahwa barang-barang terasa lebih ringan dan mudah jika naikkan menggunakan papan kayu miring. Mengapa begitu? Nah, alasannya bisa kalian ketahui setelah menyimak materi ini. Baiklah, kita mulai saja materinya... Apa yang dimaksud dengan bidang miring? Dalam fisika, bidang miring adalah sebuah bidang datar dengan salah satu sisinya (ujungnya) berada pada posisi lebih tinggi membentuk sudut kemiringan tertentu di atas tanah.

Bidang miring merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang bekerja dengan cara menambah jarak tempuh benda untuk memperkecil usaha.

Bidang miring sering digunakan manusia untuk mempermudah usaha. Alat berfungsi untuk menghubungkan dua tempat dengan ketinggian yang berbeda. Bidang miring kebanyakan digunakan untuk membantu proses pemindahan benda. Bidang miring bisa mempermudah gerakan benda. Untuk memindahkan benda dari suatu tempat ke tempat yang lebih tinggi akan terasa berat jika langsung kita angkat. Namun, dengan bidang miring proses tersebut akan terasa lebih ringan.

Berdasarkan gambar dibawah ini Berapakah keuntungan mekanisnya km jika s 4m dan h 0 5 m

Prinsip kerja bidang miring adalah memperbesar atau menambah jarak untuk mengurangi usaha. Jarak tempuh benda ditambah dengan menggunakan permukaan datar dengan salah satu ujungnya dibuat lebih tinggi dengan sudut kemiringan tertentu di atas tanah. Benda akan digerakkan disepanjang permukaan tersebut sehingga posisinya berpindah dari posisi yang lebih rendah ke posisi yang lebih tinggi, atau sebaliknya. Besaran-besaran yang terlibat dalam perhitungan bidang miring adalah gaya (F), panjang lintasan (s), tinggi bidang miring (h), dan berat benda (w = m . g). Perhatikan gambar berikut ini:

Berdasarkan gambar dibawah ini Berapakah keuntungan mekanisnya km jika s 4m dan h 0 5 m

Berikut ini adalah rumus bidang miring beserta keterangan atau penjelasannya:

F = h/s . w,

Karena, w = m . g, maka rumus di atas bisa ditulis dengan bentuk:


F = h/s . m . g

Keterangan:

  • F = besar gaya (N)
  • h = tinggi bidang miring (m)
  • s = panjang bidang miring (s)
  • w = berat benda (N)
  • m = massa benda (kg)
  • g = percepatan gravitasi (m/s2)
Baca Juga:
Catatan: Jika pada soal tidak disebutkan secara langsung nilai percepatan gravitasi (g), maka gunakan nilai umum 10 m/s2.
Rumus di atas merupakan rumus untuk mencari atau menghitung gaya pada bidang miring. Untuk mencari besaran lainnya, rumus tersebut cukup dibolak-balik. Berikut ini bentuknya:

w = s/h . F

s = w/F . h

h = F/w .s

Sebagai pesawat sederhana, bidang miring juga memiliki keuntungan mekanis (mekanik). Bidang miring memiliki keuntungan mekanis yang merupakan perbandingan antara berat beban dan gaya, atau perbandingan antara panjang dan tinggi bidang miring.
Berdasarkan definisi di atas, maka rumus keuntungan mekanis (mekanik) bidang miring dituliskan dengan persamaan:

KM = w/F  atau KM = s/h

Keterangan:
  • KM = Keuntungan mekanis (mekanik) bidang miring
Keuntungan menggunakan bidang miring adalah memperkecil usaha yang dilakukan dengan menambah jarak tempuh. Bidang miring akan mempermudah gerakan benda dengan bidang yang datar tetapi dibuat miring untuk mengangkat benda ke tempat yang lebih tinggi. Sedangkan, kelemahan atau kerugian penggunaan bidang miring adalah jarak yang ditempuh atau dilalui semakin lebih sehingga untuk menggunakannya diperlukan waktu yang relatif lebih lama. Prinsip kerja bidang miring digunakan pada pembuatan jalan-jalan di bukit dan pegunungan, sekrup, resleting, dan tangga. Sekrup bekerja dengan menggunakan prinsip bidang miring. Pada dasarnya, sekrup adalah bidang miring yang melilit pada sebuah silinder. Pada sekrup terdapat silinder dan uliran yang bekerja bersamaan. Jika sekrup diputar satu kali maka kepala sekrup dan sumbu sekrup akan bergerak melingkar satu kali. Berikut ini secara lengkap 5 contoh penerapan bidang miring dalam kehidupan sehari-hari:
  • Tangga
  • Pisau
  • Sekrup
  • Resleting
  • Jalan berkelok 
Ada banyak alat di sekitar kita yang bekerja berdasarkan prinsip bidang miring. Alat-alat yang termasuk ke dalam golongan bidang miring adalah sebagai berikut:
  • Pisau
  • Kapak
  • Pahat
  • Paku
  • Sekrup
  • Uliran
  • Dongkrak.
Berikut ini adalah beberapa contoh soal tentang bidang miring:
Bidang miring sepanjang 2 m digunakan untuk menaikan box yang beratnya 5.000 N ke atas truk dengan gaya sebesar 2.500 N. Berapakah tinggi bak truk?
Diketahui:
  • s = 2 m
  • w = 5.000 N
  • F = 2.500 N
Ditanyakan:
Penyelesaian:

