Bagaimana cara menurunkan panas pada bayi umur 7 bulan?

Penting mengetahui cara menurunkan panas pada bayi secara mandiri agar tak lagi panik. Berikut cara menurunkan panas pada bayi. (iStockphoto/Vera Livchak)

Jakarta, CNN Indonesia --

Saat bayi demam atau panas dapat membuat sejumlah orang tua panik. Untuk itu, penting mengetahui cara menurunkan panas pada bayi secara mandiri agar tak lagi panik.

Shu tubuh naik atau demam adalah kondisi yang sering dialami anak-anak ketika sakit. Dalam kondisi ini, orang tua perlu mengambil tindakan pertolongan pertama agar demam anak tidak menyebabkan sakit yang parah.

Menurut dokter spesialis anak Kurniawan Taufiq Kadafi, demam adalah kondisi tubuh anak yang berada di atas suhu tubuh normal, yakni di atas 37,5 derajat Celsius saat diukur di ketiak dan di atas 38 derajat Celsius ketika diukur melalui dubur atau rektal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Demam merupakan masalah yang paling sering membuat orang tua khawatir. Kekhawatiran terjadi karena ketakutan bila demam tidak turun, anak bisa mengalami kejang," kata Kurniawan, dalam buku Mengatasi Gawat Darurat pada Anak.

Pilihan Redaksi

  • 7 Makanan Tinggi Kolesterol yang Bahaya untuk Kesehatan
  • 10 Cara Menjaga Kesehatan Mata
  • 5 Fakta Unik Tentang Gigi Gingsul yang Wajib Kamu Tahu

American Academy of Pediatric (AAP) menjelaskan bahwa suhu tubuh anak dibagi dua, yakni:

Usia 0-3 bulan

- Suhu normal rektal sampai 38 derajat Celsius.

- Suhu normal oral atau mulut sampai 37,5 derajat Celsius.

Usia > 3 tahun

- Suhu normal rektal sampai 37,8 derajat Celsius.

- Suhu normal oral atau mulut sampai 37,2 derajat Celsius.

Berikut cara menurunkan panas bada bayi sebagai upaya pertolongan pertama.

1. Konsumsi obat

Anda bisa memberikan obat ibuprofen atau parasetamol sebagai cara menurunkan panas pada bayi. National Health Service (NHK) menyebut bahwa ibuprofen bisa diberikan pada anak mulai usia 3 bulan hingga 7 tahun.

Sedangkan parasetamol bentuk sirup sudah bisa diberikan pada bayi berusia mulai 2 bulan. Namun, pemberiannya perlu dikonsultasikan dengan dokter anak agar dosisnya tepat.

Kurniawan mengatakan bahwa pemberian obat penurun panas enggak boleh sembarangan. Obat-obat ini dapat diberikan bila:

- Suhu tubuh di atas 38,5 derajat Celsius
- Anak merasa tidak nyaman
- Demam menimbulkan efek yang merugikan, seperti berisiko terjadi kerusakan saraf, memicu kejang, dan dehidrasi.

2. Kompres air hangat

Kompres air hangat dapat diberikan sebagai cara menurunkan panas pada bayi. Langkah ini disebut juga pertolongan pertama saat anak demam.

Kompres air hangat dapat diberikan bersamaan dengan konsumsi obat penurun panas.

Kedua cara ini sangat dianjurkan pada bayi yang mengalami demam tinggi dan membahayakan.

"Penurunan suhu tubuh paling efektif pada anak yang demam adalah dengan memberikan obat penurun panas dan kompres air hangat secara bersamaan," ujar Kurniawan.

"Pemberian obat dan kompres secara bersamaan juga bisa membuat anak merasa nyaman," sambungnya.

Kompres air hangat dengan suhu 29,4 sampai 32,2 derajat Celcius. Hindari kompres dingin karena akan merangsang penyempitan pembuluh darah dan membuat suhu tubuh semakin naik.

Selain kompres, Anda bisa menyeka atau memandikan Si Kecil dengan air hangat. Ini bisa menjadi cara menurunkan panas pada bayi yang sedang demam tinggi.

