Daging merupakan bahan makanan yang dapat diolah menjadi berbagai masakan yang lezat. Kadang kita menjadi kecewa bila daging yang sudah direbus ternyata tidak menjadi empuk. Berikut beberapa tips mendapatkan daging yang empuk; Hindari mencuci Jangan sampai daging kambing Anda terkena air atau dicuci sebelum benar-benar hendak dimasak. Ini akan membuatnya keras dan alot. Apalagi jika hendak mengolahnya menjadi sate, hindarkan dari air.
Cairan yang memiliki kandungan asam bisa membantu melembutkan otot dan serat daging sekaligus menambah rasa. Gunakan saja jus yang punya kandungan asam tinggi seperti lemon, jeruk nipis, atau nanas. Sedangkan untuk cuka, Anda bisa menggunakan aneka cuka seperti cuka apel, balsamic, atau cuka yang ada di dapur bisa digunakan untuk bahan perendam. Kandungan tanin-nya bisa membantu melembutkan daging. Jeruk nipis punya banyak manfaat untuk mengolah daging kambing. Selain dapat melunakkan dan mengurangi bau amis daging, air jeruk nipis juga dapat membunuh bakteri. Lumuri daging kambing mentah dengan air perasan jeruk nipis. Diamkan selama kurang lebih setengah jam, kemudian masak seperti biasa.
Jika tidak ada daun pepaya, Anda juga bisa memanfaatkan daun jambu atau daun jati untuk membungkus daging kambing.
Perebusan
Buah
Pir
Garam
Laut
Teh
Saus
Tomat Cola Mungkin Anda sudah sering mendengar aneka olahan daging yang dimasak dengan campuran cola. Selain menghasilkan rasa yang unik, ternyata cola juga berperan untuk mengempukkan daging. Rendam daging dalam cola (bukan cola diet) minimal 30 menit. Kandungan asam dalam cola menjadi katalis untuk melembutkan otot daging.
Jahe
Nanas, Kiwi, dan Pepaya Demikian, semoga bermanfaat Sumber:
https://www.facebook.com/tokoBumbu/posts/194844167290649 http://sidomi.com/327163/cara-olah-daging-kambing-agar-lebih-lezat-dan-empuk/
http://female.kompas.com/read/2012/11/29/09423079/10.Bahan.Perendam.Agar.Daging.Empuk.dan.Lezat Page 2Prengus adalah identitas dari daging kambing yang tidak bisa dihilangkan 100%. Dikurangi masih bisa. Penyebabnya bisa karena faktur umur, lemak, dan darah kambing yang menyertainya. Lazimnya, semakin tua usia kambing, semakin prengus aromanya. Sedangkan kambing ‘enom’, atau muda, 5-6 bulan misalnya, dagingnya tidak terlalu prengus. Jika Anda berniat mengolah stok daging kambing di lemari es menjadi masakan yang lezat, untuk mengurangi aroma prengus hingga separohnya, sebaiknya daging ‘dialubi’ terlebih dahulu. Begini cara ‘mengalubi’daging kambing: Pencucian justru membuat kalenjar sebaceous, penghasil aroma prengus pada daging kambing merembes keluar. Bagaimana jika daging yang kita beli ternyata kotor? Cukup dilap dengan kain lembab hingga bersih.
Sebelum ‘dialubi’, daging harus dibekam, atau direndam bumbu asam bergaram. Garam halus berfungsi mengeluarkan, dan melarutkan sisa-sisa darah yang masih tertinggal dalam daging kambing, hingga diperoleh daging kambing yang bersih, dan bebas kotoran. Air asam berfungsi membuka pori-pori daging kambing, agar memudahkan sisa darah keluar sekaligus mengempukan. Bumbu asam dibuat dari: 3 sdm air asam jawa pekat, dari 25 gr asam jawa berbiji (jika tidak ada, ganti dengan 3 sdm air jeruk nipis/lemon, atau 2 sdm cuka 25%) 1 sdm garam halus 100 gr air. Langkah memberi bumbu asam:
Dengan ‘dialubi’ semua kotoran, lemak, dan sisa darah yang masih tertinggal dalam daging, penyebab prengus dapat ‘luruh’, atau larut bersama air perebusnya. Menghasilkan masakan kambing yang enak, tidak terlalu prengus, tidak ‘ngendal’ di langit-langit lidah, dan tidak menimbulkan rasa ‘eneg’ di perut. Berikut cara ‘mengalubi’:
Jika aroma prengus masih tajam, dan Anda tidak suka, ulangi proses step 1-3 di atas 2-3 kali lagi (tergantung tingkat keprengusan kambing), hingga aroma prengus berkurang banyak, dan lemak penyebab masakan ‘ngendal’ dapat larut, dan terbuang seluruhnya.
