Apa penyebab sakit kepala bagian belakang terus menerus?

KOMPAS.com - Sakit kepala bisa dirasakan oleh siapa saja dan sumbernya bisa dari mana saja.

Salah satu jenis sakit kepala yang umumnya dirasakan adalah sakit kepala bagian belakang.

Menurut Very Well Health, ada dua jenis penyebab utama sakit kepala bagian belakang, yaitu karena rasa tegang dan karena masalah kesehatan tertentu.

Kedua penyebab tersebut akan memberikan rasa tidak nyaman dan rasa sakit yang terkadang tidak tertahankan.

Baca juga: 6 Tanda Sakit Kepala Sudah Berbahaya yang Pantang Disepelekan

Kompas TV Apakah Anda pernah mengalami pusing yang hebat sampai keadaan sekitarnya terasa berputar? Nah jika itu terjadi, bisa jadi sobat sehat tengah mengalami vertigo.

Namun, Healthline menyebutkan bahwa jenis rasa sakit, lokasi, dan gejala lain yang mengiringi sakit kepala bagian belakang akan menentukan penyebab serta cara mengatasi rasa sakit tersebut.

1. Neuralgia oksipital

Neuralgia oksipital terjadi karena ada peradangan pada saraf yang menghubungkan sumsung tulang belakang ke kulit kepala.

Melansir WebMD, kondisi ini membuat penderitanya merasakan rasa sakit di kepala bagian belakang atau di bagian belakang telinga.

Rasa sakit yang dirasakan seperti sengatan yang bisa berlangsung beberapa detik hingga beberapa menit dan disusul dengan rasa sakit biasa.

WebMD juga menjelaskan bahwa kondisi ini masih belum diketahui penyebab pastinya karena bisa datang kapan saja.

Biasanya, cara mengatasi neuralgia oksipital adalah dengan mengompres bagian yang sakit dengan air hangat dan memijatnya dengan lembut.

Healthline menyebutkan obat anti inflamasi non-steroid (NSAID) bisa membantu mengurangi rasa sakit yang dirasakan.

Dokter juga akan memberikan suntikan anestesi lokal untuk meringankan rasa sakit untuk sementara.

Baca juga: 12 Cara Sederhana Mengatasi Sakit Kepala Tanpa Obat

2. Postur tubuh yang salah

Melansir Healthline, postur tubuh yang salah akan memberikan tekanan pada bagian belakang kepala, leher, punggung bagian atas, dan rahang.

Tekanan yang dirasakan tersebut akan mengakibatkan sakit kepala yang disertai dengan denyutan pada bagian belakang kepala.

WebMD menyebutkan bahwa cara mengatasi rasa sakit karena postur tubuh yang salah adalah dengan memperbaiki postur tubuh itu sendiri.

Caranya adalah dengan duduk atau berdiri tegak dan jika rasa sakit tersebut masih terasa, maka mengonsumsi obat nyeri juga akan membantu.

Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Sakit Kepala Berdenyut-denyut sesuai Penyebabnya

3. Sakit kepala servikogenik

Sakit kepala servikogenik dideskripsikan oleh WebMD sebagai salah satu jenis sakit kepala yang sering disalahpahami.

Sumber rasa sakit dari kondisi ini sebenarnya bukan dari bagian belakang kepala, melainkan dari bagian leher.

Jenis sakit kepala ini bisa digolongkan sebagai kondisi yang cukup serius karena bisa menjadi tanda masalah kesehatan lainnya, seperti tumor, patah tulang, infeksi, hingga rheumatoid arthritis.

Melansir Healthline, rasa sakit kepala yang dirasakan akan semakin parah ketika berbaring karena ada tekanan pada bagian atas kepala seolah-olah ditimpa beban yang sangat berat.

Diagnosa dari sakit kepala servikogenik akan dilakukan oleh dokter dengan cara memberi obat mati rasa pada saraf bagian leher.

Dari sini, dokter akan menemukan akar permasalahannya dan akan memberikan pengobatan yang sesuai.

Baca juga: 12 Gejala Hipertensi, Tak Hanya Sakit Kepala

4. Tekanan intrakranial

Tekanan intrakranial atau yang biasa dikenal sebagai sakit kepala tekanan rendah terjadi karena terdapat kebocoran cairan tulang belakang pada bagian leher atau punggung.

Kebocoran ini kemudian menyebabkan berkurangnya cairan pada bantalan tulang belakang di sekitar otak.

