Sabuk asteroid adalah bagian Tata Surya terletak kira-kira antara orbit planet Mars dan Jupiter. Daerah ini dipenuhi oleh sejumlah objek tak beraturan yang disebut asteroid atau planet kerdil. Sabuk asteroid disebut juga sebagai sabuk utama (main belt) untuk membedakan dari konsentrasi planet kerdil lainnya di dalam sistem tata surya, seperti Sabuk Kuiper dan scattered disc
Lebih dari separuh massa sabuk utama terdapat di empat terbesar objek: Ceres, 4 Vesta, 2 Pallas, dan 10 Hygiea. Kesemuanya berdiameter lebih dari 400 km, sementara Ceres, planet kerdil yang ada di sabuk utama memiliki diameter sekitar 950 kilometer. Selebihnya mempunyai berbagai ukuran sampai sekecil partikel debu. Distribusi penyebaran bahan asteroid ini sangat tipis sehingga kapal ruang angkasa dapat melewatinya tanpa celaka. Akan tetapi, ada tabrakan antara asteroid-asteroid besar, yang menghasilkan kumpulan asteroid yang memiliki karakteristik yang mirip (orbital dan komposisi). Tabrakan juga menghasilkan debu yang membentuk komponen utama cahaya zodiak (zodiacal light). Sebuah asteroid di dalam sabuk utama dapat dikategorikan berdasarkan spektrumnya, yang sebagian besar jatuh ke dalam tiga kelompok dasar: karbon (C-type), silikat (S-tipe), dan kaya logam (M-type) Konsep Dawn Mission dengan Vesta Wahana luar angkasa pertama yang melewati sabuk asteroid adalah Pioneer 10. Saat itu ada isu bahwa puing-puing sabuk itu akan membahayakan pesawat luar angkasa tersebut. Namun akhirnya selamat tanpa insiden
Page 24 Vesta adalah objek terbesar kedua di sabuk asteroid, dengan diameter sebesar 530 kilometer (sekitar 330 mil)[2] dan diperkirakan memiliki massa 9% dari massa seluruh sabuk asteroid.[11] Ia ditemukan oleh astronom Jerman Heinrich Wilhelm Olbers pada tanggal 29 Maret 1807.[2] Nama Vesta diambil dari nama dewi perawan dalam mitologi Romawi, yang merupakan dewi pelindung untuk rumah dan perapian.
Kategori planet minor Sumbu semimayor Periode orbit Kecepatan orbit rata-rata Anomali rata-rata 5,56° ke bidang invariabel[1] Bujur node menaik 103,91°Argumen perihelion 149,83°Elemen orbit tetap[3]Sumbu semimayor tetap 2,3615126 AUEksentrisitas tetap 0,0987580Inklinasi tetap 6,3923416°Pergerakan rata-rata tetap 99.188833 ° / tahunPeriode orbit tetap 3.62944 tahun(1325.653 hari) Presesi perihelion 36,872897 arcsec / tahunPresesi node menaik −39,597863 arcsec / tahunCiri-ciri fisikDimensi578×560×458 km[4]529 km (rata-rata)Massa(2,67 ± 0,02)×1020 kg[5] Massa jenis rata-rata 3,42 g/cm³[5]Gravitasi permukaan Kecepatan lepas 0,35 km/detPeriode rotasi 0,222 6 hr (5.342 jam)[2][6]Albedo0,423 (geometrik)[7]Suhumin: 85 K (−188 °C)maks: 255 K (−18 °C)[8] Pola spektrum Asteroid tipe V[2][9]Magnitudo semu 5,1[10] hingga 8,48Magnitudo mutlak (H) 3,20[2][7]Diameter sudut 0,64" hingga 0,20"
Vesta kehilangan sekitar 1% dari massanya dalam sebuah tabrakan yang terjadi kurang dari satu miliar tahun lalu. Banyak serpihan-serpihan dari kejadian ini yang jatuh ke bumi sebagai meteorit HED, suatu sumber bukti yang melimpah mengenai asteroid.[12] Vesta adalah asteroid yang paling terang. Jarak terjauh Vesta dari Matahari adalah sedikit lebih jauh daripada jarak minimum antara Ceres dan Matahari,[13] sedangkan orbit Vesta sepenuhnya berada di dalam orbit Ceres.[14] Wahana antariksa Dawn milik NASA memasuki orbit Vesta pada tanggal 16 Juli 2011 untuk eksplorasi selama satu tahun dan meninggalkan orbit pada tanggal 5 September 2012 dalam perjalanan ke tujuan akhirnya, planet kerdil Ceres. Para peneliti terus memeriksa data yang dikumpulkan oleh Dawn untuk wawasan tambahan tentang pembentukan dan sejarah Vesta.
|