Apa hubungan simbol padi dan kapas dengan maknanya

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bengkayang Nomor 1 Tahun 2000 Tentang Lambang Daerah, Lambang Daerah Kabupaten Bengkayang terdiri atas 4 (empat)  bagian, yaitu :

  1. Padi dan Kapas dengan pita pengikat bersimpul empat dan matahari dengan tujuh belas pancarannya ;
  2. Perisai beserta tombak dan tangkin di balik perisai, gunung dan sepuluh bidang petakan sawah serta angka 1999 ;
  3. Pita bertuliskan “KABUPATEN BENGKAYANG” ;
  4. Tulisan semboyan “Adil Ka’ Talino”.

Bentuk keseluruhan Lambang Daerah Kabupaten Bengkayang ini adalah bersudut 5 (lima) yang melambangkan dasar falsafah Negara Pancasila, dengan warna dasar hijau muda yang melambangkan kesuburan daerah.

Lambang Daerah menggunakan 8 (delapan) warna, yaitu hijau muda, hijau tua, kuning, kuning emas, merah, putih, biru,hitam dengan keterangan sebagai berikut :

(1)  Warna hijau muda pada keseluruhan Lambang Daerah, hijau tua pada tangkai bunga kapas dan dataran kaki gunung melambangkan kesuburan ;

(2)  Warna kuning pada matahari dan petakan sawah melambangkan kematangan;

(3)  Warna kuning emas pada warna dasar pita bertuliskan “ Kabupaten Bengkayang “, tangkai padi serta buah padi melambangkan masa keemasan;

(4) Warna merah, pada sebagian perisai dan pada sebagian pita pengikat padi dan kapas melambangkan keberanian ;

(5)   Warna putih, pada bunga kapas, sebagai perisai tangkitn, mata tombak,dan sebagian pita pengikat tangkai padi dan kapas melambangkan kesucian ;

(6)   Warna biru pada gambar gunung melambangkan keteduhan, ketenangan atau kedamaian ;

(7)  Warna hitam pada polisir bingkai lambang, lis pita, tulisan Kabupaten Bengkayang, angka tahun 1999, gagang tombak dan tangkitn melambangkan ketegasan dan kesatriaan.

Makna Lambang Daerah adalah sebagai berikut :

(1)  Padi dan kapas menggambarkan sandang dan pangan yang melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan yang menjadi tujuan seluruh masyarakat Kabupaten Bengkayang. Selain itu kapas yang berjumlah 8 (delapan) dan padi yang berjumlah 45 (empat puluh lima) butir menggambarkan bulan dan tahun kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

(2)  Matahari dengan tujuh belas pancarannya mengambarkan tanggal 17, yaitu tanggal kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia ;

(3)  Perisai, serta tombak dan tangkitn menggambarkan ciri khas kebudayaan masyarakat Kabupaten Bengkayang;

(4)  Gunung menggambarkan bahwa secara geografis Daerah Kabupaten Bengkayang terletak didaerah dataran tinggi, yang alamnya banyak terdapat bukti dan gunung;

(5)  Petakan sawah sebanyak sepuluh bidang dan tahun 1999 menggambarkan UndangUndang Nomor 10 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Bengkayang ;

(6) Pita dengan empat lipatan warna merah putih yang mengikat tangkai padi dan kapas menggambarkan bulan April, yaitu bulan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1999 ;

(7)  Dasar Lambang berwarna hijau muda menggambarkan bahwa wilayang Kabupaten Bengkayang merupakan daerah subur yang dapat membawa masyarakat Kabupaten Bengkayang dalam mencapai masyarakat yang adil dan makmur.

Tulisan “ KABUPATEN BENGKAYANG “ menunjukkan bahwa Kabupaten Bengkayang adalah salah satu wilayah / daerah dalam Propinsi Kalimantan Barat, dan juga merupakan Daerah Otonom.

Semboyan “ Adil Ka’ Talino “ secara lengkapnya berbunyi “ Adil Ka’ Talino Bacuramin Ka’ Saruga Basengat Ka’ Jubata “ yang memiliki arti dalm memberikan pelayanan terhadap sesama hendaknya selalu berlaku adil, setiap perbuatan dan tindakan yang dilakukan harus selalu mencerminkan kebaikan serta selalu berpedoman kepada Tuhan.

PORTAL PURWOKERTO - Apa hubungan simbol dengan maknanya? Pertanyaan tersebut merupakan muatan pelajaran bagi adik-adik kelas 4 SD.

Orang tua di rumah diharapkan membantu putra dan putrinya dalam menjelaskan tentang hubungan simbol dengan maknanya agar membantu proses belajar mengajar.

Perlu diingat, pembahasan serta kunci jawaban hubungan simbol dengan maknanya merupakan panduan bagi orang tua siswa.

Simak ulasan tentang hubungan simbol dengan maknanya yang merupakan kerja sama antara Portal Purwokerto dengan alumni Universitas Pendidikan Yogyakarta, Septian Johan Wibowo S.Pd.

Kali ini kita akan mempelajari tentang makna dan nilai-nilai sila kelima Pancasila. Simak penjelasannya berikut ini.

Setiap sila pada Pancasila memiliki makna yang penting sebagai pedoman bernegara, seperti sila kelima Pancasila.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 SD MI, Halaman 19, Tulislah Sila-Sila Pancasila Dan Hubungkan Dengan Simbolnya!

Bunyi dari sila kelima Pancasila adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sila kelima Pancasila memiliki makna menjaga kesemibangan antara hak dan kewajiban dalam memenuhi kebutuhan dasar.

Apakah hubungan simbol padi dan kapas dengan maknanya?

Padi dan kapas adalah lambang Pancasila sila ke-5, "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia." Padi dan kapas melambangkan pangan dan sandang. Makna lambang padi dan kapas pada sila kelima Pancasila adalah syarat utama negara yang adil yakni yang bisa menjamin meratanya kemakmuran bagi rakyat.

Apa hubungan simbol dengan makna sila 5?

Hubungan makna sila kelima Pancasila dengan simbolnya adalah padi dan kapas melambangkan dua kebutuhan utama yang harus dimiliki serta dipenuhi manusia agar bisa bertahan hidup.

Lambang padi dan kapas pada sila kelima memiliki makna apa makna yang terdapat pada simbol padi dan kapas?

Kesimpulannya, padi dan kapas merupakan representasi dari kebutuhan masyarakat Indonesia secara umum, terlepas dari status dan golongannya. Jadi bisa dikatakan juga bahwa padi dan kapas melambangkan persamaan untuk seluruh rakyat Indonesia, tanpa kesenjangan.

Apa makna lambang padi dan kapas pada Pancasila brainly?

PADI dan KAPAS melambangkan sila ke lima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Padi dan kapas digunakan karena merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, yakni pangan dan sandang sebagai syarat utama untuk mencapai kemakmuran yang merupakan tujuan utama bagi sila kelima ini.