Apa hubungan amdal dan pembangunan berwawasan lingkungan khususnya industri tekstil dan garmen

AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) menurut PP No. 27 tahun 1999 adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

Tujuan adanya AMDAL adalah untuk menjamin adanya aspek pertimbangan lingkungan hidup secara rinci dalam proses perencanaan usaha atau kegiatan , serta sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan mengenai dampak usaha atau kegiatan.

Dengan adanya AMDAL, pelaku usaha atau pemrakarsa proyek dan kegiatan sudah semestinya dapat mengantisipasi risiko yang akan terjadi. Para ahli atau masyarakat dapat memberi masukan untuk desain rinci teknis dari rencana usaha/ kegiatan dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup. Salah satu benefit adanya AMDAL adalah masyarakat sekitar dapat mengetahui usaha dan/atau kegiatan yang akan dilakukan sehingga terinformasikan dengan baik sehingga setelahnya kita berharap terjadi interaksi yang saling menguntungkan terutama masyarakat mendukung terselenggaranya usaha atau kegiatan tersebut. Jenis usaha atau kegiatan yang wajib memiliki izin AMDAL diatur oleh PermenLH no. 5 tahun 2012. Industri yang wajib memiliki izin AMDAL adalah industri semen (yang dibuat melalui produksi klinker), industri pulp ( skala > 300.000 ton pulp/ tahun), industri petrokimia hulu, Kawasan industri (termasuk komplek industri yang terintegrasi), industri galangan kapal dengan sistem growing dock, industri propelan (juga industri amunisi dan bahan peledak), industri peleburan timah hitam, dan industri lainnya yang menggunakan areal kota ataupun pedesaan pada besaran tertentu (bisa dikonsultasikan ke kami). Selain itu industri yang juga memiliki insinerator dalam pengelolaan limbahnya ataupun industri yang melakukan pengelolaan, pemanfaatan, pengolahan, ataupun penimbunan limbah B3.

Penilaian dan pertimbangan dampak dari aktivitas industri yang kompleks ini termasuk dampak sosial menjadi sesuatu yang sangat harus diperhatikan dalam izin lingkungannya. AMDAL adalah bukti ketaatan hukum pada UU . No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH). Penerbitan izin lingkungan tanpa disertai izin AMDAL (pada usaha atau kegiatan yang diwajibkan AMDAL) diancam dengan hukuman pidana.

Tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan industri-industri di Indonesia memiliki pengaruh terhadap kondisi lingkungan di sekitar tempat berdirinya bangunan-bangunan industri tersebut. Meskipun tidak seluruhnya, sejumlah besar praktek industri di negara kita ini memberikan dampak negatif untuk lingkungan.

Dampak Negatif Kegiatan Industri terhadap Lingkungan.

Adanya eskalasi besar-besaran dalam bidang industri memang memberikan keuntungan untuk banyak pihak. Dampak positif adanya gedung-gedung tempat kegiatan industri berlangsung ini antara lain meningkatnya jumlah lapangan kerja, membantu mengatasi permasalahan terkait kemiskinan dan pengangguran, menambah pendapatan negara, dan sebagainya.

Meskipun demikian, dampak negatifnya terhadap lingkungan pun tak kalah banyak. Terganggungnya kebersihan dan munculnya berbagai pencemaran lingkungan menjadi akibat utama tumbuhnya industri; yang tak pelak merugikan masyarakat yang tinggal di daerah sekitarnya.

Pencemaran air dan tanah. Pencemaran pada air dan tanah ini bisa disebabkan oleh limbah-limbah industri, seperti sampah non-organik dan zat-zat kimia sisa proses produksi yang dibuang secara sembarangan oleh pihak pemilik industri.

Sampah anorganik yang dibuang di tanah dapat mempengaruhi pertumbuhan organisme di dalam tanah (yang berperan pada kesuburan tanah); mengakibatkan tanah tidak lagi gembur dan subur sehingga tanaman enggan tumbuh di atasnya.

Sedangkan sampah, baik padat maupun cair, yang terbuang ke dalam sumber air dapat menimbulkan, misalnya, bau, perubahan suhu, atau pendangkalan sungai. Di samping itu, air tidak lagi sehat untuk digunakan. Ketika penduduk sekitar memaksa menggunakan air yang tercampur limbah tersebut, kemungkinan mereka akan mengalami gangguan pada kesehatannya.

