Apakah jamur yang sudah layu bisa dimakan?

Merdeka.com - Jamur merupakan salah satu makanan yang kerap diolah menjadi berbagai hidangan enak. Diketahui jamur memiliki kandungan vitamin B, D, kalsium dan berbagai nutrisi lainnya serta kaya protein.

Jamur diketahui hadir dalam beragam bentuk, warna dan juga ukurannya. Beberapa jenis jamur yang dapat dikonsumsi antara lain seperti jamur tiram, jamur kuping, jamur kancing, jamur shiitake dan masih banyak lagi. Akan tetapi kondisi dari ragam jenis jamur yang dapat dikonsumsi tetap perlu diperhatikan kondisinya.

Terdapat tahapan tertentu yang mampu membuat jamur sudah tak layak dimakan. Bagi Anda yang tetap mengonsumsinya saat kondisi jamur tak layak dimakan, maka dapat memungkinkan Anda menderita sejumlah masalah kesehatan. Jamur dengan kualitas buruk mampu membuat pencernaan bermasalah hingga mengalami infeksi dari bakteri berbahaya. Berikut merupakan 5 tanda jamur sudah tak layak dimakan yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.

2 dari 7 halaman

Tanda jamur sudah tak layak dimakan pertama adalah ketika kondisinya sudah berkerut. Diketahui, jamur memang mampu menyerap air hal ini akan mengakibatkan kondisinya menjadi berlendir, selain itu jamur juga bisa berubah menjadi kering dan berkerut.

Apakah jamur yang sudah layu bisa dimakan?

©2016 Merdeka.com

Pada beberapa jenis tertentu, jamur yang mengalami dehidrasi akan mengalami kerutan serta berkeriput. Dengan begitu, jamur akan terlihat sangat tak segar dan layu, apabila Anda mendapati jamur yang disimpan mengalami kondisi ini, sangat disarankan agar untuk segera membuang dan jangan mengonsumsinya.

3 dari 7 halaman

Tanda jamur sudah tak layak dimakan selanjutnya adalah saat jamur dalam kondisi berlendir. Pada jamur yang sudah tak layak dimakan ataupun dikonsumsi, permukaannya akan terlihat berlendir, hal tersebut juga menjadi tanda kemungkinan akan segera mengembangkan jamur yang sangat berbahaya untuk kesehatan tubuh.

Shutterstock/Subbotina Anna

Umumnya, jamur akan berlendir apabila cara penyimpanannya tidak dilakukan dengan tepat atau juga karena terlalu lama disimpan dalam lemari pendingin. Kondisi jamur yang sudah berlendir merupakan tanda bahwa Anda tidak boleh mengonsumsinya dan harus segera membuangnya.

4 dari 7 halaman

Layaknya makanan pada umumnya, jamur yang sudah berbau busuk juga menjadi tanda bahwa jamur sudah tak layak dimakan. Jamur sendiri memang sudah memiliki aroma yang cukup khas, akan tetapi jamur segar dengan yang sudah tak layak konsumsi memiliki perbedaan aroma.

©Shutterstock/Le Do

Biasanya, jamur segar memiliki aroma yang tak menyengat serta cenderung ringan. Berbeda dengan jamur yang sudah tak layak untuk dimakan yang memiliki aroma kuat mirip bau busuk menyengat, bahkan bau ini mampu dicium tanpa harus kita mendekati jamur tak layak makan tersebut.

5 dari 7 halaman

Penyimpanan jamur yang tidak dilakukan secara tepat akan membuatnya menjadi cepat busuk, hal tersebut lantaran jamur memiliki daging rapuh dengan kadar air yang tinggi. Umumnya, jamur segar hanya mampu bertahan selama 1 hingga 2 hari saja dalam suhu ruangan, sedangkan jika disimpan di kulkas jamur akan bertahan 4 hingga 7 hari lamanya.

©Shutterstock.com/Gayvoronskaya_Yana

Apabila dengan tidak sengaja Anda telah menyimpannya selama lebih dari dua minggu, maka Anda harus segera membuangnya. Karena jamur yang sudah disimpan lama ataupun secara sembarangan, maka akan membuat kondisinya menjadi tak layak konsumsi.

6 dari 7 halaman

Jamur yang sudah tak layak dimakan juga dapat dilihat berdasarkan warnanya. Jika warna jamur mulai berubah menjadi lebih gelap dan terlihat tak segar maka bisa dikatakan jamur itu sudah busuk dan tak layak konsumsi.

©©2012 Shutterstock/Patty Orly

Biasanya jamur yang memiliki bintik-bintik hitam di bagian kelopak jamur dan penggelapan pada batang menandakan bahwa kondisinya sudah tak layak konsumsi. Jika Anda mendapati hal seperti ini, segera buang jamur dan jangan pernah memaksakan untuk mengolah serta mengonsumsinya.

