Apa yang anda ketahui tentang booting

Cold booting adalah istilah yang mungkin banyak orang belum mengetahuinya. Pada artikel ini teknovidia.com akan membahas tentang apa itu cold booting.

Komputer merupakan perangkat yang penggunaannya sangat umum dewasa ini. Komputer dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Mulai dari hal yang sederhana untuk keperluan pribadi ataupun hal yang sangat kompleks untuk kepentingan umum.

Di dalam dunia komputer sering kita jumpai berbagai istilah. Baik isitilah yang jarang kita dengar maupun istilah yang sudah sering kita temui.

Cold booting, Anda mungkin pernah mendengar istilah cold booting, warm booting, atau lainnya. Namun, apa pengertian dari cold booting? Sebelum kita membahas lebih jauh tentang cold booting, terlebih dahulu kita akan membahas pengertian dari istilah booting itu sendiri.

Secara sederhana, booting adalah langkah dan proses yang dilakukan saat menghidupkan komputer dari awal (saat ditekannya tombol power pada komputer) sampai dengan komputer siap digunakan. Proses ini melewati proses startup dari ROM yang dilanjutkan dengan proses yang diambil alih oleh sistem operasi.

Pengertian Cold Booting

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa booting adalah proses yang dilakukan saat menghidupkan komputer sampai komputer siap untuk digunakan.

Apa yang anda ketahui tentang booting
Tampilan komputer yang sedang cold booting. Sumber: Super User

Namun, perlu kamu ketahui terdapat berbagai istilah untuk jenis-jenis booting ini. Salah satunya adalah cold booting. Cold booting adalah proses yang dilakukan untuk mengaktifkan komputer atau PC saat perangkat komputer dalam kondisi yang belum hidup atau komputer masih dalam keadaan mati. Sesuai denga istilahnya, cold yang berarti dingin.

Fungsi cold booting adalah agar komputer dapat melakukan proses komputasi sehingga dapat digunakan. Cold booting sangat berperan apabila Anda hendak memastikan perangkat pada komputer atau PC berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan saat cold booting dilakukan proses POST (Power On Self Test).

POST adalah proses yang dilakukan oleh komputer untuk memeriksa kelengkapan dari perangkat sebelum masuk pada sistem operasi. Pada proses cold booting, komputer melakukan penghapusan data pada RAM dan menghapus seluruh cache yang ada pada sistem.

Oleh karena itu, sering kali saat kita menemukan kendala pada komputer, solusinya cukup dengan mematikan laptop dan mendiamkannya beberapa saat terlebih dahulu.

Ini dilakukan agar komputer menghapus seluruh data yang ada di RAM, sekaligus menghapus berbagai cache. Proses ini dapat membantu menghilangkan masalah pada komputer Anda.

Cold booting juga sering disebut dengan booting utama.

Langkah Proses pada Cold Booting

Langkah-langkah cold booting adalah sebagai berikut:

  1. Masukkan kabel power yang menghubungkan komputer ke kontak listrik. Selanjutnya pastikan seluruh perangkat komputer sudah terpasang dengan baik dan benar. Perangkat yang dimaksud adalah monitor, keyboard, mouse, dan perangkat penunjang lainnya.
  2. Tekan tombol power pada PC. Pada proses ini memori perangkat atau RAM masih dalam keadaan kosong. Artinya, pada saat ini belum ada instruksi apa pun yang akan dieksekusi oleh prosesor. Selanjutnya, saat tombol power telah ditekan, terlebih dahulu arus listrik yang masuk. Kemudian, Power supply akan mengirimkan sinyal pada chip yang ada di motherboard untuk memberikan tanda bahwa komputer siap dinyalakan. Selanjutnya, Basic Input Output Memory ROM atau disingkat dengan BIOS mendaatkan instruksi jump menuju alamat yang nantinya akan dieksekusi awal oleh BIOS yang selanjutnya akan menjalankan proses POST (Power On Self Test). Terakhir, BIOS ROM akan menjalankan program BOOT.
  3. Saat proses BOOT dijalankan dan terjadi kesalahan, maka BIOS memberikan sinyal POST error seperti suara “beep”. Proses selanjutnya tidak akan dijalankan sampai masalah ini selesai.
  4. Selanjutnya, BIOS akan mencari program yang dimiliki oleh video card. Kemudian, akan dijalankan video card BIOS.
  5. BIOS utama akan melakukan pencarian pada hardware yang menggunakan BIOS. Dalam proses ini juga dilakukan pemeriksaan apakah ada perangkat yang memiliki BIOS tersendiri. Apabila ada maka akan dieksekusi terlebih dahulu.
  6. Selanjutnya BIOS akan menampilkan layar startup pada monitor yang menandakan komputer sudah masuk pada tahapan startup. Kemudian, dilakukan juga pengujian pada keadaan RAM.
  7. Kemudian, dilakukan pengujian dan pencarian pada hardware yang terhubung langsung pada komputer. Termasuk plug and play BIOS yang akan membuat BIOS membaca konfigurasi perangkat hardware plug and play secara otomatis. Perangkat plug and play yang dimaksud seperti: USB keyboard, mouse, printer, dan sebagainya.
  8. Selanjutnya, BIOS akan menampilkan data dari keseluruhan konfigurasi yang dilakukan. Apabila sudah sesuai maka akan dilanjutkan pada proses berikutnya.
  9. Masuk pada proses BOOT drive. BIOS mencari drive untuk melakukan proses boot seperti yang telah diatur pada boot sequence. Kemudian, BIOS mencari dan mengeksekusi first boot device yang dalam urutan yang memiliki Master Boot Record atau MBR. Baik yang ada di hard drive komputer, floppy disk, atau pun CD yang terpasang.
  10. Saat semua telah selesai, maka masuk pada proses yang ada pada sistem operasi yang terdapat pada drive yang sebelumnya diperiksa. Proses ini tidak akan berjalan saat BIOS tidak menemukan BOOT table hardware pada drive yang diperiksa. Namun, saat semua sudah berjalan sebagaimana mestinya maka proses booting telah berhasil.

