Apa yang dimaksud dengan bulan madu

ilustrasi bulan madu dengan pasangan (Foto: Instagram/@explorebali)

Setelah melangsungkan pesta pernikahan yang cukup menguras tenaga, para pengantin baru biasanya akan pergi berbulan madu untuk melepas lelah sekaligus berlibur bersama sebagai pasangan suami istri. Di Indonesia sendiri, bulan madu adalah hal yang tak boleh dilewatkan bagi para pengantin baru.

Bali menjadi lokasi populer yang banyak dikunjungi para pengantin baru untuk berbulan madu. Sedangkan di luar negeri, negara-negara seperti Singapura, Hongkong atau Jepang menjadi destinasi yang sayang untuk dilewatkan.

Tetapi pernah kah Anda berpikir dari mana kata bulan madu tersebut?

Dalam bahasa Inggris, bulan madu disebut dengan honeymoon. Kata ini rupanya sudah ada sejak 1542 yang lebih dikenal dengan istilah 'hony moone'. Makna 'hony moone' yang sebenarnya bukanlah bermakna perjalanan bagi para pengantin baru, tetapi lebih kepada fase hubungan yang dilewati setelah menikah.

"Bulan pertama setelah menikah biasanya dipenuhi dengan kebahagiaan dan kepuasan serta mendapatkan kasih sayang dari masing-masing pasangan," tutur Samuel Johnson, penulis literatur English abad ke-18, seperti dilansir Elite Daily.

Tasya Kamila dan Randy Bachtiar saat bulan madu. (Foto: Dok. Tasya Kamila)

Sayangnya, asal-usul bulan madu sebenarnya tidak seindah sekarang. Menurut ahli sejarah perniakhan Susan Waggoner, zaman dahulu pernikahan paksa masih sering dilakukan. Beberapa calon pengantin pria yang tidak mampu membayar mahar akan menculik wanita yang ingin dinikahinya kemudian menyembunyikannya sampai keluarga si perempuan berhenti mencarinya.

"Setelah 'menangkap' pengantin perempuan, pria akan mengajak perempuan itu ke sebuah lokasi rahasia yang aman dari para keluarga dan kerabat yang mencarinya," jelas Susan kepada Brides Magazine.

Barulah pada awal abad ke-19, kata bulan madu benar-benar berarti perjalanan yang dilakukan oleh pengantin baru setelah pernikahan. Tetapi saat itu, bulan madu adalah perjalan pasangan pengantin baru mengunjungi anggota keluarga yang tidak dapat menghadiri pernikahan mereka.

Setelah itu, pasangan di Inggris yang memiliki pendapatan lebih besar mulai memanfaatkan kesempatan bulan madu untuk pergi ke lokasi yang eksotik dan lebih intim. Hingga akhirnya di abad ke-19, 'demam' bulan madu ini mampir ke Amerika.

Tasya Kamila dan suami menyambangi Athena. (Foto: Instagram/@tasyakamila)

Dalam buku 'Marriage Customs of the World' yang ditulis oleh George P. Monger, pada tahun 1940 dan 1950an, merayakan pernikahan dengan cara bepergian adalah hal yang lazim tergantung kemampuan masin-masing pasangan. Sekarang ini, semakin banyak pasangan yang memilih untuk menjalankan bulan madu dengan bepergian berdua. Beberapa pasangan memilih untuk melakukannya bersama sekelompok teman-teman, tetapi pasangan lainnya memutuskan untuk tidak bepergian sama sekali.

Sebenarnya, tidak ada cara yang benar atau salah untuk melakukan bulan madu. Semuanya tergantung pada apa yang terbaik untuk setiap pasangan. Jika Anda berdua merasa ingin menghabiskan waktu berkualitas bersama pasangan, tak ada salahnya untuk berbulan madu. Tetapi jika Anda memiliki prioritas lain selain mengeluarkan biaya untuk bulan madu, memilih untuk tidak bepergian menjadi keputusan terbaik.

Bulan madu berasal dari kata dasar bulan.

Apa yang dimaksud dengan bulan madu

  1. Masa pengantin baru menikmati perkawinannya (misalnya dengan berlibur atau bepergian berdua ke suatu tempat
  2. Saat-saat awal dalam kehidupan berumah tangga

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti bulan madu adalah masa pengantin baru menikmati perkawinannya (misalnya dengan berlibur atau bepergian berdua ke suatu tempat. Arti lainnya dari bulan madu adalah saat-saat awal dalam kehidupan berumah tangga.

Apa yang dimaksud dengan bulan madu
Ilustrasi pasangan bulan madu. Unsplash.com/Mahkeo

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi pasangan yang baru menikah, bulan madu adalah momen terindah yang bisa didapatkan setelah berkutat dengan kesibukan persiapan pernikahan. Istilah ‘bulan madu’ muncul pertama kali pada tahun 1546. Makna dan manfaat bulan madu kala itu sama sekali berbeda dengan sekarang.