3. Penuhi cairan tubuh

Sebagaimana dilansir Healthline, demam pada bayi bisa menyebabkan anak kekurangan cairan atau dehidrasi. Pastikan buah hati selalu mendapatkan cukup cairan agar demam bisa turun atau kondisi tidak semakin parah.

Anda juga harus tetap menyusui Si Kecil ya. Pastikan pula popoknya basah, mulut tidak kering, dan mengeluarkan air mata saat menangis.

Kondisi bayi perlu ditangani dokter

Bila cara menurunkan panas pada bayi tidak berhasil, Anda perlu membawanya ke dokter untuk mendapatkan pertolongan.

Berikut lima kondisi anak demam yang perlu ditangani tenaga medis, menurut dokter.

- Anak sudah diberi obat penurun panas seperti parasetamol sebanyak tiga kali, tapi demam tidak turun.

- Anak sudah diberikan obat penambah daya tahan tubuh atau obat demam selama tiga hari, tapi panas masih naik-turun.

- Demam dengan riwayat kejang sebelumnya. Anak dengan kondisi ini takutnya berisiko kejang ketika demam tidak turun.

- Demam disertai komplikasi, misalnya muntah dan diare yang terus-menerus, sehingga nafsu makan menurun dan berisiko dehidrasi.

Terkadang demam dianggap sebagai penyakit pada bayi. Padalah, ini merupakan gejala yang menandakan adanya penyakit tertentu. Meski hanya berupa gejala, cara menurunkan panas pada bayi juga perlu diperhatikan orangtua. 

Lantas, apa saja cara menurunkan demam pada bayi yang bisa dilakukan? Berikut penjelasan selengkapnya.

Cara mengetahui jika bayi demam

Dikutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), suhu tubuh normal bayi adalah 36,5 - 37 derajat Celcius. Bayi dianggap mengalami demam atau panas jika suhu tubuhnya mencapai lebih dari 37,5 derajat Celcius. 

Anda mungkin menganggap suhu tersebut sangat tinggi. Namun, bayi memang memiliki suhu tubuh yang lebih tinggi daripada orang dewasa.

Anda harus mengukur suhu tubuh bayi terlebih dahulu menggunakan termometer untuk menentukan apakah mereka demam atau tidak. 

Panas pada bayi dapat disebabkan berbagai hal, seperti infeksi virus atau bakteri, sakit tenggorokan, demam setelah imunisasi, hingga terlalu lama berada di luar ruangan yang terik.

Demam menjadi tanda bahwa sistem kekebalan tubuh bayi sedang melawan infeksi yang terjadi dalam tubuh. 

Pada sebagian anak berusia 6 bulan sampai 5 tahun, demam bisa menyebabkan kejang. Namun, kondisi ini umumnya tidak berbahaya.

Mulai dari memberikan ASI yang cukup hingga obat penurun panas, berikut adalah cara menurunkan demam pada bayi yang bisa Anda lakukan.

1. Memberinya ASI yang cukup

Memberikan ASI yang cukup merupakan cara menurunkan panas bayi yang penting untuk dilakukan. Menjaga bayi tetap terhidrasi dapat membantu menurunkan panasnya. 

Usahakan untuk memberi ASI atau susu formula pada bayi dengan cukup dan rutin. Sementara itu, bayi yang sudah lebih besar harus minum lebih banyak air putih untuk membantu menurunkan demam.

Pastikan juga bayi memiliki tanda-tanda terhidrasi dengan baik, seperti mengeluarkan air mata ketika menangis, mulutnya lembap, dan popoknya basah.

Sebaliknya, bayi yang dehidrasi dapat menunjukkan tanda tidak buang air kecil sesering biasanya, mata cekung, bibir pecah-pecah, dan kulit sangat kering atau pucat.

2. Mengompres bayi

Cara menurunkan panas pada bayi dengan kompres cukup sering dilakukan para orangtua. Anda dapat menyiapkan kompres air hangat dan memerasnya hingga tidak ada air. 

Ketika bayi tertidur, Anda dapat mengompres bayi dengan meletakkan lap yang lembap tersebut di dahi, lipatan ketiak, leher, dan paha.

