Apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan PENDIDIKAN karakter

141 kegiatan seperti try out kelas enam, evaluasi proyek yang berjalan maupun perilaku peserta didik. Perwujudan fisik dari monitoring dari pihak orang tua wali peserta didik dapat dilihat dari karya peserta didik dengan orang tuanya work with parent yang dibuat di rumah. Karya peserta didik dan orang tuanya tersebut dikumpulkan dan dipajang di rak pajang karya sesuai dengan tema setiap kelas. Laporan tidak hanya dibuat oleh fasilitator saja tetapi orang tua juga wajib membuat laporan yang berbentuk deskriptif kepada pihak sekolah mengenai proyek yang diberikan kepada peserta didik yang dikerjakan bersama orang tua. Laporan yang dibuat oleh orang tua wali dapat diketik atau ditulis dengan tangan. Laporan tersebut diserahkan kepada wali kelas atau fasilitator senjutnya ikut dipajang di rak pajang karya saat night camp dan penerimaan raport. Perwujudan perilaku dari monitoring dari pihak orang tua wali dapat dilihat dari diskusi orang tua wali yang melaporkan perkembangan sikap peserta didik di rumah.

5. Faktor Pendukung dan Penghambat Penanaman Karakter di Sekolah

Dasar Alam Bengawan Solo Terdapat tiga faktor pendukung penanaman pendidikan karakter di Sekolah Dasar Alam Bengawan Solo yaitu faktor lingkungan alam yang mendukung kegiatan, mulai terbukanya konsep pendidikan orang tua, dan dukungan terhadap kegiatan yang dilaksanakan sekolah oleh pihak orang tua. Pertama, lingkungan yang mendukung proses pembelajaran, lingkungan atau posisi sekolah alam yang dikelilingi oleh lingkungan yang alami seperti masih banyak ditemukan sawah, 142 pepohonan, maupun tempat-tempat pendukung penanaman karakter peserta didik pada khususnya. Faktor kedua yaitu orang tua peserta didik yang semakin banyak memiliki konsep pendidikan yang sama, terbuka dengan pengertian pendidikan yang sebenarnya, serta ikut mendukung kegiatan yang dilakukan oleh pihak sekolah sehingga mempermudah pihak sekolah dalam menanamkan karakter yang terintegrasi dengan kegiatan di sekolah. Dukungan orang tua tersebut diwujudkan dalam membatu kegiatan outing class di masing-masing kelas. Orang tua wali biasanya menyumbang tenaga untuk mengantar outing class jika dirasa perjalanan cukup jauh dan membutuhkan kendaraan untuk mengantar seluruh peserta didik dan fasilitator. Faktor penghambat dari penanaman karakter di Sekolah Dasar Alam Bengawan Solo dari dua pihak yaitu dari dalam sekolah dan dari luar sekolah. Pihak dari dalam sekolah yaitu beberapa orang tua yang masih belum membiasakan pendidikan karakter yang telah diterapkan di sekolah. Beberapa nilai yang telah membudaya di SD SABS sering kali hilang ketika sampai dirumah walaupun sekarang ini sedikit-demi sedikit mulai diterapkan. Faktor penghambat lain juga dialami fasilitator jika melaporkan perkembangan sikap peserta didik kepada orang tuanya tetapi orang tua dari peserta didik tersebut tidak percaya dan semakin memuji anaknya sehingga teguran kepada peserta didik yang seharusnya dilakukan dua belah pihak tetapi hanya satu pihak saja yang menghambat proses pembentukan sikap peserta didik. 143 Selain faktor internal atau datang dari dalam sekolah yaitu orang tua, terdapat faktor ekternal yang datang dari masyarakat yaitu belum terbukanya konsep pendidikan sekolah alam oleh masyarakat sekitar. Belum terbukanya konsep pendidikan mengenai sekolah alam inilah yang menjadi salah satu faktor images sekolah terlihat kurang baik. Ketika peserta didik sedang belajar langsung di alam, seperti belajar dengan petani di sawah mengenai cara menanam padi, masih banyak masyarakat sekitar yang menganggap anak seusia peserta didik yang seharusnya duduk di kelas sekolah mendengarkan guru tetapi ditemukan sedang berada di sawah. Pendapat masyarakat yang kurang baik tersebut sebenarnya tidak berpengaruh sekali dengan kegiatan di Sekolah Dasar Alam Bengawan Solo ataupun proses penanaman karakter, tetapi apabila masyarakat dapat bersinergi dengan baik dengan pihak sekolah dan tidak memiliki kesalah pahaman, alangkah lebih baik pula kedua pihak dapat saling mendukung, berjalan bersama dan saling gotong royong demi keharmonisan dan generasi masa depan. Faktor penghambat yang dimiliki sekolah dalam penanaman nilai karakter diantisipasi dengan berbagai kegiatan seperti Kembang mekar yaitu forum orang tua untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, keakraban serta dengan harapan semakin membuka pemikiran orang tua tentang konsep pendidikan sekolah alam. Faktor penghambat yang berasal dari luar sekolah diatasi dengan berbagai kegiatan seperti bersih pasar, bakti sosial, aksi menanam pohon dan lain sebagainya dengan harapan masyarakat dapat mengenal lebih dekat dengan pihak sekolah dan memahami konsep pendidikan serta menghilangkan kesalah pahaman antar kedua belah pihak.

