Apa saja dampak negatif dari globalisasi di bidang sosial jawab?

Admin Muhammad Bahrudin —  Rabu, 07 April 2021  56791

Apa saja dampak negatif dari globalisasi di bidang sosial jawab?

Dampak globalisasi bisa terjadi pada banyak bidang, termasuk sosial-budaya. Dampak globalisasi di bidang sosial budaya ada yang negatif dan positif.

Istilah globalisasi berakar dari bahasa inggris, yaitu globalize yang memiliki makna "universal" atau menyeluruh. Penambahan imbuhan “ization” di kata globalization membuat maknanya jadi "proses yang mendunia."

Jadi, secara bahasa, pengertian globalisasi adalah proses ketika banyak hal (informasi, pemikiran, gaya hidup, dan teknologi) mendunia.

Mengutip buku Sosiologi terbitan Kemdikbud (2020:6), ada banyak pengertian globalisasi menurut para ahli, meski titik tekannya sama-sama menyoroti proses sosial-ekonomi yang mendunia. Misalnya, Martin Albrow menjelaskan bahwa definisi globalisasi adalah seluruh hal terkait dengan proses terhubungnya masyarakat ke dalam komunitas dunia yang tunggal, ataupun terkoneksinya komunitas global dengan penduduk lokasi lainnya, yang menyebabkan perubahan pada keduanya.

Sedangkan Anthony Giddens menyodorkan pengertian yang menjelaskan bahwa globalisasi adalah intensifikasi hubungan sosial yang berjalan secara mendunia sehingga menghubungkan peristiwa di satu lokasi dengan lokasi lainnya.

Lain halnya dengan ahli sosiologi Indonesia, Selo Soemardjan yang menyatakan bahwa globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar-masyarakat di seluruh dunia yang mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama. Dalam studi sosiologi, globalisasi dipelajari sebagai fenomena yang memperlancar proses saling bertukar informasi, pengetahuan, dan teknologi antar-masyarakat di semua negara.

Berkat globalisasi, negara-negara di dunia saat ini "nyaris" kehilangan batas-batasnya dalam artian geografis. Globalisasi juga memicu perubahan besar, terutama ketika mayoritas negara bisa saling terhubung satu sama lain. Maka itu, John Tomlinson dalam buku Globalization and Culture (1999) menyimpulkan, globalisasi didorong oleh penyusutan jarak serta pengurangan waktu yang terjadi dalam aktivitas manusia.

Dengan kata lain, globalisasi dibarengi dengan proses yang membikin banyak hal semakin mudah dijangkau, baik secara fisik maupun menggunakan teknologi. Di sisi lain, globalisasi merupakan proses yang tidak bisa dihindari semua negara-negara di dunia, termasuk dampaknya dalam berbagai aspek kehidupan. Menolak dan menghindari globalisasi sama artinya dengan mengucilkan diri dari publik internasional.

Padahal, dampak globalisasi bisa terjadi di banyak sektor, termasuk ekonomi, politik, pendidikan, IPTEK, komunikasi, transportasi, hingga sosial-budaya. Salah satu dampak globalisasi yang mudah untuk dicermati adalah di bidang sosial-budaya.

Hal ini karena globalisasi bisa memicu perubahan sosial-budaya di beragam aspek, seperti bahasa, sistem pengetahuan, sistem dan organisasi masyarakat, teknologi dan cara hidup manusia, sistem mata pencaharian, sistem religi, dan seni.

Meski demikian, dampak globalisasi tidak selalu positif, melainkan ada juga yang negatif. Berikut daftar dampak negatif dan positif globalisasi di bidang sosial-budaya.

Dampak Positif Globalisasi di Bidang Sosial Budaya

1. Perubahan tata nilai dan sikap.

Globalisasi menyebabkan perubahan tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju. Misalnya, meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.

2. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi menjadi lebih produktif, efektif, dan efisien. Globalisasi memberi peluang setiap negara bisa belajar dari negara lain, sehingga proses transfer ilmu pengetahuan dan teknologi secara global terjadi dengan cepat. Kemajuan bidang teknologi, komunikasi, informasi dan transportasi, juga memudahkan kehidupan manusia. Contoh, adanya mobilitas tinggi, karena jarak tempuh dalam bepergian dari satu tempat ke tempat lain menjadi lebih singkat. Hal ini memudahkan masyarakat memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan, serta melakukan berbagai aktivitas perekonomian.