Pencemaran udara. Beberapa jenis industri melibatkan proses produksi yang menghasilkan asap. Tidak tanggung-tanggung, asap ini membumbung hampir setiap saat apabila pabrik beroperasi sepanjang hari, 24 jam tanpa henti. Asap ini tentu mengandung zat-zat yang sebagian besar berbahaya ketika dihirup.

Selain asap, debu yang dihasilkan pun bisa mengakibatkan tercemarnya udara bersih.

Adanya pencemaran udara ini, apapun penyebab khususnya, semakin mempersulit masyarakat sekitar untuk mendapatkan udara bersih untuk bernafas. Berbagai penyakit pernafasan seperti TBC, pneumonia, dan penyakit berbahaya lainnya pun mengancam.

Polusi suara. Kegiatan di industri-indsutri ini seringkali menimbulkan suara-suara yang mengganggu; atau bisa disebut dengan polusi suara. Jika intensitasnya tinggi dan jangka waktunya lama, kebisingan ini dapat menimbulkan gangguan, baik bagi para pekerja maupun masyarakat di dekatnya.

Mengatasi Isu Lingkungan di Kawasan Industri.

Untuk mengatasi pencemaran yang merupakan isu lingkungan paling menarik perhatian di kawasan industri, dibutuhkan kerjasama yang baik antara berbagai pihak yang terkait; terutama penyelenggara atau pemilik industri.

Beberapa hal yang perlu diupayakan dalam mencegah dan/atau mengatasi dampak negatif pembangunan industri antara lain adalah sebagai berikut:

  • Pemilihan lokasi pembangunan yang tidak terlampau dekat dengna pemukiman warga setempat.
  • Adanya upaya memperkecil jumlah limbah yang dihasilkan oleh industri tersebut; misalnya dengan pemilihan bahan baku dan peralatan yang ramah lingkungan.
  • Adanya usaha mencegah terjadinya pencemaran lingkungan sekitar. Contohnya, dengan melakukan pengelolaan limbah secara bijak atau menyediakan tempat penyaluran limbah yang tidak mengganggu kesehatan lingkungan sekitar.
  • Menghijaukan lingkungan di sekitar lokasi pendirian industri. Hal ini bisa dilakukan oleh penyelenggara industri dan masyarakat sekitar. Seperti yang kita ketahui, pepohonan ataupun tanaman hijau lainnya mempunyai dampak signifikan dalam menetralkan udara yang kotor, ataupun menjadi sumber penampungan air bersih.
  • Penjagaan kebersihan lokasi industri dan lingkungan sekitarnya; memastikan tidak ada sampah yang terbuang tidak pada tempatnya.

Sumber: bangjuju.com

Top 1: Industri Tekstil yang Berwawasan - Journal UII

Pengarang: journal.uii.ac.id - Peringkat 105

Hasil pencarian yang cocok: oleh GH Susanto · 2016 — berkaitan dengan UnitPengolahan LImbah dan Amdal. Pendahuluan. Dalam proses industri tekstil perlu ... lingkungan di dalam pabrik itu sendiri,. ...

Top 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan industri ...

Pengarang: eprints.undip.ac.id - Peringkat 105

Hasil pencarian yang cocok: oleh AL Windi · 2007 — Penanganan limbah tingkat lanjut dilakukan dengan cara pengolahan maupun penimbunan, sehingga diperlukan biaya lagi yang akan membuat pihak industri tekstil ... ...

Top 3: Mengatasi Isu Lingkungan di Kawasan Industri - Environment ...

Pengarang: environment-indonesia.com - Peringkat 141

Ringkasan: Tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan industri-industri di Indonesia memiliki pengaruh terhadap kondisi lingkungan di sekitar tempat berdirinya bangunan-bangunan industri tersebut. Meskipun tidak seluruhnya, sejumlah besar praktek industri di negara kita ini memberikan dampak negatif untuk lingkungan.. Dampak Negatif Kegiatan Industri terhadap Lingkungan.. Adanya eskalasi besar-besaran dalam bidang industri memang memberikan keuntungan untuk banyak pihak. Dampak positif adanya gedung-gedung tem

Hasil pencarian yang cocok: 10 Des 2014 — Dampak Negatif Kegiatan Industri terhadap Lingkungan. ... Adanya pencemaran udara ini, apapun penyebab khususnya, semakin mempersulit ... ...

Top 4: DAMPAK INDUSTRI TERHADAP LINGKUNGAN DAN SOSIAL Oleh

Pengarang: ejournal.upi.edu - Peringkat 116

Hasil pencarian yang cocok: oleh IR Ridwan · Dirujuk 34 kali — Untuk pembangunan ekonomi pedesaan pemerintah daerah telah mengembangkan sektor pertanian khususnya sub sektor perkebunan. Arah kebijaksanaan sektor perkebunan ... ...

Top 5: 9786027311404.pdf

Pengarang: library.upnvj.ac.id - Peringkat 92

Hasil pencarian yang cocok: oleh R Rizal · Dirujuk 3 kali — Teknologi dan Material Tekstil Ramah Lingkungan, 2) Buku Teknologi Garmen, 3) Buku Prosedur ... Proses AMDAL hanya dipergunakan untuk kegiatan pembangunan. ...

Top 6: dampak industri garmen

Pengarang: repository.uinjkt.ac.id - Peringkat 111

Hasil pencarian yang cocok: oleh I Faujiah · Dirujuk 2 kali — 7. Kepala Desa Benda beserta stafnya yang dengan ramah membantu dalam proses penelitian ini. Page 10. iv. 8. Teman-teman Pendidikan IPS angkatan 2014 termasuk ... ...

Top 7: Amdal Industri – Green Building Consultant

Pengarang: bangunanhijau.com - Peringkat 117

Ringkasan: AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) menurut PP No. 27 tahun 1999 adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.. Tujuan adanya AMDAL adalah untuk menjamin adanya aspek pertimbangan lingkungan hidup secara rinci dalam proses perencanaan usaha atau kegiatan , serta sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan mengenai dampak usaha atau

Hasil pencarian yang cocok: AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) menurut PP No. 27 tahun 1999 adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha atau kegiatan yang ... ...

Top 8: RENCANA INDUK PEMBANGUNAN INDUSTRI NASIONAL

Pengarang: kemenperin.go.id - Peringkat 77

Hasil pencarian yang cocok: Peningkatan Kepedulian Terhadap Lingkungan Hidup. Untuk menjamin keberlanjutan sektor industri di masa depan, pembangunan industri hijau (green industry) perlu ... ...

Top 9: (PDF) Kontribusi Industri Tekstil dalam Penggunaan Bahan Berbahaya ...

Pengarang: researchgate.net - Peringkat 226

Ringkasan: 133JURNAL HUKUM LINGKUNGAN VOL. 3 ISSUE 1, JULI 2016kontribusi industri tekstil dalam PenggunaanbaHan berbaHaya dan beracun terHadaP rusaknya sungai citarumOleh : Desriko Malayu Putra1AbstrakIndonesia merupakan Negara yang masuk dalam jajaran 10 besar pengekspor pakaian terbesar dunia dan pada tahun 2011 Indonesia merupakan negara pengekspor terbesar ke-11 di dunia. Indonesia adalah negara dengan ekonomi yang paling besar di Asia Tenggara, dan sektor tekstil menyumbang 8,9 persen total ekspor I

Hasil pencarian yang cocok: oleh DM Putra · 2016 · Dirujuk 9 kali — bagi lingkungan maupun kesehatan manusia. Sungai Citarum memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi,. tidak hanya bagi masyarakat yang tinggal di ... ...

Top 10: PERAN AMDAL DALAM MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN ...

Pengarang: rahmanamin1984.blogspot.com - Peringkat 124

Ringkasan: PERAN AMDAL DALAM MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN. BERWAWASAN LINGKUNGAN . BAB  I PENDAHULUAN . A.   Latar Belakang Masalah          Merosotnya. kualitas lingkungan yang disertai dengan semakin menipisnya persediaan sumber. daya alam serta timbulnya berbagai permasalahan lingkungan telah menyadarkan. manusia betapa pentingnya dukungan lingkungan dan peran sumber daya alam. terhadap kehidupan di alam semesta. Lingkungan tidak dapat menduk

Hasil pencarian yang cocok: 25 Mar 2014 — Pembangunan berwawasan lingkungan merupakan upaya sadar dan berencana ... hukum khususnya tentang Peranan Amdal dalam mewujudkan Pembangunan ... ...