Bakteri akan menguraikan karbohidrat pada air kelapa menjadi glukosa

Nata de coco adalah bahan makanan yang berbentuk seperti jeli, berwarna putih hingga bening dan mempunyai tekstur kenyal. Makanan ini dihasilkan dari proses fermentasi air kelapa. Nata de coco berasal dari Filipina.

‘Nata de coco’ berasal dari bahasa Spanyol berarti ‘krim kelapa’. Yang dimaksud krim adalah santan kelapa. Penamaan nata de coco dalam bahasa Spanyol karena Filipina pernah menjadi daerah jajahan bangsa Spanyol.

Pembuatan nata de coco

Bibit nata adalah bakteri Acetobacter xylinum yang akan dapat membentuk serat nata jika ditempatkan atau dikembangkan dalam air kelapa yang sudah diperkaya dengan karbon dan nitrogen melalui proses yang terkontrol.

Dalam kondisi ini, bakteri tersebut akan menghasilkan enzim yang dapat menyusun zat gula menjadi ribuan rantai serat atau selulosa. Dari jutaan renik yang tumbuh pada air kelapa tersebut, dapat menghasilkan jutaan lembar benang-benang selulosa yang akhirnya nampak padat berwarna putih maupun transparan dan sudah bisa disebut dengan ‘nata’.

Acetobacter Xylinum dapat tumbuh pada pH 3,5–7,5, namun akan tumbuh optimal bila pH nya 4,3, sedangkan suhu ideal bagi pertumbuhan bakteri Acetobacter Xylinum pada suhu 28°– 31 °C. Bakteri ini sangat memerlukan oksigen.

Asam asetat atau asam cuka digunakan untuk menurunkan pH atau meningkatkan keasaman air kelapa. Asam asetat yang baik adalah asam asetat glacial (99,8%). Asam asetat dengan konsentrasi rendah dapat digunakan, namun untuk mencapai tingkat keasaman yang diinginkan yaitu pH 4,5–5,5 dibutuhkan dalam jumlah banyak.

Alat

a. Panci/Langseng dari stenlessb. Pengaduk/sinduk stenlessc. Kompord. Timbangan duduke. Gelas ukurf. Baki plastikg. Koran penutuph. Karet pengikati. Rak untuk Baki Plastikj. Muk Ukur

k. Kain Kassa/Saringan Halus

Bahan

a. Air Kelapa murnib. Gula Pasir/putihc. Za/Uread. Cuka Biang

e. Bibit Nata De Coco/Sari Kelapa

Cara Membuat

  1. Air kelapa mentah di saring, dan dimasukkan ke dalam dandang/panci ukuran 5 liter/20 liter di masak sampai mendidih 100 derajat celcius, setelah mendidih masukkan gula pasir, untuk dandang/panci 5 liter gula 250 gr, za 0,5 gr, cuka biang 50 cc dan untuk dandang 20 liter x 4 dari dandang/panci 5 liter.
  2. Air kelapa yang sudah mendidih yang dicampur dengan gula, za, cuka biang masukan ke dalam baki plastik kira 1,2 liter dan harus dipastikan bahwa baki plastik dalam kondisi bersih dan steril dari bakteri.
  3. Baki plastik ditutup dengan menggunakan koran dan pastikan koran pun dalam kondisi steril dari bakteri yang akan mengganggu pertumbuhan nata de coco/sari kelapa, koran harus dijemur dipanas matahari.
  4. Baki-baki ditutup rapat dan disusun di atas rak baki secara rapi dan ditiriskan sampai dingin untuk diberi bibit nata de coco
  5. Pembibitan dilakukan pada pagi hari sekitar jam 5.30–6.30, hasil pembibitan ditutup kembali
  6. Baki hasil pembibitan tidak boleh terganggu apapun, tidak digoyang-goyang, bila ingin melihat hasil nata de coco bisa dilihat pada hari ke 3.
  7. Baki hasil pembibitan di biarkan selama satu minggu
  8. Pada hari ke 7 silakan dibuka.

Sumber: https://medium.com/@skiphendri6661/cara-membuat-nata-de-coco-3dd468bb7a2e

Bila membandingkan antara kandungan air kelapa (ppt hal 10) dan faktor yang berpengaruh (ppt hal 9), jelaskan mengapa air kelapa cocok untuk bahan pembuatan Nata de Coco!

