Berapa lama perjalanan dari jakarta ke turki

Pelayanan maskapai yang begitu prima membuat aku, suamiku dan calon jamaah umroh lainnya merasa aman dan nyaman berada dalam pesawat. Turkish Airlines menyandang predikat Europe's Best Airline dalam 2015 Skytrax Passanger Choice Awards. Hebat sekali, bukan? Kali ini aku mau berbagi cerita pengalaman terbang bareng Turkish Airlines ke Istanbul, Turki. Selama kurang lebih 12 jam perjalanan dari Jakarta ke Istanbul, di dalam pesawat ngapain aja? 

Tulisan ini menyambung ceritaku ketika melakukan ibadah umroh plus city tour Istanbul Turki setahun kemarin. Aku dan Aa Rahmad berangkat dari Jakarta ke Istanbul Turki pada 29 April 2019. Setelah itu kami langsung menuju ke Arab Saudi hingga 8 Mei tiba di Tanah Air. Meskipun berkeliling Istanbul hanya seharian aja, namun kami merasa bahagia sekali bisa menginjakkan kaki ke negara penghasil karpet/ permadani terbaik dan terindah di dunia.

Ambil Foto Sayap Turkish Airlines dari Dalam Pesawat

Turkish Airlines merupakan salah satu maskapai penerbangan milik Turki yang berbasis di Instanbul. Saat ini Turkish Airlines mempunyai beberapa pusat operasional diantaranya terletak di Bandar Udara Internasional Atatürk (IST), Istanbul, dengan hub kedua di Bandar Udara Internasional Esenboga (ESB), Ankara dan Bandar Udara Internasional Sabiha Gokcen (SAW), Istanbul. 

Menurut Travel Detik, maskapai Turkish Airlines yang berdiri sejak tahun 1933 silam ini memiliki 4 rute domestik, yaitu Izmir, Ankara, Adana dan Istanbul. Setelah lebih dari 80 tahun mengudara, maskapai dengan moto 'Widen Your World' ini berkembang melayani penerbangan ke 120 negara. 

Aku baca di Travel Kompas, Turkish Airlines memiliki total 296 rute di seluruh dunia, Malah enam jam penerbangan dari Istanbul kita bisa menyambangi 66 ibu kota negara. Menarik banget, kan? Untuk rute Eropa maskapai ini menyediakan penerbangan menuju 103 kota di luar negeri dan 30 di Turki, melayani total 136 bandara, di Eropa, Asia, Afrika dan Amerika Serikat. 

Beda penerbangan, beda juga persyaratan bagasinya. Kita bisa menemukan rincian paling akurat tentang informasi pemesanan dan bagasi di tiketnya. Berat bagasi untuk kelas kabin Business Class adalah 30 kg sedangkan Economy Class yaitu 20 kg. Jadi sudah dipersiapkan dengan matang urusan packing dan barang bawaan maksimal sebelum berangkat.

Koper, Tas Ransel

Naik Turkish Airlines menjadi dambaan para wisatawan mancanegara, terutama mereka yang hendak bepergian ke Eropa. Kenapa? Karena bakalan transit di Istanbul, kota yang dahulu bernama Konstantinopel. Istanbul terletak di perbatasan antara Benua Eropa dan Benua Asia. Istanbul menyuguhkan cultural heritage yang ga terbatas. 

Nah, itulah informasi singkat mengenai Turkish Airlines yach teman-teman. Masih penasaran kan selama 12 jam lebih aku dan suami di dalam pesawat, ngapain aja sih? Oh ya, sebelum pukul 20.0 WIB semua penumpang mesti berada di sekitar gate 7 supaya jika dipanggil tanda boarding, kita ga keluyuran lagi hihihi 😂

Tiket Pesawat Turkish Airlines Jakarta-Istanbul

Pintu Tujuh Bandara Soetta

Seperti biasa ketika melakukan aktivitas apapun, aku berusaha berdoa terlebih dahulu. Mau di perjalanan darat, laut maupun udara, berdoa itu wajib sekali. Mohon perlindungan dan keselamatan dari Allah SWT agar dilancarkan semuanya, mulai berangkat, tiba di Turki, terutama ibadah umroh di Makkah dan Madinah hingga tiba kembali di rumah.

