Bagaimana cara memeriksa sistem kelistrikan bodi kontrol elektronik dan komponen-komponennya

Benda mekanikal yang dapat bergerak karena proses mekanis pada powertrain dan mesin ini merupakan benda roda empat yang sering disebut sebagai mobil, keberadaan komponen-kompenen elektrik pada sebuah mobil menjadi kebutuhan wajib. Dengan kata lain, semua sistem yang memanfaatkan energi listrik masuk dalam sistem elektrikal mobil.

Fungsi Sistem Kelistrikan Pada Mobil

Berikut ini terdapat berbagai fungsi sistem kelistrikan pada mobil yang wajib anda ketahui. Yuk simak penjelasannya di bawah ini :

  • Memungkinkan busi bisa menyala sehingga mesin bensin bisa bekerja
  • Sebagai sistem keamanan dan keselamatan mesin
  • Sistem kelistrikan dapat menambah kenyamanan berkendara

Komponen Sistem Kelistrikan Pada Mobil

Selanjutnya kita bahas mengenai komponen – komponen sistem kelistrikan pada mobil apa saja yang yang menjadi penyusun utamanya. Komponennya antara lain :

Komponen pertama dari sistem kelistrikan pada mobil yaitu komponen penyuplai arus. Komponen arus memiliki fungsi yang cukup penting yakni untuk menghidupkan berbagai sistem elektrikal maka perlu disediakan arus listrik.

Komponen kedua dari sistem kelistrikan pada mobil yaitu input. Untuk input sendiri, mempunyai fungsi sebagai komponen untuk mendeteksi kapan sebuah sistem akan aktif. Komponen input contohnya ialah saklar dan juga sensor.

Komponen ketiga dari sistem kelistrikan pada mobil yaitu sistem control. Pada mobil yang mengusung sistem Computerized Analytic akan ditemukan atau terdapat sistem control. Mobil-mobil ini menggunakan rangkaian processor komputer untuk mengaktifkan kinerja mesin dan body mobil.

Komponen keempat dari sistem kelistrikan pada mobil yaitu output. Jika ada input maka ada output. input fungsinya untuk mendeteksi  dan komponen output berfungsi sebagai aktivasi sistem elektrikal. Contoh aktuator bisa anda temukan pada lampu – lampu dan komponen mesin.

rangkaian kabel atau wiring harness merupakan komponen yang ak kalah penting. Fungsinya untuk mengalirkan listrik dari baterai menuju seluruh bagian elektrikal. Wiring harnes terlihat seperti kabel biasa, namun anda perlu mengganti satu rangkaian Wiring apabila terjadi kerusakan pada salah satu kabel. Hal ini karena baik resistansi kabel, panjang kabel, dan kondisi socket sudah disesuaikan.

Bagian kelistrikan mobil

Kelistrikan mobil ialah sistem kelistrikan otomatisasi yang dipergunakan untuk menghidupkan mesin serta mempertahankannya agar tetap hidup. Kelistrikan mesin terbagi menjadi empat bagain. Dibawah ini merupakan penjelasan mengenai kelistrikan dan baterai yang lebih detile mari simak penjelasannya

Untuk mensuplai listrik ke sistem starter mesin diperlukan Alat elektro kimia, sistem pengapian, lampu-lampu dan komponen kelistrikan pada mobil lainnya komponen ini adalah baterai. Baterai menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia, yang dikeluarkannya bila diperlukan.

Pada pelajaran fisika dibahas perubahan energi dari panas menjadi gerak. Masih ingat kan? Begitulah komponen mesin mobil dapat hidup karena adanya panas akibat pembakaran campuran udara dan bahan bakar di silinder kemudian akibat pembakaran tersebut dirubah menjadi gerak oleh piston dan komponen lainnya. Agar proses pembakaran tersebut dapat sukses atau berhasil, maka disinilah peran dari sistem pengapian.

Mesin memerlukan tenaga dari luar untuk memutarkan poros engkol dan membantu untuk menghidupkannya maka saat mesin mendapatkan tenaga dari luar mesin dapat hidup atau start dengan sindirinya, Seperti namanya starter, berasal dari kata start yang artinya memulai.