3. Kualitas atau Tingkat Kehidupan

Menjadi Lebih baik Globalisasi membantu lebih mudahnya proses memperkenalkan kehidupan sosial dan budaya dari setiap negara, termasuk Indonesia, ke negara lain. Dampaknya adalah ekonomi pariwisata dapat berkembang dan menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat di wilayan tujuan turisme. Globalisasi juga membantu meluaskan jangkauan pasar sehingga produksi dalam negeri mampu bersaing di dunia internasional. Proses ini akan mendorong peningkatan aktivitas ekonomi, serta kesejahteraan masyarakat seiring dengan pembangunan yang meningkat.

Dampak Negatif Globalisasi di Bidang Sosial Budaya

1. Lunturnya nilai Budaya

Asli Arus globalisasi yang sangat pesat dapat menggerus nilai-nilai budaya asli. Contohnya, semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial. Selain itu, lunturnya nilai budaya asli dapat dilihat dari cara berpakaian, yakni saat model fashion dari barat semakin berpengaruh di dalam negeri, sementara model budaya asli Indonesia semakin tidak diminati.

2. Perubahan Gaya Hidup

Contoh dari perubahan gaya hidup sebagai dampak negatif globalisasi adalah sifat banyak anggota masyarakat yang semakin individualistis. Sejumlah dampak negatif globalisasi berupa perubahan gaya hidup adalah sebagai berikut:

  • Individualistis (sikap mementingkan diri sendiri)
  • Pragmatis (sikap melakukan sesuatu demi keuntungan saja)
  • Materialistis (sikap mengukur segala sesuatu dengan materi)
  • Hedonism (sikap bergaya hidup mewah, boros, dan bersenang-senang)
  • Konsumtif (tindakan konsumsi yang sudah melebihi batas)
  • Sekuler (sikap yang lebih mementingkan kehidupan duniawi daripada agama)

3. Terjadi eksploitasi sumber sumber daya alam yang mengakibatkan kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.

Globalisasi menyebabkan pergerakan modal lintas-negara menjadi semakin mudah. Fenomena di bidang ekonomi ini membuat penanaman modal asing di dalam negeri semakin marak, sehingga industri pun tumbuh. Negara berkembang seperti Indonesia menarik minat banyak investor asing karena memiliki sumber daya alam yang melimpah dan murah.

Masuknya modal asing memang membuka lapangan kerja baru, mendorong aktivitas ekonomi di dalam negeri, dan menambah pendapatan negara. Namun, industrialisasi juga bisa membawa efek serius kepada kelestarian alam, seperti kerusakan lingkungan akibat limbah pabrik, pembalakan hutan, penambangan yang serampangan, dan lain sebagainya.

Sumber: https://tirto.id/apa-saja-dampak-positif-negatif-globalisasi-di-bidang-sosial-budaya-gbKd

Globalisasi adalah proses penyebaran unsur baru baik berupa gaya hidup, informasi, pemikiran, maupun teknologi secara mendunia. Globalisasi mampu menghubungkan antar invididu di berbagai belahan dunia. akan tetapi ternyata globalisasi juga membawa dampak negatif. Dampak negatif dari globalisasi meliputi,

  1. pola hidup konsumtif,
  2. sikap individualistik
  3. gaya hidup kebarat-baratan (mabuk, clubbing, pergaulan bebas)
  4. kesenjangan sosial. 

Sehingga, dapat dilihat bahwa yang termasuk contoh negatif globalisasi adalah tindakan-tindakan yang melanggar nilai dan norma seperti mabuk, pergaulan bebas hingga sex bebas. 

Jadi, jawabannya adalah C gaya hidup yang mengarah ke pergaulan bebas, narkoba, dan minum-minuman alkohol 

Salah satu dampak negatif globalisasi di bidang sosial budaya ialah munculnya sikap me­mandang budaya sendiri lebih baik daripada budaya lain. Sikap tersebut disebut ....

Apa saja dampak negatif dari globalisasi di bidang sosial jawab?

Apa saja dampak negatif dari globalisasi di bidang sosial jawab?
Lihat Foto

canva.com

Ilustrasi dampak globalisasi

KOMPAS.com - Istilah globalisasi merupakan terjemahan dari bahasa Inggris yaitu globalization. Berasal dari kata globe yang berarti bumi dan ization yang berarti proses. Dari segi etimologis, globalisasi dapat diartikan sebagai proses yang mendunia.

Istilah globalisasi merujuk pada sebuah proses tumbuhnya kesadaran global bahwa dunia adalah sebuah lingkungan yang terbangun sebagai satu kesatuan yang utuh.

