Sultan Hasanuddin Sultan Hasanuddin ialah raja dari Kerajaan Islam Gowa-Tallo di Makassar, Sulawesi Selatan. Oleh Belanda, ia dijuluki ‘Ayam Jantan dari Timur’ karena kegigihan dan keberaniannya melawan Belanda. Ia membela kepentingan kerajaannya dan kepentingan rakyatnya dengan gigih. Ia berusaha menegakkan kedaulatan dan memperluas wilayah kerajaan. Ia berhadapan dengan Aru Palaka, Raja Bone yang dibantu oleh Belanda. Sultan Hasanuddin dikenal arif dan bijaksana. Beliau merasa sedih karena harus bertempur melawan keluarga sendiri. Arung Palakka La Tenri Tatta to Erung sudah seperti saudara kandung sendiri. Sultan Hasanuddin mempertimbangkan bahwa pertumpahan darah di kalangan orang Makassar dan Bugis harus segera dihentikan. Sultan Hasanuddin berusaha menggabungkan kekuatan kerajaankerajaan kecil di Indonesia wilayah timur untuk melawan Belanda. Karena perjuangan dan jasa-jasanya, nama Sultan Hasanuddin diabadikan sebagai nama jalan dan universitas di Sulawesi Selatan. Pemerintah bahkan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Hasanuddin. Setelah wafat, Sultan Hasanuddin dimakamkan di kompleks pemakaman raja-raja Gowa di Sulawesi Selatan. Kompleks pemakaman raja-raja merupakan peninggalan sejarah yang perlu dijaga kelestariannya. Kompleks pemakaman ini pun dijadikan objek pembelajaran sejarah bagi bangsa Indonesia. Dari perjuangan Sultan Hasanuddin, kita belajar tentang ‘keberanian’ dan ‘kegigihan’ dalam melawan tindakan yang salah dan sewenang-wenang. Sultan Hasanuddin berusaha untuk melawan kesewenang-wenangan Belanda. Perjuangan beliau layak diteladani dan diberi penghargaan. Berbagai peninggalan Sultan Hasanuddin juga perlu terus dilestarikan sebagai pelajaran bagi generasi berikutnya. Tabel KW (know –what do you want to know) adalah apa yang siswa ketahui, apa yang siswa ingin belajar dan apa yang siswa pelajari dari pelajaran. Sebuah tabel KW adalah tabel grafis yang digunakan selama awal, tengah dan akhir dari pelajaran, untuk membantu siswa mendapatkan gambaran. Cara mengisi tabel KW dimulai dari kolom di sebelah kiri. Kolom di sebelah kanan dapat diisi setelah siswa menggali informasi dari sumber lain.
Sultan Agung, Sultan Besar Sultan Agung adalah salah satu Raja terkenal yang hidup dimasa kerajaan Islam. Ia adalah Raja Mataram. Sultan Agung memerintah di tahun 1613-1645. Di bawah kepemimpinannya, Mataram berkembang menjadi kerajaan terbesar di Jawa dan Nusantara pada saat itu. Selain dikenal gigih melawan Belanda, Sultan Agung juga diketahui sebagai budayawan. Sultan Agung menaruh perhatian besar pada kebudayaan Mataram. Beliau memadukan Kalender Hijriyah yang dipakai dipesisir utara dengan kalender Saka yang masih dipakai di pedalamanan. Sultan Agung juga dikenal sebagai penulis naskah Sastra Gending. Sultan Agung menetapkan bahasa Bagongan sebagai Bahasa yang harus digunakan oleh bangsawan dan pejabat di lingkungan Keraton untuk menghilangkan kesenjangan.