Jenis-jenis Booting Lain

Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa terdapat berbagai istilah untuk berbagai jenis booting. Selain cold booting yang sudah diuraikan, terdapat jenis booting yang lainnya. Jenis-jenis tersebut antara lain:

  1. Warm Boot, proses mengaktifkan komputer yang sebelumnya sudah dalam kondisi hidup atau perangkat komputer yang sebelumnya telah terhubung dengan listrik. Istilah yang lebih umum dari warm boot adalah proses restart komputer. Tujuan dari warm booting umumnya untuk mengulang kembali proses mengatifkan komputer dari awal. Ini diperlukan untuk menghilangkan gangguan pada program yang crash atau saat hendak melakukan pengaturan ulang pada sistem.
  2. Hard Boot, proses booting yang dilakukan oleh pengguna secara paksa. Proses ini dilakukan saat sistem operasi komputer tidak memberikan respon. Proses ini dapat dilakukan dengan menekan dan menahan tombol power selama beberapa detik saat komputer tidak memberikan respon.
  3. Reboot, proses mengulang sistem operasi komputer dari awal lagi. Proses ini dilakukan saat sistem operasi memberikan reaksi yang lambat atau tidak bereaksi pada jangka waktu yang lama. Proses ini juga dapat terjadi akibat adanya perubahan pengaturan perangkat lunak pada sistem operasi.
  4. Soft Booting, proses yang dilakukan dan dikendalikan dengan menggunakan sistem operasi itu sendiri. Soft booting merupakan proses menghidupkan dan mematikan perangkat komputer secara aman. Pada soft booting ini, komponen atau perangkat komputer memang benar-benar dalam keadaan mati.

Penulis: Alhasbi

Mungkin sebagian dari Anda sudah tahu apa itu booting, yaitu proses pada komputer setelah Anda menyalakannya. Namun, masih ada orang yang tidak tahu apa itu booting. Mungkin Anda yang sudah tahu juga akan kebingungan untuk menjelaskan “booting apa sih?“.

Booting merupakan istilah yang berasal dari Bahasa Inggris yang diartikan sebagai pengebutan. Ketika Anda menyalakan komputer, di situ akan muncul sebuah operasi yang muncul secara otomatis. Ini yang disebut dengan booting.

Tidak hanya komputer, semua perangkat elektronik modern melalui proses booting sebelum siap untuk Anda gunakan. Seperti laptop, telepon genggam, gawai, dan sebagainya.

Meskipun itu merupakan sebuah proses singkat dan sepele, namun booting berperan penting dalam sebuah perangkat elektronik. Nah, kali ini Hidup Digital akan menguraikan tentang serba-serti booting.

Apa yang anda ketahui tentang booting

Fungsi dan tujuan booting pada komputer

Sebelum sistem dalam komputer berjalan, sebuah komputer pasti melewati proses booting terlebih dahulu. Ini merupakan semacam proses loading (pemuatan) ketika Anda menyalakan komputer.

Saat komputer booting, semua file akan dimuat kembali ke ROM untuk menjalankan sistem. ROM akan membaca perintah dan menyiapkan file-file yang dibutuhkan. Instruksi-instruksi ini sangat penting untuk dan perlu untuk menjalankan sistem operasi (OS).

Secara sederhana dapat kita pahami bahwa booting merupakan proses komputer menyiapkan sistem operasi dari awal menyalakan hingga sistem siap untuk Anda gunakan.

Proses ini berfungsi untuk memeriksa perangkat keras (hardware) dan memuat perangkat lunak (software) di dalam komputer sebelum benar-benar siap untuk Anda gunakan. Biasanya booting akan memunculkan logo sistem operasi (Windows, Apple, Linux, atau Android) ketika loading berjalan.

