Apakah susu lactogen baik untuk pencernaan bayi?

Keuntungan menggunakan susu formula

Keuntungan penggunaan susu formula adalah bisa diberikan oleh orang lain selain ibu. Susu ini bisa dijadikan sebagai pengganti ASI ketika diperlukan. Jadi, baik ayah, kakek, maupun nenek pun bisa ikut membantu mengasuh bayi. 

Susu formula juga dapat membantu ibu yang sedang tidak dapat memberikan ASI kepada bayinya karena suatu kondisi. Kondisi tersebut misalnya saat sakit, terkena bencana, dan lain-lain. Akhir-akhir ini, makin banyak ibu yang menambahkan susu formula di samping ASI sebagai selingan. jadi, simak terus artikel ini untuk mendapatkan susu formula terbaik bagi bayi Anda!

Cara memilih susu formula untuk bayi

Pertama, kami akan membahas poin-poin yang perlu diperhatikan ketika memilih susu formula untuk bayi. Berbagai informasi berikut ini tentu akan sangat membantu Anda.

Pilih susu formula sesuai rentang usia bayi

Bayi membutuhkan nutrisi yang berbeda di setiap tahapan usianya. Pastikan Anda memilih susu formula yang sesuai dengan rentang usia bayi.

Untuk usia 0-6 bulan, perhatikan kandungan yang mendukung pencernaan dan daya tahan tubuh

Bayi baru lahir memang sebaiknya diberikan ASI secara eksklusif minimal selama 6 bulan kehidupan pertamanya. Namun, terdapat beberapa kondisi yang tidak memungkinkan bayi mendapatkan ASI. Oleh karena itu, kami sarankan untuk memilih susu formula yang memiliki nutrisi semirip mungkin dengan ASI.

ASI mengandung penguat imun tubuh yang penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh bayi. Agar bayi yang diberi susu formula memiliki kekebalan tubuh yang mirip dengan bayi ASI, pilih produk yang mengandung prebiotik. Prebiotik sendiri memiliki beberapa tipe, contohnya PDX (polydedextrose), FOS (fructo-oligosaccharides), dan GOS (galacto-oligosaccharides). Keduanya mampu meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dalam usus. 

Prebiotik ini mendukung pencernaan bayi menjadi lebih sehat. Selain itu, pilih susu formula yang kaya akan vitamin dan lactoferrin yang juga mampu meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Bacalah dengan teliti kandungan tiap susu formula, kemudian cari tahu manfaatnya. Anda dapat mencarinya melalui mesin pencari di internet.

Untuk usia 6-12 bulan, pilih susu yang dapat mendukung pergerakan bayi yang makin aktif

Pada usia 6-12 bulan, pergerakan bayi lebih aktif untuk mengenal lingkungan sekitarnya. Karena itu, berikan susu formula yang dapat mendukung pertumbuhan tulang dan perkembangan otaknya. Pilih susu formula yang mengandung DHA (docosahexaenoic acid) dan dan ARA (arachidonic acid) untuk meningkatkan kecerdasan bayi.

Pilih juga susu formula yang mengandung omega-3 dan omega-6 yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak anak. Di samping itu, untuk mendukung pertumbuhan tulang bayi, pilih produk yang tinggi kalsium dan zat besi.

Permasalahan yang banyak dialami ibu pada bayi di usia ini adalah melambatnya kenaikan berat badan bayi. Hal ini biasanya disebabkan oleh kurang seimbangnya asupan nutrisi pada MPASI yang diberikan. Maka itu, peran susu formula sebagai pendukung dalam menambah berat badan bayi yang tidak diberi ASI menjadi sangat penting. Kami sarankan untuk memilih produk yang tinggi akan kandungan lemak dan protein.

Sesuaikan tipe kemasannya dengan kebutuhan

Terdapat dua tipe kemasan susu formula yang umum di pasaran, yaitu kemasan kaleng dan kardus. Pilihlah tipe kemasan tersebut berdasarkan kebutuhan konsumsi susu formula.

Kemasan kaleng, dapat menjaga kualitas susu lebih baik

Susu formula dalam kemasan kaleng sangat cocok untuk Anda yang ingin menjaga kualitas susu tanpa perlu repot. Karena dilengkapi dengan penutup rapat, Anda bisa langsung menyimpannya tanpa perlu wadah penyimpanan lagi. Dengan adanya penutup ini, susu di dalam kaleng dapat terjaga kualitasnya serta lebih higienis. 

Susu formula dalam kemasan kaleng kebanyakan hadir dalam ukuran yang lebih besar. Susu formula tipe ini dijual dalam kemasan 300-900 gram. Dari segi harga, susu formula dalam kemasan kaleng lebih mahal. Selain itu, susu tipe kaleng harus dihabiskan dalam waktu satu bulan atau lebih tergantung mereknya. Jadi, perhatikan juga masa simpannya, ya.

Kemasan kardus, lebih ekonomis untuk sehari-hari

Jika Anda menginginkan produk yang lebih ekonomis, pilih susu formula dalam kemasan kardus atau karton. Kemasan tipe kardus kami rekomendasikan untuk Anda yang sering atau tiap hari meminumkan susu formula kepada si kecil. Dibanding kemasan kaleng, kemasan kardus lebih hemat dalam pembelian ulang.

Namun, Anda harus menyediakan wadah penyimpanan khusus supaya susu tetap awet dan terlindungi dari bakteri. Susu formula tipe kemasan ini juga ditawarkan dalam beragam ukuran kemasan. Anda bisa memilihnya sesuai jumlah pemakaian sehari-hari.

Tidak perlu mengutamakan produk yang banyak menambahkan nutrisi

Banyak produsen yang melabeli produk dengan kandungan yang mirip ASI. Tidak masalah jika produk yang Anda beli tidak ada label tersebut. Jika ingin memberikan si buah hati dengan banyak nutrisi, Anda bisa mencoba berbagai susu formula yang berbeda. Selain bermanfaat dalam penambahan nutrisi, Anda juga bisa menemukan produk yang paling cocok untuk bayi Anda.

Hindari produk yang terlalu manis

Jika Anda memberi si kecil susu formula yang terlalu manis, kadar gula darahnya akan naik. Apabila hal itu sering terjadi, dikhawatirkan bayi akan mengalami diabetes di masa depannya. Bagi Anda yang kerap kali memberikan susu formula, berhati-hatilah dengan poin ini. 

Bayi pasti menyukai susu formula karena rasanya yang manis. Ketika Anda merasa kerepotan untuk memberikan ASI setiap saat, Anda bisa mengandalkan susu formula sesekali. Namun, jangan terlalu sering, ya!

Anak alergi susu sapi? Pilih susu formula dari kedelai

Jika bayi Anda memiliki alergi terhadap protein susu sapi, segera konsultasikan kepada dokter. Gejala yang timbul sebagai pertanda bayi alergi susu sapi, di antaranya adalah ruam, batuk, gatal, dan lainnya. Setelah itu, dokter akan menyarankan Anda untuk mengganti susu formula dari bahan lain.

Sebagai alternatifnya, Anda bisa memilih susu formula berbahan dasar kedelai yang lebih rendah risiko alergi. Selain alergi susu sapi, terdapat juga kasus bayi yang mengalami intoleransi laktosa. Gejala yang timbul adalah perut kembung, diare, dan juga mual. Jika buah hati Anda terdiagnosis mengalami intoleransi laktosa, pastikan untuk memilih susu bebas laktosa.