NAMA : MEIRIA SYLVI ASTUTI KELAS : PPG UMS-PGSD 02 Satuan Pendidikan : SD Negeri Slungkep 03 Kelas / Semester : IV (Empat) / 1 Tema 5 : Pahlawanku Sub Tema 2 : Pahlawanku Kebanggaanku Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia dan IPA Pembelajaran : 3 I TUJUAN 1. Melalui teks nonfiksi pada media power point serta tanya jawab bersama guru, siswa mampu menuliskan informasi yang telah diketahui dan yang ingin diketahui menggunakan tabel KW dengan cermat. 2. Melalui teks nonfiksi pada media power point serta tanya jawab bersama guru, siswa mampu mempresentasikan informasi berdasarkan tabel KW yang telah dibuat dengan percaya diri. 3. Melalui tayangan video tentang sifat-sifat cahaya, siswa mampu menuliskan sifat-sifat cahaya dengan teliti. 4. Melalui percobaan dan berdiskusi dengan teman, siswa mampu membuat laporan hasil percobaan lup dengan rinci. II ISI A. Bahasa Indonesia 1. Teks nonfiksi Teks nonfiksi adalah teks yang dibuat berdasarkan kenyataan yang ada, realita tanpa mengada-ada, atau hal yang benar terjadi dalam kehidupan. Contoh karangan atau tulisan nonfiksi adalah: laporan, karya imiah, artikel, dan masih banyak lagi. Ciri teks nonfiksi a. Biasanya berbentuk tulisan ilmiah dan ilmiah populer seperti artikel, skripsi, makalah, dan lain sebagainya. b. Tulisan nonfiksi berupaya membuat pembacanya tertarik. c. Tulisan nonfiksi menyerukan nalar pikiran para pembaca. d. Bahasanya bersifat denotatif dan tidak bermakna ganda. Berikut ini contoh teks non fiksi : 2. Tabel KW (Know-What do you want to know) Tabel KW (know what do you want to know) adalah tabel yang berisi informasi apa saja yang siswa ketahui dan apa saja yang siswa ingin pelajari dari sebuah teks/cerita/pelajaran. Sebuah tabel KW adalah tabel grafis yang digunakan selama awal, tengah dan akhir dari pelajaran, untuk membantu siswa mendapatkan gambaran. Cara mengisi tabel KW dimulai dari kolom di sebelah kiri. Kolom di sebelah kanan dapat diisi setelah siswa menggali informasi dari sumber lain. Apa yang kamu ketahui tentang...? Apa yang ingin kamu ketahui lebih lanjut tentang...? B. IPA 1. Cahaya dan Sifat-Sifat Cahaya Cahaya Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang tak kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380-750 nm Cahaya dapat menembus benda bening Sifat cahaya yang terakhir adalah cahaya menembus benda bening. Cahaya akan menembus dan melewati benda bening. Karena sifat inilah, cahaya matahari dapat masuk lewat jendela kaca rumah kita, namun tidak bisa masuk lewat tembok karena tembok tidak termasuk benda bening. Benda bening merupakan jenis benda yang dapat ditembus oleh cahaya. Yang termasuk sebagai benda bening misalnya adalah kaca, plastik, air jernih, botol bening, dan sebagainya. Sifat ini juga memungkinkan cahaya matahari menembus permukaan air jernih, sehingga ikan dan tumbuhan air juga dapat menerima sinar matahari. Sifat cahaya yang dapat menembus benda bening juga dimanfaatkan manusia dalam pembuatan alat-alat seperti kacamata, periskop, teleskop, kaca pembesar, dan kaleidoskop Cahaya merambat lurus Benda yang tidak ditembus cahaya tidak bisa meneruskan cahaya yang mengenainya. Sedangkan benda yang dapat tembus cahaya akan meneruskan cahaya yang mengenai benda tersebut. Selain itu, cahaya yang merambat lurus akan melewati celah-celah kecil, misalnya saat sinar matahari yang masuk lewat sela-sela jendela dalam kamar. Contoh penerapan sifat cahaya ini juga bisa dilihat pada penggunaan lampu senter atau lampu sorot kendaraan bermotor yang merambat lurus yang kerap dimanfaatkan oleh