Tujuan dari booting sendiri adalah untuk memeriksa hardware dan software, agar Anda bisa termuat dengan baik dan Anda bisa menggunakan komputer dengan normal.

Ketika normal, maka software dan hardware dapat berjalan dengan lancar dan BIOS akan mencari boot sector untuk menjalankan sistem operasi (OS). Sedangkan jika terdapat masalah maka proses booting akan terhenti. Umumnya muncul suara beep dari audio atau terjadi blank.

Baca Juga : 7 Cara Mengatasi Booting Lama di Windows 10

Jenis booting pada komputer

Untuk memperjelas “booting apa sih?”, Anda juga harus tahu jenis-jenis booting. Secara umum, ada dua jenis booting pada komputer, yaitu warm dan cold.

1. Warm booting

Ketika Anda pertama kali menyalakan komputer, itu adalah warm booting. Sistem akan mulai bekerja dari awal setelah Anda menekan tombol power. Singkatnya ini adalah booting paling awal saat menghidupkan komputer yang benar-benar mati.

Ini merupakan booting utama di mana akan memuat file sistem ke ROM dan sistem operasi juga akan dimuat ke dalam sistem operasi.

2. Cold booting

Sedangkan cold booting terjadi ketika sistem secara otomatis menjalankan sistem dengan sendirinya. Biasanya terjadi ketika ada gangguan di komputer, sehingga mengharuskan komputer melakukan restart sendiri.

Karena booting berjalan tidak dari awal, sistem tidak akan berjalan mulai dari awal (tidak seperti warm booting). Sehingga, mungkin ada file sistem yang rusak karena file sistem tidak dimuat secara benar di OS.

Apa yang anda ketahui tentang booting

Selain kedua jenis tersebut, ada beberapa tipe lain.

  • Soft booting. Ini hampir mirip dengan warm booting. Perbedaannya, proses ini dikendalikan langsung secara otomatis oleh sistem dan bukan karena kerusakan program. Ketika soft booting, komputer akan restart dengan sendirinya.
  • Hard booting. Umumnya, ini terjadi karena komputer tidak merespon dalam beberapa waktu. Dengan begitu, secara paksa Anda harus restart melalui tombol reset (berbeda dengan tombol power).
  • Rebooting. Ini juga terjadi saat sistem operasi tidak merespon. Sama seperti namanya, maka Anda bisa melakukan booting ulang atau rebooting.

Proses booting pada Komputer

Untuk memperjelas “booting apa sih?“, Anda juga perlu mengetahui proses booting.

Selama proses boot, komputer melewati beberapa langkah untuk memastikan hardware dapat berfungsi dengan benar serta software yang diperlukan. Berikut tugas-tugas saat booting pada komputer.

  1. Nyalakan komputer dengan menakan tombol power. Pada saat itu, komputer akan memulai catu daya yang akan mengalirkan daya ke komponen perangkat keras.
  2. Komputer akan melakukan diagnostik untuk memeriksa apakah semua hardware berfungsi dengan benar. Ini juga dikenal sebagai POST (Power-On Self-Test). Jika terjadi kerusakan pada perangkat keras maka akan muncul notifikasi mengenai masalah tersebut. Ketika kerusakan cukup parah, biasanya booting akan berhenti.
  3. BIOS mengambil alih kerja komputer dan memeriksa hard drive untuk boot loader yang terletak di sektor pertama hard drive.
  4. Boot loader mencari sistem operasi pada hard drive dan akan memuat sistem operasi yang ada di komputer seperti Linux, macOS, atau Windows.
  5. Driver hardware akan dimuat, sehingga memungkinkan sistem operasi untuk berinteraksi dan memanfaatkan komponen hardware pada komputer.
  6. Jika dikonfigurasi dalam sistem operasi, layar login akan muncul, sehingga memungkinkan pengguna untuk memasukkan nama pengguna dan kata sandi untuk login.
  7. Setiap program software tambahan dikonfigurasi untuk berjalan dan dimuat (load) dengan sistem operasi. Ini juga dikenal sebagai program startup, termasuk memuat antivirus atau software manajemen printer.

Saat komputer boot, Anda mungkin melihat layar boot yang mirip dengan contoh gambar di bawah ini.

Apa yang anda ketahui tentang booting

Baca Juga : Gagal Booting? Begini Cara Mengatasinya

Selamat mencoba

Itulah tadi sedikit pemahaman untuk menjawab “booting apa sih?”. Cukup jelas atau semakin pusing? Apabila ada sesuatu yang ingin Anda tanyakan atau mempunyai masukan, silakan tulis di kolom komentar ya.

Selamat mengamati dan selamat belajar!

Sumber

Computer Hope. (2021). Boot. computerhope.com

Computer Notes. (2021). What is Booting? Type of Booting. ecomputernotes.com

Life Wire. (2020). What Does Booting Mean? lifewire.com

Quora. What is booting in computer? quora.com