D. Keterbatasan Penelitian

Faktor Pendukung dan Penghambat Proses Pendidikan

a. Faktor pendukung1) Pembawaan/hereditasPembawaan atau hereditas adalah sifat-sifat kecenderungan yang dimiliki oleh setiap manusia sejak masih dalam kandungan sampai lahir. Pembawaan ini hanya merupakan potensi-potensi. Berkembang atau tidaknya suatu potensi yang ada pada seorang anak sangat tergantung kepada faktor-faktor lain.2) KepribadianPerkembangan akhlak pada seseorang sangat ditentukan oleh pendidikan dan pengalaman yang dilaluinya, terutama pada masa-masa pertumbuhan yang pertama. Kemampuan seseorang dalam memahami masalah-masalah agama atau ajaran-ajaran agama, hal ini sangat dipengaruhi oleh intelejensi pada orang itu sendiri dalam memahami ajaran-jaran islam.3) KeluargaKeadaan keluarga atau rumah tangga ialah keadaan atau aktivitas sehari-hari di dalam keluarga, seperti sikap orang tua kepada anak-anaknya, sikap ayah kepada ibu, sikap ibu kepadaayah, serta sikap orang tua kepada tetangga. Sikap orang tua  sangat mempengaruhi tingkah laku anak, karena perkembangan sikap sosial anak dimulai di dalam keluarga. Orang tua yangpenyayang, lemah lembut, adil dan bijaksana, akan menumbuhkan sikap sosial yang menyenangkan pada anak. Karena anak merasa diterima dan disayangi oleh orang tuanya, maka akan tumbuh rasa percaya diri pada anak sehingga terbentuk pribadi yang menyenangkan dan suka bergaul.4) Guru/pendidikPendidik adalah salah satu faktor pendidikan yang sangat penting, karena pendidik merupakan orang yang akan bertanggung jawab dalam pembentukan pribadi peserta didik selama berada di lingkungan sekolah. Guru harus mampu menunjukkan akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari, karena peran dan pengaruh seorang pendidik terhadap peserta didik sangat kuat.5) LingkunganSalah satu faktor yang turut memberikan pengaruh dalam terbentuknya sikap seseorang adalah lingkungan di mana orang tersebut berada. Lingkugan ialah suatu yang melingkupi tubuh yang hidup, seperti tanah dan udara, sedangkan lingkugan manusia ialah apa yang mengelilinginnya, seperti negeri, lautan, udara, dan masyarakat.131 Lingkugan ada dua jenis, yaitu lingkungan alam dan lingkungan pergaulan.Lingkungan pergaulan adalah faktor yang sangat penting dalam pendidikan akhlak. Sebaik apapun pembawaan, kepribadian, keluarga, pendidikan yang ditempuh, tanpa didukung oleh lingkungan yang kondusif, maka akhlak yang baik tidak akan terbentuk.

Apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan PENDIDIKAN karakter

b. Faktor penghambat1) Keterbatasan waktu di sekolah Waktu belajar anak di Taman Kanak-kanak hanya sekitar60 atau 75 menit, ¼ dari waktu tersebut digunakan untuk kegiatan pembukaan, 4/6 nya digunakan untuk kegiatan privat, dan 1/6 lagi digunakan untuk kegiatan klasikal II dan penutup. Sedangkanmateri yang ada sangat padat, mencakup membaca, al-Qur’an, praktek shalat, menulis, aqidah, akhlak, lagu-lagu Islami, dan lain sebagainya.Dengan kata lain, dalam waktu yang relatif singkat tersebut ada tiga hal yang harus dicapai dalam pendidikan di Taman Kanak-kanak yakni pembinaan dan pengembangan aspek kognitif, psikomotor, dan afektif. Karena minimnya waktu, para pendidik lebih terfokus dalam hal aspek kognitif dan psikomotor, sehingga seringkali meninggalkan pembinaan aspek afektif.2) Kesibukan orang tuaPengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pola hidup materialis dan pragmatis menyebabkan orang tua selalu disibukkan dengan karir masing-masing. Sehingga mereka tidak sempat memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak-anaknya serta tidak memperhatikan pendidikan agama khususnya pendidikan akhlak anak-anaknya.3) Sikap orang tuaSelain kurangnya perhatian yang diberikan orang tua kepada anak. Para orang tua juga masih banyak yang berpandangan sempit mengenai pendidikan. Masih banyak para orang tua yang beranggapan bahwa pendidikan agama khususnya pendidikan akhlak cukup diberikan di lembaga formal (sekolah)atau guru ngaji yang ada di lingkungan sekitar.4) LingkunganInteraksi anak dengan lingkungan tidak dapat dielakkan, karena anak membutuhkan teman bermain dan kawan sebaya untuk bisa diajak bicara sebagai bentuk sosialisasi. Sedikit banyak informasi yang diterima akan terekam dibenak anak. Lingkungan rumah serta lingkungan pergaulan anak yang jauh dari nilai-nilai islam, lambat laun akan dapat melunturkan pendidikan agama khususnya pendidikan akhlak yang telah ditanamkan baik dirumah maupun di sekolah.5) Media massa

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah menciptakan perubahan besar dalam kehidupan ini. Televisi atau media massa lain yang lahir dari kemajuan IPTEK telah banyak memberikan dampak yang negatif kepada perkembangan anak, terutama dalam pembentukan pribadi dan karakter anak. Sekian banyak dari tayangan televisi, hanya sekitar 25% yang sifatnya mendidik dan terbebas dari hal-hal yang kontradiktif. 75% lainnya justru memberi pengaruh yang buruk bagi para penontonnya.136

ezydaiman Januari 29, 2015 Admin Bandung Indonesia

Faktor Pendukung dan Penghambat Proses Pendidikan

a. Faktor pendukung1) Pembawaan/hereditasPembawaan atau hereditas adalah sifat-sifat kecenderungan yang dimiliki oleh setiap manusia sejak masih dalam kandungan sampai lahir. Pembawaan ini hanya merupakan potensi-potensi. Berkembang atau tidaknya suatu potensi yang ada pada seorang anak sangat tergantung kepada faktor-faktor lain.2) KepribadianPerkembangan akhlak pada seseorang sangat ditentukan oleh pendidikan dan pengalaman yang dilaluinya, terutama pada masa-masa pertumbuhan yang pertama. Kemampuan seseorang dalam memahami masalah-masalah agama atau ajaran-ajaran agama, hal ini sangat dipengaruhi oleh intelejensi pada orang itu sendiri dalam memahami ajaran-jaran islam.3) KeluargaKeadaan keluarga atau rumah tangga ialah keadaan atau aktivitas sehari-hari di dalam keluarga, seperti sikap orang tua kepada anak-anaknya, sikap ayah kepada ibu, sikap ibu kepadaayah, serta sikap orang tua kepada tetangga. Sikap orang tua  sangat mempengaruhi tingkah laku anak, karena perkembangan sikap sosial anak dimulai di dalam keluarga. Orang tua yangpenyayang, lemah lembut, adil dan bijaksana, akan menumbuhkan sikap sosial yang menyenangkan pada anak. Karena anak merasa diterima dan disayangi oleh orang tuanya, maka akan tumbuh rasa percaya diri pada anak sehingga terbentuk pribadi yang menyenangkan dan suka bergaul.4) Guru/pendidikPendidik adalah salah satu faktor pendidikan yang sangat penting, karena pendidik merupakan orang yang akan bertanggung jawab dalam pembentukan pribadi peserta didik selama berada di lingkungan sekolah. Guru harus mampu menunjukkan akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari, karena peran dan pengaruh seorang pendidik terhadap peserta didik sangat kuat.5) LingkunganSalah satu faktor yang turut memberikan pengaruh dalam terbentuknya sikap seseorang adalah lingkungan di mana orang tersebut berada. Lingkugan ialah suatu yang melingkupi tubuh yang hidup, seperti tanah dan udara, sedangkan lingkugan manusia ialah apa yang mengelilinginnya, seperti negeri, lautan, udara, dan masyarakat.131 Lingkugan ada dua jenis, yaitu lingkungan alam dan lingkungan pergaulan.Lingkungan pergaulan adalah faktor yang sangat penting dalam pendidikan akhlak. Sebaik apapun pembawaan, kepribadian, keluarga, pendidikan yang ditempuh, tanpa didukung oleh lingkungan yang kondusif, maka akhlak yang baik tidak akan terbentuk.

Apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan PENDIDIKAN karakter

b. Faktor penghambat1) Keterbatasan waktu di sekolah Waktu belajar anak di Taman Kanak-kanak hanya sekitar60 atau 75 menit, ¼ dari waktu tersebut digunakan untuk kegiatan pembukaan, 4/6 nya digunakan untuk kegiatan privat, dan 1/6 lagi digunakan untuk kegiatan klasikal II dan penutup. Sedangkanmateri yang ada sangat padat, mencakup membaca, al-Qur’an, praktek shalat, menulis, aqidah, akhlak, lagu-lagu Islami, dan lain sebagainya.Dengan kata lain, dalam waktu yang relatif singkat tersebut ada tiga hal yang harus dicapai dalam pendidikan di Taman Kanak-kanak yakni pembinaan dan pengembangan aspek kognitif, psikomotor, dan afektif. Karena minimnya waktu, para pendidik lebih terfokus dalam hal aspek kognitif dan psikomotor, sehingga seringkali meninggalkan pembinaan aspek afektif.2) Kesibukan orang tuaPengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pola hidup materialis dan pragmatis menyebabkan orang tua selalu disibukkan dengan karir masing-masing. Sehingga mereka tidak sempat memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak-anaknya serta tidak memperhatikan pendidikan agama khususnya pendidikan akhlak anak-anaknya.3) Sikap orang tuaSelain kurangnya perhatian yang diberikan orang tua kepada anak. Para orang tua juga masih banyak yang berpandangan sempit mengenai pendidikan. Masih banyak para orang tua yang beranggapan bahwa pendidikan agama khususnya pendidikan akhlak cukup diberikan di lembaga formal (sekolah)atau guru ngaji yang ada di lingkungan sekitar.4) LingkunganInteraksi anak dengan lingkungan tidak dapat dielakkan, karena anak membutuhkan teman bermain dan kawan sebaya untuk bisa diajak bicara sebagai bentuk sosialisasi. Sedikit banyak informasi yang diterima akan terekam dibenak anak. Lingkungan rumah serta lingkungan pergaulan anak yang jauh dari nilai-nilai islam, lambat laun akan dapat melunturkan pendidikan agama khususnya pendidikan akhlak yang telah ditanamkan baik dirumah maupun di sekolah.5) Media massa

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah menciptakan perubahan besar dalam kehidupan ini. Televisi atau media massa lain yang lahir dari kemajuan IPTEK telah banyak memberikan dampak yang negatif kepada perkembangan anak, terutama dalam pembentukan pribadi dan karakter anak. Sekian banyak dari tayangan televisi, hanya sekitar 25% yang sifatnya mendidik dan terbebas dari hal-hal yang kontradiktif. 75% lainnya justru memberi pengaruh yang buruk bagi para penontonnya.136

Labels: cara membuat skripsi

Thanks for reading Faktor Pendukung dan Penghambat Proses Pendidikan. Please share...!