manusia. Cahaya dapat dipantulkan Ketika sebuah benda terkena cahaya, cahaya yang mengenai benda akan dipantulkan. Pemantulan cahaya bisa dibedakan menjadi dua, yakni pemantulan baur (difus) dan pemantulan teratur. Untuk pemantulan baur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang tidak rata dan bergelombang, sehingga arah pantulannya tidak beraturan. Sedangkan pemantulan teratur terjadi saat mengenai permukaan yang rata dan licin, seperti cermin, sehingga arah pantulannya teratur. Salah satu manfaat sifat pemantulan cahaya dapat dilihat dari cara kerja cermin yang menghasilkan bayangan yang digunakan manusia untuk bercermin. Cahaya dapat dibiaskan Pembiasan cahaya adalah peristiwa pembelokkan arah dari rambat cahaya karena adanya dua zat yang memiliki kerapatan berbeda, dari zat dengan kerapatan kurang menuju ke kerapatan tinggi, sehingga arah cahaya menjadi berubah. Singkatnya, pembiasan adalah peristiwa pembelokkan cahaya setelah melalui suatu medium rambat. Manfaat sifat pembiasan cahaya ini biasanya juga digunakan oleh manusia untuk keperluan pembuatan berbagai alat-alat optik. Cahaya dapat diuraikan Penguraian cahaya merupakan sebuah proses penguraian cahaya putih menjadi cahaya yang memiliki warna-warna yang bervariasi. Contoh penerapan penguraian cahaya dapat dilihat pada fenomena pelangi. Persitiwa pelangi terjadi secara alamiah dikarenakan adanya penguraian cahaya, dimana pelangi terdiri dari beberapa warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. 2. Lup Lup merupakan alat optik yang terdiri dari sebuah lensa cembung dipergunakan untuk melihat benda kecil supaya tampak lebih jelas atau lebih besar dari ukuran sebenarnya. Cara kerja lup adalah dengan memanfaatkan sifat cahaya yaitu dapat dibiaskan III. KESIMPULAN Rangkuman - Tabel KW adalah tabel yang berisi informasi apa saja yang siswa ketahui dan apa saja yang siswa ingin pelajari dari sebuah teks/cerita/pelajaran. - Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang tak kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380-750 nm - Sifat-sifat cahaya diantaranya menembus benda bening, merambat lurus, dapat dipantulkan, dapat dibiaskan serta dapat diuraikan Diskusi 1. Carilah informasi pada surat kabar, lalu buatlah tabel KW! 2. Carilah contoh fenomena yang ada di sekitarmu yang berhubungan dengan sifat-sifat cahaya! IV. DAFTAR PUSTAKA 1. Buku Pedoman Guru Tema : Pahlawanku Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Rev.2017, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017). 2. Buku Siswa Tema : Pahlawanku Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Rev.2017, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017). 3. https://www.youtube.com/watch?v=l6x9oc-hvqy&t=14s 4. https://www.nidokna.com/2016/10/pembelajaran-1-tema-5-subtema-2.html 5. https://id.wikipedia.org/wiki/cahaya 6. https://kbbi.kemdikbud.go.id V. GLOSARIUM 1. alat optik : alat bantu penglihatan 2. denotatif : denotasi, makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat objektif 3. fenomena : hal-hal yang dapat disaksikan dengan pancaindra dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah grafis 4. lensa : kaca bulat melengkung (seperti kaca pembesar, kaca potret) 5. medium : media, zat perantara untuk merambatnya gelombang/materi 6. nonfiksi : yang tidak bersifat fiksi, tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan (tentang karya sastra, karangan, dan sebagainya) Mengetahui Kepala Sekolah, Slungkep, November 2020 Guru Kelas IV ( Jamjuri, S.Pd.) NIP 19620227 198405 1 001 ( Meiria Sylvi Astuti ) NIP - |