Show
Jakarta (10/12) -- Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Sartono hadir mewakili Menko PMK menyampaikan pidato keynote speech pada acara Seminar Virtual Nasional “Generasi Cerdas Berkarakter, Indonesia Maju Bermartabat” yang diselenggarakan oleh Kemendikbud, pada Kamis (10/12). Pada kesempatan ini, Agus menjelaskan bahwa penanaman karakter pada generasi muda perlu terus diperkuat. Pendidikan merupakan rekayasa sosial yang bertujuan membentuk karakter. Menurut dia, pendidikan tidak sekedar membuat anak didik cerdik dan pandai, namun harus berkarakter dan berbudaya. Lebih lanjut, Agus mengatakan bahwa berkarakter artinya memiliki akhlak yang baik. Menyitir pandangan dari Imam Ghazali, maka akhlak atau karakter merupakan tingkah laku yang melekat pada diri seseorang yang dapat memicu perbuatan tanpa memperhatikan pikiran terlebih dahulu. Hal ini dapat dilakukan melalui pembiasaan sehari-hari baik dirumah, di sekolah maupun di masyarakat. Dengan demikian, pendidikan karakter harus dimulai sejak dini melalui pembiasaan sepanjang waktu dalam kehidupan sehari-hari dan keteladanan. Menurut Agus, guru adalah yang paling berperan dalam pembentukan karakter, karena adalah seseorang yang digugu dan ditiru dan menjadi teladan bagi anak didik. Guru harus dimaknai sebagai guru dalam pendidikan formal, nonformal dan informal. Artinya setiap kita adalah guru bagi lingkungan terkecil masing-masing serta menjadi contoh dan memberi keteladanan, sebelum diserahkan kepada guru di sekolah. Selanjutnya Agus menyampaikan bahwa terdapat beberapa kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik dalam proses pendidikan yaitu knowledge, skills, attitude dan values. Knowledge (pengetahuan) dan skills (keterampilan) perlu diberikan kepada peserta didik karena akan membangun kemampuan kognitif, fisik dan praktek mereka. Sementara attitude (sikap) dan values (nilai) perlu dimiliki peserta didik karena dapat membentuk karakter mereka dalam berinteraksi dengan masyarakat. Menurutnya, selain pemahaman tentang pendidikan, para generasi muda harus dikenalkan pada budaya lokal untuk menanamkan karakter dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. "Supaya nilai-nilai positif adat istiadat dan kemasyarakatan yang ada tidak hilang tergerus oleh budaya bangsa lain yang saat ini sangat digemari oleh generasi muda, seperti budaya barat, dan lainnya," jelas Deputi Agus. Penanaman karakter melalui nilai budaya lokal, dikatakan Agus, dapat diperkenalkan dalam bentuk seni tari, seni lukis, seni musik, dan karya tulis tentang legenda setempat. Dia mengatakan, Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan mengamanatkan perlunya upaya strategis untuk meningkatkan ketahanan budaya dan kontribusi budaya Indonesia di tengah peradaban dunia. Upaya strategis yang dapat dioptimalkan adalah dengan menggerakkan guru dan sekolah untuk mengarusutamakan budaya Indonesia dalam lingkungan pendidikan. Selain itu, keluarga juga sangat berperan sebagai tempat untuk membentuk dan mengembangkan karakter maupun kepribadian anak. "Begitu pula masyarakat, sebagai elemen penting Trisentra Pendidikan, menjadi tempat untuk mengontrol dan membelajarkan anak melalui aktivitas sosial," tuturnya. Untuk menanamkan karakter generasi muda dengan nilai-nilai kebudayaan, menurut Agus, perlu dilakukan digitalisasi budaya nusantara agar lebih mudah diakses melalui berbagai platform media sosial. Perlu juga dipastikan bahwa konten budaya yang disampaikan harus kreatif dan inovatif serta mendidik, sehingga nilai-nilai budaya ini dapat benar-benar tersampaikan dan diterima generasi muda. "Saya mengajak agar setiap kita menjadi guru mulai dari lingkungan terkecil kita seperti di keluarga untuk memberi contoh dan keteladanan," pungkasnya. (*)
