Apa tema lagu rayuan pulau kelapa tersebut

KABARKU.NET -  Berikut lirik lagu berjudul Rayuan Pulau Kelapa ciptaan Ismail Marzuki, memiliki makna yang hebat didalamnya.

Sebuah lagu, salah satunya Rayuan Pulau Kelapa karya Ismail Marzuki dapat memberikan rasa semangat dan cinta.

Lagu ciptaan Ismail Marzuki yang berjudul Rayuan Pulau Kelapa, bercerita mengenai kecintaannya terhadap negera Indonesia.

Baca Juga: Pemerintah Beri Gelar Empat Pahlawan Nasional, Ini Profilnya

Siapapun yang menyanyikannya, akan tersentuh dengan syairnya yang sangat puitis.

Seperti pujiannya dalam syair lagunya yang berbunyi, negeri elok amat kucinta.

Kemudian disisipkan rasa nasionalis dalam syair, tanah tumpah darahku yang mulia,yang kupuja sepanjang masa.

Secara keseluruhan dari lirik lagu Rayuan Pulau Kelapa tersebut, Ismail Marzuki menggambarkan tentang kecintaannya yang tinggi terhadap negara Indonesia.

 Baca Juga: Hari Pahlawan, Ganjar Gelar Upacara di Makam Pejuang Aceh di Desa Temurejo Blora

Simak lirik lagu Rayuan Pulau Kelapa, sebuah lagu karya Ismail Marzuki.

Tanah airku Indonesia

Negeri elok amat kucinta

Tanah tumpah darahku yang mulia

Yang kupuja sepanjang masa

Tanah airku aman dan makmur

Pulau kelapa yang amat subur

Pulau melati pujaan bangsa

Sejak dulu kala

 Baca Juga: Dugaan Kabur dari Karantina, Rachel Vennya Ditetapkan Jadi Tersangka

Melambai lambai

Nyiur di pantai

Berbisik bisik

Raja Kelana

Memuja pulau

Nan indah permai

Tanah Airku

Indonesia

 Baca Juga: Inilah 8 Tim Lolos Babak 10 Liga 3 Jateng, Sisakan Dua Tiket untuk Grup D

Itulah Lirik lagu Rayuan Pulau Kelapa yang sangat indah, karya Ismail Marzuki.***


Page 2


Page 3


Page 4

SuaraSulsel.id - Keindahan negara Indonesia pada saat itu tentunya sangat membuat Ismail Marzuki kagum hingga menjelaskannya lewat lagu Rayuan Pulau Kelapa.

Lagu Rayuan Pulau Kelapa adalah lagu Indonesia yang release pada 1914.

Lagu Rayuan Pulau Kelapa diciptakan oleh Ismail Marzuki. Lirik lagu menggambarkan indahnya pantai, laut, dan daratan negara Indonesia.

Lirik tersebut menggambarkan berbagai macam hal seperti flora dan fauna.

Baca Juga: Hari Pahlawan 2021, Google Doodle Tampilkan Ismail Marzuki

Lagu ini menjadi lagu yang spesial bagi Indonesia. Lagu ini terkenang pada tahun 1940-an dan 1950-an sebagai lagu nasional hingga sekarang dan sebagai lagu yang istimewa bagi kaum ekspariat.

Lirik lagu Rayuan Pulau Kelapa merupakan lirik dengan kategori teks deskripsi tentang keindahan alam Indonesia.

Lagu ini kemudian mendapat apresiasi yang sangat baik hingga disiarkan di berbagai macam stasiun televisi.

Pada masa pemerintahan Soeharto, TVRI menayangkan lagu ini setiap malam hari. Kemudian di tahun 2014, lagu ini digunakan closedown oleh stasiun televisi Indosiar, TransTV, DAAI TV, Rajawali Televisi, dan lain sebagainya.

Berikut lirik lagu Rayuan Pulau Kelapa:

Baca Juga: Google Pasang Ismail Marzuki di Hari Pahlawan, Ini Profilnya

Tanah airku Indonesia

Rayuan Pulau Kelapa adalah lagu Indonesia yang ditulis oleh Ismail Marzuki (1914-1958). Lirik lagu ini berisi tentang keindahan alam Indonesia, seperti flora, kepulauan, dan pantainya. Lagu ini adalah favorit nostalgia di kalangan ekspatriat Indonesia, terutama mereka yang meninggalkan negara itu untuk Belanda pada 1940-an dan 1950-an, setelah kemerdekaan.[1]

Rekaman lagu oleh Gordon Tobing populer di Uni soviet pada 1950-an.[2] Lagu itu sangat populer di kalangan orang Rusia, diaransemen oleh Komposer Soviet Vitaly Geviksman dan dibawakan dalam bahasa Rusia oleh penyanyi Maya Golovnya.

Tanah airku Indonesia
Negeri elok amat kucinta
Tanah tumpah darahku yang mulia
Yang kupuja sepanjang masa
Tanah airku aman dan makmur
Pulau kelapa yang amat subur
Pulau melati pujaan bangsa
Sejak dulu kala

refrain

Melambai-lambai nyiur di pantai
Berbisik-bisik Raja Kelana
Memuja pulau nan indah permai
Tanah airku, Indonesia

Di era orde baru di bawah pemerintah Presiden Suharto, TVRI memainkan lagu itu sebagai lagu penutup setiap malam.[3] Pada tahun 2014, stasiun TVRI telah menggunakan lagi lagu ini pada closedown (menggantikan Bagimu Negeri oleh Kusbini), namun kini sudah tidak lagi digunakan. Lagu ini juga digunakan di closedown pada GTV, Indosiar, Trans TV, DAAI TV, RTV, Trans7, Bandung TV, Inspira TV dan CNN Indonesia.