Jadi sistem ini (motor starter) hanya digunakan di awal saat mesin akan dinyalakan. komponen starter mobil adalah motor starter, motor starter ini walaupun kecil dapat menghasilkan momen yang besar untuk menggerakkan poros engkol (mesin).

Di atas sudah dijelaskan bahwa energi baterai akan dikeluarkan terus menerus dan perlu adanya sistem untuk mengisi ulang daya atau energi baterai tersebut. Untuk mengisi kembali baterai maka sistem pengisian akan memproduksi  listrik dan mensuplai kelistrikan pada saat mesin dihidupkan ke komponen yang memerlukannya

Cara kerja

Sekarang saatnya membahas bagaimana sebenarnya cara kerja dari sistem kelistrikan pada mobil itu sendiri. Berikut ulasannya :

  • Caranya yaitu dengan mengoperasikan saklar utama sistem penerangan. Pada saat saklar utama sebelah kanan kita putar satu kali, maka lampu kota harus hidup, dan bila kita putar dua kali, maka lampu kota dan lampu kepala harus hidup. Pada saat lampu kota masih hidup, maka lampu-lampu yang lain harus hidup. Antara lain lampu pada mater kombinasi, lampu plat nomor, lampu kota belakang.
  • Jika saklar sebelah kanan kita geser ke belakang, maka lampu tanda belok sebelah kanan harus menyala dan bila digeser ke depan, maka lampu tanda belok sebelah kiri menyala. Apabila digeser ke atas, maka lampu jarak jauh akan menyala sesaat sesuai saklar yang kita geser tadi. Apabila kita geser ke bawah, walaupun kita lepas, maka lampu kepala yang menyala adalah lampu jarak jauh.
  • Tombol  menghidupkan lampu hazard terletak disebelah depan saklar utama untuk lampu hazard.
  • Posisi komponen transmisi manual pada kecepatan mundur dan posisi kontak on, maka lampu mundur akan menyala ini fungsi wiper dan washer pada saklar sebelah kiri.
  • Lampu rem mobil akan menyala saat pedal rem diinjak.
  • Untuk lampu ruangan dapat menyala pada saat pintu terbuka atau memang saklarnya dihidupkan  oleh penumpang maupun sopirnya.

Cara merawat

Perawatan merupakan salah satu cara untuk menjaga kondisi barang agar tetap dalam keadaan baik. Begitu pula dengan sistem kelistrikan pada mobil, yang membutuhkan perawatan. Di bawah ini beberapa cara perawatan sistem kelistrikan pada mobil.

Fungsi dari sekring adalah memutus arus listrik apabila terjadi tegangan arus pendek (korsleting). Seringlah untuk mengecek pusat sekring yang ada di kap depan mobil dan yang ada pada bawah dashboard.

komponen penyusun aki mobil adalah komponen kelistrikan yang kerapkali mengalami masalah. Pada umumnya, umur umum aki jika dirawat dengan baik bisa mencapai 1 hingga 2 tahun, bahkan ada yang hanya bertahan kurang dari 1 tahun karena kurangnya pengetahuan mengenai kelistrikan.

Sampai disini dulu ya sobat pembahasan kali ini mengenai sistem kelistrikan pada mobil. Semoga bisa membawa manfaat bagi sobat semua. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih sudah berkunjung dan membaca artikel kali ini. Salam hangat selalu dari penulis.

Listrik menjadi komponen penting agar mobil bisa dikendarai. Baterai yang menjadi sumber listrik tentu saja memiliki keterbatasan daya. Sistem pengisian ini sangat penting untuk menjaga kelistrikan berjalan dengan baik. 

Bagi Anda yang memiliki kendaraan roda empat perlu tahu sistem seperti apakah yang dilakukan untuk mengisi baterai. Sehingga jika terjadi kerusakan atau masalah bisa langsung ditangani dengan cara tepat. 

Seperti apa sistem dalam proses pengisian daya pada kendaraan Anda? Untuk mengetahui lebih lengkap, Anda bisa menyimak penjelasan di bawah ini. 

