Bagaimana terbentuknya lipatan batuan dan sebutkan jenis-jenis lipatan batuan

Baca Juga : Pengertian Diatropisme dan Juga Dampaknya

Pergeseran lempeng tersebut mengakibatkan adanya lapisan yang terdorong secara horizontal, baik pada salah satu tepi lapisan maupun pada kedua tepi lapisan. Lapisan batuan kemudian mengalami pelipatan atau pelengkungan. pergeseran lempeng tektonik juga dapat menyababkan timbulnya patahan.

Baca Juga : Pengertian, Pembentukan, Bentuk Bentuk dan Jenis Jenis Patahan (sesar)

Bagaimana terbentuknya lipatan batuan dan sebutkan jenis-jenis lipatan batuan

Bentuk Bentuk Lipatan

Suatu lipatan terdiri atas beberapa bagian yang membentuk struktur lipatan. Struktur sebuah lipatan terdiri atas:
1. Antiklinal (punggung lipatan)

Antiklinal adalah punggung lipatan yang kemiringan kedua sayapnya ke arah saling berlawanan dan saling menjauh (bentuk concav dengan cembung ke atas). Bagian tengah dari antiklin disebut inti antiklin.

Puncak dari lipatan ini bisa berbentuk memanjang, sehingga membentuk suatu rangkaian pegunungan hingga ribuan kilometer yang biasa disebut dengan sirkum. didunia ini terdapat dua rangkaian sirkum pegunungan lipatan, yaitu Sirkum Pegunungan Mediterania dan Sirkum Pegunungan Pasifik.

Sirkum Pegunungan Mediterania Sirkum Mediterania dimulai dari wilayah Pegunungan Atlas di Maroko, Afrika Utara, lalu ke Pegunungan Alpen, Swiss, Pegunungan Kaukasus, Asia Tengah, hingga sampai ke Pegunungan Himalaya dan menurun di Teluk Benggala, India. Pegunungan ini muncul kembali di pegunungan Andaman, hingga ke beberapa pegunungan yang berada di wilayah Indonesia, yaitu pegunungan Bukit Barisan yang berada di Sumatera, Jawa, Bali, Kepulauan Nusa Tenggara (Timur & Barat), dan berakhir di kepulauan Laut Banda (Pulau Buru).

Sirkum Pegunungan Pasifik

Sirkum Pasifik dimulai dan melintasi di sepanjang wilayah Samudra Pasifik mulai dari pegunungan yang berada di Selandia Baru, pegunungan di kepulauan Sulawesi, Papua, Halmahera, lalu melalui Pegunungan di Filipina, Jepang hingga sampai ke Pegunungan Sierra Nevada, lalu ke Pegunungan Rocky di Amerika Serikat, dan berakhir pada Pegunungan Andes di Amerika Selatan.


2. Sinklinal
(lembah lipatan)

Siklinal adalah lembah lipatan yang kemiringan dari kedua sayapnya mengarah ke suatu arah dan saling mendekat (dengan cekungannya yang mengarah ke atas). Bagian tengah dari sinklinal disebut inti sinklinal.

3. Sayap Lipatan (limb)

sayap lipatan merupakan bagian dari lipatan yang terletak menurun dari lengkungan maksimum suatu antiklinal sampai dengan lengkungan maksimum sinklinal.Sayap lipatan (limb) adalah bidang miring yang membangun struktur sinklinal atau antiklinal.

4. Axial plane 

Axial plane adalah bidang yang memotong puncak lipatan sehingga bagian samping dari lipatan menjadi kurang simetris.

5. Inflection point 

Inflection Point adalah titik dimana terdapat perubahan pada lengkungan dimana lengkungan ini masih termasuk bagian dari limbs itu sendiri.

6. Crest (hinge line)

Crest adalah garis yang menghubungkan titik-titik tertinggi dari suatu lipatan pada bidang yang sama. Crest biasa disebut sebagai hinge line. Adapun tempat terbentuknya crest biasa disebut dengan crestal plane.

7. Through 

Through adalah garis yang menghubungkan titik-titik paling rendah dari bidang yang sama. Bidang tempat terbentuknya through dinamakan dengan trough line.

Proses Terbentuknya Lipatan

Lipatan terbentuk karena adanya peristiwa  perpindahan atau pergeseran letak lempeng bumi, yang biasa disebut dislokasi. Pergeseran lempeng itu dapat mengakibatkan lapisan kulit bumi terdorong secara horizontal, baik pada salah satu tepi lapisan maupun kedua tepi lapisan.

Pembentukan lipatan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pelengseran, tenaga tektonik (Diatropisme), intrusi batuan beku dan injeksi garam. Dapat disebut  lipatan jika terdapat perubahan suatu bidang datar menjadi bentuk bidang yang lengkung. Lipatan pada kulit bumi ini sangat menguntungkan manusia.


Lipatan sering ditemui di batuan sedimen dimana batuan sedimen mempunyai bidang lapisan yang terbentuk pada saat proses sedimentasi nya. tetapi tidak jarang juga lipatan dapat ditemukan pada batuan beku dan batuan metamorf. 

Ada dua macam mekanisme pembentuk lipatan yaitu blucking (melipat) dan bending (melengkung). Buckling diakibatkan oleh gaya tekanan yang arahnya sejajar dengan permukaan lempeng, sehingga terjadilah perubahan bentuk batuan berupa rekahan akibat adanya tarikan. Sedangkan Bending diakibatkan oleh adanya gaya tekanan yang arahnya tegak lurus terhadap bidang lapisan.

1. Lipatan Paralel merupakan lipatan dengan ketebalan lapisan yang tetap;
2. Lipatan Similar merupakan lipatan dengan jarak lapisan sejajar dengan sumbu utama;
3. Lipatan disharmonik merupakan lipatan yang tidak teratur karena lapisan ini tersusun dari bahan-bahan yang berbeda;
4. Lipatan Ptigmatik merupakan lipatan terbalik terhadap sumbunya;
5. Lipatan chevron merupakan lipatan bersudut dengan bidang planar;
6. Lipatan isoklin merupakan lipatan dengan sayap sejajar yang disebabkan oleh tekanan yang terus menerus;
7. Lipatan klin bands merupakan lipatan bersudut tajam yang dibatasi oleh permukaan planar;
8. Lipatan tegak merupakan lipatan yang garis sumbunya membagi secara simetris atau sma besar antara antiklin dan sinklin;
9. Lipatan miring merupakan lipatan yang garis sumbunya tidak simetris, membentuk sudut;
10. Lipatan menggantung merupakan lipatan yang mirip dari lipatan miring akan tetapi bagian puncaknya terdorong sangat tinggi sehingga bentuknya seperti menggantung;
11. Lipatan rebah merupakan lipatan yang tertekan terus menerus menyebabkan puncaknya melandai seperti rebahan;
12. Lipatan kelopak merupakan lipatan yang bagian dalamnya bekerja daya tekanan dan sayap tengah tidak menjadi tipis;
13. Lipatan Seretan (Drag folds) merupakan lipatan yang terbentuk sebagai akibat seretan suatu sesar.

Keragaman bentuk muka bumi merupakan akibat dari adanya tenaga pembentuk muka bumi yang terbagi menjadi 2 yakni tenaga endogen dan eksogen. Pada pembahasan macam macam tenaga endogen, ada yang disebut dengan gerak epirogenetik. Gerak ini mendorong lapisan tanah yang sifatnya plastis, sehingga membentuk suatu lipatan pada kerak bumi. Apa itu lipatan? Berikut adalah uraian lengkapnya.

Pengertian lipatan (fold) adalah suatu gelombang pada lapisan tanah yang terjadi karena adanya diatropisme. Proses diatropisme merupakan suatu proses pembentukan pada lapisan bumi yang tidak dicampuri oleh aktivitas vulkanisme (baca : Pengertian Vulkanisme). Lipatan juga dapat diartikan sebagai suatu struktur geologi yang sering dijumpai pada batuan sedimen (baca : Proses Terbentuknya Batuan Sedimen).

Macam – Macam Lipatan

Bagaimana terbentuknya lipatan batuan dan sebutkan jenis-jenis lipatan batuan
Bagaimana terbentuknya lipatan batuan dan sebutkan jenis-jenis lipatan batuan
Terdapat berbagai macam lipatan pada lapisan kulit bumi. Berdasarkan posisi bidang sumbunya, lipatan dibagi menjadi 6 yaitu

  1. Lipatan tegak – Lipatan ini disebut juga dengan symmetric fold. Sesuai dengan namanya, posisi bidang sumbu lipatan ini tegak lurus terhadap bidang lipatan. Bidang sumbu juga membagi antiklin dan sinklin sama besar atau simetris.
  2. Lipatan miring – Lipatan miring merupakan lipatan tegak yang mendapat tekanan terus- menerus sehingga bentuknya tidak lagi tegak melainkan miring ke salah satu sisi. Lipatan ini dikenal juga dengan sebutan asymmetric fold.
  3. Lipatan menggantung – Lipatan ini adalah kelanjutan dari lipatan miring yang terus mendapat dorongan. Sesuai dengan namanya, lipatan ini mempunyai puncak yang menggantung.
  4. Lipatan isoklinal – Isoclinal fold mempunyai bidang sumbu yang sejajar satu dengan yang lainnya. Lipatan ini disebabkan oleh adanya dorongan yang terjadi secara berkelanjutan.
  5. Lipatan rebah – Lipatan ini disebut juga overtuned fold. Puncak lipatan rebah berbentuk landai seperti suatu benda yang merebah. Penyebabnya adalah adanya dorongan secara melintang yang berasal dari satu arah saja.
  6. Lipatan sesar sungkup – Lipatan ini merupakan kelanjutan dari lipatan rebah yang terus menerus mendapat tekanan. Nama lain lipatan sesar sungkup adalah overthrust. Jika lapisan tanah yang mengalami lipatan sesar sungkup tidak cukup elastis, maka akan terjadi patahan (baca : Jenis Jenis Patahan) .