Kita tentu tahu jika Indonesia merupakan salah satu negara dengan pulau terbanyak di dunia, tidak heran jika Indonesia mendapat julukan sebagai negara kepulauan. Negara Indonesia mempunyai nama lain yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia atau Republik Indonesia yang berada di kawasan Asia Tenggara serta menjadi anggota ASEAN. Negara Indonesia berada di garis khatulistiwa, tidak heran jika Indonesia beriklim tropis dengan dua musim yakni musim hujan dan musim kemarau. Curah hujan dan kelembaban udara juga cukup tinggi hal ini disebabkan Indonesia mempunyai laut serta selat yang luas. Salah satu fakta unik Indonesia yang mendunia yakni mempunyai bahasa daerah, suku, budaya, agama terbanyak di dunia dan dapat ditemukan dari Sabang hingga Merauke. Meskipun mempunyai banyak perbedaan, bangsa Indonesia mempunyai semboyan nasional yakni “Bhinneka Tunggal Ika” yang artinya berbeda – beda tetap satu juga. Karakteristik Negara IndonesiaNegara Indonesia mempunyai luas wilayah daratan yakni 1.922.570 km persegi dan luas perairan sekitar 3.257.483 km persegi. Sedangkan jumlah pulau yang dimilikinya ada sekitar 17.504 pulau dengan 6.000 pulau adalah pulau tidak berpenghuni. Secara astronomis Indonesia berada di antara 6o LU – 11o08 LS dan berada di antara 95oBT – 141o45 BT. Selain itu Indonesia berbatasan dengan beberapa negara dan wilayah perairan seperti: Penduduk Negara IndonesiaJika dilihat dari asal usulnya, penduduk Indonesia sebagian besar berasal dari bangsa Austronesia (95%), namun ada juga yang berasal dari suku Polinesia, Melanesia, dan Mikronesia khusus di bagian Indonesia timur. Namun, sebagian besar masyarakat Indonesia menganggap diri mereka sebagai kelompok suku yang lebih spesifik seperti suku Jawa, Sunda, Dayak, Minangkabau dan lain sebagainya. Indonesia juga termasuk sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia yakni 270.054.853 jiwa di tahun 2018. Sekitar lebih dari 50% atau 130 juta penduduk berada di pulau Jawa. Dalam kehidupan sehari – hari sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan bahasa daerah atau bahasa ibu untuk berkomunikasi. Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi dan bahasa yang bisa dikuasai oleh seluruh masyarakat Indonesia. Mayoritas penduduk di Indonesia beragama Islam yakni sekitar 87% dan menjadi negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia. Pemerintah Indonesia juga mengakui 5 agama selain Islam antara lain:
Kekayaan Alam Negara IndonesiaHampir setiap pulau merupakan daerah pertambangan di Indonesia dengan hasil tambang berupa minyak bumi, batu bara, emas, gas alam, perak, besi dan masih banyak lainnya. Tidak hanya itu saja, kekayaan alam yang lain berasal dari pertanian, perkebunan, padang rumput, hutan, bahkan dengan jumlah perairan yang luas juga memiliki daerah penghasil ikan terbesar di Indonesia. Keanekaragaman makhluk hidup yang dimiliki Indonesia juga beragam, dengan hasil penelitian ditemukan bahwa 12% mamalia, 10% tumbuhan, 17% burung, 16% reptil, dan 25% ikan hidup dan berkembang biak di Indonesia. Dengan jumlah keragaman makhluk hidup tersebut, menempatkan Indonesia sebagai urutan ketiga setelah hutan Amazon di Brazil dan Republik Demokratik Kongo.
Kondisi ekonomi nasional sangat bergantung terhadap kekuatan sektor konsumsi rumah tangga, hal ini disebabkan karena sektor investasi dan pedagangan internasional belum dapat berperan penuh terhadap pendapatan negara. Fakta – Fakta Negara Indonesia1. Asal Nama Indonesia Kata Indonesia berasal dari bahasa Yunani kuno yakni indus (salah satu sungai di India) dan nesos yang mempuyai arti pulau. Jika diartikan berarti sebuah wilayah kepulauan India atau kepulauan yang ada di Hindia. 2. Angklung Salah Satu Alat Musik Tradisional Indonesia Hampir sebagian besar masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing dengan alat musik angklung ini. Angklung terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara digoyangkan, bahkan angklung telah terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawai Manusia dari UNESCO di tahun 2010. 3. Rendang Menjadi Makanan Terlezat di Dunia Rendang merupakan salah satu masakan olahan daging yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Memasak rendang dibutuhkan waktu yang cukup lama demi mendapatkan cita rasa yang enak, tidak heran jika rendang mendapat predikat pertama sebagai World’s 50 Most Delicious Foods versi CNN tahun 2011. 4. Satu – Satunya Negara Yang Sempat Keluar Dari PBB Indonesia bergabung menjadi anggota PBB ke-60 pada 28 September 1950, namun pernah keluar pada tanggal 7 Januari 1965. Akan tetapi Indonesia bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966 dan tetap menjadi anggota ke-60. 5. Berada Di Pertemuan Dua Rangkaian Pegunungan Muda Indonesia mempunyai gunung api yang cukup banyak yang menyebabkan sering terjadi gempa bumi. Rangkaian pegunungan muda tersebut yakni Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik. |