TIP KHUSUS
Komponen utama daging kambing berupa otot, lemak, jaringan ikat (kolagen, retikulin, elastin), dan pembuluh saraf. Jika langsung dimasukan ke dalam air panas mendidih, seketika daging kambing akan langsung mengeras, dan pori-porinya tertutup rapat. Akibatnya, lemak dan sisa darah yang masih tertinggal dalam daging, maupun pada tulang yang merupakan kotoran tidak bisa keluar, dan larut bersama air perebusnya. Ini menyebabkan aroma prengus. amis, dan anyir pada semua masakan.
Jika daging kambing dimasukan ke dalam air dingin (bukan air es), daging kambing akan rilek, dan terbuka pori-porinya, hingga kotoran, lemak dan darah yang masih tertinggal di dalamnya lebih mudah keluar. Ketika air mulai mendidih, dan bergolak perlahan, lemak yang tadinya mengeras akan meleleh, berwarna bening. Sedangkan darah akan membeku. Semuanya akan mengapung di permukaan air bersama kotoran lainnya. Uap panas yang keluar akan mengeluarkan aroma prengus tingkat tinggi. Ini biang kerok penyebab masakan kambing jadi prengus. Perbanyak bumbu dan rempah Setelah selesai ‘dialubi’, daging kambing siap diolah lebih lanjut menjadi beragam masakan lezat. Yang penting, gunakan selalu bumbu dan rempah segar maupun kering dalam jumlah banyak. Baik yang dihaluskan maupun yang diiris-iris, atau cukup disobek-sobek saja. Karena rempah kering seperti ketumbar, merica putih, merica hitam, jintan, adas manis, kapulaga, kayumanis, cengkih, pala, bunga lawang, cabai jawa, biji kedawung, dan kemiri, dipercayai tak hanya menyumbang rasa enak, tapi juga berkhasiat mengurangi aroma prengus pada kambing. Begitu juga dengan rempah segar seperti bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, kunyit, kencur, serai, temu manga, dan cabai merah. Tak sekedar melezatkan, tapi sarat kandungan minyak asiri yang berkhasiat obat. Masak yang lama di atas nyala api kecil Ketika memasak daging kambing apalagi disertai jerohan, dan tulang, gunakan selalu nyala api kecil, agar semua esktrat atau sari pati daging maupun tulang keluar semua, yang akan membuat rasanya jadi gurih. Pengolahan yang lama juga membuat bumbu, dan rempah meresap perlahan, hingga ke sela-sela daging, yang akan membuat teksturnya empuk, lunak, dan‘moist’ sempurna. Jadi mulai sekarang jangan takut lagi dengan aroma prengus kambing. Karena daging kambing yang selalu jadi primadona saat Idul Adha, bisa diolah menjadi beragam masakan yang lezat dan bernilai gizi tinggi. RESEP TERKAIT: Sup Asam Iga & Sup Kambing (resep bisa dibaca di Eating Clean 1, Masak Sehat itu Mudah, Dasar-Dasar Pola Makan Benar dan Makan Pintar (sehat) Plus 101 Resep Masakan Rumahan Sederhana/hal. 218-219/222-223) Nasi Goreng Kambing (baca resep di GO Kitchen 2/@restuutamadewi/hal.44-45) Gulai Kambing (baca resep di GO Kitchen 2/@restuutamadewi/hal.46-47) |