Selain keenam macam lipatan di atas, ada juga jenis lipatan lain berdasarkan intensitas pelipatan. Pengelompokkan lipatan berdasarkan intensitasnya terdiri dari :

  • Lipatan terbuka yakni lipatan yang terjadi karena proses deformasi yang lemah sehingga tidak mengalami penebalan atau pun penipisan pada lapisannya.
  • Lipatan tertutup adalah lipatan yang terjadi karena proses deformasi yang kuat sehingga lapisan tanah mengalami penebalan atau penipisan.
  • Drag fold merupakan lipatan yang terjadi karena adanua pergeseran antar lapisan. Lipatan ini adalah bagian dari sayap lipatan lain yang lebih besar ukurannya.
  • En enchelon foldadalah sekelompok lipatan yang saling merebah satu dengan yang lainya.
  • Culmination and depression yaitu salah satu jenis lipatan yang memiliki sudut yang runcing pada bagian arah yang berlainan.
  • Synclinorium adalah lipatan yang sinklin utamanya terdiri dari beberapa lipatan lain yang ukurannya lebih kecil.
  • Anticlinorium merupakan lipatan yang antiklin utamanya terdiri dari beberapa lipatan lain yang ukurannya lebih kecil.

Terjadinya lipatan merupakan pengaruh dari beberapa faktor (baca juga : Faktor Pembentuk Tanah). Faktor- faktor tersebut adalah adanya intrusi batuan beku, adanya lengseran atau perubahan gaya berat serta tenaga endogen dan eksogen. Proses terjadinya lipatan diawali dari adanya tekanan atau dorongan. Tekanan tersebut kemudian membentuk lapisan tanah yang tadinya datar menjadi melengkung atau bending.

Tenaga tektonik akan terus mendorong sehingga tanah yang telah melengkung berubah bentuk menjadi melipat atau blucking. Lipatan yang terbentuk awalnya adalah lipatan tegak. Lipatan itu kemudian mendapat dorongan lagi sehingga menjadi lipatan miring. Begitu seterusnya hingga membentuk lipatan rebah dan sesar sungkup. Jika tekanan atau dorongan sudah melebihi batas kelenturan tanah, maka lipatan berubah menjadi patahan (baca : Bentuk Bentuk Patahan).

Unsur Geometri Lipatan

  1. Antiklin atau dikenal juga dengan sebutan punggung lipatan, adalah unsur geometri lipatan yang memiliki permukaan cembung (conveks) dengan arah cembungan ke atas. Bagian ini mempunyai  2 buah limb yang arah kemiringannya berlainan dan saling menjauh satu dengan yang lainnya. Dibagian tengah antiklin terdapat core atau inti antiklin.
  2. Sinklin atau atau dikenal juga dengan sebutan lembah lipatan, yakni unsur geometri lipatan yang memiliki permukaan cekung (konkav) dengan arah cekungan ke atas. Bagian ini mempunyai  2 buah limb yang arah kemiringan yang saling mendekat. Dibagian tengah antiklin terdapat core atau inti sinklin.
  3. Limb atau sayap, ialah bidang miring yang membangun struktur sinklinal atau antiklinal. Limb juga dapat diartikan sebagai bagian dari lipatan yang posisinya menurun mulai dari lengkungan maksimal sebuah antiklinal sampai lengkungan maksimal suatu sinklinal. Limb memiliki bentuk yang panjang dari axial plane pada suatu lipatan ke axial plane pada lipatan lainnya. Terdapat dua jenis limb yakni back limb yakni sayap yang landai dan fore limb yaitu sayap yang curam pada lipatan simetris.
  4. Axial plane ialah suatu bidang yang memotong puncak suatu lipatan. Karena perpotongan tersebut maka bagian samping dari suatu lipatan menjadi kurang simetris.
  5. Axial surface atau hinge surface, merupakan bidang imajiner yang mana terdapat semua axial line dari suatu lipatan.
  6. Crest adalah suatu garis yang menghubungkan titik-titik tertinggi dari sebuah lipatan pada satu bidang yang sama. Crest mempunyai sebutan lain yakni hinge line Garis ini mempunyai letak pada bagian tertinggi dari sebuah lipatan. Crest terbentuk pada crestal plane. Crestal plane ini merupakan suatu bidang pada lipatan.
  7. Through ialah suatu garis yang menghubungkan titik-titik paling rendah dari bidang yang sama. Through merupakan kebalikan dari crest. Garis ini teretak pada bagian paling rendah dari sebuah lipatan. Through terbentuk pada suatu bidang pada lipatan yang disebut dengan trough line.
  8. Pluge merupakan sebuah sudut yang terbentuk karena adanya pertemuan poros dengan garis horizantal pada suatu bidang vertikal.
  9. Inflection point ialah suatu titik yang mana terjadi perubahan pada sebuah lengkungan yang masih termasuk bagian dari limb.
  10. Wavelenght atau disebut juga dengan half, merupakan jarak antara dua buah inflection point.
  11. Core merupakan bagian dari sebuah lipatan yang posisinya berada disekitar sumbu lipatan.
  12. Depresion adalah daerah paling rendah dari puncak sebuah lipatan.