autominilab | Cara menggunakan hydrometer mengukur elektrolit baterai wajib dikuasai oleh seorang mekanik bengkel. Dengan metode dan langkah yang sesuai, ukuran yang akurat akan diperoleh. Data ini akan valid dan bisa menjadi dasar menentukan kondisi sebuah baterai. Nah, pembahasan kita kali ini cara menggunakan hydrometer yang merupakan sebuah alat special service tools. Kamu tau, kan alat hidrometer? Alat yang diperlukan ketika merawat baterai mobil. Lalu mampu memberikan nilai yang bisa kita konversikan menjadi kondisi dari baterai, baik itu tegangan, kemampuan start, dan lamanya pengisian yang kita butuhkan. Secara umum fungsi hidrometer adalah mengukur berat jenis cairan. Cara menggunakannya pun sangat sama persis antara hydrometer jenis yang satu dengan yang lainnya. Dimana angka yang ditunjukan dari alat memiliki satuan gr/ml. Berikut fungsi hidrometer secara spesifik, adalah:
Sebuah hidrometer terdiri dari beberapa bagian yang membentuk sebuah produk yang bisa bekerja dengan baik. Kontruksi dasar dari alat ini dapat dilihat pada gambar paling atas artikel ini. Adapun bagian-bagian dari hidrometer dan fungsinya, antara lain:
Bagi kamu yang belajar dibangku SMK materi pelajaran mengecek secara berkala berat jenis dari baterai ini agar fungsi baterai tetap optimal untuk digunakan pada kendaraan sehari hari ada pada pelajaran teknologi dasar otomotif (TDO). Berat jenis didefinisikan sebagai massa suatu bahan per satuan volume bahan tersebut. Bentuk persamaannya adalah : Dimana satuan dari berat jenis adalah: Berat jenis memiliki nilai konstan pada suatu temperatur tertentu serta tidak tergantung pada bahan cuplikan atau sampel. Terdapat beberapa alat yang bisa digunakan untuk menentukan berat jenis yaitu hidrometer/aerometer, neraca mohr whestpal, dan piknometer. Misalnya jika ingin menentukan berat jenis zat cair dengan aerometer harus menggunakan prinsip hukum Archimedes : “Setiap benda yang dicelukan ke dalam suatu cairan akan mengalami gaya angkat yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan”. Lihat juga: Macam-macam Special Service Tools (SST) Aerometer/hidrometer berbentuk sebuah silinder yang berlubang, agar aerometer dapat tercelup dengan posisi yang tepat (skala tercelup dalam cairan), maka hidrometer diisikan dengan butir-butir Pb. Skala yang terdapat pada aerometer menunjukan berat jenis cairan. Saat semakin kecil berat jenis cairan, hidrometer akan tercelup semakin dalam. Sebaliknya, semkin besar berat jenis cairan, hidrometer akan tercelup sedikit. Oleh karena itu skala aerometer menunjukan angka yang semakin besar dari atas ke bawah. Prinsip metode ini berdasarkan atas penentuan massa cairan dan penentuan rungan yang ditempati cairan ini. Ruang piknometer dilakukan dengan menimbang air. Menurut peraturan apotek, harus digunakan piknometer yang sudah ditera, dengan isi ruang dalam ml dan suhu tetentu (20 derajat C). Ketelitian metode piknometer akan bertambah sampai suatu optimum tertentu dengan bertambahnya volume piknometer. Optimun ini terletak sekitar isi ruang 30 ml. Ada dua tipe piknometer, yaitu tipe botol dengan tipe pipet [2]. Neraca ini digunakan untuk mengukur berat jenis zat cair. Terdiri atas tuas dengan 10 buah lekuk untuk menggantungkan anting, pada ujung lekuk yang ke 10 tergantung sebuah benda celup C yang dibuat dari gelas (kaca) pejal (tidak berongga), ada yang dalam benda celup dilengkapi dengan sebuah thermometer kecil untuk mengetahui suhu cairan yang diukur massa jenisnya, neraca seimbang jika ujum jarum D tepat pada jarum T [1]. Alat ukur berat jenis ini merupakan alat untuk mengukur massa jenis (density) zat cair secara langsung. Angka-angka yang tertera pada tangkai berskala secara langsung menyatakan massa jenis zat cair yang permukaannya tepat pada angka yang tertera [1].
Ketika bekerja dengan hidrometer pasti berkaitan dengan cairan elektrolit bisa terpercik kemana-mana. Alasan ini yang menjadikan kita untuk memberi perhatian atau keselamatan kerja menggunakan hidrometer. Cairan elektrolit yang mengandung zat asam zulfat berbahaya jika terkena kulit. Cairan baterai yang terdiri dari 35% air suling dan 65% asam sulfat sangat melukai mata apabila terkena. Gunakan alat pelindung diri (APD) agar tidak terjadi bahaya kulit atau mata terbakar akibat elektrolit baterai. Adapun keselamatan kerja ketika menggunakan hidrometer, sebagai berikut:
Ada beberapa hal yang penting diperhatikan dalam menggunakan Hidrometer aki, antara lain
Cara menggunakan hydrometer secara prinsip tidak memerlukan trik khusus. Anda hanya perlu menekan bulb dan cairan dengan sendirinya akan terhisap. Namun. kebanyakan orang belum tau mengenai SOP penggunaanya dan cara membaca yang benar. Hal ini perlu, karena cara penggunaan yang tidak tepat dapat membuat pembacaan hasil pengukuran menjadi tidak akurat. Cara membaca hasil pengukuran yang salah ini tentunya akan merugikan pemilik mobil. Untuk menggunakan hidrometer anda dapat mengikuti panduan di bawah ini.
Cara Mengukur Density (Berat Jenis) Solar menggunakan hidrometer solar, antara lain: 2. Siapkan Aerometer/Hidrometer 4. Tidak Bisa kalibrasi dengan air 7. Menentukan Kondisi Solar Ada tiga (3) Indikator Warna untuk Pembacaan berat jenis dimana pada masing-masing warna terdapat skala angka sebagai nilai dari berat jenis cairan yang diukur. Apapun tiga (3) warna indikator warna yang terdapat pada hidrometer:
Nah, itu dia cara menggunakan hydrometer, fungsi dan keselamatan kerja yang perlu dikuasai. Keterampilan ini sangat wajib dipahami seorang mekanik apalagi pada departemen kelistrikan. Semangat dan selalu rajin mengupdate ketarampilan akan membawa kamu ke pintu kesuksesan.
|