Apa fungsi dekomposer dalam ekosistem

Tanah. Sumber: Lisa-Pexels.com

Dekomposer merupakan organisme yang memiliki peranan penting dalam ekosistem baik ekosistem tanah maupun ekosistem laut. Terdapat dua macam dekomposer, yakni dekomposer laut dan dekomposer tanah. Dan, peranan dekomposer terhadap kesuburan tanah adalah menguraikan makhluk hidup yang telah mati.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dekomposer adalah organisme (makhluk hidup, termasuk bakteri dan jamur) yang memecah senyawa kompleks protoplasma mati, menyerap beberapa produk dekomposisi, dan melepaskan unsur-unsur yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna atau pemakainya. Berdasarkan pengertian di atas, dapat dipahami bahwa dekomposer memiliki peran untuk menguraikan makhluk hidup yang telah mati agar dapat diserap kembali oleh makhluk hidup sekitarnya. Oleh sebab itu, dekomposer juga sering disebut sebagai pengurai. Sebenarnya, apa sih peranan penting dari dekomposer tanah? Lalu, apa pengaruh dekomposer bagi kesuburan tanah?

5 Peran Penting Dekomposer untuk Kesuburan Tanah

1. Dekomposer Menyuburkan Tanah

Salah satu dekomposer yang memiliki peran untuk menyuburkan tanah adalah cacing. Cacing merupakan makhluk makro yang berfungsi untuk menguraikan sisa makhluk hidup yang telah mati. Gerakan cacing dalam tanah dapat membuat tanah menjadi gembur. Selain itu, cacing akan memakan humus dalam tanah dan mengubah humus tersebut menjadi unsur hara.

2. Dekomposer Memberikan Nutrisi pada Tanaman

Dekomposer berupa mikroorganisme (makhluk hidup berukuran mikroskopis) mampu menguraikan unsur-unsur hewan dan/atau tumbuhan yang sudah mati dalam bentuk yang lebih sederhana. Misalnya, dalam membentuk unsur hara seperti mineral N, P, K, Ca, dan Mg. Unsur hara yang terkandung dalam tanah merupakan sumber nutirisi penting bagi pertumbuhan tanaman. Bisa dikatakan bahwa dekomposer memiliki peran dalam menyediakan asupan makanan bagi tanaman.

Dekomposer Tanah. Sumber: Sippakorn Yamkasikorn-Pexels.com

3. Dekomposer Membantu Tanah dari Sisa Sampah Organik

Sampah organik seperti sisa jasad hewan, sisa ranting pohon, atau sisa dedaunan tentu akan memicu masalah bagi lingkungan. Jika tak ada dekomposer, sampah tersebut akan menggunung dan menimbulkan persoalan bagi lingkungan. Adanya dekomposer membantu proses penguraian sampah organik tersebut unsur mineral yang bermanfaat bagi tanah atau pun tanaman hidup di sekitarnya.

4. Dekomposer Membantu Menguraikan Sisa-sisa Tanaman

Sebagaimana penjelasan pada poin di atas, dekomposer memiliki manfaat untuk menguraikan sisa-sisa tanaman seperti ranting, daun yang gugur, buah yang jatuh, bahkan pohon yang telah mati.

5. Dekomposer Menjaga Keseimbangan Ekosistem Tanah

Elis Khoerunnisa, dkk. dalam bukunya yang berjudul Super Complete SMP/MTs (2020: 404) menjelaskan bahwa dekomposer (bakteri) dapat menjadi pereaksi kimia dalam tanah untuk menguraikan materi organik, contohnya Nitrosomonas. Selain itu, dekomposer juga bermanfaat untuk mengurai polutan. Jadi, dekomposer menjaga ekosistem tanah dengan menguraikan nutrisi untuk tanaman serta mengurai polutan di sekitarnya.

Gimana, keren ya “si dekomposer” ini? Sebagai makhluk hidup yang berakal budi, kita juga perlu untuk menjaga keseimbangan ekosistem, ya! (AA)


Page 2

Dekomposer atau pengurai adalah organisme yang memakan organisme mati dan produk-produk limbah dari organisme lain. Pengurai membantu siklus nutrisi kembali ke ekosistem lainnya.

Dekomposer membuat tanah kaya dengan menambahkan senyawa organik dengan itu. Zat seperti karbon, air dan nitrogen dikembalikan ke ekosistem melalui tindakan pengurai. Yang termasuk contoh pengurai (dekomposer) adalah serangga, cacing tanah, bakteri, jamur, belatung, lactobacteria, kecoa, ragi, siput, lumut, dan actinomycetes

Jenis-Jenis Dekomposer

Secara umum yang termasuk jenis-jenis dekomposer diklasifikasikan menjadi 4 kelompok antara lain yaitu:

  • Mikroba, misalnya seperti bakteri dan jamur.
  • Makrofauna, misalnya seperti protozoa.
  • Meiofauna, misalnya seperti kumbang.
  • Makrofauna, misalnya seperti cacing tanah.