Air kelapa sangat cocok untuk pertumbuhan nata de coco karena di dalam air kelapa terkandung nutrisi yang diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan bakteri Acetobacter xylinum. Air kelapa mengandung karbohidrat dalam bentuk sederhana antara lain sukrosa, glukosa, fruktosa, sorbitol, dan inositol . Selain itu air kelapa juga berperan  sebagai sumber karbon yang  mengandung vitamin, protein, karbohidrat, dan berbagai mineral penting seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium, dan fosfor yang berfungsi sebagai penyedia kebutuhan energi untuk pertumbuhan bakteri dan pembentukan felikel nata.

Air kelapa cocok digunakan sebagai bahan dalam pembuatan nata, karena mengandung nutrisi yang di butuhkan bagi pertumbuhan, perkembangbiakan, dan aktivitas bakteri A. xylinum. Untuk pertumbuhan dan aktivitasnya, A. xylinum membutuhkan unsur makro dan mikro. Unsur makro terdiri atas Karbon dan Nitrogen. Sebagian dari kebutuhan Karbon tersebut sudah dapat diperoleh dari dalam air kelapa dalam bentuk karbohidrat sederhana, seperti sukrosa, glukosa, fruktosa, sorbitol, inositol, dan lain-lainnya. Sedangkan Nitrogen juga dapat diperoleh dari protein yang terkandung dalam air kelapa, meskipun dalam jumlah yang kecil. Namun, meskipun sedikit, protein dalam air kelapa tersebut tersusun dari asam-asam amino yang lengkap, yaitu sebanyak 17 macam asam amino. Kelengkapan asam-asam amino dalam air kelapa ini sangat mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan aktivitas bakteri A. xylinum. Selain karbohidrat dan protein, air kelapa juga mengandung berbagai mineral yang sangat dibutuhkan oleh A. xylinum. Kelengkapan unsur mineral yang terkandung dalam air tersebut merupakan faktor kelebihan air kelapa jika dibandingkan dengan bahan lainnya. Sebagai contoh, Kalium (K), Natrium (Na), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), dan Fosfor (P), merupakan unsur mineral utama dalam air kelapa yang sangat dibutuhkan oleh A. xylinum. Selain mineral, air kelapa juga mengandung vitamin yang bermanfaat bagi A. xylinum. Beberapa vitamin tersebut antara lain adalah vitamin C yang berkisar antara 2,2 mg - 3,7 mg/100 g, asam nikotinat 0,64 mg/ ml, asam pantotenat 0,52 mg/ml, biotin 0,02 mg/ml, ribo flavin 0,01 mg/ml, asam folat 0,003 mg/ml, tiamin dan piridoksin masing-masing dalam konsentrasi rendah (trace vitamin). Vitamin-vitamin tersebut mendukung baik bagi pertumbuhan maupun aktivitas A. xylinum pada saat fermentasi air kelapa hingga menjadi nata de coco. Peran beberapa vitamin yang paling menonjol dalam hal ini adalah sebagai koenzim (Pambayun, 2002).

Karena air kelapa mengandung cukup banyak nutrisi yang diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan bakteri Acetobacter xylinum. Air kelapa sebagai sumber karbon mengandung vitamin, protein, karbohidrat, dan berbagai mineral seperti fosfor, kalium, kalsium, natrium, magnesium.

Air kelapa adalah bahan baku utama untuk membuat nata de coco. Air kelapa yang baik untuk digunakan dalam pembuatan nata de coco adalah air kelapa yang berasal dari kelapa tua. Air kelapa cocok digunakan sebagai bahan untuk membuat nata de coco karena mengandung nutrisi untuk mendorong pertumbuhan, perkembangbiakan, dan mendorong aktivitas dari kinerja Acetobacter xylinum. Pertumbuhan mikroba membutuhkan unsur-unsur kimia dasar yang dapat menjadi sumber energi bagi bakteri. Adapun kandungan kimia pada air kelapa diantaranya kalori, air, lemak, protein, karbohidrat, mineral, kalsium, fosfor, dan zat besi. Kandungan inilah yang berfungsi sebagai sumber energi bagi pertumbuhan dan aktivitas Acetobacter xylinum.


Air kelapa adalah bahan yang baik yang dapat digunakan untuk pembuatan nata de coco. Air kelapa yang baik digunakan adalah air kelapa tua karena pada air kelapa muda mineral yang terkandung belum cukup untuk pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum. Sedangkan pada air kelapa yang bertunas mengandung minyak berlebih yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum. 