Terkadang, sebagian orangtua menganggap jika cara cepat menurunkan panas pada bayi tanpa obat adalah menggunakan kompres air. 

Faktanya, air yang terlalu dingin justru bisa menyebabkan bayi menggigil.

3. Memandikan bayi dengan air hangat

Cobalah mandikan bayi menggunakan air hangat sebagai cara mengatasi bayi demam. 

Suhu tubuh dapat segera turun ketika air menguap dari kulit bayi. Namun, air yang digunakan jangan terlalu panas ataupun terlalu dingin. 

Riset yang terbit pada jurnal Annals of Tropical Paediatrics menemukan, cara mengatasi demam pada bayi dengan mandi air hangat terbukti mengurangi demam selama 1-30 menit setelah mandi.

Saat melakukan cara menurunkan demam pada bayi ini, hindari menggunakan air dingin karena dapat menyebabkan suhu tubuh mereka naik dan menggigil. 

Setelah mandi, segera keringkan tubuh si kecil menggunakan handuk lembut dan pasangkan pakaian yang ringan.

4. Memakaikan bayi pakaian yang sejuk

Salah satu cara menurunkan demam pada bayi yang bisa Anda lakukan adalah memberikan pakaian yang ringan atau sejuk. 

Selain itu, gunakan juga seprai atau selimut yang ringan agar bayi tetap nyaman dan sejuk. Cara mengatasi panas pada bayi ini dapat membantu tubuhnya mendingin secara alami. 

Sebaliknya, memakaikan pakaian yang tebal pada bayi dapat mengganggu proses pendinginan alami tubuhnya.

5. Menjaga suhu kamar dan rumah

Cara menurunkan panas pada bayi ini dilakukan dengan cara memastikan suhu kamar dan rumah agar tetap sejuk. 

Hal tersebut dapat membantu melindungi bayi dari kepanasan yang membuat demamnya memburuk.

Anda juga dapat menggunakan kipas angin untuk menyejukkan udara sebagai cara meredakan panas pada bayi. Namun, jangan mengarahkannya secara langsung ke tubuh bayi.

6. Pastikan bayi beristirahat dengan cukup

Cara menurunkan demam pada bayi yang dapat Anda lakukan adalah memastikan mereka beristirahat dengan cukup. Biarkan si kecil berbaring di tempat tidurnya.

Jangan dulu mengajak mereka bermain atau pergi ke luar rumah. Selain itu, hindari kontak dengan orang lain sampai suhu tubuhnya kembali normal.

7. Membalurkan bawang merah pada tubuh bayi

Cara menurunkan panas pada bayi secara tradisional dapat Anda coba dengan membalurkan bawang merah pada tubuh si kecil. 

Obat panas alami untuk bayi ini disinyalir membantu menurunkan suhu tubuh dan meredakan nyeri yang disebabkan demam.

Anda hanya perlu mengiris bawang merah, kemudian gosokkan pada kaki si kecil selama 2 menit. Lakukan cara alami menurunkan panas pada bayi ini hingga dua kali sehari.

8. Memberi obat penurun panas

Anda dapat memberikan obat penurun panas bayi seperti parasetamol. Pemberian obat ini dianjurkan untuk bayi yang berusia lebih dari 3 bulan dengan takaran sesuai resep dokter. 

Sementara itu, jika bayi berusia lebih dari 6 bulan, Anda dapat memberikan ibuprofen. 

Namun, pastikan Anda mengikuti petunjuk dokter untuk menentukan dosis yang tepat dalam memberikan obat panas untuk bayi ini. 

Dosis obat demam bayi biasanya disesuaikan dengan berat badan bayi. Obat tersebut dapat membantu si kecil merasa lebih baik.

Jangan pernah memberikan aspirin untuk mengobati demam bayi. Sebab, obat tersebut dikaitkan dengan sindrom Reye, yaitu penyakit langka berbahaya yang dapat menyebabkan pembengkakan pada hati dan otak.

Hal yang harus dihindari ketika bayi panas

Setelah melakukan berbagai cara menurunkan panas pada bayi di atas, demam ringan biasanya akan segera pulih. 

Selain melakukan upaya untuk menurunkan panas bayi, ada beberapa hal yang tidak boleh Anda lakukan jika mereka sedang demam.

Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda hindari dalam cara menurunkan demam pada bayi.

  • Menunda perawatan medis untuk bayi baru lahir yang terkena panas, bayi yang mengalami panas terus-menerus, ataupun yang tampak sangat kesakitan.
  • Memberi obat penurun panas pada bayi tanpa berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter.
  • Memberi bayi obat penurun panas untuk orang dewasa.
  • Memakaikan pakaian yang berlebihan atau sangat tebal pada bayi.
  • Menggunakan es atau alkohol untuk menurunkan suhu tubuh bayi.

Hal-hal di atas hanya akan membuat panas yang dialami bayi semakin memburuk. 

Terkadang, panas pada bayi dapat disertai dengan gejala lain yang bisa membahayakan keselamatan mereka jika tidak segera ditangani.

Kapan harus ke dokter?

Selain mengetahui cara menurunkan panas pada bayi, Anda perlu mengamati kondisinya langsung saat mereka demam. 

Untuk itu, Anda perlu waspada jika muncul tanda-tanda berikut ini saat bayi demam.

Jika suhu tubuh si kecil saat demam tidak kunjung turun setelah 2 hari, segera bawa ke dokter anak untuk mendapatkan pertolongan. 

Selain itu, bawa juga ke dokter apabila bayi mengalami kenaikan suhu tubuh saat mereka belum mencapai usia 3 bulan. Hal tersebut bisa menandakan infeksi akibat daya tahan tubuh yang belum sempurna.

Cara menurunkan panas bayi biasanya menggunakan dua jenis obat, yaitu parasetamol dan ibuprofen. 

Tidak hanya itu, orangtua juga bisa memberikan perawatan berupa kompres, menjaga suhu pada ruangan, hingga memberikan minum yang cukup.

Jika bayi mengalami tanda-tanda lain, seperti muntah hingga kejang saat demam, demam lebih dari dua hari, ataupun mengalami demam di usia di bawah 3 bulan, segera berkonsultasi dengan dokter anak melalui chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Kenapa bayi 7 bulan Badannya panas?

Penyebab demam pada bayi yang paling sering adalah infeksi virus atau bakteri. Demam sebenarnya pertanda bahwa sistem kekebalan tubuh bayi sedang berusaha melawan kuman penyakit yang menyerang.

Bagaimana cara menurunkan panas pada bayi secara alami dan cepat?

Cara Alami Menurunkan Demam pada Anak Tanpa Obat.
Kompres Hangat di Ketiak dan Lipatan Selangkangan. ... .
Mandi atau Basuh dengan Air Hangat. ... .
3. Gunakan Pakaian Tipis. ... .
Perbanyak Minum Air. ... .
Istirahat yang Cukup. ... .
6. Konsumsi Buah-Buahan. ... .
7. Berikan Minum Susu..

Apa obat tradisional untuk menurunkan panas pada bayi?

9 Obat Penurun Panas Anak yang Alami dan Efektif.
Ada beberapa kondisi demam pada anak yang perlu diwaspadai: Bayi berusia 3 bulan yang mengalami demam dengan cuaca panas hingga 38 derajat celcius atau lebih. ... .
Kompres air biasa. ... .
2. Lemon dan madu. ... .
3. Jahe hangat. ... .
4. Air kelapa. ... .
Teh peppermint. ... .
6. Buah dan sayur. ... .
7. Lidah buaya..

Apa yang harus ibu lakukan ketika bayi panas?

Pertolongan Pertama Saat Anak Demam.
Dorong Anak untuk Minum Cairan. Biasanya ketika anak sedang tidak enak badan apalagi karena demam, ia jadi enggan makan dan minum. ... .
2. Jangan Tutupi Badan Anak dengan Selimut Tebal. ... .
Kompres Air Hangat. ... .
Konsumsi Makanan Hangat. ... .
Biarkan Anak Tidur dengan Tenang..