Apakah yang dimaksud dengan rangkaian star dan rangkaian delta?

Apakah yang dimaksud dengan rangkaian star dan rangkaian delta?

Motor listrik induksi 3 phase bagi perusahaan merupakan salah satu equipment terpenting, karena memiliki peran yang sangat vital untuk kelangsungan dalam proses produksi. Dalam satu kondisi, terdapat pemahaman tentang koneksi star dan delta untuk motor listrik induksi. Selain itu, pada motor listrik induksi sudah terdapat tag name untuk spesifikasi dari motor tersebut.

Pada kesempatan ini, saya berusaha untuk menjelaskan secara sederhana apakah itu koneksi star dan delta pada motor listrik induksi, dan kapan harus menggunakan star dan kapan harus menggunakan delta. Dimana motor listrik induksi adalah salah satu jenis dari motor-motor listrik yang bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik.

Sebelum mengulas lebih jauh, berikut gambar 1 menunjukkan perbedaan dalam koneksi star dan delta.

Apakah yang dimaksud dengan rangkaian star dan rangkaian delta?

Gambar 1. Star dan Delta Connection

Secara visual koneksi tersebut terdapat perbedaan pada susunan series yaitu star dan delta adalah paralel. Selain itu, bila kita melihat spesifikasi dari sebuah motor biasanya terdapat tulisan 220V saja, atau 380/660 V, 220/380 V dan sebagainya. Dari spesifikasi tersebut kita dapat langsung menentukan, koneksi star ata delta pada motor listrik induksi tersebut.

Apakah yang dimaksud dengan rangkaian star dan rangkaian delta?

Gambar 2. Spesifikasi Motor Listrik Induksi

Dari gambar 1 tersebut dapat kita menarik kesimpulan bahwa koneksi star dan delta terbagi atas 3 sudut. Dalam menentukan motor tersebut sinkron atau tidaknya dapat diketahui dari jumlah RPM motor dengan bantuan perhitungan jumlah pole pair atau sering diketahui juga degan banyak nya jumlah kutub pada suatu lilitan motor listrik. Biasanya disuatu motor listrik induksi biasaya memiliki 4 pole pair.

Dimana: 

Apakah yang dimaksud dengan rangkaian star dan rangkaian delta?

Ns           = RPM motor

F              = Frekuensi motor (50/60 Hz)

P             = Jumlah pole pair motor

Dan dari koneksi star delta tersebut, kita dapat mengetahui alasan kapan harus dihubungkan pada posisi star ataupun delta. Berikut ulasan sederhana dengan menggunakan persamaan phytagoras.

Apakah yang dimaksud dengan rangkaian star dan rangkaian delta?

Gambar 3. Penjabaran Koneksi Star Dengan Phytagoras

Dengan diketahui angka 380 berdasarkan listrik tegangan 3 phase, 120 drajat berdasarkan putaran (sinkron) pada motor, dan sudut 30 drajat didapat dari phytagoras. Maka:

Apakah yang dimaksud dengan rangkaian star dan rangkaian delta?

Keuntungan dari mengetahui sifat motor listrik induksi adalah bahwa kita tidak perlu memerlukan instrument tambahan dalam instalasi panel listrik. Dikarenakan terdapat dalam satu kasus, koneksi star dan delta dihubungkan menjadi satu dengan tujuan mendapatkan nilai arus start lebih rendah kemudian di switch dengan menggunakan coil menjadi delta.

Apakah yang dimaksud dengan rangkaian star dan rangkaian delta?

Gambar 4. Koneksi Delta Pada Motor Listrik Induksi

Perhitungan berapa tegangan maksimum yang dapat dilewati oleh lilitan kawat motor listrik induksi di atas, bila spesifikasi motor tersebut tertera 220/380 V maka akan lebih bijak kita memilih koneksi star. Kenapa? Karena putaran maksimum akan terjadi pada tegangan 220V. Bila kita koneksikan pada posisi delta maka putaran motor akan mengalami over load atau kelebihan beban tegangan, resiko terbesarnya dapat menyebabkan motor terbakar.

Upaya mengetahui konsep dasar dalam menentukan koneksi star ataupun delta adalah untuk mendapatkan top performance dari motor listrik induksi, agar dapat bekerja sesuai dengan spesifikasi.

Silahkan tinggalkan dalam kolom komentar bila ada yang perlu didiskusikan. Terimakasih

star delta motor

Referensi:

Rangkaian star delta atau bisa juga disebut sebagai rangkaian bintang merupakan rangkaian  sirkuit yang paling banyak digunakan untuk mengoperasikan motor tiga phase. Hal ini tidak lepas dari daya besar yang bisa dihasilkannya. Motor tiga phase memang memerlukan daya awal yang besar untuk bisa digerakkan. Pada rangkaian jenis ini, rangkaian star akan dipakai untuk  menstabilkan. Setelah stabil, rangkaian akan dirubah menjadi delta. Rangkaian ini memiliki banyak timer serta komponen konektor. Timer berfungsi sebagai pengatur waktu berubahnya rangkaian dari star menjadi rangkaian delta. Waktu yang diperlukan sekitar lima hingga sepuluh detik. Selain timer, Anda juga perlu mengetahui komponen lain seperti TOL. TOL sendiri merupakan singkatan dari Termal Over Load Relay. TOL berfungsi untuk memotong rangkaian motor tersebut agar bisa berhenti apabila terjadi kelebihan beban.

Rangkaian star delta juga memiliki fungsi untuk mengurangi jumlah arus start saat motor tersebut dihidupkan untuk pertama kalinya. Karena fungsi ini juga, star delta banyak umumnya berfungsi sebagai rangkaian pada sistem starting di motor-motor listrik. Lonjakan arus listrik saat melakukan starter dapat dikurangi dengan memakai rangkaian star delta ini. Rangkaian ini memiliki prinsip kerja dengan membuat star awal dengan tegangan kecil. Caranya yaitu dengan menghubungkannya dengan star. Selanjutnya, setelah motor berputar dan arus menurun, timer pun akan melakukan tugasnya yaitu memindahkan secara otomatis rangkaian menjadi delta oleh sebab itu arus yang melalui motor sedikit demi sedikit menjadi penuh. 

Skema Star Delta Yang Memakai Rangkaian Kontrol


Apakah yang dimaksud dengan rangkaian star dan rangkaian delta?

Dari skema diatas, dapat diketahui komponen apa saja yang dipakai dalam rangkaian. Untuk menyalakan rangkaian, ada PB ON. Sedangkan untuk mematikan rangkaian, Anda bias menggunakan rangkaian PB1. Prinsip kerja dari rangkaian tersebut cukup mudah yakni dengan menekan tombol PB ON, maka secara otomatis  K1, K3, T1 akan hidup. Nah, ketika tombol K1 otomatis terkunci mengunci maka PO ON dimatikan dan  K1, K3, T1 akan tetap bisa hidup, oleh sebab itu konfigurasi yang demikian disebut dengan konfigurasi star. 

Ketika proses konfigurasi star berjalan, biasanya nilai dari timer yang sudah penuh secara otomatis akan dihitung oleh T1. Tombol T1 No akan hidup setelah K1 telah mencapai targetnya. Lalu jika proses rangkaian berjalan stabil, maka K3 akan mati dan K2 akan hidup. Sistem yang seperti inilah yang disebut dengan konfigurasi delta. 

Selain itu box K2 NC dan K3 NC, masing-masing berfungsi untuk interclock. Interclock sendiri merupakan keadaan dimana kedua kotak dapat menginformasikan keadaan konektor star dan delta yang aktif secara bergantian.

Tags :