Globalisasi memunculkan proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak lagi mengenal batas wilayah. Sehingga suatu negara tidak dapat mengisolasi diri dari pergaulan budaya luar. Globalisasi memberikan dampak yang besar bagi tatanan kehidupan manusia, baik dampak positif maupun negatif.

Baca juga: Globalisasi Adalah: Pengertian, Ciri-ciri dan Dampak-dampaknya

Berikut dampak negatif globalisasi di berbagai bidang:

Bidang Ekonomi

Berikut dampak negatif globalisasi di bidang ekonomi:

  • Industrialisasi di kota-kota besar telah meningkatkan berbagai macam polusi, seperti polusi air, udara, tanah, dan lingkungan. Berbagai macam zat kimia yang tidak dikelola dengan dan tidak ramah lingkungan menyebabkan lingkungan semakin rusak. Hal ini apabila tidak dikelola dengan benar maka akan menyebabkan pemanasan global.
  • Meningkatnya kesenjangan pembangunan antara negara-negara ekonomi maju dan negara berkembang. Negara-negara berkembang yang kaya akan sumber daya alam menjadi tempat eksploitasi negara maju dalam mengembangkan usahanya untuk mendapatkan keuntungan yang sangat besar.
  • Eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran oleh perusahaan asing maupun lokal menyebabkan kondisi lingkungan semakin rusak dan membahayakan kesehatan manusia. Lebih jauh, kondisi ini akan membawa kepada bencana alam.
  • Perusahaan-perusahaan besar yang memiliki teknologi dan modal besar mematikan industri rumah tangga dengan skala modal kecil. Dampak lebih lanjut adalah muncul pengangguran dan meningkatnya angka kriminalitas.

Bidang Politik

Dampak negatif globalisasi di bidang politik adalah:

  • Meningkatnya gerakan separatis dan radikalisme di sejumlah wilayah. Separatis menjadi dampak adanya ketidakberdayaan dan kecemburuan ekonomi atas kondisi ekonomi dan politik yang begitu timpang.
  • Campur tangan negara-negara maju khususnya Amerika Serikat sebagai polisi dunia sering memaksakan kepentingan dan ideologinya ke negara lain khususnya negara berkembang.
  • Isu penegakan hak asasi manusia atau HAM di suatu negara khususnya negara berkembang sering dijadikan alat politik negara maju dalam memasukkan kepentingan politiknya di negara berkembang.

Dampak negatif globalisasi di bidang sosial budaya adalah:

  • Meningkatnya berbagai macam gaya hidup modern yang merusak moral, kepribadian, dan budaya setempat. Contohnya adalah meningkatnya individualisme, sekularisme, hedonisme, dan pragmatisme.
  • Penyebaran paham barat terutama ideologi liberal membentuk sikap kebebasan yang tidak sesuai dengan budaya timur. Sikap kebarat-baratan atau westernisasi seperti seks bebas, penyalahgunaan narkoba, dan budaya dugem.
  • Pengikisan bahasa nasional dan penguatan bahasa internasional seperti bahasa Inggris, Perancis, Jepang, dan lain-lain.
  • Memudarnya kecintaan terhadap budaya bangsa sendiri dan lebih mencintai budaya populer.
  • Meningkatnya pornografi dan pornoaksi di masyarakat. Akibatnya meningkatkan kejahatan pemerkosaan, pelecehan seksual, tindakan prostitusi di berbagai kalangan.

Baca juga: Upaya untuk Melestarikan Batik Nusantara agar Bersaing di Era Globalisasi

Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Berikut dampak negatif globalisasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi atau iptek:

  • Penyalahgunaan kemajuan iptek untuk kegiatan ilegal seperti membuat situs porno, penyebaran berita bohong atau hoax, serta penggunaan alat teknologi untuk melakukan tindakan kriminal.
  • Meningkatnya kejahatan global dan kriminalitas perbankan yang menggunakan kecanggihan teknologi seperti tindak pencucian uang dan penyelundupan barang-barang terlarang.

Bidang Pertahanan dan Keamanan

Dampak negatif globalisasi di bidang pertahanan dan keamanan adalah:

  • Meningkatnya berbagai macam gerakan separatisme, radikalisme, dan terorisme di berbagai negara.
  • Munculnya perang baru di dunia internasional dengan adanya kompetisi pembuatan senjata modern untuk memengaruhi konstelasi politik regional dan internasional.

Referensi

  • Herdiawanto, Heri, dkk. 2019. Kewarganegaraan dan Masyarakat Madani. Jakarta: Prenada Media Group
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya