Apa tujuan prabowo ke yordania

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasca diangkat menjadi Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto banyak disowani sejumlah Duta Besar negara-negara adidaya. Negara-negara yang selama ini kaya, berkuasa, juga keren-keren senjatanya. Negara-negara itu di antaranya China, Rusia, Inggris dan Korea Selatan. Disowani mereka, Prabowo kelihatan girang banget.

Kemarin, Prabowo menerima Dubes Inggris, Owen Jenkins dan Dubes Rusia, Lyudmila Georgievna Vorobieva di kantornya. Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Wahyu Sakti Trenggono menyebut, pertemuan itu sebagai courtesy call alias kunjungan kehormatan.

Kunjungan Dubes Rusia ini bukan pertama kalinya. Senin lalu, Vorobieva juga datang ke Kantor Kemenhan. Dalam pertemuan itu, Prabowo didampingi Sekjen Kemhan Laksda TNI Agus Setiadji.

Di hari yang sama, Prabowo juga menerima kunjungan kehormatan Dubes Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Changbeon, yang didampingi Athan Capt (Navy) Jung Yeonsu dan First Secretary Ma Sungmin.

Berita Terkait : Fabiano Nyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Teks Pancasila dengan Lancar

Masih pada hari yang sama, Prabowo juga menerima kunjungan Duta Besar Yordania untuk Indonesia, Abdallah Suliman Abu Rohman. Prabowo juga didampingi Sekjen Kemhan Laksda TNI Agus Setiadji dan Dirjen Strategi Pertahanan (Strahan) Mayor Jenderal TNI Rizerius Eko.

Selain kunjungan kehormatan, Wahyu menjelaskan, pertemuan Prabowo dengan para dubes juga sempat membahas terkait pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista), terutama dengan Korsel. Prabowo, kata Wahyu, masih mengkaji kelanjutan kerjasama pengembangan pesawat tempur Korean Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX). Salah satu yang jadi pertimbangan adalah biayanya. “nilainya mahal. Kalian tahu nilainya berapa? Sampai 2 miliar dolar Amerika lo,” ungkap Wahyu.

Rabu (30/10), Prabowo juga disowani Dubes China untuk Indonesia Xiao Qian. Dalam pertemuan itu, Prabowo didampingi oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa. Prabowo tampak senang. Dia mencuit dan mengunggah foto-foto pertemuan itu di akun twitternya, hari itu juga.

“Didampingi KASAD Jend. TNI Andika Perkasa saya menerima kunjungan Duta Besar China untuk Indonesia Yang mulia Xiao Qian di Kantor Kementerian Pertahanan Republik Indonesia,” seperti dicuitkan Prabowo melalui akun twitter resmi pribadinya @Prabowo, Rabu (30/10).

Berita Terkait : Jubir Kedutaan AS: Urusan Visa Pribadi Bersifat Rahasia

Dalam pertemuan itu, Prabowo mengaku telah menyepakati soal kedaulatan negara. Baik kedaulatan untuk Indonesia maupun kedaulatan bangsa China bersama dengan Duta Besar China untuk Indonesia ini. “Kami sepakat bahwa kedaulatan antar dua negara adalah hal yang utama, selain itu stabilitas dari sebuah negara dapat diukur jika rakyatnya merasa aman dan tidak hidup dalam ancaman, baik dari dalam maupun dari luar,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga meyakinkan bahwa setiap bangsa dari negara manapun memiliki derajat yang sama. Tak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah. Setiap pihak kata dia, harus menjadi kawan alih-alih lawan yang saling berperang. “Kita harus berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan bangsa manapun. 1000 kawan terlalu sedikit 1 musuh terlalu banyak,” cuitnya, menyitir doktrin hubungan luar negeri RI era Presiden Keenam SBY; million friends zero enemy.

Dari foto-foto yang dirilis oleh Kemenhan, Prabowo sendiri tampak menikmati setiap pertemuan dengan para Dubes itu. Dia tampak duduk santai di sofa. tanpa penerjemah, tanpa laptop. Prabowo memang jarang senyum. Tapi air mukanya menunjukkan dia senang.

