Apakah tidur siang bisa mendapat pahala?

Dream - Tidur siang tentu banyak manfaatnya jika ditinjau dari segi kesehatan untuk tubuh. Mengistirahatkan tubuh sejenak dari aktivitas agar bugar kembali untuk menyambut aktivitas berikutnya menjadi salah satu manfaat dari tidur siang.

Terlepas dari manfaatnya secara kesehatan, tidur siang ternyata adalah sunnah yang diajarkan dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Sebagaimana beliau memerintahkan kita untuk tidur siang dalam sabdanya:

" Qailulah-lah (istirahat sianglah) kalian, sesungguhnya setan-setan itu tidak pernah istirahat siang." (HR. Abu Nu’aim)

Anjuran melakukan tidur siang ini Rasullulah SAW lakukan mengikuti firman Allah SWT di dalam Alquran tentang keberkahan melakukan tidur di tengah hari.

" Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan." (Ar-Ruum :23)

Begitu nikmat dan berkahnya melakukan tidur siang para sahabat Rasullulah SAW pun mengikuti dan mengamalkannya.

" Mereka (para sahabat) dulu biasa melaksanakan shalat Jum’at, kemudian istirahat siang." (HR. Al-Bukhari)

" Dahulunya ’Umar bila melewati kami pada tengah hari atau mendekati tengah hari mengatakan, Bangkitlah kalian! Istirahat sianglah! Yang tertinggal menjadi bagian untuk setan." (HR. Al-Bukhari)

Jika para sahabat saja bersemangat mengikuti perintah Rasulullah SAW serta mengajak yang lainnya melakukan kebaikan ini, tentu kita tak pantas meninggalkannya.

Selain mendapat manfaat tubuh yang segar, tidur siang bisa menjauhkan kita dari godaan setan karena ketaatan kita kepada Allah SWT dan membiasakan diri meneladani sunnah Rasullulah SAW.

عن عمر قال رُبَّمَا قَعَدَ عَلَى بَابِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رِجَالٌ مِنْ قُرَيْشٍ، فَإِذَا فَاءَ الْفَيْءُ قَالَ: قُوْمُوا فَمَا بَقِيَ فَهُوَ لِلشَّيْطَانِ. ثُمَّ لاَ يَمُرُّ عَلَى أَحَدٍ إِلاَّ أَقَامَهُ
 

Artinya: Dari Umar, pernah suatu ketika ada orang-orang Quraisy duduk di depan pintu Ibnu Mas’ud. Menjelang tengah hari, Ibnu Mas’ud mengatakan, ‘Bangkitlah kalian, karena yang tertinggal hanya bagiannya setan.’ Kemudian Umar menyuruh mereka bangkit.
 

Baca Juga:
Berikut yang Dilakukan Nabi Muhammad saat Bangun Tidur

Kapan Waktu Qailulah?
 

Terdapat perbedaan pendapat tentang waktu qailulah, apakah setelah masuk waktu zuhur atau sebelumnya? Berikut penjelasannya:


والذي يُرجح أن القيلولة هي الراحة بعد الزوال -يعني بعد الظهر- ما رواه البخاري ومسلم عن سهل بن سعد رضي الله عنه قال: ما كنا نقيل ولا نتغذى إلا بعد الجمعة في عهد النبي صلى الله عليه وسلم. واللفظ لمسلم
 

Artinya: Dalil yang menunjukkan keunggulan bahwa qailulah adalah istirahat setelah masuk waktu zuhur itu berasal dari hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Sahl bin Sa’ad, yaitu: Tidaklah kami melakukan qoilulah dan menyantap makan siang kecuali setelah selesai shalat Jumat di masa Nabi. Redaksi ini milik Imam Muslim.
 

Sedangkan pendapat bahwa waktu qailulah sebelum tergelincirnya matahari (sebelum zuhur) adalah:
 

وقد اختلفت عبارات الفقهاء في تحديد وقت نصف النهار المقصود بالقيلولة، فذهب بعضهم إلى أنها قبل الزوال وذهب بعضهم إلى أنها بعده، قال الشربيني الخطيب: هي النوم قبل الزوال. انتهى
وقال المناوي: القيلولة: النوم وسط النهار عند الزوال وما قاربه من قبل أو بعد. انتهى
وقال البدر العيني: القيلولة معناها النوم في الظهيرة. انتهى

 

Artinya: Para fuqaha berbeda pendapat tentang pertengahan siang yang menjadi waktu istirahat siang (qoilulah). Sebagian ulama berpendapat sebelum tergelincirnya matahari (waktu zuhur) dan ada pula yang berpendapat setelah zuhur. Imam Al-Syarbini Al-Khathib berkata: Qoilulah adalah tidur sebelum tergelincirnya matahari (sebelum zuhur). Sedangkan Imam Al Munawi mengatakan: qailulah adalah tidur siang hari, baik saat matahari tergelincir sedikit, sebelum atau sesudahnya. Al-Badr Aini mengatakan: qoilulah adalah tidur pada siang hari.
 

Memahami dua pendapat yang berbeda tentu harus memilih jalan tengah sebagai solusi, yaitu waktu qailulah bisa sebelum zuhur atau bisa setelah zuhur, karena poin utamanya adalah istirahat secukupnya agar semangat beribadah, khususnya qiyamul lail. Terlebih bagi para pekerja keras, biasanya mendapatkan kesempatan istirahat mulai pukul 11.30-12.30 dan bisa dimanfaatkan untuk ishoma. Namun sebagian kalangan profesional enggan mengartikan istirahat sebagai tidur siang karena bagi mereka siang adalah jam sibuk.
 

Melansir dari Klikdokter, ternyata tidur siang mampu merelaksasi tubuh dan dapat menenangkan saraf-saraf tegang, lelah akibat berbagai kegiatan. Banyak praktisi kesehatan yang menganjurkan untuk tidur siang selama 30 menit saja per hari. 
 

Sebab manfaat tidur adalah memperbaiki memori, lebih mudah menghubungkan fakta, memperbaiki suasana hati. Aktivitas ini lebih baik daripada kafein, bisa menurunkan tekanan darah, mengurangi stres, meningkatkan kreatifitas, dan bisa tidur nyenyak di malam hari.

Apakah tidur siang bisa mendapatkan pahala?

Mendapatkan Pahala Karena dibandingkan kita berghibah atau bergosip, maka ada anjuran untuk tidur siang.

Apakah tidur siang itu ibadah?

Imam Al-Ghazali mengatakan dalam Kitab Bidayatul Hidayah, menurut pandangan Islam, tidur siang merupakan sebuah kompensasi atas ibadah yang akan dilakukan pada malam harinya.

Apakah Rasul pernah tidur siang?

Dalam sebuah riwayat, pada musim dingin Rasulullah tidur setelah dhuhur, sedangkan saat musim panas Rasulullah tidur sebelum dhuhur. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Qailulah-lah (istirahat sianglah) kalian, sesungguhnya setan-setan itu tidak pernah istirahat siang.”

Tidur siang Apakah boleh dalam Islam?

Artinya: Tidur siang (qailulah) adalah sunnah yang dapat membantu seseorang untuk melaksanakan qiyam al-lail, seperti halnya sahur hukumnya sunnah yang berfungsi untuk membantu seseorang dalam melaksanakan puasa di siang hari (Al-Ghazali, Ihya' ulum ad-Din, juz 1, hal. 338).