Apa penyebab darah haid bercampur lendir bening?

GridHEALTH.id - Faktanya adalah darah haid berbeda dengan darah di bagian tubuh yang lain, yaitu tidak mudah menggumpal. Bila mudah menggumpal maka tentu akan sulit keluar.

Kemudian bagaimana konsistensi darah haid yang normal? Konsistensi yang normal yaitu tidak seencer obat merah dan sekental saus tomat.

Mari simak beberapa konsistensi darah haid seperti dikutip dari dokter.id;

Kental seperti bergumpal

Sesekali dalam periode menstruasi yang berat, setiap wanita akan melihat segumpal darah di toilet mereka, dan itu tidak masalah.

Menurut Center for Disease Control and Prevention, bekuan darah yang kurang dari ukuran seperempat darah yang keluar bukanlah masalah besar.

Tapi bila semakin banyak gumpalannya, maka bisa jadi ini tidak normal. Gumpalan darah yang keluar terlalu besar maka pertanda gangguan hormonal atau pertumbuhan benjolan kecil di dalam rahim yang disebut fibroid rahim.

Baca Juga: Sering Kentut Sebelum Haid Datang, Fluktuasi Hormon Jadi Penyebabnya

Baca Juga: Diabetes Neuropati, Bisakah Disembuhkan? Ini Dia Cara Mengelolanya

Kondisi ini bisa dialami oleh wanita sebelum usia 50 tahun dan bisa saja menyebabkan gangguan kehamilan dan menimbulkan rasa nyeri.

Encer seperti berair

Terkadang darah yang keluar seperti encer dan berair. Apabila sering mengalami hal ini, atau dirasakan terlalu encer sampai warna sepertinya memudar bisa jadi ini dikarenakan adanya tumor ovarium atau tumor tuba falopi.

Licin dan berlendir

Jika  darah haid sedikit lebih licin daripada biasanya, itu mungkin hanya karena darah menstruasi  telah bercampur dengan lendir serviks.

Di kanal yang mengarah ke rahim, ada sel penghasil lender. Lendir ini justru membantu melindungi dan mengarahkan sperma ke sel telur atau bisa juga menebal bila dipengaruhi oleh kontrasepsi hormonal untuk mencegah kehamilan.

Apapun, ini bukan masalah besar jika sebagian bercampur dengan darah haid.

Baca Juga: Kurma Sebagai Pengganti Gula Saat Membuat Kue Plus Resep Bola Kurma

Baca Juga: 5 Manfaat Minum Kopi Hitam di Pagi Hari, Bisa Cegah Penyakit Jantung

Kondisi di atas merupakan penyebab konsistensi darah haid  berubah, apabila  merasa ada yang tak beres dengan tubuh, ada baiknya melakukan kontrol ke dokter spesialis kandungan. (*)

Meski begitu, miom yang besar dapat menimbulkan gejala, termasuk bercak darah yang bukan menstruasi dan mungkin bisa bercampur dengan keputihan Anda.

8. Komplikasi kehamilan

Apa penyebab darah haid bercampur lendir bening?

Jika keputihan yang disertai dengan perdarahan muncul saat hamil, ini bisa menjadi tanda dari suatu komplikasi kehamilan.

Misalnya, keguguran, persalinan prematur, infeksi selama kehamilan, atau kelainan plasenta.

Oleh karena itu, bila gejala ini terjadi saat hamil, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter untuk keselamatan Anda dan bayi Anda.

9. Endometriosis

Periksakan diri ke dokter jika keputihan bercampur darah sering terjadi dan tak terkait dengan siklus menstruasi Anda.

Apalagi, jika rasa nyeri dan kram pada bagian panggul juga sering muncul saat Anda menstruasi atau ketika berhubungan seksual.

Pasalnya, kondisi ini bisa saja menjadi tanda dari endometriosis yang terjadi ketika lapisan rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim.

10. Kanker

Keputihan bercampur dengan sedikit atau banyak darah tak boleh disepelekan, terutama jika sudah terjadi terlalu sering.

Pasalnya, kondisi ini juga bisa saja menjadi tanda dari penyakit kanker, termasuk kanker rahim dan kanker serviks.

Periksakan diri Anda ke dokter jika Anda mencurigai keputihan yang berdarah terjadi akibat kondisi medis yang serius seperti di atas.

Normalnya, ciri-ciri keputihan normal seharusnya tidak bercampur darah. Meski dalam beberapa kasus adanya sedikit darah di keputihan bukan hal yang membahayakan, pada kondisi lain hal ini dapat menandakan ada masalah pada kesehatan Anda. Jika frekuensi keputihan bercampur darah ini terbilang sering muncul, jangan tunda untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter.

Saya perempuan 20 tahun, belum menikah. Setelah 8 hari selesai haid, 2 hari kemudian tiba-tiba keluar lendir bening bercampur sedikit darah, dan keluarnya hanya hari itu saja. Sesudah itu gak ada lagi apakah itu sisa darah haid atau penyakit? Terima kasih.

Jawab :

Setiap wanita pasti mengalami keluarnya lendir dari vagina karena berfungsi untuk membersihkan dan melindungi vagina dari iritasi dan infeksi.

Lendir yang normal biasanya berwarna bening hingga keputih-putihan dan tidak berbau, tidak terasa gatal ataupun perih pada alat kelamin.

Lendir bening yang bercampur darah dan keluar dari vagina setelah masa menstruasi anda, kemungkinan besar adalah sisa-sisa darah haid anda dan hal tersebut normal.

Kenapa darah haid keluar bercampur lendir bening?

Berkaitan dengan darah haid yang bercampur lendir kemungkinan disebabkan oleh darah yang mengental atau bercampur dengan keputihan. Keputihan yang terjadi biasanya disebabkan oleh gangguan hormonal atau infeksi Jamur. Sebenarnya anda tidak perlu khawatir jika terjadi keputihan.

Apakah darah haid bercampur lendir itu normal?

Mengalami keputihan bercampur darah tepat sebelum periode haid dimulai? Tenang, Anda tidak perlu khawatir. Sebab, kondisi tersebut merupakan darah haid yang bercampur dengan cairan vagina normal.

Apa penyebab keluar lendir bercampur darah?

Keluar lendir bercampur darah di luar siklus menstrusi tidak selalu menandakan PCOS (sindroma ovarium polikistik). Bisa juga, hal ini terjadi murni karena hormon yang tidak seimbang, semisal akibat pengaruh stres, diet ekstrim, kelelahan, efek samping KB atau obat tertentu, pubertas, atau malah perimenopause.

Mengapa darah haid seperti jelly?

Perdarahan haid yang luruh ini, tidak hanya berisi darah namun juga jaringan ikat dari lapisan dinding rahim tersebut maka dari itulah dapat tampak bergumpal dan seperti jeli jika jaringan ikat yang terkandung didalamnya banyak.