Dalam proses fermentasi air kelapa menjadi nata de coco, bakteri Acetobacter xylinum sangat membutuhkan sumnber karbon dan mineral yang mencukupi. Sedangkan Air kelapa dikenal sebagai sumber karbon yang mengandung vitamin, protein, karbohidrat, dan berbagai mineral seperti fosfor, kalium, kalsium, natrium, magnesium yang mendukung pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum

Air kelapa cocok digunakan untuk pembuatan nata de coco karena banyak mengandung nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan Acetobacter xylinum. Air kelapa mengandung protein,lemak,karbohidrat,fosfor,kalium,gula selulosa dan beberapa zat mineral mikro lainnya.  Air kelapa yang baik untuk pembuatan nata de coco adalah air kelapa tua. Air kelapa yang berasal dari buah kelapa yang masih muda belum cukup mengandung mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan aktifitas bakteri Acetobacter xylinum.

Air kelapa cocok untuk bahan pembuatan nata de Coco karena air kelapa mengandung nutrisi yang dibutuhkan bagi pertumbuhan, pengembangbiakan, dan aktivitas bakteri Acetobacter xylinum. Air kelapa yang digunakan untuk membuat nata adalah air kelapa tua karena air kelapa muda memiliki kandungan mineral yg kurang untuk pertumbuhan bakteri acetobacter xylinum.

Dalam pembuatan nata de coco diperlukan air kelapa sebagai salah satu bahan utama yang diperlukan, mengapa demikian? Karena air kelapa yang digunakan dalam pembuatan nata de coco berasal dari kelapa yang sudah tua sehingga cenderung lebih manis dibandingkan kelapa muda dan juga dikarenakan pada kelapa muda belum memiliki cukup mineral yang dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan bakteri Acetobacter xylium sedangkan pada kelapa yang lebih tua memiliki lebih banyak mineral yang cukup seperti Kalium (K), Natrium (Na), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), dan Fosfor (P) untuk mendukung pertumbuhan bakteri Acetobacter xylium dalam proses fermentasi pembuatan nata de coco. Selain itu alasan lain kenapa air kelapa cocok dipakai dalam pembuatan nata de coco adalah karena mengandung mengandung vitamin, protein, karbohidrat yang cocok untuk membantu pertumbuhan bakteri Acetobacter xylium dalam proses fermentasinya.


Air kelapa cocok digunakan sebagai bahan baku nata de coco karena air kelapa mengandung nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan aktifitas bakteri Acetobacter xylinum. Seperti diketahui, air kelapa memiliki kandungan nutrisi yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B kompleks, riboflavin, potassium, dan lainnya.


Air kelapa, terutama kelapa tua sangat cocok dalam pembuatan nata de coco karena didalamnya mengandung mineral yang baik untuk pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum namun air kelapa muda belum cocok dalam pertumbuhan bakteri ini karena kadar mineralnya yang kurang. Air kelapa mengandung mineral, protein, karbohidrat, phosphor, gula selulosa, lemak, kalium dan zat mineral mikro lannya. Oleh karena ini air kelapa tua sangat cocok dalam pembuatan nata serta pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum karena bakteri ini memerlukan bahan makanan yang ada di dalam air kelapa.


Air kelapa yang selama ini hanya sebagai limbah di berbagai pasar tradisional cocok untuk pembuatan nata de coco karena secara alami mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh bakteri pembentuk nata de coco. Air kelapa mengandung nutrisi yang diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan bakteri Acetobacter xylinum. Air kelapa sebagai sumber karbon mengandung vitamin, protein, karbohidrat, dan berbagai mineral penting seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium, dan fosfor. Selain itu, air kelapa juga mengandung karbohidrat dalam bentuk sederhana antara lain sukrosa, glukosa, fruktosa, sorbitol, dan inositol. Meski begitu bakteri Acetobacter xylinum akan membentuk nata jika ditumbuhkan dalam air kelapa yang sudah diperkaya dengan karbon (C) dan nitrogen (N) melalui suatu proses yang dikontrol. Nata de coco merupakan lapisan selulosa, yakni metabolit sekunder yang dibentuk oleh mikroorganisme Acetobacter xylinum melalui proses fermentasi. Untuk itu keberadaan air kelapa, sumber karbon tambahan, sumber nitrogen tambahan, kondisi pH fermentasi menjadi hal kunci yang harus diperhatikan.

air kelapa cocok untuk pembuatan nata de coco karena memiliki kandungan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum seperti kalium, gula, zat besi magnesium, nitrogen, dan asam fosfat. air kelapa yang baik untuk diolah menjadi nata yaitu air kelapa tua. karena jika menggunakan air kelapa muda, kandungan nutrisinya belum mwncukupi untuk pertumbuhan starter.

