Bayi 7 bulan menangis saat tidur

Bayi 7 bulan menangis saat tidur

ilustrasi/copyright unsplash.com/Nyana Stoica

Fimela.com, Jakarta Menangis memang bukan hal yang asing lagi bagi anak-anak, ntah karena lapar, tidak nyaman dengan lingkungan, atau menginginkan sesuatu.

Menangis sendiri menjadi komunikasi bagi anak untuk memberitahu orangtua apa keinginannya. Namun, ketika anak tidur tiba-tiba menangis tentu membuat khawatir orangtua.

Untuk itu, berikut ini beberapa alasan mengapa bayi menangis secara tiba-tiba melansir dari berbagai sumber.

1. Night Terror

Night teror dapat menyebabkan anak menangis tiba-tiba. Night teror ini merupakan kelainan bawaan di mana seorang anak cenderung mengalami mimpi saat tidur nyenyak dan sulit untuk membangunkannya.

Ini terjadi pada sekitar 2% anak-anak. Terlalu lelah adalah pemicu utama teror malam. Biasanya terjadi pada anak-anak dari usia satu sampai delapan tahun. Cirinya dari night teror anak akan tiba-tiba bangun sambil menjerit dan jeritan itu berlangsung hingga 30 menit.

Hal ini tidak berbahaya, namun orang tua dapat menenangkan si kecil ketika hal ini terjadi. Untuk mencegahnya, sebaiknya anak tidak terlalu lelah beraktivitas di sianga hari.

2. Mimpi Buruk

Balita mungkin kesulitan memahami bahwa mimpi buruk itu tidak nyata, yang dapat membuat mereka semakin tidak nyaman.

Saat mimpi buruk, anak-anak biasanya akan terbangun dari mimpinya karena ada perasaan takut.

3. Bayi beradaptasi dengan suhu ruangan

Bayi 7 bulan menangis saat tidur

Musik bisa membantu menidurkan bayi/copyright: unsplash/brytny

Perubahan suhu ruangan yang mendadak dapat menjadi faktor yang mempengaruhi kenyamanan tidur si Kecil. Bayi bisa merasa kaget ketika terjadi perubahan suhu yang signifikan.

4. Suara di sekitar lingkungan

Sejak kecil, anak sudah peka dengan suara. Maka ketika anak tidur, lalu ada suara membuatnya kaget dan merasa tidak nyaman. Alhasil, anak pun akan menangis

3. Perpindahan posisi tidur

Si kecil pun akan kaget ketika posisi tidurnya berpindah.

5. Digigit serangga

Digigit SeranggaNyamuk atau serangga lainnya bisa saja memasuki kamar tempat bayi tidur bahkan menggigitnya. Rasa sakit akibat digigit serangga inilah yang merupakan salah satu penyebab bayi menangis saat tidur.

6. Anak kurang sehat

Infeksi telinga, sesak, sakit tenggorokan, dan demam dapat mempersulit balita untuk tidur nyenyak. Atau ada bagian dari tubuh si kecil yang terasa sakit. Hal ini menyebabkan si kecil menangis di tengah malam.

#changemaker

  • Anisha Saktian Putri

    Author

    Bayi 7 bulan menangis saat tidur
  • Bayi 7 bulan menangis saat tidur

What's On Fimela

powered by

Di saat si Kecil terlihat damai dalam tidurnya, kok bisa ya, tiba-tiba mukanya merengut dan berlanjut dengan tangisan? Apakah ada hal yang menyakitinya? Atau, tangisan itu karena ia bermimpi buruk? Kita bahas soal ini sekarang, yuk!

Kenapa sih, Bayi Menangis saat Tidur?

Mendengar si Kecil menangis di tengah malam memang bisa meresahkan. Pasalnya, si Kecil tidak dapat berbicara dan Mums tidak tahu pasti mengapa ia menangis. Walau begitu, Mums sebenarnya tak perlu khawatir berlebihan, karena pada umumnya kondisi ini tergolong wajar terjadi di usia 4-12 bulan. Beberapa alasannya adalah:

1. Kelaparan

Alasan paling jelas kenapa bayi menangis, bahkan saat tidur, adalah untuk memberi sinyal kepada orang tuanya bahwa ia ingin menyusu. Jangan terkecoh dengan penampakannya, karena bayi bisa saja tampak tdur atau setengah tertidur, tetapi ia bisa tetap menyusu dengan penuh semangat. Dan umumnya, jika si Kecil terbangun karena kelaparan, ia akan segera kembali tidur, bahkan jika diletakkan di tempat tidur.

2. Siklus tidur 

Mums pernah mendengar istilah sleep regression? Istilah ini mungkin terdengar tidak familiar untuk semua orang, tapi apakah Mums merasa si Kecil sering terbangun saat tertidur lelap dan sulit untuk tidur lagi? Nah, inilah yang dimakan sleep regression, Mums.