h = F/w . s


   = 2.500/5.000 . 2    = 1 m Jadi, tinggi bak truk tersebut adalah 1 meter. Bidang miring sepanjang 4 m digunakan untuk menaikan benda di ketinggian 1 m. Jika massa benda 60 kg berapa gaya dorong yang di perlukan?
Diketahui:
  • s = 4 m
  • h = 1 m
  • m = 60 kg
  • g = 10 m/s2
Ditanyakan:
Penyelesaian:

F = h/s . m . g


   = 1/4 . 60 . 10    = 150 N Jadi, gaya dorong yang diperlukan untuk menaikkan benda adalah 150 N. Papan miring sepanjang 2,5 meter digunakan untuk jalur mendorong benda untuk dinaikkan ke tempat dengan ketinggian 1 meter. Jika gaya didorong 50 N. Hitunglah berat benda yang didorong.
Diketahui:
  • s = 2,5 m
  • h = 1 m
  • F = 50 N
Ditanyakan:
Penyelesaian:

w = s/h .F


    = 2,5/1 . 50     = 125 N Jadi, berat benda yang didorong adalah 125 N. Bidang miring digunakan untuk memindahkan benda bermassa 20 kg. Jika gaya geseknya diabaikan, maka besar gaya F yang diperlukan untuk menahan ke bawah adalah... (g = 10 m/s2)

Berdasarkan gambar dibawah ini Berapakah keuntungan mekanisnya km jika s 4m dan h 0 5 m

Diketahui:
  • m = 20 kg
  • h = 6 m
  • g = 10 m/s2
Panjang bidang miring (s) dicari menggunakan rumus Phytagoras untuk sisi miring:

s = √62 + 82

  = √36 + 64   = √100   = 10 m Ditanyakan: F....? Penyelesaian:

F = h/s . m . g


   = 6/10 . 20 . 10    = 120 N Jadi, besar gaya F yang diperlukan untuk menahan ke bawah adalah 120 N.

Sebuah bidang miring ujung atasnya setinggi 1 meter dari alasnya, sedangkan panjang bidang miring tersebut 4 meter, berat benda yang akan dinaikkan 1.000 Newton. Berapakah besarnya gaya dorong yang di perlukan bila bidang miring tersebut di anggap licin?

Diketahui:

  • h = 1 m
  • s = 4 m
  • w = 1.000 N

Ditanyakan:

Penyelesaian:

F = h/s . w

   = 1/4 .1.000

   = 250 N

Jadi, besar gaya dorong yang diperlukan adalah 250 N. 

Sebuah benda yang beratnya 2.500 N dipindahkan ke suatu tempat yang tingginya 2 meter dengan menggunakan bidang miring. Jarak yang harus ditempuh benda adalah 8 meter. Anggap bidang miring itu licin.

a. Berapakah usaha yang harus diberikan untuk mengangkat benda secara langsung? b. Berapakah gaya yang harus dilakukan jika melalui bidang miring?

c. Berapakah keuntungan mekanis bidang miring itu?

Diketahui:

  • w = 2.500 N
  • h = 2 m
  • s = 8 m

Ditanyakan:

a. W....?

b. F....?

c. KM...? 

Penyelesaian:

a. Usaha yang diberikan untuk mengangkat benda secara langsung ke ketinggian 2 meter.

W = F . h = w . h

     = 2.500 . 2

     = 5.000 J, atau

     = 5 kJ

Jadi, usaha yang diperlukan untuk mengangkat benda secara langsung adalah 5.000 Joule atau 5 kJ.

b. Gaya yang harus dilakukan jika melalui bidang miring

F = h/s . w

   = 2/8 . 2.500

   = 625 N

c. Keuntungan mekanis bidang miring

KM = s/h 

       = 8/2

       = 4

Jadi, keuntungan mekanis bidang miring tersebut adalah 4. 

Bidang miring adalah bidang datar dengan salah satu sisinya (ujungnya) berada pada posisi lebih tinggi. Bidang miring dirumuskan F = h/s . w.

Gimana adik-adik, udah paham kan materi bidang miring di atas? Jangan bingung lagi yah.

Sekian dulu materi kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.

Bidang Miring: Rumus, Keuntungan Mekanis, Contoh Soal 2020-09-08T02:33:00-07:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Afdan Fisika