Apa yang terjadi jika sel tumbuhan dimasukkan ke dalam larutan isotonik?

OSMOSISApa yang terjadi jika sel tumbuhan dimasukan ke dalamlarutan hipertonik, hipotonik dan isotonik?Dapatkah kamu menjelaskannya?

Keadaan sel jika dimasukkan ke dalam larutan isotonik akan tetap. Hal tersebut karena konsentrasi air yang di dalam dan yang luar sel sama. Peristiwa tersebut merupakan transport zat secara osmosis. Osmosis adalah pindahnya air dari konsentrasi rendahbke konsentrasi tinggi.

Pembahasan

Berlangsungnya aktivitas metabolisme selalu membutuhkan dan menghasilkan berbagai zat kimia. Pada akhirnya akan terjadi mekanisme transportasi zat yang melewati membran sel yang bersifat  semipermeabel.

Transpor zat yang terjadi pada sel, terjadi melalui dua cara, yaitu:

A. transport pasif

Yaitu transpor ion, molekul atau senyawa dari luar atau dalam sel tanpa memerlukan energi. Terjadi melalui dua cara, yaitu difusi dan osmosis.

1. Difusi

Difusi adalah perpindahan zat terlarut dari konsentrasi tinggi (hipertonis) ke konsentrasi rendah (hipotonis).

Dalam prosesnya, difusi dibagi menjadi dua yaitu:

a. Difusi terfasilitasi dengan protein.

Terjadi untuk mentrasport asam amino dan gula, transportasi tersebut dilakukan melalui saluran yang terbentuk oleh protein yang disebut protein integral.

b. Difusi dipermudah

Terjadinya transport suatu zat melewati membran sel dengan sendirinya tanpa bantuan dari protein integral.  

2. Osmosis

Yaitu perpindahan zat pelarut (air) dari konsentrasi rendah (hipotonik) ke konsentrasi tinggi (hipertonik) melalui membran selektif permeabel (semi permeabel)  

Osmosis terjadi pada sel hewan:

a. Jika sel berada pada konsentrasi larutan lebih rendah (hipertonik), sel akan mengkerut atau krenasi.

b.Jika sel berada pada konsentrasi larutan lebih tinggi (hipotonik), sel akan menglami hemolisis sehingga kemungkinan mengakibatkan sel pecah.

Osmosis pada Sel tumbuhan:

a. Jika sel berada pada larutan hipertonik (konsentrasi tinggi) maka sel akan mengalami penyusutan atau plasmolisis

b. Jika sel berada pada larutan hipotonik maka sel akan membengkak atau turgid namun tidak pecah karena adanya dinding sel.

B. Transpor aktif

Yaitu perpindahan zat terlarut dari konsentrasi rendah (hipotonis) ke konsentrasi tinggi (hipertonis) sehingga diistilahkan melawan gradien konsentrasi.

Zat yang diserap antara lain garam mineral, glukosa, asam amino, dan makromolekul.

Transpor aktif dapat terjadi melalui:

1. Eksositosis

Proses pengeluaran zat terlarut dari dalam sel atau organel sel. Proses tersebut dilakukan dengan pembentukan vesikel (kantung pelapis zat).

2. Endositosis

Proses penyerapan zat terlarut dan makromolekul masuk ke dalam sel melalui membran.

Endositosis dapat terjadi melalui:

a. Fagositosis yaitu masuknya molekul padat ke dalam sel

b. Pinositosis yaitu masuknya cairan atau fluida ke dalam sel.

Contoh transpor aktif adalah pompa natrium dan kalium.

Perbedaan transport zat antara transport aktif dan transport pasif adalah sebagai berikut:

1. Transport aktif

a. Transpor aktif membutuhkan energi. Zat terlarut akan bergerak melawan membran dan bergerak dari konsentrasi yang rendah ke konsentrasi yang tinggi, sehingga membutuhkan energi besar seperti ATP. Energi diperoleh dari proses resoirasi di dalam sel tubuh.  

b. Transpor aktif merupakan bentuk kegiatan pengumpulan zat dari membran yang berbeda sisi.

2. Transport pasif

a. Transpor pasif tidak membutuhkan energi. Molekul akan bergerak dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah yang searah gradien konsentrasi, sehingga tidak membutuhkan energi.

b.Transpor pasif membawa zat terlarut menuju konsentrasi yang searah.

c. Contoh transpor pasif adalah osmosis dan difusi yang menggerakkan molekul dari konsentrasi tinggi (pekat) ke konsentrasi rendah (encer). Perbedaannya keduanya adalah jika difusi merupakan perpindahan molekul tanpa dihalangi membran sel, sementara osmosis merupakan perpindahan molekul melalui selaput semipermeabel yang hanya dapat dilalui zat tertentu yaitu air.

Pelajari lebih lanjut

1. ciri-ciri transport pasif: brainly.co.id/tugas/16515697

2. mekanisme pertukaran zat di paru-paru: brainly.co.id/tugas/18030444

Detil jawaban

Kelas: 11

Mapel: Biologi

Bab: Sel

Kode: 11.4.1

Kata kunci: transport zat, transport aktif, transport pasif, osmois, difusi

Uraian mekanismenya bagaimana faktor ketinggian/elevasi tersebut dapat menjadi faktor pembatas organisme

mengapa batang kayu terlihat sangat baus dan mulus namun di dalamnya banyak caccat

Em 1325, um dos povos pre-colobianos fundaram uma cidade .quem formou essa cidade e como ela foi denominada

Dalam Penerapan Pembelajaran IPA di SD. kita harus dapat merencanakan dengan baik agar anak dapat mencapai hasil yang optimal. Buatlah skenario rancan … gan pembelajaran IPA dalam membahas Sumber Daya Alam di kelas 3 SD yang akan diterapkan dikelas!

jelaskan yg dimaksud dengan organisme autotrof dan organisme hetotrof

Tindakan apa saja yang di lakukan untuk mengatasi kelemahan survailens sentinel tersebut

jelaskan secara ilmiah kenapa albino bisa terjadi??​

Apa yang terlintas di pikiran Ibu dan Bapak saat mendengar kata asesmen?

What are the five general environmental impact assessment methods

tolong bsk mau di kumpula. -30°C = .... °R....°F....°Kb. 80°F = ....°C....°F....°Kc. 25°F = ....°C....°R....°Kd. 120°K = ....°C....°R....°Ftolong dike … rjain besok mau di kumpul​

Apabila sel hewan dimasukkan ke dalam larutan yang bersifat HIPERTONIS maka sel hewan tersebut akan mengalami KRENASI. Krenasi adalah kondisi di mana sel mengerut atau rusak. Adapun jika sel hewan dimasukkan ke dalam larutan HIPOTONIK maka sel akan mengalami LISIS yakni kondisi sel yang pecah.

Apabila sel tumbuhan dimasukkan ke dalam larutan hipertonik maka sel tersebut akan mengalami PLASMOLISIS. Sementara apabila sel tersebut dimasukkan ke dalam larutan HIPOTONIK maka sel akan menggalami DEPLASMOLISIS karena sel kembali menyerap air sehingga membran plasma mengembang dan kembali melekat pada dinding sel. Deplasmolisis ini terjadi apabila sel tersebut sebelumnya mengalami plasmolysis. Apabila sel dalam kondisi normal dan dimasukkan ke larutan hipotonik maka yang terjadi adalah sel akan membesar/membengkak namun tidak pecah karena adanya dinding sel, kondisi ini disebut turgiditas.

Kesimpulan

Sel hewan dimasukkan ke dalam larutan hipertonik akan mengalami krenasi, dimasukkan ke dalam larutan hipotonik akan mengalami lisis. Sel tumbuhan dimasukkan ke dalam larutan hipertonik akan mengalami plasmolisis, dimasukkan ke dalam larutan hipotonik akan mengalami deplasmolisis atau bisa juga mengalami turgiditas.