Berapa lama sperma mencapai sel telur

Proses pembuahan dimulai ketika sel sperma bertemu dengan sel telur di dalam rahim. Tidak ada orang yang tahu pasti saat pembuahan terjadi,hingga akhirnya muncul tanda-tanda kehamilan.

Jika tanda kehamilan sudah muncul, selanjutnya dokter akan menghitung usia kehamilan berdasarkan hari pertama haidterakhir (HPHT).

Berbeda dengan perempuan, tubuh laki-laki senantiasa memproduksi jutaan sperma.

Namun dari sekitar 350 juta sperma yang diproduksi saat ejakulasi,paling tidak hanya satu sperma yang berhasil membuahi sel telur.

Sementara sel telur sendiri akan matang pada periode tertentu setiap bulannya.

Maka dari itu, agar pembuahan dapat optimal, Kamu dan pasangan dapat melakukan hubungan seksual pada saat masa ovulasi tiba.

Ovulasi sendiri merupakan proses yang terjadi di dalam siklus menstruasi perempuan. Pada proses ini folikel yang matang akan pecah dan mengeluarkan sel telurke tuba falopi untuk dibuahi.

Pada tahapan ini lapisan rahim telah menebal untuk mempersiapkan sel telur yang telah dibuahi.

Tanda-tandadan waktu berlangsungnya ovulasi pada setiap perempuan sangat bervariasi. Penting bagi Kamu untuk mengetahui waktu dantanda ovulasi agar mendapatkan peluang kehamilan yang lebih besar.

Berikut beberapa tanda fisik yang biasanya dialami perempuan yang sedang dalam masa ovulasi, antara lain:

  • Kram ringan atau nyeri pada satu sisi bagian panggul,
  • Nyeri pada payudara,
  • Perut terasa tidak nyaman atau kembung,
  • Peningkatan hasrat seksual,
  • Keputihan yang semakin banyak,
  • Perubahan posisi leher rahim,
  • Suhu tubuh basal, segera setelah ovulasi, kebanyakan perempuan mengalami sedikit peningkatan suhu tubuh,
  • Cairan atau lendir vagina yang basah dan licin.

Selain mengetahui tanda fisik masa ovulasi, kamu juga harus tahu tanda sel telur berhasil dibuahi oleh sperma hingga tanda awal kehamilan.

Untuk itu, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa faktanya!

Tanda Sel Telur Berhasil Dibuahi oleh Sperma

Berapa lama sperma mencapai sel telur
en.wikipedia.org

Usai melakukan hubungan seksual bersama pasangan, pembuahan atau konsepsi sendiri bisa terjadi sehari setelah berhubungan seks atau beberapa hari kemudian,pasalnya sperma dapat bertahan hidup selama satu minggu di dalam tubuh perempuan.

Sepuluh hingga 14 hari setelahnya, sel telur yang berhasil dibuahi akan tertanam di dinding rahim dan bisa menyebabkan perdarahan ringan.

Pada masa ini bisa diartikan sebagai tanda sel telur berhasil dibuahi dan merupakan salah satu tanda awal kehamilan.

Perdarahan ini berbeda dengan perdarahan saat menstruasi yang cenderung banyak dan terjadi dalam waktu beberapa hari.

Perdarahan karena telur yang berhasil dibuahi, berlangsung tidak lama dan akan menghilang dalam beberapa jam atau hingga dua hari.

Adapun gejala-gejala yang menyertai fase pendarahan ini antara lain:

  • Bercak darah merah muda atau flek kecokelatan,
  • Kram perut ringan,
  • Suasana hati yang mudah berubah,
  • Sakit kepala.
  1. 15 Gejala Kehamilan Aneh yang Mungkin Pernah Mama Alami saat Hamil
  2. 7 Manfaat Bahan Herbal untuk Ibu Hamil dan Pasca Melahirkan
  3. 10 Nama Bayi yang Tidak Akan Termakan Zaman, Populer Sepanjang Masa!

Tanda Awal Kehamilan

Berapa lama sperma mencapai sel telur
Commons.wikimedia.org

Ketika proses pembuahan berhasil dan perdarahan terjadi, maka akan muncul tanda-tanda awal kehamilan.

Gejala yang muncul ini bisa jadi gejala ringan hingga berat. Namun sebuah studi menunjukkan,satu dari dua perempuan mengalami tanda kehamilan pada usia kehamilan limaminggu, tujuh dari sepuluh perempuan mengalami tanda kehamilan pada usia kehamilan enamminggu,dan sebanyak sembilandari 10 perempuan mengalami tanda kehamilan pada usia kehamilan delapanminggu.

Adapun gejala awal kehamilan meliputi seperti:

  • Mual dan muntah,
  • Kelelahan,
  • Sering buang air kecil,
  • Payudara yang membengkak dan terasa lebih lembut.

Jika kamu mengalami gejala-gejala di atas, maka kamu disarankan untuk melakukan tes kehamilan baik dengan alat tes kehamilan (test pack)ataupun memeriksakannya ke dokter kandungan.

