Apa yang dimaksud dengan permainan tunggal dan ganda pada permainan bulu tangkis?

Apa yang dimaksud dengan permainan tunggal dan ganda pada permainan bulu tangkis?
Ada 3 perbedaan peraturan bulu tangkis ganda dan tunggal. Berikut ini ulasannya.(Foto: Badminton England)

Quadiliba Al-Farabi Selasa, 12 Oktober 2021 - 10:43:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Ada 3 perbedaan peraturan bulu tangkis ganda dan tunggal. Salah satu di antaranya kerap bikin banyak orang yang keliru.

Pembagian sektor di bulu tangkis ada dua. Pertama pertandingan yang melibatkan dua orang saling berhadapan disebut sektor tunggal (single).

Sementara bila ada empat pemain dengan masing-masing berpasangan untuk saling melawan, disebut dengan nomor ganda (double).

Teruntuk sektor tunggal, terbagi dua kategori lagi berdasarkan jenis kelamin, yaitu tunggal putra dan tunggal putri. Sementara, untuk sektor ganda, terbagi menjadi 3 yakni ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.

BACA JUGA:
Lionel Messi Bikin Gol Unik, Argentina Bantai Uruguay

Berdasarkan yang tertera di Laws of Badminton rilisan badan bulu tangkis dunia (BWF), terdapat beberapa peraturan mendasar di antara dua kategori tersebut. 

Berikut 3 perbedaan peraturan bulu tangkis ganda dan tunggal:

1. Luas Area Lapangan

Perbedaan peraturan bulu tangkis ganda dan tunggal ini yang menjadi dasar sebelum pemain memposisikan diri di lapangan. Mereka harus tau dulu bahwa area permainan untuk dua kategori ini memiliki perbedaan yang signifikan.

Dalam nomor tunggal, wilayah permainan hanya terbatas pada garis batas kedua dari sisi paling luar lapangan. Seandainya kok jatuh di luar garis itu, maka sudah dipastikan itu keluar (out).

Sementara untuk nomor ganda, wilayah permainan lebih luas yakni terbatas pada sisi paling luar lapangan. Jadi, bila kok jatuh di antara garis terdalam dan garis luar (yang seharusnya keluar untuk nomor tunggal), masih dapat dinyatakan masuk (in).

Begitu juga saat melakukan servis, nomor tunggal memiliki batas hingga garis paling belakang. Sementara nomor ganda dikurangi 0,76 meter dari garis batas paling belakang.

2. Aturan Servis

Perbedaan peraturan bulu tangkis ganda dan tunggal selanjutnya adalah aturan servis. Sebagaimana peraturan dasar bulu tangkis, pemain melakukan servis yang berdiri di salah satu kotak di tengah lapangan mengarahkan ke pemain yang berdiri di kotak berlawanan di seberangnya. Hal itu tidak berbeda antara tunggal dan ganda.

Namun, dari sektor ganda ada peraturan yang lebih kompleks dibanding tunggal. Terdapat beberapa poin peraturan servis di nomor ganda:

  • Bila pemain lawan di angka genap atau belum meraih angka, pemegang servis harus melakukannya dari sisi kanan lapangan sendiri
  • Pemain yang berdiri berseberangan secara diagonal wajib menerima servis dari sang pemegang servis
  • Penerima servis terakhir belum boleh tukar posisi dengan pasangannya bila di poin selanjutnya belum menjadi pemegang servis
  • Setiap giliran diambil pada lapangan berbeda kecuali terjadi kesalahan dari keputusan wasit.

3. Posisi pemain

Dalam sektor ganda yang menempatkan dua pemain di satu sisi lapangan, membuat pemainnya harus membagi posisi bermain. Posisi bisa sejajar atau menyamping atau salah satu berada di belakang pemain.

Sebaliknya, bagi sektor tunggal, para pemain lebih fleksibel bergerak sesuai datangnya kok. Tak perlu adanya pembagian posisi layaknya di nomor ganda.

peraturan bulu tangkis ganda dan tunggal

Apa yang dimaksud dengan permainan tunggal dan ganda pada permainan bulu tangkis?
Infografis

Editor : Reynaldi Hermawan

TAG : atlet bulu tangkis bulu tangkis peraturan bulu tangkis

Apa yang dimaksud dengan permainan tunggal dan ganda pada permainan bulu tangkis?
​ ​

Apa yang dimaksud dengan permainan bulu tangkis? Salah satu cabang olahraga yang sangat populer di Indonesia. Berikut penjelasan AneIqbal lengkapnya.

Pengertian permainan bulu tangkis

Kembali ke pertanyaan sebelumnya, apa yang dimaksud dengna permainan bulu tangkis? Bulu tangkis adalah permainan menggunakan raket untuk menjaga shuttlecock agar tidak jatuh di wilayah sendiri dan berusaha menjatuhkannya di daerah lawan. Permainan yang satu ini membutuhkan ketangkasan untuk bisa mencuri poin dari lawan main.

Ketika shuttlecock jatuh di wilayah sendiri atau keluar dari garis pertahanan lawan, maka lawan akan mendapatkan poin tambahan. Kedua pemain terus berusaha mencuri poin hingga pertandingan berakhir dengan jumlah poin tertentu.

Di Indonesia, induk organisasinya yaitu PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Indonesia). Sementara untuk dunia disebut dengan BWF (Badminton World Federation).

Jumlah pemain bulu tangkis

Permainan bulu tangkis dapat dimainkan secara perorangan maupun beregu. Untuk peorangan, bisa dimainkan satu lawan satu baik putra maupun putri.

Kemudian untuk pertandingan beregu, satu tim terdiri atas dua orang. Ada tim ganda putra maupun putri dan ada pula tim ganda campuran (1 pria dan 1 wanita).

Skor permainan bulu tangkis

Tiap kali pemain berhasil menjatuhkan shuttlecock di daerah lawan, ia akan mendapatkan tambahan satu poin, Jika ia melakukan kesalahan seperti menyentuh net dengan raket, menjatuhkan shuttlecock di wilayah sendiri, ataupun memukul shuttlecock keluar dari daerah lawan, maka lawan yang akan mendapatkan tambahan poin.

Permainan seperti itu akan terus berlangsung hingga salah satu pemain mencapai skor 21 dan lawan terpaut 2 angka atau lebih dari skor tersebut. Sehingga, skor kemenangannya yaitu 21-19, 21-18, 21-17, dan seterusnya. Ohiya, berlaku juga sebaliknya (19-21, dst).

Bagaimana jika tercipta skor 21-20 atau 20-21? Maka untuk memenangkannya harus mencapai skor 22-20 atau 20-22.

Jika terjadi deuce atau skor seri, maka pertandingan terus berlanjut sampai salah satu pemain berhasil mendapat skor dengan selisih 2 poin. Misalnya, 23-21, 24-22, 27-25, dan seterusnya.

Peralatan bulu tangkis

Untuk memainkan permainan bulu tangkis, secara umum ada dua benda yang harus dipersiapkan. Pertama yaitu sebuah raket dan sebuah shuttlecock. Permainan ini bisa dimainkan di alam terbuka jika sedang tidak banyak angin dan di dalam ruangan yang cukup memadai serta tanpa harus menggunakan net atau jaring.

Standar raket bulu tangkis memiliki panjang maksimal 68 cm dengan lebar 22 cm dan panjang kepala raket 28 cm. Harganya bervariasi mulai dari puluhan ribu sampai jutaan. Untuk senar raket juga dijual terpisah sehingga ada tambahan biaya pemasangan senar nantinya.

Tarikan senar pun beragam; ada yang rendah (22-25 lbs) dan tinggi (26-30 lbs). Sementara untuk atlit atau pemain profesional, umumnya berkisar antara 30-35 lbs.

Kemudian untuk shuttlecock juga memiliki warna pita dan berat yang beragam. Ada yang ringan dan ada pula yang terasa berat saat dipukul. Ada yang melayang dan ada yang tidak saat berada di udara.

Standarnya, shuttlecock terbuat dari enam belas helai bulu yang ditancapkan pada gabus yang memiliki diameter 25-28 mm. Sementara untuk beratnya berkisar 4,74-5,5 gram dengan tinggi antara 64-74 mm.

Ukuran lapangan bulu tangkis

Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dimana terdapat sebuah net atau jaring di tengahnya sebagai pemisah sekaligus penanda wilayah masing-masing pemain.

Baik PBSI (sebagai induk organisasi bulu tangkis di Indonesia) maupun BWF (induk organisasi bulu tangkis internasional) memiliki standar ukuran lapangan tertentu untuk bisa menyelenggarakan kompetisi yang diadakannya.

Ukuran lapangan standar PBSI:

  • Panjang: 13,4 m
  • Lebar: 6,1 m
  • Tinggi tiang net: 1,55 m
  • Tinggi net: 1,52 m
  • Jarak garis servis depan ke net: 1,98 m
  • Jarak garis servis tengah ke garis samping: 3,05 m
  • Jarak garis servic belakang ke garis belakang: 0,76 m
  • Jarak garis samping ke pinggir lapangan: 0,46 m

Ukuran lapangan standar BWF:

  • Panjang: 13,4 m (baik tunggal maupun ganda)
  • Lebar: 5,18 m (untuk tunggal) dan 6,1 m (untuk ganda)

Sejarah bulu tangkis

Sejarah singkat permainan bulu tangkis ini berawal dari para tentara Inggris yang sedang berada di kota Pune, India, memainkan permainan battledores and shuttlecock pada abad ke-19.

Permainan battledores and shuttlecock ini menggunakan alat berupa dayung/tongkat (battledores) untuk menjaga shuttlecock agar tidak terjatuh ke tanah. Permainan ini cukup populer di kalangan anak-anak Inggris di kala itu.

Supaya makin seru dan kompetitif, para tentara Inggris menambahkan net atau jaringan ke dalam permainan itu dan dimainkan secara bersaing. Karena dimainkan di kota Pune, yang dulunya juga dikenal dengan nama Poona, maka dinamakanlah dengan “poona”.

Kemudian tentara Inggris kembali ke negaranya di tahun 1850-an dengan membawa permainan tersebut. Barulah di tahun 1860, istilah “badminton” baru pertama kali terdengar dari sebuah pamflet berjudul “Badminton Battledore – a new game” yang digambarkan oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan asal Inggris.