WebMD menjelaskan bahwa gejala yang dirasakan berupa rasa sakit pada bagian belakang kepala dan leher yang akan bertambah parah ketika duduk atau berdiri.

Namun, rasa sakit tersebut akan berkurang ketika berbaring.

Pengobatan untuk sakit kepala bagian bagian belakang ini adalah dengan konsumsi kafein, air, atau berbaring.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sakit kepala merupakan kondisi gangguan kesehatan yang banyak dialami oleh masyarakat. Jenis sakit kepalanya pun beragam, mulai dari sakit kepala biasa, sakit kepala sebelah, dan juga sakit kepala bagian belakang yang juga cukup mengganggu aktivitas sehari-hari. Dilansir dari laman online Detik.com dan Liputan6.com, berikut ini beberapa kondisi yang membuat seseorang sering sakit kepala bagian belakang.

  • Herniated Disks, kondisi yang menyebabkan leher menjadi sakit dan tegang, serta munculnya rasa tidak nyaman di area bahu dan lengan bagian atas.
  • Neuralgia Oksipital, yaitu kondisi yang dipicu gangguan pada saraf oksipital yang berada di saraf tulang belakang, dari pangkal leher hingga kepala.
  • Gangguan Otot Leher atau yang juga disebut dengan spasm otot leher. Cidera pada leher atau kesalahan posisi kepala dalam waktu yang lama biasanya bisa memicu timbulnya sakit kepala bagian belakang.
  • Tumor Otak
  • Neuralgia Trigeminal yang disebabkan oleh pembuluh darah yang menjepit saraf trigeminal yang juga bisa menimbulkan rasa sakit di wajah.
  • Arteritis Temporal, yaitu kerusakan dan pembengkakan pada arteri yang membawa darah ke kepala yang disebabkan oleh melemahnya kekebalan tubuh karena penggunaan antibiotic.
  • Tumor Otak, biasanya orang yang mengalami kondisi ini akan merasakan nyeri tajam di sisi kiri bagian belakang kepala. Selain menyebabkan sakit kepala, tumor otak juga dapat memicu gangguan kesehatan lainnya, seperti masalah penglihatan, kehilangan sensasi raba pada tangan dan kaki, gangguan pendengaran, dan sakit kepala disertai rasa tertekan di bagian tengkorak belakang.

Baca Juga: Tahapan Saat Migrain, Bisakah Mengobati Sakit Kepala Sebelah Sejak Awal?

Anda bisa minum obat yang mengandung Paracetamol untuk membantu mengurangi rasa nyeri di kepala bagian belakang, sehingga tetap bisa beraktivitas dengan sedikit lebih nyaman. Namun, jika sakit kepala makin parah dan Anda termasuk salah seorang yang sering sakit kepala bagian belakang, ada baiknya untuk segera memeriksakan kondisi kesehatan kepada dokter untuk mengetahui penyebab pasti dan penanganan yang lebih tepat.

ARTIKEL TERKAIT

Apa penyebab sakit kepala bagian belakang terus menerus?

Kenapa sakit kepala terus menerus di bagian belakang?

Menurut Harvard Health Publishing mengungkapkan, perubahan cuaca, mengalami gangguan tidur, adanya tekanan atau tingkat stres yang cukup tinggi, mengonsumsi alkohol terlalu berlebihan dan merokok menjadi pemicu seseorang alami migrain yang sebabkan sakit kepala bagian belakang.

Sakit kepala bagian belakang Pertanda Apa?

Segera bicarakan dengan dokter kalau kamu sering sekali mengalami sakit kepala belakang dengan ciri seperti ini. Sakit kepala tegang juga bisa jadi penyebab sakit kepala belakang. Pemicunya bervariasi, yaitu kurang tidur, stres, tegang, atau rasa lapar.

Apa yang harus dilakukan ketika sakit kepala bagian belakang?

Selain penggunaan obat-obatan, Anda juga bisa melakukan beberapa cara lain di rumah secara mandiri untuk mengatasi rasa sakit di kepala bagian belakang..
Pijat. ... .
2. Tidur yang cukup. ... .
Kurangi kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol. ... .
4. Hindari pemicu stres..

Apa penyebab sakit kepala sampai ke leher belakang?

Salah satu gangguan leher yang sering menjadi penyebab sakit kepala bagian belakang adalah spasm otot leher. Cedera pada leher atau kesalahan posisi kepala dalam waktu yang lama biasanya rentan mengakibatkan sakit kepala bagian belakang. Kondisi perdarahan di dalam otak juga bisa memicu sakit kepala bagian belakang.