Untuk melakukan tes disarankan untuk menunggu paling tidak sampai kamu terlambat menstruasi.Pasalnya, dibutuhkan hormon kehamilan yang tinggi untuk mendapat hasil tes kehamilan yang positif.

Baca juga:

  • Percaya atau Tidak, 5 Mimpi Ini Bisa Jadi Tanda Istri Hamil
  • 5 Penyebab Kesalahan Hasil Test Pack yang Bisa Kamu Alami
  • 5 Tips agar Cepat Hamil Setelah Lepas KB Implan

Moms atau Dads mungkin pernah bertanya-tanya, berapa lama sperma mampu bertahan di dalam rahim?

Hamil (konsepsi) terjadi ketika sperma pria membuahi sel telur wanita. Bagi beberapa wanita ini terjadi dengan cepat, tetapi bagi yang lain bisa memakan waktu lebih lama.

Dari setiap 100 pasangan yang mencoba memiliki bayi, 80 hingga 90 akan hamil dalam 1 tahun. Sisanya akan membutuhkan waktu lebih lama, atau mungkin perlu bantuan untuk hamil.

Untuk memahami konsepsi dan kehamilan, ada baiknya untuk mengetahui tentang organ seksual pria dan wanita, dan memahami cara kerja siklus dan menstruasi bulanan wanita.

Menurut National Health Service (NHS), siklus menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi wanita (hari 1). Beberapa saat setelah haid dia akan berovulasi, dan kemudian sekitar 12-16 hari setelah ini dia akan haid berikutnya.

Siklus rata-rata membutuhkan waktu 28 hari, tetapi siklus yang lebih pendek atau lebih panjang adalah normal.

Kemungkinan besar kita akan bisa hamil jika berhubungan seks dalam satu atau dua hari setelah ovulasi (melepaskan sel telur dari ovarium).

Ini biasanya sekitar 14 hari setelah hari pertama haid terakhir Moms, jika siklus menstruasi sekitar 28 hari. Lalu apa itu ovulasi?

ADVERTISEMENT

Berapa lama sperma mencapai sel telur

Ovulasi adalah titik dalam siklus menstruasi kita di mana salah satu ovarium melepaskan sel telur. Biasanya sel telur bertahan dalam sistem reproduksi wanita antara 12 dan 24 jam, ini bervariasi dari siklus ke siklus.

Siklus alami bekerja dengan cara mendeteksi ovulasi, hal ini dapat diketahui dengan adanya peningkatan suhu basal tubuh yang disebabkan oleh hormon menjelang hari ovulasi.

Suhu tubuh basal adalah suhu tubuh istirahat terendah yang diukur hingga 2 koma desimal.

Secara biologis, hari ovulasi adalah satu-satunya hari di mana kita bisa hamil, karena di sinilah sperma dan sel telur benar-benar bertemu.

Namun, sangat penting untuk mengetahui bahwa kita benar-benar subur sebelumnya dan tidak ada masalah. Tidaklah cukup untuk menghindari hubungan seks tanpa kondom pada hari ovulasi karena masih ada risiko kehamilan, hal ini disebabkan oleh kelangsungan hidup sperma.

Lalu, berapa lama sperma mampu bertahan di dalam rahim? Berikut ini penjelasannya.

Baca Juga: Perhatikan Lendir Serviks Sebagai Penanda Ovulasi

Berapa Lama Sperma Mampu Bertahan di Dalam Rahim?

Berapa lama sperma mencapai sel telur

Foto: Orami Photo Stock

Kelangsungan sperma mampu bertahan di dalam rahim bisa bervariasi karena sejumlah faktor. Perlu Moms ketahui bahwa jumlah waktu maksimal sperma dapat hidup dalam sistem reproduksi wanita adalah 5 hari.

Itulah mengapa hamil bisa terjadi jika kita melakukan hubungan seks tanpa kondom saat menstruasi. Jika Moms berovulasi segera setelah selesai menstruasi, sperma mungkin masih hidup dan dapat membuahi sel telur.

Beberapa sperma akan hidup untuk waktu yang lebih singkat, tergantung pada kondisi di vagina, saluran tuba, dan rahim, seperti konsistensi lendir serviks misalnya. Tanpa kondisi subur yang tepat, sperma akan mati dalam beberapa jam.

Jadi sekarang kita tahu bahwa dalam kondisi yang tepat, sperma mampu bertahan di dalam rahim hingga 5 hari. Dengan pemikiran ini, kita bisa menghitung masa subur menjadi 6 hari. Ini termasuk 5 hari sperma bisa bertahan, ditambah satu hari ovulasi.

Setelah siklus alami mengidentifikasi hari ovulasi, algoritma juga akan memperhitungkan kelangsungan hidup sperma yang berarti Moms akan selalu mendapatkan setidaknya 5 hari merah sebelum hari ovulasi yang diidentifikasi.

Moms akan mendapatkan lebih banyak hari merah jika algoritma masih mengenal dan siklus unik kita, yang membutuhkan waktu serta pengukuran yang konsisten.

ADVERTISEMENT

Berapa lama sperma mencapai sel telur

Moms dapat mencatat lendir serviks saat memasukkan data ke dalam aplikasi Natural Cycles, aplikasi untuk mencatat konsepsi kita, tetapi ini tidak akan digunakan oleh algoritme untuk melihat tingkat kesuburan kita.

Memang jika mendengar hal ini, siklus menstruasi memang rumit, tetapi penting untuk diingat bahwa seorang wanita tidak bisa hamil setiap hari dalam siklusnya. Padahal, ia hanya subur selama 6 hari, hari ovulasi, dan 5 hari sebelumnya karena sperma masih hidup dalam sistem reproduksinya sebelum ovulasi terjadi.

Jendela subur yang dapat diidentifikasi ini, dipasangkan dengan peningkatan suhu tubuh yang dapat dideteksi di sekitar ovulasi, yang memungkinkan pelacakan kesuburan dan kontrasepsi digital menjadi pilihan bagi ribuan wanita.

Selain mengetahui berapa lama sperma mampu bertahan di dalam rahim, lalu berapa lama sperma dapat hidup di tempat lainnya?

1. Di Dalam Bak Mandi Air Hangat

Di bak mandi air panas, sel sperma tidak hidup lama sama sekali. Sperma tidak dapat bertahan lebih dari beberapa detik setelah terpapar bahan kimia dan air panas.

Kehamilan dari seseorang yang berejakulasi ke dalam bak mandi air panas akan sangat jarang dan kemungkinan besar bahkan tidak mungkin.

Dalam mandi air hangat yang tidak terlalu panas, sel sperma sepertinya bisa bertahan selama beberapa menit. Namun, sangat tidak mungkin sperma bisa menemukan jalan mereka melalui air bak mandi dan ke dalam vagina wanita.

Kehamilan yang terjadi dengan cara ini juga akan sangat sulit, bahkan tidak mungkin.

Namun, jika pasangan melakukan hubungan intim di dalam air, kemungkinan besar kehamilan juga terjadi karena sperma akan masuk langsung ke saluran reproduksi wanita.

Suhu luar dan lingkungan fisik tidak akan berdampak pada kelangsungan hidup sperma.

2. Kondisi Dingin

Membekukan sperma adalah pilihan bagi pria dengan kondisi medis yang dapat memengaruhi kesuburan. Para ilmuwan percaya bahwa sel sperma dapat bertahan tanpa batas waktu setelah dibekukan, selama suhunya tetap stabil.

Pada suhu serendah itu (-196° C), sel sperma berada dalam jenis mati suri, yang berarti bahwa semua fungsi esensial mereka telah berhenti sama sekali.

Pria membekukan sperma karena berbagai alasan. Banyak yang melakukannya karena mereka sedang menjalani perawatan infertilitas, atau menderita kanker atau kondisi medis lain yang berpotensi memengaruhi kesuburan mereka.

Membekukan sperma akan memungkinkan seorang pria untuk memiliki anak bahkan jika ia kehilangan kesuburannya karena kanker atau pengobatan kanker.

Baca Juga: 5 Variasi Kondom yang Bikin Momen di Ranjang Lebih Berkesan

3. Di Dalam Kondom

Sel sperma akan mati bila kontak dengan udara luar dalam hitungan detik sampai menit menjadi tidak fungsional lagi untuk membuahi.

Akan tetapi lain halnya bila sel sperma sudah masuk hingga vagina akibat penetrasi penis ke dalam vagina, dan sperma tidak kontak lama dengan lingkungan luar maka sperma dapat bertahan hingga 3 hari (72 jam) untuk membuahi.

Apabila cairan mani sudah mengering, maka sperma akan segera mati karena sperma hanya dapat bertahan beberapa menit saja di udara bebas.

Dan apabila kondom digunakan secara benar, maka perlindungan terhadap kehamilan sangatlah besar.

Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh yang juga dapat berdampak sama pada sperma. Cobalah beberapa tips berikut:

  • Jangan merokok atau menggunakan obat-obatan terlarang, terutama steroid anabolik.
  • Hindari kontak dengan racun seperti pestisida dan logam berat.
  • Batasi seberapa banyak alkohol yang kita minum.
  • Makan makanan yang sehat dan kendalikan berat badan.
  • Jaga skrotum tetap dingin, karena panas memperlambat pembuatan sperma. Untuk melakukan ini, hindari mandi air panas, kenakan boxer alih-alih celana dalam, dan cobalah untuk tidak memakai celana ketat.

Itu dia Moms, penjelasan mengenai berapa lama sperma mampu bertahan di dalam rahim. Jika Moms ingin cepat hamil, biasa mengikuti cara di atas untuk mengetahui kapan masa subur yang tepat agar bisa hamil ya.

Selamat mencoba, Moms!