10 Rekomendasi susu formula terbaik untuk bayi

Selanjutnya, kami akan merekomendasikan sepuluh produk susu formula terbaik untuk bayi yang kami tentukan berdasarkan cara memilih di atas. Produk-produk ini dipilih secara teliti dengan mempertimbangkan kualitas produk, review pembeli, dan tingkat kepercayaan terhadap seller. Produk kami urutkan berdasarkan popularitasnya di marketplace Shopee.

Tabel perbandingan produk susu formula terbaik untuk bayi

Gambar produk	1 Wyeth Nutrition	2 Sari Husada	3 Nutricia	4 Nutricia	5 Nestlé	6 Kalbe Morinaga	7 Mead Johnson	8 Mead Johnson	9 FrieslandCampina	10 Abbot
Nama produk	S-26 Promil GOLD Tahap 2	SGM Ananda	Nutribaby Royal 1	Bebelove 1	Lactogen 1	BMT Soya Moricare+ Prodiges	Enfamil A+ Lactofree Care Susu Formula Bebas Laktosa Tin	Nutramigen LGG	Friso Frisolac Gold 2	Similac Neosure HMF
Keunggulan	Formula MultiExcel untuk tumbuh kembang otak yang maksimal	Produk lokal dengan 11 asam amino esensial	Formula Acti Duobio untuk ketahanan tubuh dan kemampuan berpikir	Membantu menjaga kesehatan pencernaan si kecil	Kaya kandungan vitamin dan mineral, memastikan kelengkapan nutrisi si kecil	Alternatif tambahan nutrisi dari sumber nabati yang bebas alergen	Susu bebas laktosa! Tak ada diare dan gangguan pencernaan lain	Dengan formula hipoalergenik untuk mengatasi berbagai alergi bayi	Mendukung perkembangan buah hati dengan kebaikan dari alam	Nutrisi tambahan untuk bayi prematur dalam kemasan sachet yang praktis
Harga mulai dari	Rp 316.000,00	Rp 99.000,00	Rp 95.000,00	Rp 68.000,00	Rp 57.000,00	Rp 176.000,00	Rp 208.200,00	Rp 382.900,00	Rp 129.900,00	Rp 637.000,00
Isi	900 gram	1.000 gram	400 gram	400 gram	350 gram	600 gram	400 gram	400 gram	400 gram	50 saset @0,9 gram
Tipe kemasan	Kaleng	Kardus	Kardus	Kardus	Kardus	Kaleng	Kaleng	Kaleng	Kaleng	Sachet
Target usia	6-12 bulan	6-12 bulan	0-6 bulan	0-6 bulan	0-6 bulan	0-6 bulan	0-12 bulan	0–12 bulan	6-12 bulan	Bayi lahir prematur dan berat bayi lahir rendah (BBLR)
Sertifikasi	BPOM	BPOM	BPOM	BPOM	BPOM	BPOM	BPOM	BPOM	BPOM, COKZ	BPOM
Tautan produk	Lihat di Shopee Lihat di Lazada Lihat di Tokopedia	Lihat di Shopee Lihat di Lazada Lihat di Tokopedia	Lihat di Shopee Lihat di Lazada Lihat di Tokopedia	Lihat di Shopee Lihat di Lazada Lihat di Tokopedia	Lihat di Shopee Lihat di Lazada Lihat di Tokopedia	Lihat di Shopee Lihat di Lazada Lihat di Tokopedia	Lihat di Shopee Lihat di Lazada Lihat di Tokopedia	Lihat di Shopee Lihat di Lazada Lihat di Tokopedia	Lihat di Shopee Lihat di Lazada Lihat di Tokopedia	Lihat di Shopee Lihat di Lazada Lihat di Tokopedia

Pertanyaan umum seputar susu formula bayi

Kami sudah mengulas cara memilih dan memberikan rekomendasi produk susu formula terbaik. Sekarang, kami juga sudah mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan yang populer seputar susu formula bayi. Simak di bawah ini untuk mengetahui selengkapnya.

Bagaimana cara mengetahui bayi tidak cocok susu formula?

