Bagaimana melakukan gerakan kepala Gilek?

Gerakan kepala seolah menarik dagu.

Kepala tegak di gerakan kesamping kanan dan kiri.

Gerak kepala dengan memfokuskan putaran dagu seolah menulis angka angka delapan dengan diakhiri gerak hedot.

Gerak kepala membuat lengkungan kebawah kiri dan kanan.

Gerak gilek diakhiri gerak kedet.

Gerak halus pada kepala yang dimulai dari menarik dagu, kemudian ditarik dengan leher kembali ke arah tengah diakhiri dengan kedet.

Ujung ibu jari bertemu dengan  ujung telunjuk membentuk bulatan dan jari – jari lainnya melengkung mengikuti arah jari tengah. Tangan kanan dan kiri sama.

Keempat jari tangan rapat lurus ke atas, ibu jari ditekuk menempel telapak tangan.

Kelima jari tangan mengepal.

Keempat jari tangan rpat lurus ke atas, ibu jari dengan jari telunjuk membentu sudut 90o.

Ruas ibu jari bersinggung dengan ruas jari tengah paling depan, jari–jari lainnya melengkung searah jari tengah.

Kedua tangan kesamping, telapak tangan menghadap ke belakang.

Kedua tangan kedepan, empat jari lurus keatas ibu jari ditekuk.

Telapak tangan dikepalkan.

Kedua tangan kesamping, telapak tangan keluar lima jari lurus kebawah.

Kedua tangan kesamping, telapak tangan keluar lima jari lurus kebawah.

Kedua tangan nangreu lalu disilangkan.

Kedua tangan kedepan ditekuk kedua telapak tangan menghadap keluar punggung tangan disatukan.

Tangan ditekuk tepat dimuka kepala (seperti hormat)

Telapak tangan dirapatkan tepat didepan hidung.

Jari telunjuk, jari tengah, dan ibu jari keatas, jari manis dan jari kelingking disatukan.

Ibu jari dan jari tengah membuat lingkaran lalu disatukan.

Kedua tangan sikap mungkur didepan perut lalu kesampingkan dengan cara menggerakan kelima jari.

Gabungan dari gerak mungkur, ngaplek, rumbe, dan nangreu dengan cara diputarkan.

Tangan kanan kedepan dengan posisi nangreu tangan kiri kedepan dengan posisi nyampurit.

Tangan kanan kedepan nangreu dan tangan kiri ditekuk nangreu.

Tangan kanan nangreu dan tangan kiri rumbe dengan cara tangan kiri yang rumbe ditarik keatas.

Tangan kanan serong nangreu dan tangan kiri kesamping rumbe.

Bagaimana melakukan gerakan kepala Gilek?


Keterangan bentuk-bentuk jari tangan di atas antara lain :

a.       Nyempurit, Ngithing, Ngrayung digunakan untuk karakter tari putri, putra halus dan putra lanyap.

b.      Kepelan digunakan untuk karakter putra gagah.

c.       Naga Rangsang digunakan untuk tari Raksaksa.

Telapak kaki depan dihentakkan ke lantai dilanjutkan ke lantai, dilanjutkan dengan posisi kaki jinjit dihentakkan dibelakang tumit.

Kedua kaki bergeser ke samping kanan maupun kiri.

Kedua lutut ditekuk menghadap keluar.

  • Kaki diangkat setinggi betis untuk tari putra gagah.
  • Kaki diangkat setinggi lutut untuk tari putra gagah.
  • Untuk tari putri tidak ada junjungan.

Sikap berdiri menyesuaikan karakter peranan.

Bagaimana melakukan gerakan kepala Gilek?

  • Seredan pokok/mata kaki : Digunakan apabila akan tanjak putra halus/lanyap.
  • Seredan Jempol/Ibu jari kaki : Digunakan apabila akan berjalan/lumaksana.

Mengangkat kaki setinggi betis di belakang kaki depan dengan arah telapak kaki serong/menghadap keluar.                   :

Posisi kedua kaki mendak, telapak kaki jinjit lalu bergeser ke kanan atau ke kiri.

Berjalan memutar kecil-kecil dengan posisi kedua telapak kaki jinjit.

Sikap kaki nggrundho yaitu sikap dengan dua kaki mendhak sifat gantung.

Kaki kanan dilangkahkan, serong kanan serong kiri kaki tetap diam.

Sikap kaki sama adeg-adeg masekon hanya badan menjadi serong kanan.

Sikap tumit kaki merapat telapak kaki dibuka.

Gerak kaki dengan kedua lutut ditekuk sikap badan merendah.

Sikap kaki lurus / tegak.

Gerak sikap posisi tumit sejajar dengan mata kaki.

Kedua kaki disilangkan dengan sikap cantik.

Kedua lutut untuk menyentuh lantai badan tegak.

Sikap badan tegap duduk diatas tumit kiri/kanan.

Lutut kiri dan kanan diangkat duduk diatas tumit kaki.

Gerakan badan dicondongkan ke samping kanan atau kiri.

Gerakan badan dicondongkan ke kiri atau ke kanan, dengan sikap tangan lurus ke samping. Polatan, yaitu gerakan arah pandangan.

Menggerakkan pundak ke depan dan belakang.

Menghentakkan badan kenbawah berkali-kali, seolah-olah badan mengeper.

Bagaimana melakukan gerakan kepala Gilek?