Kondisi ini biasanya terjadi terjadi di usia 4 bulan dan bisa berlangsung hingga ia berusia 1,5 tahun. Sleep regression terjadi karena terjadi perubahan siklus tidur dari yang sebelumnya hanya dua tahap menjadi 4 tahap tidur seperti umumnya orang dewasa. Nah, masa transisi inilah yang bisa membuat si Kecil yang tadinya sudah tertidur nyenyak, lalu menangis atau rewel. Hal ini sama seperti ketika orang dewasa berbicara saat tidur. Bedanya, karena si Kecil belum bisa berbicara, maka yang keluar dari mulutnya adalah tangisan.

Jika si Kecil kembali tidur dengan cepat dan tanpa masalah, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Secara umum, Mums akan mengalami ini 1-3 kali semalam. Sementara jika hal ini terjadi lebih sering, mungkin ada alasan lain atau Mums perlu meninjau jadwal tidur si Kecil. 

Baca juga: Ingin Merayakan Ulang Tahun Pertama Si Kecil? Ini yang Perlu Dipersiapkan!

3. Demam atau tumbuh gigi

Jika bayi merasa tidak nyaman karena beberapa alasan, ia pasti akan bangun secara berkala dan rewel atau menangis saat tidur. Kondisi umum yang membuat bayi tak nyaman seperti demam atau tumbuh gigi. 

Kenapa ya, bayi cenderung lebih rewel di malam hari ketimbang siang hari? Pada siang hari, aktivitas rutin si Kecil akan membantu mengalihkan perhatiannya dari rasa tidak nyaman tumbuh gigi. Barulah di malam hari di saat aktivitas berkurang dan suasana di sekitarnya sepi, rasa sakit di gusinya menjadi lebih terasa sehingga membuatnya lebih rewel dan menangis.

Untuk memastikan apakah benar si Kecil menangis karena sedang tumbuh gigi, Mums bisa memerhatikan beberapa tanda berikut ini, meskipun tidak semua bayi akan mengalami gejala yang sama:

  • Gusi merah dan bengkak.
  • Pipi atau muka memerah, pipi.
  • Mengeluarkan air liur yang banyak, atau biasa juga disebut ngeces.
  • Menggosok-gosok, menggigit, atau mengisap benda.
  • Menggosok telinganya di sisi giginya akan tumbuh.
  • Tidak bisa tidur di malam hari dan siang hari.
  • Tidak mau makan.
  • Mudah menangis dan gelisah.
Baca juga: Tanda-tanda Awal Diabetes Sudah Terlihat Sejak Usia 8 Tahun

Cara Menenangkan si Kecil

Wajar saja jika naluri Mums ingin segera menenangkan si Kecil ketika ia menangis. Namun, usahakan agar tidak langsung membangunkannya dan tunggu beberapa saat untuk melihat apakah tangisannya berlanjut atau berhenti sendiri. Sambil mengamati si Kecil, Mums bisa mencoba membuatnya nyaman seperti menepuk bokongnya dengan lembut, mengusap punggungnya, atau membuat suara yang lembut.

Jangan lupa pula untuk mengecek popoknya dan menawarkan ia untuk menyusu, karena dua hal ini adalah penyebab utama si Kecil menjadi tak nyaman dan menangis. Usahakan suasana kamar tetap redup dan tenang sambil Mums melakukan kedua hal ini, agar si Kecil belajar memahami bahwa ia masih dalam waktu tidur, bukan saatnya bermain.

Apakah bayi menangis karena bermimpi buruk? Menurut penelitian, seorang anak baru mulai bermimpi buruk ketika ia berusia di atas 1 tahun. Jadi, kecil kemungkinan tangisannya di malam hari disebabkan karena mimpi buruk. 

Baca juga: Bayi Berkeringat saat Tidur, Apakah Normal?

Sumber:

Baby Sleep Site. Baby Crying in Sleep.

Healthline. Managing the 4-Month Sleep Regression.

Kenapa bayi 7 bulan menangis saat tidur?

Penyebab bayi menangis tiba-tiba saat tidur adalah karena siklus tidur masih belum teratur. Terlebih lagi, bayi baru lahir yang masih belum bisa membedakan siang atau malam. Beberapa bulan pertama kehidupan si kecil mungkin menjadi masa adaptasi orangtua karena si kecil sering terbangun dan menangis saat tidur.

Apa penyebab anak bayi tiba

Bayi Anda akan tiba-tiba menangis dengan kuat sama seperti orang dewasa ataupun anak pada umumnya jika ia merasakan ada yang sakit di tubuhnya. Anda bisa memeriksa tubuh si kecil, apakah ada ruam popok yang membuatnya kesakitan atau suhu tubuhnya tinggi karena demam.

Kenapa bayi sering menangis waktu tidur?

Ini terjadi karena ia belum punya sistem saraf dan refleks yang matang. Akhirnya, siklus tidurnya masih belum teratur dan si kecil jadi mudah merasa gelisah saat tertidur. Kondisi ini memicu bayi mengeluarkan suara saat tidur, seperti merintih, mendengkur, bahkan seperti kaget karena tersentak.

Kenapa tiba

Salah satu penyebab menangis saat tidur adalah depresi. Seseorang yang sedang mengalami depresi cenderung tidak dapat tidur dengan nyenyak. Perubahan kebiasaan tidur ini bisa ditandai dengan insomnia, tidur terbangun-bangun, menangis saat tidur ataupun merasa kelelahan saat bangun tidur.