Apa yang dimaksud dengan grand theory

Grand theory adalah setiap teori yang dicoba dari penjelasan keseluruhan dari kehidupan sosial, sejarah, atau pengalaman manusia. Pada dasarnya berlawanan dengan empirisme, positivisme atau pandangan bahwa pengertian hanya mungkin dilakukan dengan mempelajari fakta-fakta, masyarakat dan fenomena. Bersumber dari: Quentin Skinner, ed., The Return of Grand Theory in the Human Sciences (Cambridge, 1985)

Grand theory, istilah yang diciptakan oleh C. Wright Mills dalam ‘The sociological imagination (1959)’ yang berkenaan dengan bentuk abstrak tertinggi suatu peneorian yang tersusunan atas konsep-konsep yang diprioritaskan atas dapat mengerti dunia sosial.

Grand Theory  menekankan pada konsep keseimbangan, pengambilan keputusan, sistem dan bentuk komunikasi sebagai sarana dasar perangkat pengatur (central organizing devices) untuk mengkaji hubungan internasional.

Peletak dasar utama grand theory dalam politik internasional , adalah Hans. J. Morgenthau melalui buku klasiknya “Politics Among Nations”(1948). Morgenthau menunjukan dan membuktikan bahwa berbagai data politik internasional bisa dipadukan dalam model power politics.sumbangan pemikirannya bagi studi hubungan internasional menunjukan bahwa:

  1. Bidang studi hubungan internasional harus mencoba menyusun generalisasi, dan tidak terpaku pada peristiwa yang unik.
  2. Hubungan internasional pada hakekatnya menunjukan pola perilaku yang selalu berulang .
  3. Pokok bahasan (core subjects) dikaji untuk menelusuri sumber perilaku negara dalam mendapatkan power serta menetapkan pola hubungan tertentu seperti pertimbangan kekuatan.

Dari referensi yang tersedia, menurut hemat saya, Grand theory adalah teori keseluruhan atau yang  secara garis besar berusaha menjelaskan suatu permasalahan atau kasus.

Middle-range theory dikemukakan oleh sosiolog amerika Robert Merton dalam ‘Social theory and social Structure’ (1957) untuk menghubungkan pemisah diantara hipotesis-hipotesis terbatas dari studi empirisme dan teori-teori besar yang abstrak yang diciptakan Talcott Parson. Dia menjelaskan middle-range theory sebagai teori yang berbohong diantara minor-minor tapi diperlukan hipotesis yang berkembang dalam keadaan yang berlimpah dalam penelitian selama berhari-hari hingga diperlukan usaha-usaha sistematis untuk mengembangkan teori gabungan yang akan menjelaskan seluruh penelitian yang seragam dari perilaku sosial, organisasi dan perubahan sosial. Banyak konsep tang dikembangkan dari mid-range theories telah menjadi bagian dari kosakata dasar sosiologi : retreatisme, ritualisme, manifest dan latent functions, opportunity structure, paradigma, reference group, role-sets, self-fulfilling propechy dan unintended concequence. Pemikira middle-range theory secara langsung maupun tidak langsung memengaruhi pandangan  sosiolog atas pekerjaan mereka.

Teori ini dipergunakan sebagai hipotesis yang patut diuji, bukan  sebagai perangkat pengatur studi hubungan internasional. Objek yang ditelusuri jauh diluar bidang perhatian kelompok tradisional, perhatian lebih jauh ditujukan pada hukum internasional, organisasi internasional, serta peristiwa yang sedang berlangsung.

Mid-range theory disepakati sebagai suatu bidang yang relatif luas dari suatu fenomena, tapi tidak membahas keseluruhan fenomena dan sangat memperhatikan kedisiplinan (Chinn and Kramer, 1995, p 216).

