Apa yang dimaksud dengan sumber daya alam dalam potensi kemaritiman?

Apa yang dimaksud dengan sumber daya alam dalam potensi kemaritiman?

Dompak – Potensi sumber daya maritim di Indonesia sangat besar dan hal ini menjadi keuntungan yang belum digarap secara optimal, sehingga kesempatan mengembangkan potensi sumber daya maritim sangat besar perlu diimbangi oleh sumber daya manusianya yang berkualitas dan kompeten

Deputi Koordinasi Sumberdaya Maritim Kementerian Koordinator Bidang maritim dan Investasi (Kemenko marves) , Dr Ir Safri burhanuddin DEA memaparkan hal tersebut saat mengisi Kuliah umum yang digelar oleh FIKP UMRAH secara daring dan luring di Auditorium kampus UMRAH Dompak, Senin(08/3/2021)

“Pengembangan potensi untuk sumber daya maritim itu sudah tertuang di RPJMN 2020-2024, Presiden Joko Widodo yang sudah memberikan kepada kita melalui Perpres Nomor 18 Tahun 2020,” papar Dr Safri dalam sesi kuliah umum yang dipandu oleh Dekan FIKP UMRAH, Dr Ir T Ersti Yulika Sari.

Pengembangan potensi dari sumber daya maritim yang Indonesia punya dibangun melalui hilirisasi sumber daya maritim. Nantinya hilirisasi ini mampu memberikan nilai tambah besar pada setiap bahan baku yang dihasilkan dan mampu memperkuat struktur ekonomi nasional.

“Hilirisasi sumber daya maritim kita mulai dengan adanya hilirisasi industri di sektor kelautan dan perikanan, salah satunya melalui proyek besar untuk membuat Lumbung Ikan Nasional di Maluku dan juga Maluku Utara. Pembangunan ini nantinya digunakan untuk memperkuat konektivitas sistem logistik dan infrastruktur industri perikanan, sehingga dapat mengefisienkan biaya produksi dan meningkatkan harga komoditas, serta mendukung pemerataan pembangunan,” kata Dr Safri.

Melalui hilirisasi industri di sektor kelautan dan perikanan, maka bersamaan akan tumbuh tren yang berpedoman pada ekonomi biru, yakni pemanfaatan potensi maritim yang berkelanjutan

“Ekonomi biru merupakan hal yang dicita-citakan dalam sektor perekonomian di bidang kelautan dan perikanan. Proses ekonomi melibatkan semua pihak yang berfokus bukan hanya pengembangan dalam bidang komoditasnya, tetapi kepada sumber daya manusia yang bekerja dan memproduksi komoditas untuk sektor perikanan dan kelautan,” papar Dr Safri.

Ekonomi biru mengutamakan berbagai kemajuan dan inovasi di bidang teknologi, dalam hal ini perekonomian yang berfokus mengembangkan potensi kemaritiman di sektor kelautan dan perikanan akan mulai banyak menggunakan teknologi terbarukan. Di sisi yang lain pemanfaatan teknologi ini, perlu dibarengi dengan peningkatan dari sumber daya manusianya.

Dalam paparannya Dr Safri juga memaparkan bagaimana potensi Industri Jasa Maritim-Lego jangkar yang sedang digarap oleh Pemprov Kepulauan Riau dapat berkontribusi pada pendapatan daerah. 

“Pemprov Kepri sudah menghitung kurang lebih jasa labuh jangkar dapat berkontribusi sekitar 180 Miliar per tahun kepada pendapatan daerah, bahkan lebih lagi, kalau semakin berkembang kami yakin  bisa mencapai 7 Triliun” papar Dr Safri.

Apa yang dimaksud dengan sumber daya alam dalam potensi kemaritiman?

Angka 7 Triliun itu bukan hal yang mustahil karena Kepri ini adalah daerah lalu lintas laut terpadat nomor tiga di dunia. Selama ini menurut Dr Safri, Kepri hanya menerima kepadatannya, limbahnya, pencemarannya. 

“Kini saatnya menerima hasil dari jasa parkir kapal atau labuh  jangkar. Karena potensi besar labuh jangkar ini ada pada kapal-kapal yang parkir saat hendak menuju Singapura” ujar Dr. Safri dalam paparannya.

Dalam kesempatan yang sama Dr Safri juga memotivasi para mahasiswa untuk berbangga hati sebagai mahasiswa UMRAH.