Kegiatan Prabowo lainnya, mengunjungi PT Pindad Bandung, Jawa Barat pada Rabu (6/11) lalu. Dari Jakarta, Prabowo berangkat dengan menggunakan helikopter Super Puma milik TNI Angkatan Udara. Prabowo yang didampingi Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono dan Sekjen Kemenhan Laksdya TNI Agus Setiadji, menjajal Kendaraan Taktis (Rantis) produksi PT Pindad yakni Rantis Komodo. Prabowo juga sempat memegang senjata laras panjang.

Berita Terkait : Komentar Media Asing Soal Menteri Prabowo Hingga Nadiem

Setelah melakukan kunjugan ke PT Pindad, Prabowo direncanakan akan melakukan kunjungan kedua perusahaan industri dalam negeri, yakni PT PAL dan PT Dirgantara Indonesia. Prabowo ingin memastikan perkem bagan industri pembuatan kapal laut dan pembuatan pesawat terbang Indonesia terus meningkat pesat.

Kemarin, Prabowo juga mengunjungi kantor Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan. Tiba pukul 16.15 WIB, Prabowo terlihat keluar pukul 18.30 WIB. "Beliau kan senior saya, beliau Menko Maritim. Ya saya tentunya minta saran, minta pemikiran-pemikiran beliau,” ujar Prabowo.

Selain menyambangi kantor Luhut, Prabowo mengaku berencana berkeliling dan seluruh menteri dalam Kabinet Indonesia maju. Ia menyebut kunjungannya bertujuan untuk meminta masukan. Senin (11/11) pekan depan, Prabowo bersama wakilnya menghadiri rapat kerja bersama Komisi I DPR. [OKT]

JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menceritakan kenangannya bersama Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Bahkan, Prabowo menyebut dirinya berhutang budi kepada cucu KH Hasyim Asy'ari tersebut.

(Baca juga: Wejangan Prabowo Selamatkan Nyawa 2 Perwira Kopassus Dalam Operasi Mapenduma)

Kisah Prabowo yang mengaku berutang budi kepada Gus Dur terekam dalam video yang diunggah oleh akun instagram @viralinfo id.

(Baca juga: Hikayat Pasukan Komando Baret Merah yang Dibentuk Eks Sopir Ratu Wilhelmina)

Mantan Danjen Kopassus itu menceritakan bahwasanya dia saat itu masih berada Yordania. Di saat yang bersamaan, Gus Dur sedang melakukan kunjungan kerja ke sana dan langsung memanggil Prabowo untuk bertemu dengannya di Istana Raja Yordan.

"Aku di Yordan enggak boleh pulang, kenapa saya berhutang budi sama Gus Dur, begitu Gus Dur jadi presiden, beliau berkunjung ke Yordan, saya dipanggil, di Istana raja" ucap Prabowo dalam penggalan video tersebut dikutip, Rabu (12/5/2021).

Ketika bertemu Gus Dur, Prabowo mencurahkan isi hatinya bahwa dia teramat ingin pulang ke Indonesia. Hal itu bukan tanpa sebab, pasalnya ayah dari Prabowo, Soemitro Djojohadikoesoemo tengah dalam kondisi sakit.

"Saya bilang, Gus orangtua saya sakit, dan saya laki-laki tertua. Saya enggak tahu berap lama lagi pak Mitro. Saya boleh pulang enggak," sebut Prabowo.

Tanpa pikir panjang, Gus Dur langsung mengizinkannya. Tak tanggung-tanggung, segala urusan untuk kepulangan Prabowo ke Indonesia turut ditanggung oleh Gus Dur.

"Yayaya boleh pulang-pulang. Beliau yang fasilitasi saya sampai saya bisa pulang," tutup Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

  • #prabowo
  • #Gus Dur
  • #Prabowo Subianto

Apa tujuan prabowo ke yordania
Prabowo hadiri May Day di GBK. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

NEWS | 26 Mei 2014 08:00 Reporter : Wahid Chandra Daulay

Merdeka.com - Letnan Jenderal (Purn) Prabowo Subianto maju menjadi calon presiden 2014, namun terganjal sejumlah persoalan masa lalu. Salah satunya soal kerusuhan Mei 1998 dan isu kudeta yang akan dilakukan Prabowo pada Habibie .

Kini polemik 15 tahun itu mencuat, di depan peserta HUT Aliansi Jurnalis Independen, Habibie kembali menceritakan kisah itu. Saat itu Prabowo menjabat Panglima Kostrad TNI AD, Habibie dilapori Wiranto ada pasukan liar yang diduga dikendalikan Prabowo bergerak ke Jakarta.

