Berapa lama transfer atm beda bank

Ada beberapa sistem yang dapat Anda pilih untuk melakukan transfer, mulai dari kliring, RTGS, dan real time. Keperluan dan manfaatnya pun berbeda-beda, tergantung niat dari kedua belah pihak baik pengirim maupun penerima transfer.

Perilaku transfer uang sering terjadi dalam perdagangan online. Terkadang ada masalah dalam pengiriman uang dan pengecekan pembayaran untuk memproses pesanan.

Misalkan pembeli merasa sudah mentransfer sejumlah uang seperti yang diminta. Namun ternyata saat dicek uangnya masih belum masuk, padahal pembayaran dilakukan sebelum pukul 22.00.

Baca juga: Cara Top Up DANA Lewat Alfamart dan Bank

Terlebih lagi jika pembayaran dilakukan secara kliring atau lalu lintas giro (LLG). Waktu yang dibutuhkan untuk mencairkan transfer bisa mencapai 2 sampai 3 hari kerja. Lalu uang baru dapat sampai.

Hal ini bisa menjadi masalah di perdagangan online. Jika Anda bersedia menambah sedikit biaya administrasi, penundaan dapat dikurangi. Pengguna internet banking atau m-banking tidak perlu merasa kebingungan.

Anda dapat memilih pengiriman uang online secara real time. Dana yang dikirim akan diterima saat itu juga.

Untuk mengetahui lebih jauh, berikut akan dijelaskan perbedaan metode transfer kliring, RTGS, dan real time.

Kliring

Metode ini diatur oleh Bank Indonesia (BI) melalui infrastruktur Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKBNI). Kegiatan transfer dana dan kliring terjadwal diproses dalam Data Keuangan Elektronik (DKE).

Proses DKE melayani transfer uang, kliring warkat debit, penagihan reguler, serta pembayaran reguler. Kliring juga dikenal dengan persetujuan dua lembaga keuangan terkait utang-piutang dalam transaksi keuangan.

Layanan kliring juga dapat dilakukan di mobile banking. Misalnya ketika Anda hendak mentransfer atau mengirim dana ke bank lain. Walaupun begitu, di masyarakat kita lebih populer layanan transfer online untuk mengirim uang.

Kliring juga dapat dilakukan melalui kantor cabang bank. Layanan pengiriman uang menggunakan kliring membutuhkan waktu beberapa jam untuk diproses. Uang yang dikirim biasanya tidak langsung sampai di rekening penerima.

Sejak 1 September 2019, proses kliring di Bank Indonesia dapat dilakukan dalam rentang waktu setiap 1 jam sekali pada hari dan jam kerja. Ada biaya tambahan yang harus Anda keluarkan jika memilih metode ini. Biayanya yaitu Rp3.500 untuk setiap transaksi.

Biaya administrasi untuk transfer antarbank lebih murah menggunakan kliring daripada transfer antarbank online. Jika Anda ingin mentransfer uang dengan biaya terjangkau, Anda dapat memilih sistem ini.

Sebelum memproses transfer, bank akan mengecek terlebih dulu apakah saldo dalam rekening cukup. Syarat lainnya, batas maksimal nominal transfer lewat kliring adalah Rp1 miliar.

Real Time Gross Settlement (RTGS)

RTGS adalah layanan untuk mentransfer uang dalam transaksi berjumlah besar. Uang yang dikirim minimal Rp100 juta.

Sistem RTGS kurang lebih sama dengan kliring. Jika kliring membutuhkan waktu tiga hari kerja untuk sampai ke rekening tujuan, maka RTGS hanya membutuhkan waktu sekitar 4 jam.

Walaupun begitu, ada beberapa pengecualian. Misalnya pengiriman dilakukan lebih dari pukul 15.00 saat bank sudah tutup. Uang yang dikirim baru sampai ke rekening tujuan pada esok hari.

Selanjutnya, pengiriman juga dapat tertunda jika dilakukan pada tanggal 30 atau 31. Pasalnya bank sedang melakukan proses tutup buku. Proses pengiriman biasanya terlambat satu hari kerja.

Sistem ini biasanya digunakan untuk transaksi transfer dengan bank lain. Misalkan dari BRI ke BCA, dapat menggunakan metode RTGS.

Jika Anda hendak memilih metode ini, Anda harus membayar Rp35.000 untuk tiap transaksi. RTGS biasanya digunakan untuk pengiriman uang dalam jumlah besar, tetapi memerlukan waktu yang lebih singkat daripada kliring.

Baca juga: 5 Cara Top Up Gopay Paling Mudah

Real Time

Sistem pengiriman uang ini merupakan yang paling cepat di antara sistem lainnya. Sistem ini memungkinkan uang langsung masuk ke rekening penerima secara real time, yakni tanpa penundaan sama sekali.

Perbedaannya dengan RTGS dan kliring adalah pada kecepatan pengirimannya. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ada jeda waktu antara waktu pengiriman dengan penerimaan pada sistem RTGS dan kliring.

Selain itu, jika Anda menggunakan sistem RTGS dan kliring, Anda harus datang langsung ke kantor cabang bank. Namun jika Anda membutuhkan segera pengiriman uang, metode real time memungkinkan Anda melakukannya melalui ATM, internet banking, dan m-banking.

Kelemahan metode ini adalah jumlah uang yang dapat ditransfer dibatasi hingga Rp25 juta saja. Maka dari itu, sistem real time cocok untuk Anda yang ingin mengirim uang dalam jumlah tidak terlalu besar dan butuh sesegera mungkin.

Sistem ini tidak lepas dari biaya administrasi. Hal ini tergantung kebijakan tiap-tiap bank. Biasanya transfer antarbank dikenakan biaya Rp6.500 sampai Rp7.500.

Biaya tersebut muncul untuk sistem komunikasi data antarprovider ATM. Biaya interkoneksi ini lalu dibebankan kepada nasabah. Tarif ini nantinya dibagi perusahaan pengelola ATM dengan bank. Transfer antarbank melalui ATM dapat dilakukan di ATM Bersama, ATM Alto, ATM Prima, Link.

Namun jika Anda mentransfer uang ke rekening lain tetapi banknya masih sama, tidak ada biaya pengiriman.

Memilih Jenis Transfer yang Sesuai dengan Kebutuhan

Setelah mengetahui definisi dan perbedaan masing-masing kliring, RTGS, dan real time, Anda dapat memilih mana yang paling tepat dengan kebutuhan. Anda dapat memilahnya berdasarkan kebutuhan kecepatan dan nominal yang ditransfer.

Jika anda perlu mentransfer uang dengan jumlah lumayan, yakni di atas Rp 100 juta, Anda dapat menggunakan RTGS. Jika tidak terlalu membutuhkan waktu cepat, Anda dapat menggunakan jasa kliring yang memiliki biaya administrasi lebih terjangkau.

Jika Anda hendak mengirim uang dalam jumlah yang tidak terlalu besar, yakni kurang dari Rp25 juta dan butuh sesegera mungkin, Anda dapat menggunakan metode real time. Maka dari itu, Anda tak perlu bingung jika uang yang dikirim tidak kunjung masuk ke rekening Anda.

Semua itu tergantung metode yang digunakan. Anda dapat memperkirakan kapan uang akan masuk sesuai metode pengiriman yang dipakai pihak pengirim.

Hampir semua bank yang ada di seluruh Indonesia telah tergabung kedalam jaringan ATM Bersama. Per Juni 2020, Bank yang sudah tergabung dan beroperasional menggunakan jaringan ATM Bersama sebanyak 90 Bank. Terdiri dari Bank pemerintah atau Himpunan Bank Negara (Himbara) seperti Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, BTN kemudian Bank swasta nasional seperti Permata, Danamon, Niaga, Bukopin, OSBC NISP, Bank Mega, Bank CIMB Niaga, dan lain-lain. Bank Syariah seperti Bank Muamalat, Bank Syariah Indonesia, Bank Mega Syariah Indonesia, dan lain-lain. Selanjutnya Bank-bank Pembangunan Daerah atau BPD yaitu dari Sabang sampai Merauke seperti Bank DKI, Bank Jabar, BPD Aceh, BPD DIY, Bank Jatim, dan lain sebagainya sampai ke Bank Papua. Juga ada Bank asing, seperti StanChart, HSBC, Citi Bank, Bank Commonwealth, dan lain-lain. Selain Bank umum, BPR juga bisa menjadi anggota jaringan ATM Bersama seperti halnya BPR Karyajatnika Sadaya atau BPR KS. (Daftar Bank anggota ATM Bersama dapat dilihat disini)

Aktivitas sehari-hari setiap individu tak lepas dari transaksi ekonomi, baik yang tatap muka langsung maupun jarak jauh. Sebut saja belanja online, pembayaran tagihan, dan lain sebagainya. Transaksi-transaksi keuangan tersebut saat ini tidaklah menjadi masalah karena adanya dukungan fasilitas layanan perbankan. Proses pembayaran atau transfer uang antar-rekening pada bank yang sama ataupun berbeda dapat dilakukan secara praktis, efektif, dan real time. Artinya, penerima dapat menerima uang yang dikirimkan padanya pada hari yang sama saat pengiriman dilakukan.

Bicara tentang layanan transfer pada perbankan, banyak fasilitas yang bisa digunakan, di antaranya LLG (Lalu Lintas Giro), RTGS (Real Time Gross Settlement), dan ATM Bersama. Ketiganya merupakan ragam layanan transfer yang disediakan oleh perbankan untuk memudahkan nasabah melakukan transaksi keuangan. Lantas, apa bedanya? Untuk tahu perbedaan dari ketiga layanan transfer tersebut, ketahui dan pahami dulu pengertian dari masing-masing layanan.

LLG (Lalu Lintas Giro)

LLG merupakan proses pengiriman uang atau transfer rekening antar-bank yang berbeda melalui mekanisme kliring. Apa lagi itu kliring? Dalam dunia perbankan, kliring dipahami sebagai pengecekan kecukupan saldo rekening oleh bank atas nominal yang akan dikirimkan atau ditransfer ke rekening bank lain.

Layanan transfer melalui fasilitas LLG memiliki keunggulan sekaligus kelemahan. Adapun keunggulan yakni biaya layanan yang cenderung lebih murah atau terjangkau. Berkenaan dengan penentuan biaya LLG ini, setiap bank memiliki kebijakan tarif masing-masing, sehingga bisa jadi biaya LLG setiap bank tidaklah sama.

Meski demikian, Bank Indonesia (BI) mematok tarif layanan LLG ini sebesar Rp 5.000,- per transaksi. Apakah ada pembatasan nominal transfer via LLG? Tentu saja. Layanan transfer ini digunakan untuk melakukan transfer uang dengan batas minimum Rp 10.000,- dan maksimum Rp 99.999.999,- per hari.

Sementara kelemahannya, proses transfer uang via LLG membutuhkan waktu cukup lama antara 2 hingga 3 hari kerja untuk sampai ke rekening bank tujuan. Selain itu, proses LLG juga dilakukan sesuai dengan jadwal kliring yang telah ditentukan oleh pihak bank pengirim. Artinya, bank tidak melakukan proses kliring sepanjang waktu di setiap hari kerjanya, tetapi menetapkan hari khusus sebagai jadwal kliring, sehingga kurang fleksibel.

Transfer uang via LLG dapat dilakukan secara manual melalui teller atau online melalui internet atau mobile banking. Layanan transfer LLG via teller dapat dilakukan dengan mengisi formulir yang telah disediakan terlebih dahulu. Sementara layanan LLG via online baik melalui internet atau mobile banking dapat dilakukan dengan memilih opsi LLG pada website atau aplikasi bank terkait.

RTGS (Real Time Gross Settlement)

RTGS adalah layanan transfer uang antar-bank dengan valuta rupiah secara real time. Artinya, proses pengiriman uang ke rekening bank tujuan dilakukan saat itu juga. Namun, bukan berarti uang yang dikirim sampai ke rekening bank penerima pada saat yang sama. Proses transfer via RTGS membutuhkan waktu kurang lebih 3 hingga 4 jam atau bisa lebih cepat.

Jika transfer dilakukan pada pagi hari, maka uang akan tiba ke rekening bank tujuan pada siang atau sore di hari yang sama. Namun, apabila transfer dilakukan saat jam menjelang operasional bank tutup, maka akan sampai ke rekening bank tujuan pada hari berikutnya.

Dibandingkan dengan layanan transfer LLG, RTGS memang lebih cepat. Atas kecepatan layanan tersebut, biaya yang dikenakan pun lebih mahal yakni berkisar antara Rp 15.000,- hingga Rp 30.000,- per transaksi tergantung kebijakan masing-masing bank. Untuk batas minimum transfer via RTGS ditentukan sebesar Rp 100.000.000,-. Sementara untuk batas maksimumnya ditentukan oleh masing-masing bank.

ATM Bersama

Bersama merupakan perusahaan pengelola ATM yang menjalin kerja sama dengan bank-bank pemerintah maupun swasta sehingga membentuk jaringan. Perusahaan ini membangun sistem layanan ATM secara mandiri, artinya di luar sistem yang dibangun oleh bank-bank penerbit kartu ATM.

Saat ini, terminal ATM yang termasuk dalam jaringan ATM Bersama mencapai lebih dari 40.000 yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Layanan yang disediakan oleh ATM Bersama kurang lebih sama dengan ATM yang sistemnya dibangun oleh bank itu sendiri yakni tarik tunai, cek saldo, dan juga transfer antar-bank.

Jaringan ATM Bersama memudahkan nasabah atau pemegang kartu ATM untuk melakukan transaksi pengiriman uang atau transfer ke rekening bank lain tanpa harus membuka atau memiliki rekening dari bank tujuan transfer. Dengan layanan berbasis real time online, ATM Bersama memberikan alternatif bagi nasabah atau pemegang kartu ATM untuk bertransaksi keuangan secara praktis, mudah, dan aman.

Real time online yang dimaksudkan dalam proses transfer via ATM Bersama berbeda dengan RTGS. Pada ATM Bersama, proses transfer uang dilakukan pada saat itu juga sehingga uang sampai pada rekening bank tujuan pada saat yang sama, tanpa ada penundaan waktu.

Penggunaan layanan ATM Bersama untuk transfer tak selalu dikenakan biaya, tergantung pada kebijakan masing-masing bank penerbit kartu. Ada yang memberikan layanan gratis, ada pula yang mengenakan biaya setiap transaksi transfer. Meski sebagian bank mengenakan biaya, namun nominalnya dapat dikatakan murah dan sangat terjangkau, yakni maksimal Rp 6.500,- per transaksi. Sementara batas maksimum transfer antar-bank melalui ATM Bersama mengikuti ketentuan BI, yakni Rp 25.000.000,- per hari.

Perbedaan transfer uang via LLG, RTGS, dan ATM Bersama

Dari pengertian masing-masing layanan transfer yang telah dijelaskan di atas, berikut dapat direkapitulasi perbedaan diantara ketiganya.

Keterangan LLG

(Lalu Lintas Giro)

RTGS

(Real Time Gross Settlement)

ATM Bersama

(Real Time Online)

Waktu proses 2 – 3 hari 3 – 4 jam Saat itu juga
Eksekutor Bank Indonesia Bank Indonesia Provider ATM
Sarana layanan Kantor cabang, internet banking, mobile banking Kantor cabang, internet banking, mobile banking Mesin ATM
Batas minimum per transaksi Rp 10.000,- Rp 100.000.000,- Rp 10.000,-
Batas maksimum per transaksi Rp 99.999.999,- Tergantung limit transaksi masing-masing bank Rp 25.000.000,-
Biaya per transaksi Rp 5.000,- Rp 15.000,- hingga Rp 30.000,- (tergantung masing-masing bank) Rp 6.500,-

Jadi, layanan transfer yang akan dipilih? Tentu harus disesuaikan dengan kebutuhan dan juga nominal yang akan ditransfer. LLG atau kliring dan RTGS umumnya digunakan untuk pembayaran transaksi bisnis. Sementara bagi nasabah yang membutuhkan layanan transfer dengan proses cepat dengan nominal yang tidak terlalu besar, maka layanan transfer real time online ATM Bersama bisa menjadi pilihan.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang perbedaan transfer uang via LLG, RTGS, dan ATM Bersama, semoga bermanfaat bagi Anda semua.