Cara termudah mengetahui bayi tidak cocok susu formula adalah dengan melihat reaksi bayi setelah mengonsumsinya. Bayi tidak cocok susu formula ditandai dari timbulnya gejala alergi atau intoleransi laktosa. Hal ini mungkin membuat Anda khawatir bilamana Anda sudah memberikan susu formula yang tepat atau tidak.

Jika bayi tidak rewel, tidak diare, serta menunjukkan kenaikan berat badan, tandanya ia cocok dengan susu formula tersebut. Dengan begitu, Anda bisa melanjutkan pemberian susu formula tersebut kepada bayi.

Namun, jika bayi Anda mengalami diare, kembung, muntah, sesak nafas, dan lainnya, segera periksakan ke dokter. Bisa jadi dokter akan menyarankan susu formula dari bahan lain yang cocok untuk bayi Anda.

Berapa jam sekali bayi harus minum susu formula?

Rentang pemberian susu formula sangat tergantung pada usia bayi sehubungan dengan kapasitas lambung dan kecepatan pengosongan lambungnya. Menurut Kids Health, berikut gambaran singkat mengenai seberapa sering susu formula harus diberikan kepada bayi sesuai usianya.

• Untuk bayi baru lahir, biasanya bayi akan menyusu tiap 2–3 jam sekali dan menghabiskan sekitar 45–90 ml per sesi menyusu.

• Saat menginjak usia 2 bulan, bayi akan meminta susu tiap 3–4 jam sekali dengan jumlah berkisar antara 120–150 ml.

• Pada usia 4 bulan saat kapasitas lambung bayi sudah membesar, Anda bisa memberikan susu sebanyak 120–180 ml. Intensitas pemberian susu ini disesuaikan dengan keinginan bayi.

• ketika sudah berusia 6 bulan, susu bisa diberikan sebanyak 180–230 ml per sesi menyusu tiap 4–5 jam sekali. Namun, di usia ini MPASI sudah mulai diberikan sehingga Anda harus menyesuaikannya juga dengan waktu makan.

Berapa lama susu formula dapat bertahan setelah dibuat?

Perlu Anda ketahui bahwa susu formula bubuk yang sudah dicampur air tidak bisa bertahan lama. Susu formula umumnya dapat bertahan selama dua jam dalam suhu ruang. Namun, sebaiknya Anda membaca aturan masa simpan yang tertera di kemasannya. Hal ini karena ada beberapa merek susu yang hanya bisa bertahan selama satu jam saja pada suhu ruang. 

Segera buang susu jika bayi tidak menghabiskannya. Susu formula yang sudah diseduh dapat disimpan di dalam lemari es selama 24 jam asalkan belum diminum bayi. Jika bau dan rasa susu sudah berubah, sebaiknya jangan diberikan kepada bayi. Rasa asam pada susu merupakan pertanda bahwa susu sudah terkontaminasi oleh bakteri.

Baca juga rekomendasi susu bayi dan berbagai peralatan lainnya di sini

Membuat susu formula tentu membutuhkan botol susu. Berbagai produk botol susu dijual di pasaran dengan bermacam kelebihannya. Untuk itu, kami sudah menyediakan artikel mengenai susu bayi, botol susu, dan berbagai perlengkapan lainnya. Klik tautan berikut untuk info selengkapnya!

Memilih susu formula adalah hal penting untuk membantu tumbuh kembang bayi Anda. Jadi, jangan sembarangan memilihnya. Pilihlah yang kandungan nutrisinya sesuai dengan kebutuhan bayi Anda.

Kami harap artikel ini dapat membantu Anda dalam memilih susu formula yang tepat bagi bayi Anda. Meski banyak produk berkualitas, tetaplah jadikan ASI eksklusif sebagai sumber nutrisi utama. Apakah Anda sudah menentukan sufor terbaik yang tepat untuk buah hati Anda?