“Kenapa saya katakan boleh berbangga hati karena Universitas yang ada paling strategis dalam arti posisinya berdekatan dengan beberapa negara adalah UMRAH. Harus anda manfaatkan betul, karena banyak hal yang bisa dibangun disini. Citra UMRAH perlu diangkat dari berbagai aspek” ujar Dr Safri.

Kuliah Umum ini diikuti sekitar 150 orang peserta secara daring melalui zoom, dan secara luring dihadiri oleh Asdep Kemenko Marves, Rektor UMRAH, para Dekan, kepala dinas pendidikan Kepri, para kepala Sekolah se-Kepri, serta mahasiswa dalam jumlah terbatas sebagai upaya untuk pencegahan COVID-19.(Adi Pranadipa/Biro Komunikasi Kemenkomarves)

Editor : Adi Pranadipa

Melihat Letak dan Luas Indonesia, kita dapat mengetahui karakteristik dan potensi yang ada didalamnya. Seperti hari ini, Anda akan mengenali Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia. Dengan demikian, Anda dapat menjaga dan melestarikan potensi sumber daya yang dimiliki oleh Indonesia. Agar anak-cucu kita kelak juga dapat menikmati kekayaan alam Indonesia tercinta.

Tujuan Pembelajaran:

  • Menjelaskan Potensi Sumber Daya Alam di Indonesia
Apa yang dimaksud dengan sumber daya alam dalam potensi kemaritiman?
Gambar: www.desbud.id

Agar memudahkan Anda belajar, sebaiknya setiap kali belajar Mr. Desbud mengajak untuk awali dengan berdoa kepada Allah swt. Memohon petunjuk dan kejernihan untuk berfikir. Fokus pada tujuan Anda. Yaitu belajar. Agar kelak ilmunya berkah dan membawa manfaaat untuk ummat.

Bukankah Allah meminta kita untuk menjelajahi bumi? Mempelajari materi ini, sama halnya Anda telah mematuhi perintah Allah swt. Mengenali potensi negaranya, agar tumbuh rasa cinta terhadap negara, sehingga ikut dalam menjaga dan merawat kekayaan alamnya. 

Sumber Daya Alam

Sumber Daya Alam (SDA) adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam yang dapat dipakai untuk kepentingan hidup manusia. Baik berupa benda mati, maupun benda hidup yang berada di bumi.

Sumber Daya Alam Berdasarkan Kemungkinan Pemulihannya

a. Sumber Daya Alam Yang Dapat Diperbaharui (renewable resources)

Sumber daya alam yang dapat tersedia kembali dalam waktu cepat dan tidak dapat habis. Contohnya: tumbuhan, hewan aie dan udara. Namun demikian sumber daya alam ini akan habis dan punah apabila tidak terkendali dalam pemanfaatannya. Faktanya banyak tumbuhan dan hewan yang punah karena ulah manusia.

b. Sumber Daya Alam Yang Tidak Dapat Diperbaharui (unrenewable resource)

Sumber daya alam yang pembentukannya berlangsung sangat lambat dan waktu yang lama, jutaan bahkan ratusan juta tahun waktu yang digunakan untuk memperbahatuinya. Contohnya: minyak bumi, gas alam, batu bara, dan bahan tambang lainnya. 

Sumber Daya Alam Berdasarkan Materi 

a. Sumber Daya Alam Organik (Hayati)

Materi sumber daya alam ini berupa jasad hidup. Contohnya: hewan dan tumbuhan. Potensi sumber daya alam ini berupa perhutanan, pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan.

b. Sumber Daya Alam Anorganik (Non Hayati)

Materinya berupa benda mati, baik padat, cair, maupun gas. Potensi sumber daya alam ini berupa pertambangan mineral, tanah, batuan, minyak dan gas alam, serta energi.

Sumber Daya Alam Berdasarkan Habitat

a. Sumber Daya Alam Terestris (daratan)

Sumber daya alam yang berhubungan dengan tanah. Contohnya: bahan industri: kreamik, genteng, dan lainnya.

b. Sumber Daya Alam Akuatik (perairan)

Sumber daya alam yang berhubungan dengan air. Contohnya: laut, sungai, danau, air tanah, air hujan dan lainnya.

Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifatnya

a. Sumber Daya Alam Hayati

Potensi Tumbuhan dimanfaatkan manusia sebagai : bahan makanan (contoh: padi, jagung, gandum, tebu), bahan bangunan (kayu jati, kayu mahoni), bahan bakar/biosolar (kelapa sawit), Onat-obatan (jahe, binahong, kina, mahkota dewa), dan pupuk kompos.

Potensi Pertanian dan Perkebunan di Indonesia 31 juta ha yang telah siap tanam. Komoditas ekspor hasil pertanian Indonesia antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi dan singkong. Komoditas perkebunannya antara lain karet, kelapa sawit, tembakau, kapas, kopi, dan tebu.

Potensi Peternakan dan Perikanan Indonesia sebagai pembantu pekerjaan manusia seperti kerbau dan kuda. Selain itu sebagai bahan pangan seperti unggas dan sapi. 

b. Sumber Daya Alam Nonhayati

Hasil tambang memiliki beragam fungsi seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan ermotor, sumber energi, maupun perhiasan.

Sumber daya air bermanfaa untuk keperluan sehari-hari seperti minum, keperluan rumah tangga, perairan lahan pertanian, perindustrian, perikanan, pembangkit listrik, sarana transportasi dan sebagainya.

Sumber daya tanah Indonesia seluas 190.350.00 hektar. Dan seluas 122.237.000 hektar diantaranya masih berupa perhutanan.

Sumber Daya Kemaritiman

Perikanan

Potensi lestari laut Indonesia memiliki 6,4 juta ton per tahun. Berdasarkan peraturan Internasional, jumlah tangkapan yang diperbolehkan hanya 80% dari potensi lestari atau 5,12 juta ton pertahun. Faktanya, tangkapan ikan Indonesia hanya 5,4 juta ton pertahun. Artinya masih ada peluang untuk meningkatkan tangkapan sebesar 720.000 ton per tahun.

Hutan Mangrove

Masyarakat Indonesia mengenal sebagai hutan bakau yang sering dijumpai di daerah pasang surut air laut pada pantai ayngberlindung, muara sungai, maupun laguna.

Fungsi ekologis hutan mangrove sebagai habitat atau tempat hidup binatang laut. Untuk berlindung, mencari makan, atau berkembang biak. Selain itu dapat mencegah abrasi air laut di pantai.

Fungsi ekonomis hutan mangrove sebagai kayu bakar dan bahan pembuatan arang, bahan pembuatan kertas. Selain kayunya, hewannyang hidup di hutan mangrove juga bernilai ekonomis seperti udang, dan beberapa jenis ikan.

Terumbu Karang

Terumbu karang memiliki manfaat ekonomis sebagai sumber makanan, obat-obatan dan objek wisata bahari.

Manfaat ekologis terumbu karang untuk mengurangi hempasan ombak ke pantai yang dapat menyebabkan abrasi.

Manfaat sosial ekonomi sebagai sumber perikanan yang dapat meningkatkan pendapatan para nelayan. Menjadi daya tari wisata bahari yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar.

Kita patut bersyukur kepada Allah swt. Karena Allah telah menganugerahkan sumber daya alam Indonesia yang sangat kaya. Seperti hutan kita yang kaya akan hasil kayunya. Namun sayangnya, hutan kita telah mengalami kerusakan akibat ulah manusia. Akibatnya berbagai bencana seperti banjir dan kekeringan sering terjadi. 

Sebagai makhluk sosial yang bermoral, dan makhluk ciptaan Allah. Apa yang sebaiknya Anda lakukan agar sumber daya alam kita tetap terjaga kelestariannya?

Sebagai bentuk kecintaan kita terhadap bangsa. Dan sebagai makhluk yang yang berakhlak mulia, mari kita jaga alam kota dengan melakukan hal-hal lecil yang bisa kita lakukan. Seperti: menghemat sumber daya alam, memelihara tanaman, menghemat penggunaan kertas, ikut serta dalam penghijauan, matikan lampu, tv, alat elektronik lain jika sudah tidak digunakan, sering berjalan kaki atau bersepeda jika bepergian jarak dekat, menggunakan kendaraan umum saat perjalanan jauh, menjaga kebersihan lingkungan, pantai, dan laut kita.

Satu kebaikan kecil yang Anda lakukan hari ini, akan bermanfaat dikemudian hari. Mari berbagi kebaikan setiap hari. Boleh share materi ini secara gratis dengan mencantumkan sumbernya. Terimakasih. Semoga bermanfaat.