Fungsi Sistem Pengisian Mobil yang Tak Boleh Dilewatkan 

Baca Juga : Fungsi Washer Mobil : Komponen & Cara Kerjanya

Pengertian dari sistem pengisian mobil adalah proses yang terjadi dari penghasil energi listrik ke sistem kelistrikan kendaraan. Nantinya akan bekerja sebagai sumber arus dan melakukan pengisian pada daya baterai yang habis. 

Pengisian bisa menghasilkan energi ketika mesin kendaraan dihidupkan. Hal ini disebabkan oleh sistem yang memanfaatkan putaran mesin menjadi sumber tenaganya. Listrik yang diciptakan nantinya akan digunakan untuk menghidupkan beberapa bagian pada mobil. 

Misalnya saja untuk menghidupkan klakson, lampu, dan kelistrikan lainnya pada mesin. Secara umum terdapat dua fungsi dari sistem pengisian. Pertama adalah untuk mengisi daya baterai yang sudah habis saat proses starting kendaraan. 

Baca Juga : Ketahui Ini Indikasi Kampas Kopling Mobil Mulai Habis

Fungsi yang kedua adalah untuk memberikan suplai listrik ketika mobil hidup. Kendaraan yang melaju membutuhkan banyak sumber listrik agar bisa dikendarai dengan nyaman dan aman. Bayangkan saja jika Anda mengendarai kendaraan tanpa lampu di malam hari. 

Listrik juga berperan besar agar starter mobil bisa bekerja. Jika suplai listrik terhambat atau daya dari baterai dalam mobil sudah habis, maka kendaraan tidak akan bisa digunakan. Oleh karena itu menjaga agar daya listrik tetap ada sangatlah penting. 

Bagaimana cara memeriksa sistem kelistrikan bodi kontrol elektronik dan komponen-komponennya

Komponen dalam Sistem Pengisian Mobil 

Baca Juga : Ini Fungsi Intake Air Temperature Sensor & Cara Kerjanya

Dalam pengisian daya listrik ini ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan. Masing-masing komponen ini berperan sangat besar agar proses pengisian berjalan dengan baik. Apabila salah satu komponen saja mengalami kerusakan, maka baterai tidak terisi. 

Berikut ini beberapa komponen yang tersedia dalam sistem pengisian mobil. 

Komponen pertama ini memiliki fungsi untuk mengubah energi mekanis menjadi listrik. Saat alternator bekerja maka akan terjadi putaran dari puli poros engkol yang akan disalurkan melalui v-belt. 

Nantinya akan muncul arus bolak balik dan diarahkan ke dioda. Ada beberapa komponen yang terdapat dalam alternator sebagai berikut:

  • Stator yang berfungsi untuk menciptakan arus bolak balik. 
  • Rotor yang berfungsi untuk menciptakan elektromagnet. 
  • Dioda yang fungsinya untuk menyearahkan arus.
  • Bearing yang berfungsi agar rotor berputar dengan lembut. 
  • Fan yang berfungsi untuk mendinginkan komponen alternator. 
  • Puli yang berfungsi untuk menerima putaran dari tali kipas. 

    2. Regulator

Komponen kedua adalah regulator yang berfungsi untuk mengatur agar besar pengisian tidak berlebihan. Hasil tegangan listrik dihasilkan sesuai dengan kecepatan putaran pada mesin. Lebih cepat maka daya akan semakin besar. 

Oleh karena itu dibutuhkan regulator untuk mengatur besaran daya yang dihasilkan. Regulator akan mengatur besaran arus listrik yang dialirkan ke rotor coil. Regulator juga bekerja untuk mematikan lampu indikator pengisian apabila alternator sudah bisa menghasilkan arus listrik. 

Ada dua tipe regulator yakni pelana atau konvensional dan ada juga tipe IC regulator. Ada beberapa keuntungan yang didapatkan jika menggunakan tipe regulator IC yaitu:

  • Ukurannya kecil namun mampu memberikan output yang besar. 
  • Tidak perlu adanya penyetelan. 
  • Kontrolnya juga lebih baik dan tahan dengan temperatur. 

    3. Baterai atau Accu

Merupakan komponen yang tentu sudah pernah Anda dengar. Fungsinya adalah sebagai sumber listrik pada kendaraan untuk berbagai sistem seperti sistem pengapian hingga sistem starter. 

Halaman 1 2 Tampilkan Semua