Bagaimana melakukan gerakan kepala Gilek?

Bagaimana melakukan gerakan kepala Gilek?

Bagaimana melakukan gerakan kepala Gilek?

 Kedet

Gerakan kepala seolah menarik dagu.

Kepala tegak di gerakan kesamping kanan dan kiri.

Gerak kepala dengan memfokuskan putaran dagu seolah menulis angka angka delapan dengan diakhiri gerak hedot.

Gerak kepala membuat lengkungan kebawah kiri dan kanan.

Gerak gilek diakhiri gerak kedet.

Gerak halus pada kepala yang dimulai dari menarik dagu, kemudian ditarik dengan leher kembali ke arah tengah diakhiri dengan kedet.

Ujung ibu jari bertemu dengan  ujung telunjuk membentuk bulatan dan jari – jari lainnya melengkung mengikuti arah jari tengah. Tangan kanan dan kiri sama.

Keempat jari tangan rapat lurus ke atas, ibu jari ditekuk menempel telapak tangan.

Kelima jari tangan mengepal.

Keempat jari tangan rpat lurus ke atas, ibu jari dengan jari telunjuk membentu sudut 90o.

Ruas ibu jari bersinggung dengan ruas jari tengah paling depan, jari–jari lainnya melengkung searah jari tengah.

Kedua tangan kesamping, telapak tangan menghadap ke belakang.

Kedua tangan kedepan, empat jari lurus keatas ibu jari ditekuk.

Telapak tangan dikepalkan.

Kedua tangan kesamping, telapak tangan keluar lima jari lurus kebawah.

Kedua tangan kesamping, telapak tangan keluar lima jari lurus kebawah.

Kedua tangan nangreu lalu disilangkan.

Kedua tangan kedepan ditekuk kedua telapak tangan menghadap keluar punggung tangan disatukan.

Tangan ditekuk tepat dimuka kepala (seperti hormat)

Telapak tangan dirapatkan tepat didepan hidung.

Jari telunjuk, jari tengah, dan ibu jari keatas, jari manis dan jari kelingking disatukan.

Ibu jari dan jari tengah membuat lingkaran lalu disatukan.

Kedua tangan sikap mungkur didepan perut lalu kesampingkan dengan cara menggerakan kelima jari.

Gabungan dari gerak mungkur, ngaplek, rumbe, dan nangreu dengan cara diputarkan.

Tangan kanan kedepan dengan posisi nangreu tangan kiri kedepan dengan posisi nyampurit.

Tangan kanan kedepan nangreu dan tangan kiri ditekuk nangreu.

Tangan kanan nangreu dan tangan kiri rumbe dengan cara tangan kiri yang rumbe ditarik keatas.

Tangan kanan serong nangreu dan tangan kiri kesamping rumbe.

Keterangan bentuk-bentuk jari tangan di atas antara lain :

a.       Nyempurit, Ngithing, Ngrayung digunakan untuk karakter tari putri, putra halus dan putra lanyap.

b.      Kepelan digunakan untuk karakter putra gagah.

c.       Naga Rangsang digunakan untuk tari Raksaksa.

Telapak kaki depan dihentakkan ke lantai dilanjutkan ke lantai, dilanjutkan dengan posisi kaki jinjit dihentakkan dibelakang tumit.

Kedua kaki bergeser ke samping kanan maupun kiri.

Kedua lutut ditekuk menghadap keluar.

  • Kaki diangkat setinggi betis untuk tari putra gagah.
  • Kaki diangkat setinggi lutut untuk tari putra gagah.
  • Untuk tari putri tidak ada junjungan.

Sikap berdiri menyesuaikan karakter peranan.

  • Seredan pokok/mata kaki : Digunakan apabila akan tanjak putra halus/lanyap.
  • Seredan Jempol/Ibu jari kaki : Digunakan apabila akan berjalan/lumaksana.

Mengangkat kaki setinggi betis di belakang kaki depan dengan arah telapak kaki serong/menghadap keluar.                   :

Posisi kedua kaki mendak, telapak kaki jinjit lalu bergeser ke kanan atau ke kiri.

Berjalan memutar kecil-kecil dengan posisi kedua telapak kaki jinjit.

Sikap kaki nggrundho yaitu sikap dengan dua kaki mendhak sifat gantung.

Kaki kanan dilangkahkan, serong kanan serong kiri kaki tetap diam.

Sikap kaki sama adeg-adeg masekon hanya badan menjadi serong kanan.

Sikap tumit kaki merapat telapak kaki dibuka.

Gerak kaki dengan kedua lutut ditekuk sikap badan merendah.

Sikap kaki lurus / tegak.

Gerak sikap posisi tumit sejajar dengan mata kaki.

Kedua kaki disilangkan dengan sikap cantik.

Kedua lutut untuk menyentuh lantai badan tegak.

Sikap badan tegap duduk diatas tumit kiri/kanan.

Lutut kiri dan kanan diangkat duduk diatas tumit kaki.

Gerakan badan dicondongkan ke samping kanan atau kiri.

Gerakan badan dicondongkan ke kiri atau ke kanan, dengan sikap tangan lurus ke samping. Polatan, yaitu gerakan arah pandangan.

Menggerakkan pundak ke depan dan belakang.

Menghentakkan badan kenbawah berkali-kali, seolah-olah badan mengeper.