7 dari 7 halaman

Jamur memang diketahui kerapkali diolah menjadi makanan yang begitu lezat, akan tetapi tak semua jenis jamur bisa Anda konsumsi begitu saja. Berikut adalah jenis-jenis jamur yang bisa Anda konsumsi dikutip dari Liputan6.com:

Jamur Merang

Jamur berbentuk bulat telur ini tidak mudah berubah bentuk saat dimasak. Selain itu rasanya enak dan gurih. Kandungan proteinnya cukup tinggi, sekitar 3,2 gram protein per 100 gram jamur. Jamur merang dapat dimanfaatkan untuk masakan sederhana seperti orak-arik telur jamur merang.

Jamur Tiram

Jamur tiram sangat banyak dijual di pasaran. Bentuknya putih, lebar, bergerombol seperti payung, dan menyerupai cangkang tiram. Banyak ibu menyukai jamur ini untuk dijadikan hidangan jamur crispy yang renyah dan gurih.

Jamur Kancing

Selain jamur tiram, jamur kancing juga mudah ditemui di supermarket. Bentuknya bulat mirip kancing dan sering dikreasikan dalam masakan seperti lumpia isi kornet jamur atau masakan Barat sejenis pastry.

Jamur Kuping

Meski warnanya cokelat dan nampak basah, namun jamur kuping sangat enak untuk disantap. Bentuknya tipis dan kenyal dan biasanya dijual dalam dua bentuk, basah ataupun kering. Jamur kuping kering memiliki bentuk yang lebih menyusut dan keras.

Liputan6.com, Jakarta Jamur merupakan jenis makanan yang bisa diolah menjadi berbagai makanan lezat. Jamur juga kaya protein, vitamin B, vitamin D, kalsium, dan nutrisi penting lainnya. Jamur datang dalam berbagai bentuk, ukuran, dan warna.

Jamur yang bisa dikonsumsi seperti jamur kancing, tiram, kuping, merang, shiitake, dan banyak lagi menjadi santapan lezat yang digemari orang. Meski jenis-jenis jamur ini aman dikonsumsi, penting untuk mengenali kondisinya. Pada tahap tertentu, jamur bisa menjadi tidak layak konsumsi.

Jamur yang tidak layak konsumsi dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan. Kualitas jamur yang buruk bisa menyebabkan masalah pencernaan hingga infeksi bakteri berbahaya. Maka dari itu penting untuk mengetahui kualitas jamur sebelum dikonsumsi.

Ada sejumlah tanda jamur sudah tidak layak konsumsi. Jika menemukan tanda-tanda ini, segera buang jamur dan jangan mengonsumsinya. Berikut tanda jamur sudah tidak layak konsumsi, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa(30/6/2020).

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

ilustrasi jamur/Photo by Peter Oslanec on Unsplash

Tanda utama jamur sudah tidak layak konsumsi adalah adanya lapisan lendir pada permukaan jamur. Jamur yang sudah tidak layak konsumsi akan memiliki permukaan berlendir. Jamur yang berlendir kemungkinan besar akan segera mengembangkan jamur yang berbahaya.

Jamur yang berlendir bisa disebabkan karena sudah lama disimpan dalam kulkas atau tidak disimpan dengan benar. Jika mendapati jamur sudah berlendir, segera buang jamur dan hindari mengonsumsinya.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

ilustrasi jamur/Photo by Waldemar Brandt on Unsplash

Sama seperti makanan lainnya, bau busuk adalah tanda jamur sudah tidak layak konsumsi. Jamur memang sudah membawa aroma, tetapi ada perbedaan antara bau jamur segar dan jamur yang sudah tidak layak konsumsi. Jamur seharusnya tidak memiliki bau yang nyata atau kuat.

Aroma jamur segar biasanya tidak menyengat dan cenderung ringan. Jamur yang sudah tidak layak konsumsi biasanya memiliki aroma mirip amonia atau bau busuk yang kuat. Bau bahkan bisa tercium dalam ruangan, tanpa harus mendekatkan jamur ke hidung.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustraasi foto Liputan 6

Jamur memang bisa menyerap air dan tinggi air, itu sebabnya jamur bisa berlendir ketika terlalu lama disimpan. Namun, terkadang, alih-alih berlendir, jamur yang sudah tidak layak konsumsi bisa berubah berkerut dan kering.

Pada jamur tertentu, jamur akan menjadi keriput dan mengerut saat mengalami dehidrasi. Jamur akan terlihat sangat layu dan tidak segar lagi. Segera buang jamur jika permukaan jamur memiliki banyak kerut dan kering.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi/copyright pexels.com

Warna jamur juga bisa terlihat lebih gelap jika sudah tidak layak konsumsi. Jamur akan menjadi lebih gelap seluruhnya atau mereka akan mengembangkan bintik gelap. Bintik-bintik gelap cenderung muncul di tutup atau kelopak jamur dan penggelapan cenderung terjadi pada batang.

Jika melihat salah satu dari tanda ini terjadi maka yang terbaik adalah membuang jamur segera. Tetap cek kondisi bentuk dan warna jamur sebelum mengonsumsinya.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi Foto Jamur (iStockphoto)

Dengan daging yang rapuh dan kadar air yang tinggi, tanpa penyimpanan yang tepat, jamur dapat rusak dengan cepat. Jamur segar umumnya hanya tahan 1-2 hari dalam suhu ruang. Sementara jamur idealnya hanya bisa disimpan 4 sampai 7 hari dalam kulkas.

Jika jamur sudah disimpan lebih dari dua minggu, segera buang jamur. Jamur yang sudah disimpan lama dengan cara penyimpanan yang sembarangan tidak layak untuk dikonsumsi.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi Foto Jamur (iStockphoto)

Biarkan bernafas

Simpan jamur yang memungkinkan jamur mendapat sedikit udara tanpa mengeringkannya. Menyimpannya dalam kantong kertas dengan bagian atas tergulung longgar di dalam kulkas adalah metode penyimpanan yang populer.

Gunakan kantong plastik dan tisu

Cara lain untuk menjaga jamur tetap segar adalah menyimpannya dalam kantong plastik yang dilapisi dengan tisu untuk membantu menangkap kelembaban. Pastikan untuk mengganti tisu secara rutin.

Simpan dalam wadah

Jika Anda telah membeli jamur tanpa kemasan, letakkan di mangkuk atau wadah kecil dan tutup dengan bungkus plastik. Jangan gunakan wadah yang bisa ditutup rapat karena jamur perlu udara segar. Untuk itu, tusuk beberapa lubang di plastik, lalu simpan di lemari es.

Bekukan

Jamur bisa membeku dengan baik. Anda bisa membekukan jamur segar. Namun, karena jamur menahan banyak air, jauh lebih sulit untuk membekukannya ketika mentah. Cara terbaik untuk membekukannya adalah dengan memasaknya terlebih dahulu, kemudian masukkan ke dalam wadah kedap udara atau tas freezer.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi Jamur / Sumber: Pixabay

Jamur Tiram

Jamur tiram sangat banyak dijual di pasaran. Bentuknya putih, lebar, bergerombol seperti payung, dan menyerupai cangkang tiram. Banyak ibu menyukai jamur ini untuk dijadikan hidangan jamur crispy yang renyah dan gurih.

Jamur Kancing

Selain jamur tiram, jamur kancing juga mudah ditemui di supermarket. Bentuknya bulat mirip kancing dan sering dikreasikan dalam masakan seperti lumpia isi kornet jamur atau masakan Barat sejenis pastry.

Jamur Merang

Jamur berbentuk bulat telur ini tidak mudah berubah bentuk saat dimasak. Selain itu rasanya enak dan gurih. Kandungan proteinnya cukup tinggi, sekitar 3,2 gram protein per 100 gram jamur. Jamur merang dapat dimanfaatkan untuk masakan sederhana seperti orak-arik telur jamur merang.

Jamur Kuping

Meski warnanya cokelat dan nampak basah, namun jamur kuping sangat enak untuk disantap. Bentuknya tipis dan kenyal dan biasanya dijual dalam dua bentuk, basah ataupun kering. Jamur kuping kering memiliki bentuk yang lebih menyusut dan keras.

Jamur Enoki

Jamur Enoki adalah satu dari macam-macam jamur yang memiliki aroma buah-buahan. Bentuknya panjang, batangnya putih dan bisa dimakan mentah, dimasukkan ke dalam sup atau dicampurkan dalam berbagai jenis makanan.

Lanjutkan Membaca ↓

Apakah jamur yang sudah busuk bisa dimakan?

Bau busuk tandanya bahwa jamur sudah tidak patut lagi untuk dikonsumsi. Untuk mengetahui aromanya, biasanya jamur yang sudah busuk akan memantulkan yang mirip aroma amonia tanpa harus mendekatkan hidung pada jamur. Sedangkan aroma jamur yang masih segar cenderung beraroma ringan dan tidak kuat menyengat.

Apa ciri ciri jamur yang tidak layak dikonsumsi?

Jamur Mengerut Dan pada jamur yang sudah tidak layak konsumsi, tektstur ini bisa berubah menjadi berkerut dan kering. Jamur akan menjadi keriput dan mengerut saat mengalami dehidrasi dan terlihat sangat layu dan tidak segar lagi. Segera buang jamur jika permukaan jamur memiliki banyak kerut dan kering.

Berapa lama jamur bisa dimakan?

Untuk jamur segar yang masih utuh, Moms dapat menyimpan jamur hingga bertahan selama 7-10 hari. Jangka waktu menyimpan jamur juga berlaku untuk jamur yang sudah dimasak atau diolah. Sementara jamur yang sudah diiris, hanya memiliki usia simpan selama 5-7 hari. Moms juga bisa menggunakan jamur kering.

Berapa lama jamur bisa disimpan di kulkas?

Langkah terakhir adalah simpan jamur tiram di dalam kulkas dengan suhu cukup dingin. Langkah tersebut bisa membuat jamur awet hingga satu minggu lamanya.