Dekomposer merupakan organisme yang memakan organisme mati dan produk-produk limbah dari organisme lain. Dekomposer membantu siklus nutrisi kembali ke ekosistem lainnya. Bisa dibilang peran dekomposer sangat penting dalam keseimbangan ekosistem alam. Pengurai atau dekomposer akan selalu ada di tiap jenis-jenis ekosistem yang ada, baik di padang rumput, di hutan, di gurun, di kutub, hingga di lautan sekalipun.

Peran dekomposer memang penting dalam keberlangsungan ekosistem di darat dan di laut. Organisme yang sudah mati selanjutnya akan langsung diuraikan oleh dekomposer untuk kemudian dikembalikan ke tanah menjadi unsur hara atau zat anorganik yang penting untuk pertumbuhan.

Penguraian organisme oleh dekomposer akan menghasilkan gas karbondioksida yang sangat bermanfaat dalam proses fotositesis tumbuhan. Dekomposer juga membuat tanah memiliki banyak tambahan senyawa organik. Zat-zat seperti karbon, air dan nitrogen dikembalikan ke ekosistem melalui aktivitas pengurai.

Beberapa produk pupuk hayati dan dekomposer memiliki kemampuan sebagai bahan pembenah tanah, Menetralisir senyawa-senyawa berbahaya dan mempercepat penguraian sisa pupuk kimia dan bahan organik yang ada di tanah. Meningkatkan efektifitas penyerapan pupuk kimia. Mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta meningkatkan hasil panen. Produk tersebut ada yang mengandung mikroorganisme berguna. Mikrobia perombak bahan-bahan organik Mikrobia penambat Nitrogen (N), Mikrobia pelarut Phospat (P), Mikrobia penghasil fitohormon, Mikrobia bermanfaat lainnya berupa Trichoderma sp. (dekomposer lignoselulolitik), Bacillus sp. (dekomposer selulolitik), Streptomyces sp. (dekomposer selulolitik), Lactobacillus sp. (penghasil asam).

 

Makanan utama rayap selain selulosa pada kayu, juga selulosa yang terdapat pada sabuk kelapa, rumput, kertas, karton, tekstil dan kulit-kulit tanaman. Mereka juga mengkonsumsi jamur sebagai bahan makanannya. Kelompok rayap dari sub-famili Mastotermetinae (famili Termitidae) membudidayakan jamur Termitomyces (Basidiomycetes) dalam koloninya, jamur ini dimakan oleh anggota koloni yang masih muda. Rayap juga ada yang mengkomsumsi tanah yang mengandung mineral, karbohidrat, mikroorganisme tanah dan polyphenolic. Sekitar 60% dari famili termitidae mengkomsumsi tanah sebagai bahan makanannya.

Dekomposer atau pengurai adalah makhluk hidup yang memperoleh energi dengan cara menguraikan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati.

Selain pengurai dalam komponen biotik berdasarkan cara hidupnya terdapat juga produsen dan konsumen. Produsen berarti penghasil, artinya produsen mampu menghasilkan makanannya sendiri dengan cara fotosintesis. Yang tergolong produsen adalah tumbuhan yang berklorofil. Oleh karena itu tumbuhan hijau disebut autotrof. Contohnya Padi sebagai produsen

Konsumen disebut pemakai, artinya makhluk hidup tersebut memakan tumbuhan atau hewan lain untuk mendapatkan energi. Makhluk hidup ini disebut heterotrof. Konsumen dibagi ke dalam dua tingkatan yaitu Konsumen I dan II. Konsumen I disebut herbivora dan konsumen II disebut karnivora. Contohnya konsumen I adalah jerapah dan konsumen II adalah singa.

Sehingga perbedaan antarara produsen, konsumen dan pengurai adalah sebagai berikut: Produsen: organisme yang mendapat energi dari sinar matahari dengan memproduksi gula dan karbohidrat sederhana lainnya. Konsumen: organisme yang mengkonsumsi organisme lain untuk energi. Pengurai: organisme yang mendapat energi dengan memecah organisme mati ke nutrisi

  • Abiotik
  • Ekologi
  • Ekosistem
  • Pupuk

  • Beare, MH; Hendrix, PF; Cheng, W (1992). "Microbial and faunal interactions and effects on litter nitrogen and decomposition in agroecosystems". Ecological Monographs. 62: 569–591. doi:10.2307/2937317. 
  • Hunt HW, Colema9n DC, Ingham ER, Ingham RE, Elliot ET, Moore JC, Rose SL, Reid CPP, Morley CR (1987) "The detrital food web in a shortgrass prairie". Biology and Fertility of Soils 3: 57-68
  • Smith TM, Smith RL (2006) Elements of Ecology. Sixth edition. Benjamin Cummings, San Francisco, CA.

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengurai&oldid=18617080"