Sebagaimana produk mikrobial lainya, bahan utama sebagai sumber nutrisi bagi mikroba untuk membentuk produk mikrobial adalah sumber karbon dan sumber nitrogen. Berdasarkan tabel kandungan zat dalam air kelapa, didapatkan karbohidrat dalam kelapa muda 3.8 g dan kelapa tua 4.60 g, terdapat juga gula total sebesar 2,08%. Kedua zat tersebut sebagai sumber karbon pada proses fermentasi. Selain sumber karbon, air kelapa juga menyuplai sumber kelumit yang diperlukan untuk pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum. Untuk sumber nitrogen, dalam air kelapa juga terdapat zat nitrogen sebsar 0,05%, karena kandunganya sedikit maka diperlukan tambahan dari luar, seperti penambahan urea. Oleh karena itu, air kelapa cocok digunakan dalam pembuatan nata de coco, sebab kandungan gizi yang terbilang lengkap.


Air kelapa adalah bahan baku utama untuk membuat nata de coco. Air kelapa yang baik untuk digunakan dalam pembuatan nata de coco adalah air kelapa yang berasal dari kelapa tua. Air kelapa yang berasal dari buah kelapa yang masih muda atau kelapa tua yang sudah bertunas tidak bisa digunakan untuk membuat nata de coco. Air kelapa yang berasal dari buah kelapa yang masih muda belum cukup mengandung mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan dan aktivitas bakteri Acetobacter xylinum. Sebaliknya, air kelapa yang telah bertunas mengandung minyak berlebihan yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum. Air kelapa yang sudah tua sangat cocok digunakan dama pembuatan nata de coco. Hal ini dikarenakan air kelapa tua mengandung banyak nutrisi yang dapat mendirong aktivitas bakteri Acetobacter xylinum. Air buah kelapa mengandung 16 kalori dan 4,1 gram gula.

Air kelapa merupakan bahan baku utama untuk membuat nata de coco. Air kelapa yang baik untuk digunakan dalam pembuatan nata de coco adalah air kelapa yang berasal dari kelapa yang sudah tua. Air kelapa yang berasal dari buah kelapa yang masih muda atau kelapa tua yang sudah bertunas tidak bisa digunakan untuk membuat nata de coco. Air kelapa yang berasal dari buah kelapa yang masih muda belum cukup mengandung mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan dan aktifitas bakteri Acetobacter xylinum. Sebaliknya, air kelapa yang telah bertunas mengandung minyak berlebihan yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Acetobacter Xylinum.


Bibit nata adalah bakteri Acetobacter xylinum yang akan dapat membentuk serat nata jika ditempatkan atau dikembangkan dalam air kelapa yang sudah diperkaya dengan karbon dan nitrogen melalui proses yang terkontrol. Dalam kondisi ini, bakteri tersebut akan menghasilkan enzim yang dapat menyusun zat gula menjadi ribuan rantai serat atau selulosa yang dapat menghasilkan jutaan lembar benang-benang selulosa yang akhirnya nampak padat berwarna putih maupun transparan dan sudah bisa disebut dengan nata.

Dalam pembuatan nata de coco, air kelapa sebagai bahan dasar utama memegang peranan penting dan menentukan tingkat keberhasilan produksi  nata de coco. ir kelapa mengandung nutrisi yang diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan bakteri Acetobacter xylinum. Air kelapa sebagai sumber karbon mengandung vitamin, protein, karbohidrat, dan berbagai mineral penting seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium, dan fosfor. Selain itu, air kelapa juga mengandung karbohidrat dalam bentuk sederhana antara lain sukrosa, glukosa, fruktosa, sorbitol, dan inositol. Meski begitu bakteri Acetobacter xylinum akan membentuk nata  jika ditumbuhkan dalam  air kelapa  yang sudah  diperkaya dengan karbon (C) dan nitrogen (N) melalui suatu proses yang dikontrol.

Air kelapa cocok untuk pembuatan nata de coco karena mengandung nutrisi yang diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan bakteri Acetobacter xylinum. Air kelapa sebagai sumber karbon mengandung vitamin, protein, karbohidrat, dan berbagai mineral penting. Selain itu air kelapa juga mengandung karbohidrat dalam bentuk sederhana. Meski begitu bakteri Acetobacter xylinum akan membentuk nata jika ditumbuhkan dalam air kelapa yang sudah diperkaya C dan N melalui proses yang terkontrol.  Air kelapa yang baik untuk digunakan sebagai nata de coco adalah air dari kelapa yang sudah tua. Air kelapa muda lebih  banyak mengandung air, sehingga proses penggumpalan membentuk nata menjadi lebih sulit


Air kelapa cocok untuk bahan pembuatan Nata de Coco karena air kelapa mengandung nutrisi yang diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan bakteri Acetobacter xylinum. Air kelapa sebagai sumber karbon mengandung vitamin, protein,  karbohidrat, dan berbagai mineral penting seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium, dan  fosfor. Selain itu, air kelapa juga mengandung karbohidrat dalam bentuk sederhana antara  lain sukrosa, glukosa, fruktosa, sorbitol, dan inositol. Meski begitu bakteri Acetobacter xylinum akan membentuk nata jika ditumbuhkan dalam air kelapa yang sudah diperkaya dengan  karbon (C) dan nitrogen (N) melalui suatu proses yang dikontrol dan kondisi pH yang sesuai. 

Jika dilihat perbedaan kandungan dari air kelapa muda dan tua, air kelapa yang baik untuk bahan dasar pembuatan nata de coco adalah berasal dari air kelapa tua, karena kandungan nutrisi pada air kelapa lebih lengkap sehingga baik untuk pertumbuhan mikrooganisme. Untuk air kelapa yang berasal dari buah kelapa yang masih muda belum cukup mengandung mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan dan aktifitas bakteri Acetobacter xylinum.

Air kelapa dapat dimanfaatkan sebagai substrat menghasilkan Nata de Coco karena mengandung gula, mineral Mg2+, faktor pendukung pertumbuhan (growt promoting factor) untuk A.xylinum. Dalam pertumbuhannya, A. xylinum memerlukan substrat berupa karbon dan nitrogen. Sebagian dari karbon tersebut dapat diperoleh dari air kelapa dalam bentuk karbohidrat sederhana, misalnya sukrosa, glukosa, fruktosa, dan lain-lainnya. Sementara nitrogen juga dapat diperoleh dari protein yang terkandung dalam air  kelapa dalam jumlah yang kecil namun tersusun dari asam-asam amino yang lengkap dimana sangat mendukung pertumbuhan dan aktivitas  Acetobacter xylinum. Selain karbohidrat dan protein, air kelapa yang telah tua juga mengandung berbagai mineral yang sangat diperlukan oleh Acetobacter xylinum.  Kalium (K), Natrium (Na), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca),dan Fosfor (P), merupakan unsur mineral utama yang terkandung dalam air kelapa tua yang sangat dibutuhkan oleh Acetobacter xylinum.

Air kelapa cocok untuk bahan pembuatan Nata de coco karena air kelapa mengandung nutrisi yang diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan bakteri Acetobacter xyllinum. Air kelapa sebagai sumber karbon mengandung vitamin, protein,karbohidrat dan berbagai mineral penting seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium dan fosfor. selain itu, air kelapa juga mengandung karbohidrat dalam bentuk sederhana antara lain sukrosa, glukosa, fruktosa.

Air kelapa sebagai sumber karbon mengandung vitamin, protein, karbohidrat, dan berbagai mineral penting seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium, dan fosfor. Selain itu, air kelapa juga mengandung karbohidrat dalam bentuk sederhana antara lain sukrosa, glukosa, fruktosa, sorbitol, dan inositol. Air kelapa cocok untuk pembuatan nata de coco karena dalam air kelapa mengandung banyak substrat  yang bisa diolah oleh Acetobacter xylinum untuk diubah menjadi gel selulosa yang biasa kita sebut dengan nata. Substrat yang terkandung dalam air kelapa tersebut diantaranya gula, mineral dan nitrogen.  

AIR Kelapa sangat cocok untuk pembuatan nata dikarenakan Air kelapa mengandung karbohidrat dimana ia dibutuhkan untuk metabolisme dan pembentukan nata.

Air kelapa mengandung air 91,27%, protein 029%, lemak 0,15%, karbohidrat 7,27%, serta abu 1,06%. Selain itu mengandung nutrisi sepereti selulosa, dekstrosa, fruktosa, vit B kompleks dan Vit C serta beberapa vitamin lainnya seperti asam nikotinat, asam pantotenat, biotin, riboflavin, asam folat, tiamin dan piridoksin yang terkandung masing-masing dalam konsentrasi rendah sangat mendukung pertumbuhan aktifitas bakteri Acetobacter xylinum pada saat fermentasi. Air kelapa yang baik digunakan sebagai bahan baku pembuatan nata de coco adalah air dari kelapa yang sudah tua. Air kelapa muda lebih banyak mengandung air, sehingga proses penggumpalan membentuk nata menjadi lebih sulit.

Air kelapa cocok untuk bahan pembuatan nata de coco karena air kelapa mengandung nutrisi yang dibutuhkan bagi pertumbuhan, perkembangbiakan, dan aktivitas bakteri Acetobacter xylinum. Air kelapa yang baik untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan nata de coco adalah air dari kelapa yang sudah tua. Air kelapa muda lebih banyak mengandung air, sehingga proses penggumpalan membentuk nata menjadi lebih sulit.

Air kelapa dimanfaatkan untuk membuat nata de coco karena air kelapa dapat mengalami pembasian yang berdampak positif. Air kelapa yang basi secara alami terkontaminasi oleh bakteri asam cuka sehingga fermentasi awal akan terjadi. Pada fermentasi awal ini pH air kelapa akan turun, hal ini akan menguntungkan karena pada proses pembuatan nata de coco justru pH harus diturunkan sampai air kelapa hasil pendidihan mencapai pH 3-4 dengan cara penambahan asam cuka. Selain itu, air kelapa juga banyak mengandung mineral dan vitamin yang sangat bermanfaat bagi tubuh. 

Air kelapa cocok untuk pembuatan nata de coco karena dalam air kelapa kaya akan kandungan gizi dan kaya kandungan nutrisi seperti gula, protein, lemak sehingga baik untuk pertumbuhan bakteri penghasil pangan. Selain itu, dalam air kelapa terdapat mineral seperti kalium dan natrium dan juga vitamin seperti riboflavin, tiamin dan biotin yang dibutuhkan untuk pertumbuhan Acetobacter xylinum pada saat fermentasi  berlangsung sehingga menghasilkan selulosa bakteri

Air kelapa tua cocok digunakan dalam pembuatan nata de coco karena memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum. Dimana kandungan kimia pada air kelapa diantaranya air, kalium, gula total, gula reduksi, mineral, magnesium oksida, nitrogen, zat besi. kandungan nitrogen tersebut berfungsi untuk mendorong pertumbuhan dan aktivitas mikroba. kandungan karbon pada air kelapa diperoleh dalam bentuk karbohidrat sederhana seperti sukrosa, fruktosa, glukosa. Air kelapa yang sudah tua juga mengandung berbagai mineral yang sangat diperlukan oleh Acetobacter xylinum. Kelengkapan unsur mineral yang terkandung dalam air kelapa tua tersebut merupakan faktor kelebihan air kelapa jika dibandingkan dengan bahan pembuatan nata lainnya.

Air kelapa yang baik untuk digunakan dalam pembuatan nata de coco adalah air kelapa yang berasal dari kelapa tua. Air kelapa yang berasal dari buah kelapa yang masih muda atau kelapa tua yang sudah bertunas tidak bisa digunakan untuk membuat nata de coco.

Air kelapa yang berasal dari buah kelapa yang masih muda belum cukup mengandung mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan dan aktifitas bakteri Acetobacter xylinum. Sebaliknya, air kelapa yang telah bertunas mengandung minyak berlebihan yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum.

Kualitas nata de coco yang baik ditentukan oleh beberapa elemen seperti bahan baku, penambahan sumber nitrogen, penambahan sumber karbon, starter nata, wadah fermentasi dan sanitasi.


Pada nata de coco bahan utama yang digunakan adalah ari kelapa, air kelapa merupakan medium alami yang sesuai untuk pertumbuhan mikroba karena kandungan nutrisinya yang kaya dan relatif lengkap. Air kelapa mengandung gula maksimal 4 persen (rata-rata 2%). Sejumlah vitamin dan mineral juga terdapat pada air kelapa dimana Unsur-unsur tersebut diduga dapat memberikan rangsangan pada pertumbuhan bakteri.

Air kelapa sangat baik digunakan sebagai bahan dalma pembuatan nata karena mengandung nutrisi yang dibutuhkan bagi pertumbuhan, perkembangbiakan, dan aktivitas bibit nata yang berupa bakteri acetobacter xylinum. Pertumbuhan mimroba membutuhkan unsur-unsur kimia dasar yang menjadi sumber energi yang dibutuhkan oleh bakteri acetobacter xylinum yaitu kalori, air, lemak, protein, karbohidrat, mineral, kalsium, fosfor, dan zat besi yang terkandung dalam air kelapa tua.