RRI Programa 3 menggunakan penggalan nada lagu ini (terutama dua baris terakhir refrain) sebagai sinyal interval menjelang menit :00 setiap jamnya.

  • Daftar lagu nasional Indonesia

  1. ^ "Indonesian World of radio". Diakses tanggal 25 januari 2020.  Periksa nilai tanggal di: |access-date= (bantuan)
  2. ^ LINDSAY, JENNIFER (2012-02-28). HEIRS TO WORLD CULTURE: BEING INDONESIAN, 19 (dalam bahasa Inggris). HAWAII University Press. ISBN 978-90-6718-379-6. 
  3. ^ "Lagu patriotik indonesia" (PDF). Sejarah lagu rayuan pulau kelapa. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-12-07. Diakses tanggal 25 januari 2020.  Periksa nilai tanggal di: |access-date= (bantuan)

  • Partitur lagu Rayuan Pulau Kelapa di Sahabat Keluarga, Kemdikbud
  • Rayuan Pulau Kelapa di YouTube
  • Rayuan Pulau Kelapa - All Artist di YouTube

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rayuan_Pulau_Kelapa&oldid=21059899"

Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan alam melimpah ruah. Foto: Pixabay

"Rayuan Pulau Kelapa" adalah sebuah lagu yang digubah oleh Ismail Marzuki, seorang komponis di era kemerdekaan Indonesia. Namanya kian terkenal karena banyak menciptakan lagu yang berkaitan dengan perjuangan bangsa Indonesia.

Selain itu, lagu-lagu yang diciptakan oleh Ismail Marzuki juga mampu memberikan dampak positif bagi rakyat, yang tengah memperjuangkan dan mempertahankan Indonesia. Corak lagu ciptaannya pun bermacam-macam, mulai dari seriosa hingga langgam Melayu.

"Rayuan Pulau Kelapa" sendiri adalah salah satu lagu yang diciptakan dengan tujuan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Tanah Air, melalui ragam kekayaan alam Indonesia yang ditunjukkan dalam setiap liriknya.

Dengan melewati proses kreatifnya, Ismail Marzuki menciptakan sebuah karya seni berupa lagu yang mengandung makna tentang keindahan Indonesia, dalam rangka meningkatkan nasionalisme warganya.

Pasalnya, telah diketahui bahwa Indonesia adalah negara yang melimpah ruah akan kekayaan alamnya. Tidak hanya itu, negara Indonesia disebut dengan negara kepulauan karena memiliki pulau yang tersebar dari Sumatera hingga Papua.

Kekayaan alam Indonesia dituangkan dalam lagu Rayuan Pulau Kelapa karya Ismail Marzuki. Foto: Pixabay

Lagu "Rayuan Pulau Kelapa" mempunyai syair yang romantis dan estetik, serta memiliki pembawaan yang terkesan tenang. Adapun irama musik hiburan yang digunakan cenderung mengarah pada musik seriosa

Lalu seperti apa lirik lagu Rayuan Pulau Kelapa yang mengandung unsur keindahan bangsa Indonesia? Apa isi lagu Rayuan Pulau Kelapa? Simak tulisan di bawah ini.

Lirik Lagu Rayuan Pulau Kelapa

Tanah tumpah darahku yang mulia

Yang ku puja sepanjang masa

Tanah Airku aman dan makmur

Pulau kelapa yang amat subur

Pula melati pujaan Bangsa

Melambai-lambai nyiur di pantai

Berbisik-bisik raja kelana

Memuja pulau nan indah permai

Isi lagu Rayuan Pulau Kelapa berkaitan dengan keindahan alam Indonesia, yang tersebar di setiap pulau. Foto: Pixabay

Isi Lagu Rayuan Pulau Kelapa

Isi lagu Rayuan Pulau Kelapa dirangkum dalam jurnal milik Ezra Deardo Purba, S.Sn., M.A, berjudul Kajian Estetika Lagu “Rayuan Pulau Kelapa” Karya Ismail Marzuki, adalah sebagai berikut.

Secara keseluruhan, lagu ini menggambarkan tentang keindahan alam Indonesia, mulai dari flora, kepulauan, hingga pantainya. Lirik lagu ini melukiskan tentang betapa indahnya kekayaan alam, terutama pulau-pulau yang ada di Indonesia.

Pulau Indonesia tersebar dari Sabang sampai ke Merauke bagaikan untaian zamrud di khatulistiwa. Bahkan, setiap orang akan dibuat kagum karena di setiap pulau terdapat keindahan alam yang bervariasi.

Selain itu, keragaman flora dan fauna yang ada di Indonesia turut menciptakan alam Indonesia menjadi lebih unik, variatif, dan menarik perhatian para wisatawan lokal maupun internasional.

Maka tak heran, lagu ini disebut sebagai lagu yang mempunyai unsur estetika. Pada dasarnya, menurut Djelantik dalam buku Estetika: Sebuah Pengantar, karya seni termasuk lagu dapat dikatakan demikian karena memiliki kriteria sebagai berikut.

  • Wujud atau rupa (appearance)

  • Bobot atau isi (content, subtance)

  • Penampilan atau penyajian (presentation) .