Prabowo sendiri selalu menepis kabar akan melakukan kudeta atau menjadi dalang kerusuhan Mei 1998. Menurutnya, tak pernah ada walau sekadar niatan untuk melakukan kudeta pada pemerintahan yang sah. Prabowo menegaskan tudingan itu hanya fitnah.

"Saya waktu itu Pangkostrad dengan 33 batalyon, nyatanya apakah saya kudeta? Itu tidak akan saya lakukan karena sebagai prajurit sapta marga saya takut terhadap konstitusi UUD 1945," kata Prabowo dalam keterangan persnya yang diterima merdeka.com, Minggu (20/10).

Menanggapi isu tersebut, mantan Danjen Kopassus itu hanya diam. Dia menilai, waktu dan sejarah yang akan mengungkap kebenaran tersebut. "Saya lebih memilih diam menanggapi fitnah itu, biarlah waktu dan sejarah yang akan membuktikan. 'Becik ketitik ala ketara'," jelas Prabowo.

Prabowo boleh berharap semuanya akan terang benderang. Tapi dia pun masih ragu untuk mengungkapkan siapa yang sebenarnya 'bermain' dalam kerusuhan Mei 1998. Namun pada akhirnya Prabowo memilih untuk menghindari fitnah-fitnah tersebut dengan pergi keluar negeri.

Berikut cerita dibalik perginya Prabowo keluar negeri setelah kerusuhan 1998:

2 dari 5 halaman

Apa tujuan prabowo ke yordania
Prabowo Subianto naik kuda. ?REUTERS/Beawiharta

Pascakerusuhan Mei 1998, Mantan Pangkostrad Letjen Prabowo Subianto meninggalkan Indonesia untuk tinggal di Yordania. Prabowo sempat ingin kembali ke Indonesia di akhir tahun yang sama, namun atas larangan para koleganya, keinginan itu dibatalkan.Cerita ini diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon melalui akun Twitternya @fadlizon seperti dikutip merdeka.com, Minggu (25/5). Fadli menulis twit berseri menanggapi isu kewarganegaraan Yordania yang dimiliki Prabowo.Fadli berkisah, Prabowo hijrah ke Yordania pada bulan September 1998 untuk menghindari fitnah yang begitu kencang di dalam negeri. "Inilah hijrah Prabowo, semua atas pengetahuan Presiden Habibie," tulisnya.Sebulan berselang, Fadli dan sejumlah tokoh Islam seperti Ahmad Sumargono bertolak ke ibukota Yordania, Amman untuk bertemu Prabowo. Mereka menemui Prabowo di tempat tinggalnya di sebuah apartemen.Fadli mengisahkan, akhir Desember 1998, Prabowo berniat kembali ke Jakarta. Tapi karena keadaan belum memungkinkan, rekan-rekan Prabowo menyarankan untuk jangan kembali dulu."Kenapa? Fitnah-fitnah berseliweran. Semua difitnahkan ke Prabowo. Kami bertemu di Bangkok, 27 Dec 1998. Ada beberapa kawan hadir. Hadir Maher, Muchdi, saya dan Farid Prawiranegara. Ada Prof Soemitro dan ibu. Saya banyak ngobrol dengan Prof Soemitro tentang sejarah," kenang Fadli.

Fadli melanjutkan, setelah pertemuan di Bangkok itu, Prabowo akhirnya tidak jadi ke Jakarta dan akhirnya lebih banyak tinggal di Mi Casa, Kuala Lumpur. "Pulang pergi Amman, Yordania, KL dan Eropa," ujarnya.

3 dari 5 halaman

Apa tujuan prabowo ke yordania
Prabowo hadiri May Day di GBK. ?2014 merdeka.com/dwi narwoko

Calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto punya pengalaman menetap di Yordania. Pada saat itu dia meninggalkan Indonesia untuk menghindari fitnah-fitnah yang ditujukan padanya terkait kerusuhan tahun 98. Menurut Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon menuturkan, selama di Amman, Prabowo hidup sederhana dan bepergian dengan taksi.Prabowo bahkan punya sopir taksi langganan yang bernama Muhammad. "Prabowo di Amman belajar bisnis, belajar bahasa Arab, dan dihargai oleh pangeran-pangeran Arab," tulis Fadli.Dia juga menegaskan, tak pernah sedetik pun Prabowo menjadi warga negara Yordania. Bahkan lanjut Fadli, Prabowo menolak tawaran dari sahabat karibnya, Pangeran Abdullah yang komandan pasukan khusus, untuk menjadi penasihat militer Yordania."Hubungan dengan Abdullah terus berlangsung Baik. A friend in need is a friend indeed, teman sejati ketika kesulitan," imbuhnya.