Akhirnya Bisa Duduk Berdua

Menikmati Perjalanan di Pesawat

Salat lima waktu tetap dilakukan dengan tayamum dan posisi duduk di kursi pesawat aja. Banyak berdoa dan bersyukur pada Ilahi karena telah diberikan kesempatan untuk segala nikmat yang telah Dia berikan selama ini. Ya pokoknya menikmati suasa di pesawat sambil sesekali berdzikir. Oh iya, kursinya 3 jejer gitu dan aku bersebelahan dengan orang Jerman (ibu-ibu) yang duduknya dekat jendela.

Kami senang sekali begitu tahu fasilitas yang disediakan Turkish Airlines. Maskapai ini menghadirkan hiburan di pesawat dengan disediakannya layar di tiap kursi penumpang. Aku sungguh girang bukan main! Rasanya cukup puas menikmati layar di depan mata.

Pada dasarnya aku orang yang agak sulit tidur, beda dengan suamiku yang bisa pulas amat bobonya. Ketika hampir orang beristirahat tenang alias tidur dengan mimpi-mimpi indahnya, aku celingak-celinguk deh. Dimerem-meremin nih mata tetap ga bisa wong belum ngantuk. Jadi aku nonton film aja deh berganti-ganti judul, seruuu! 😍

In-Flight Entertainment Turkish Airlines

Sayang banget waktu itu headphone-nya ga berfungsi, padahal sudah minta ganti yang baru ke pramugarinya 😢 Jadinya ga pakai suara deh nonton filmnya hiks. Paling kadang-kadang numpang kuping pakai headphone layar suamiku hehehe.

Suasana di Dalam Pesawat

Siap-siap Menikmati Musik

Kalau suamiku, Aa Rahmad sih sudah beberapa kali menikmati ‘In-Flight Entertainment’ seperti ini di pesawat. Selain karena beberapa tahun lalu pernah berangkat umroh bersama kakaknya, ia juga pernah melakukan perjalanan dinas dengan teman-teman kantornya ke beberapa negara di Eropa. 

Aku pernah dengar pendapat dari orang-orang bahwa makanan pesawat itu ga enak dan sedikit porsinya. Mungkin tergantung juga naik maskapai apa ya hehehe. Ternyata eh ternyata, aku syukaaaa banget lho sama menu makan malam dan sarapan yang disediakan oleh pramugari dan pramugaranya 😍 Turkish Airlines kan pernah dinobatkan sebagai maskapai dengan katering ekonomi terbaik, jadi cucok lah. Memang ga disediakan nasi sih, ada juga semacam telur orek yang lembuuut banget. Masih hangat gitu, enaklah disantap pakai saus pedasnya.

Menu Makan Malam

Di pesawat ini aku ketemu sama kakak iparku dan suaminya. Mereka hendak melakukan perjalanan dinas dari kantor dan bakalan lama berada di Turki. Bedanya kami dan mereka, kalau aku adan suami duduk manis di kursi kelas ekonomi, mereka duduk manja di kelas bisnis hihihi. Terus aku diajak main ke kelas bisnis, kan kepo kayak apa sih penampakannya. Pokoknya lebih mewah, lebih nyaman, lebih dan lainnya.

Mampir ke Business Class

Nah, kalau ini sih pasti banget. Apalagi kalau sudah makan dan minum, biasanya kepengen buang air kecil. Kudu siapin tissue basah ke manapun aku pergi buat jaga-jaga. Toiletnya bersih dan nyaman, ada di sisi kanan dan kiri badan pesawat, ada beberapa buah.

Ada selimut, bantal, headphone yang disediakan supaya penumpang nyaman selama perjalanan. Wah, pokoknya asik banget deh, sekalinya jalan jauh, alhamdulillaah fasilitas dan pelayanagn maskapai yang satu ini memuaskan banget 😄 

Bantal, Selimut dan Headphone

Menyesuaikan dengan situasi dan kondisi, aku yang susah bobo akhirnya terlelap juga. Terbangun, tidur lagi, terbangun tidur lama dan seterusnya hingga bisa nyenyak. Alhamdulillaah tiba di Istanbul Grand Airport dengan selamat dan kami langsung melakukan city tour Istanbul dipandu oleh guide yang berpengalaman dan yang cukup fasih berbahasa Indonesia, namanya Sarhat.

Tiba di Istanbul Grand Airport

Itulah sekilas pengalamanku selama 12 jam di dalam pesawat Turkish Airlines. Nantikan kisah seru city tour Istanbul Turki kami di judul berikutnya! Begitu sampai di bandara, langsung ke mana nih? Teman-teman pasti penasaran, kan? Sampai jumpa! Wassalam 😊