Beberapa mid-range theories didasari oleh grand theories. Hal ini ditegaskan pernyataan Smith (1994), bahwa fungsi utama grand theories adalah sebagai sumber utama yang selanjutnya akan dikembangkan oleh middle-range theories

Menurut saya sendiri, Middle-range theory itu sendiri adalah pembahasan yang lebih fokus dan mendetail atas suatu grand theory.

Beberapa dari peneliti teori ini membuktikan bahwa maksud utama analisis ilmiah tidak hanya menjelaskan masalah, tetapi mampu memprediksi atau meramalkan sesuatu. Mereka menyatakan bahwa ramalan yang dapat dipercaya bisa dibuat jika nariabel utama yang memperngaruhi perilaku politik telah diidentifikasikan dan hubungan antara variabel lain telah ditetapkan. Dengan kata lain mereka meramalkan sekelompok kejadian berdasarkan variabel yang telah diidentifikasi dan ditetapkan; mereka tidak akan melakukan ramalan jika hanya ditopang oleh satu kejadian khusus.

Sumber-sumber:

Cara menentukan grand theory dan middle theory dalam penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif berguna sebagai dasar pembuatan hipotesis. Pengertian hipotesis menurut para ahli adalah dugaan yang disertai penggunaan sebuah teori tertentu tentang variabel yang dipergunakan dalam sebuah penelitian.

Contoh grand theory, middle theory dan applied theory berguna sebagai dasar penyusunan rumusan masalah, kerangka pemikiran dan penentuan variabel penelitian. Variabel penelitian terdiri dari variabel dependen, variabel independen, variabel moderasi dan variabel interfening sebagai pokok pembahasan masalah.

Pertanyaan tentang grand theory, middle theory dan applied theory menjadi dasar dalam menentukan hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Apakah sebuah teori perlu dalam sebuah penelitian tentu karena akan didukung dengan bukti ilmiah atas dugaan yang dikemukakan.

Pengertian Grand Theory dan Middle Theory

Pengertian grand theory adalah sebuah teori yang digunakan untuk mendiskripsikan kehidupan manusia secara sosial, sejarah ataupun pengalaman kehidupan manusia. Grand teori dikemukakan pertama kali oleh Charles Wright Mills dalam proses mengkomunikasikan hubungan internasional dan pengambilan keputusan.

Pengertian middle theory adalah teori yang berguna untuk membuat hipotesis berdasarkan studi empiris yang dilakukan peneliti. Middle teori berguna membentuk kerangka berfikir ilmiah yang dapat menjadikan hasil penelitian berguna dimasa depan serta kedisiplinan kegiatan perekonomian dan pembangunan.

Tujuan penggunaan grand theori dalam penelitian primer dan penelitian sekunder hanya sekedar sebagai informasi awal tentang kajian empiris. Manfaat middle theory adalah proses melihat sebuah fenomena atau latar belakang masalah untuk dijadikan judul skripsi dan proposal penelitian.

Baca Juga: Cara Membuat Tabel Research Gap

Cara Menentukan Grand Theory dan Middle Theory

Cara menentukan grand theory dan middle theory dalam penelitian kualitatif dan kuantitatif bergantung pada objek penelitian yang diambil. Penggunaan data primer tentunya memerlukan teori yang berhubungan dengan kegiatan sosial manusia. Contoh data primer adalah kuesioner dan wawancara.

Cara menentukan middle theory dan grand theory dalam penelitian primer dan sekunder berdampak pada data penelitian yang dipergunakan. Penelitian sekunder akan mengandalkan data sehingga peneliti sebaiknya mengambil teori tentang kepastian hubungan variabel independen dan variabel dependennya.

Cara mencari grand theori dapat ditemukan pada jurnal penelitian dan skripsi proposal sejenis. Apakah teori diperlukan dalam sebuah penelitian? tentu saja karena berkaitan hubungan empiris antara jenis variabel yang digunakan serta subjek penelitian yang hendak diolah oleh mahasiswa akhir dalam ujian skripsi.