Dulu bulan madu bukanlah pergi liburan bersama pasangan, melainkan lebih pada periode yang dilewati setelah menikah, di mana segala sesuatunya masih tampak indah dan manis seperti madu.

Dalam budaya yang menjalani tradisi perjodohan, bulan madu adalah masa ketika pasangan berkesempatan untuk mengenal satu sama lain dengan lebih dalam. Sementara dalam budaya lainnya, bulan madu merupakan saat pasangan berhubungan intim untuk pertama kalinya.

Lalu pada awal abad ke-19, istilah bulan madu bergeser menjadi liburan bersama pasangan yang dilakukan setelah menikah. Saat itu, para pasangan di Inggris menggunakan bulan madu mereka untuk melakukan perjalanan, yang kemudian diikuti oleh pasangan-pasangan lain di penjuru dunia.

Dewasa ini, semakin banyak pasangan yang menjalani bulan madu dengan berlibur ke tempat-tempat indah. Sementara beberapa pasangan lain memilih untuk menunda bulan madu, dan tidak menganggapnya perlu dilakukan segera. Meski begitu, manfaat bulan madu untuk pernikahan ternyata tak boleh diremehkan begitu saja.

1. Memberikan efek positif terhadap pernikahan
Bulan madu penting karena memiliki efek positif yang signifikan terhadap pernikahan, terutama di masa mendatang. Harus diakui bahwa memulai kehidupan rumah tangga bukanlah sesuatu yang mudah.

Ibaratnya, Anda perlu bersenang-senang terlebih dulu sebelum memasuki babak baru dengan episode-episode yang mungkin sulit ditebak. Saat bulan madu, inilah kali pertama Anda menjalani petualangan sebagai pasangan suami-istri. Momen bulan madu akan menjadi hal yang paling diingat pada tahun-tahun mendatang.

Bahkan ketika Anda sedang bertengkar atau memiliki masalah dengan pasangan, foto-foto romantis saat bulan madu bisa menarik Anda untuk kembali mengingat apa yang membuat hubungan Anda dan pasangan spesial. Anda juga dapat kembali menemukan keistimewaan pasangan yang sudah membuat Anda jatuh cinta.

Intinya, jika Anda memulai pernikahan dengan hal positif seperti bulan madu, pola pikir Anda untuk ke depannya pun akan lebih positif.

2. Waktunya untuk rileks
Semua orang tahu, persiapan pernikahan itu menyita waktu, tenaga, dan pikiran. Belum lagi jika ada konflik antaranggota keluarga. Karena itu, banyak pasangan yang tentu sudah menunggu-nunggu waktu untuk liburan atau hal apapun agar dapat mengosongkan pikiran. Inilah salah satu manfaat bulan madu.

Anda bisa menggunakan waktu bulan madu untuk beristirahat sebanyak yang Anda mau. Dan tentu saja, memanjakan diri dengan kegiatan lainnya, seperti spa, berenang, dan sebagainya, bersama pasangan.

3. Kesempatan untuk berbicara dari hati ke hati
Tak hanya bersenang-senang, bulan madu juga bisa dijadikan momen untuk merenung dan berdiskusi dengan pasangan. Anda bisa membicarakan hal apapun bersama pasangan dan lebih mengenal satu sama lain. Saling membuka diri sangatlah penting dalam suatu hubungan, terutama jika selama ini Anda berdua terlalu sibuk hingga sulit untuk mengobrol lebih intim. Tak sedikit juga yang merasa kalau pernikahan membuat mereka seperti orang yang berbeda, Jadi pastikan Anda selalu berbagi dari hati ke hati dengan pasangan.

4. Bermesraan dengan pasangan
Bisa dibilang, pernikahan bukan hanya milik mempelai, tapi juga keluarga besar maupun teman-teman terdekat. Mulai dari acara bridal shower, resepsi, sampai hari H pernikahan, Anda selalu disibukkan dan dikelilingi oleh banyak orang.

Manfaat bulan madu berikutnya adalah bisa menjadi momen bagi Anda dan pasangan untuk berduaan tanpa gangguan. Anda akan punya lebih banyak waktu untuk bermesraan dengan pasangan sebelum kembali ke dunia nyata.

Ada kalanya saat melihat foto-foto orang bulan madu di tempat mewah memang memancing rasa iri. Tapi Anda tidak perlu menggelontorkan biaya besar untuk menjadikan bulan madu sebagai momen tak terlupakan. Pergi ke resort terkemuka mungkin menyenangkan. Tapi yang lebih indah lagi adalah jika Anda benar-benar memiliki waktu berkualitas bersama pasangan. Karena percuma saja jika Anda berlibur ke pantai yang indah, tapi Anda dan pasangan malah sibuk dengan gawai masing-masing.

Manfaat bulan madu sangat besar untuk pasangan yang baru menikah. Jadikan momen ini sebagai waktu untuk bersenang-senang, lebih mengenal pasangan, dan merekatkan hubungan Anda berdua. Tapi jangan lupa, sebelum pergi, rencanakan bulan madu dengan baik agar semuanya berjalan lancar dan tak terlupakan.

SEHATQ