Fadli mengaku sedikitnya mengunjungi Prabowo di Yordania sekitar 7 kali. Mereka bahkan beberapa kali mengunjungi kota-kota di Irak seperti Baghdad, Kuffa, Samarra, Mosul dan lain lain.

4 dari 5 halaman

Apa tujuan prabowo ke yordania
Prabowo hadiri May Day di GBK. ?2014 merdeka.com/dwi narwoko

Masih ingat dipikiran orang banyak bahwa calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto sempat tinggal di Yordania. Prabowo meninggalkan Indonesia di saat banyak fitnah yang ditujukan kepadanya soal 'siapa dalang kerusuhan tahun 98'.Banyak hal yang dialami mantan Danjen Kopassus ini saat di luar negeri, salah satunya dia pernah kehabisan masa berlaku paspor yang harus segera diperpanjang. Luhut Panjaitan adalah orang yang waktu itu membantu Prabowo untuk memperpanjang paspor milik calon presiden dari partai berlambang kepala garuda ini.Seperti yang diungkap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, Prabowo juga pernah berkunjung ke Irak bersama Luhut Panjaitan. Bahkan ketika masa berlaku paspor Prabowo habis, diperpanjang oleh Luhut yang kemudian menjadi Dubes RI di Singapura."Sebelum kembali ke tanah air tanggal 2 Januari 2000, sekitar akhir 1999, Prabowo bertemu Gus Dur dan Menlu Alwi Shihab di Istana Raja Abdullah. Yordania adalah tempat sahabat Prabowo yakni Raja Husein. Persahabatan itu terjalin hingga kini," ujar Fadli.

Namun pada saat ini, Luhut yang dulunya merupakan atasan Prabowo di Kopassus ini tidak mendukung Prabowo yang merupakan bawahannya untuk maju sebagai presiden RI pada 9 Juli mendatang.

5 dari 5 halaman

Apa tujuan prabowo ke yordania
Prabowo hadiri May Day di GBK. ?2014 merdeka.com/dwi narwoko

Raja Yordania Abdullah ibn Al Hussein sedang melakukan kunjungan ke Indonesia. Selain bertemu Presiden SBY, dia juga memanfaatkan waktunya untuk bertemu dengan karib lamanya Prabowo Subianto. Mereka bertemu kangen di acara Nahdlatul Ulama Sufi Gathering yang diselenggarakan hari Rabu (26/2) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat."Dalam satu kesempatan di Yordania, Raja Abdullah menyampaikan ingin berdialog dengan ormas Islam di Indonesia. Itu disampaikan ke Prabowo yang kemudian berdialog dengan PBNU dan Muhammadiyah. Kedatangan dia ini bukan atas undangan presiden," jelas Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon kepada wartawan di JCC, Jakarta, Rabu (26/2).Fadli menambahkan, persahabatan Prabowo dengan Raja Abdullah II terjalin sejak keduanya masih muda dan aktif di militer. "Raja Abdullah sahabat Prabowo sejak zaman komandan pasukan khusus di negara masing-masing," lanjut Fadli Zon.Kemudian ditambahkan oleh ketua PBNU, Said Aqil Siradj. "Mereka bersama-sama semenjak di universitas di AS terus sampai menjalin hubungan sahabat," terang Said Aqil.

Terlihat selama acara, sang raja yang duduk diapit Said dan Prabowo tampak menikmati acara yang disuguhkan. Sampai di akhir acara keduanya pun pulang bersama-sama. (mdk/did)

Baca juga:
5 Jejak kepemimpinan Prabowo, dari Kopassus hingga pedagang
SDA tersangka, Prabowo kena getah tak dipilih haji sakit hati
Akbar persilakan kader mundur dari Golkar bila dukung Jokowi-JK
Prabowo hadiri acara doa bersama 1200 anak yatim di Bogor
APPK ancam perkarakan kewarganegaraan ganda Prabowo ke MK