Baca Juga: Cara Membuat Judul Skripsi yang Baik dan Tepat

Contoh Grand Theory, Middle Theory dan Applied Theory

Contoh grand theory, middle theory dan applied theory dipergunakan sebagai sarana penghubung antara hipotesis dan karangka berfikir ilmiah. Langkah-langkah membuat kerangka berfikir perlu mempertimbangkan hubungan positif dan negatif berbagai variabel yang dipergunakan oleh calon peneliti.

Pertanyaan dan contoh grand theory, middle theory dan applied theory berdampak pada hasil penelitian. Mengapa teori dipergunakan dalam sebuah penelitian bergantung pada objek dan tujuannya. Penelitian sosial tentu dipergunakan karena menyangkut hubungan kerjasama antara penelitian dan masyarakat sekitar.

Apa fungsi teori dan mengapa teori perlu ditegakkan karena landasan dalam membuat suatu hipotesis. Ciri-ciri grand theory adalah sebuah penelitian akan dilakukan berdasarkan keterkaitan hubungan sebab akibat variabel yang dipergunakan. Setiap penelitian harus memperoleh dukungan teori dari berbagai pakar.

Baca Juga: Cara Menemukan Fenomena dalam Skripsi dan Proposal Penelitian

Demikian cara menentukan grand theory dan middle theory dalam sebuah penelitian primer dan sekunder. Kegunaan dan manfaat teori akan dirasakan peneliti ketika mengungkapkan hipotesis untuk dijadikan kerangka berfikir ilmiah. Skripsi dan proposal penelitian merupakan bentuk karya tulis ilmiah.

Digital. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tepat hari ini, rabu 04 Desember 2013 saya memulai untuk konsultasi mengenai pembuatan Skripsi. Walaupun harapan tidak selalu sama dengan kenyataan, tapi Alhamdulillah saya mendapatkan pencerahan mengenai bagaimana memulai membuat Skripsi.

Berbagai istilah aneh mengenai penelitian mulai muncul dimulai dari dimensi, variabel, teori bahkan yang lebih aneh adalah istilah Grand Teori. Apa itu Grand Teori ? saya coba menebak arti Grand teori dari pengertiannya secara harfiah.

Secara harfiah, Grand Teori berasal dari bahasa inggris yaitu dari kata Grand dan Theory. Grand artinya utama, dasar,  sedangkan Theory ya teori sehingga secara harfiah saya mengartikan grand Teori sebagai teori utama atau teori dasar. Tapi yang menjadi pertanyaan benarkah artinya seperti itu ? saya belum tahu.

Namun, saya tidak menyerah dan mencoba sedikit usaha untuk mencari di wikipedia sehingga menemukan bahwa ternyata Grand Teori itu adalah :

Grand Theory is a term invented by the American sociologist C. Wright Mills in The Sociological Imagination to refer to the form of highly abstract theorizing in which the formal organization and arrangement of concepts takes priority over understanding the social world. In his view, Grand Theory was more or less separated from the concrete concerns of everyday life and its variety in time and space.

secara harfiah berarti : (Mohon maaf bila salah)

Grand Teori adalah sebuah istilah yang ditemukan oleh seorang ahli sosioligis bernama Charles Wright Mills dalam bukunya yang berjudul "The Sociological Imagination" untuk menunjukan bentuk teori absraksi tinggi yang mana pengaturan formal dan susunan dari konsep-konsep lebih penting dibandingkan pengertian terhadap dunia sosial.  Dalam pandangannya , Grand Teori kurang lebih dipisahkan  dari perhatian nyata kehidupan sehari-hari dan berbagai variasinya dalam ruang dan waktu.


melihat pengertian tersebut, saya sedikit mengerti mengenai apa itu grand teori. Tapi karena mengertinya cuma sedikit dan gak ngertinya masih banyak jadi masih bingung juga. Namun, meski demikian tetap tidak boleh menyerah besok harus belajar lagi supaya bisa lebih paham. Terimaksih atas perhatiannya  kepada yang sedang membuat skripsi tetap semangat !

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA