شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلا هُوَ وَالْمَلائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ لَا إِلَهَ إِلا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (18) Show 18. Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia, Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Dia (Allah) -lah yang menegakkan keadilan. Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Qs. Ali Imran: 18) Allahmenyatakan diri-Nya sebagai illah yang wajib disembah oleh seluruh golongn jin manusia, dan yang wajid ditaati oleh semua makhuk langit dan bumi. Satu-satunya illah yang wajib disembah, agar manusia bertaqwa kepada–Nya Inilah tauhid, keadilan yang ditegakkan Allah. Tidak ada sesembahan selain Dia, yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (21 21. Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa. PengertianKalimah Laa ilaaha illah Allah disebut kalimat tauhid atau kalimat thayyibah. Kalimah itu mengandung makna sangat dalam. Tauhid = (توحد) berarti:
Laa ilaha illa Allah adalah inti tauhid yang diajarkan para Nabi dan Rasulullah sejak Nabi Adam as. sampai khatamul anbiya’i wa rasul Muhammad SAW. Yang dimaksud para ahli ilmu adalah para nabi, para ulama sahabat Nabi SAW, para ulama seluruhnya yang beriman baik para ahli ilmu duniawai maupun para ahli ilmu ukhrawi. Asbabbu NuzulKata Al Kalby: “Telah datang ke Madinah mau menjumpai Nabi Saw dua orang pendeta dari Syam. Tatkala keduanya sampai di Mekah mereka berkata: “Apakah kota ini yang menyerupai sifat-sifat kota/Madinah tempat akan lahir seorang nabi akhir zaman?” Ketika keduanya berjumpa dengan Nabi Saw, dan keduanya telah mengetahui sifat-sifatnya, maka bertanya, “Engkau Muhammad?” Nabi menjawab, “Ya!” Keduanya bertanya lagi, “Engkau Ahmad?” Nabi Saw menjawab, “ya, saya Muhammad atau Ahmad.” Keduanya berkata: “Kami mau bertanya kepada engkau tentang sesuatu. Bila engkau bisa menerangkan, maka kami akan beriman kepadamu dan membenarkan engkau.” Kata Nabi Saw, “Bertanyalah!” Keduanya bertanya, “Terangkan kepada kami sebenar-benarnya syahadah/pernyataan di dalam Kitab Allah!” Maka turunlah ayat QS Ali Imran ayat 18 ini, kemudian keduanya pun masuk Islam. Kandungan Makna Kalimat Tauhid Laa ilaha illa AllahMakna yang terkandung dalam kalimat Laa ilaaha illa Allah adalah:
Jenis tauhid yang terkandung dalam kalimat Laa Ilaaha illa Allah adalah:
***Dalam kalimat Laa Ilaaha illallah juga terkadung jenis tauhid yang lain, seperti:
Pahala Mengucapkannya Kalimat TauhidBarang siapa mengucapkan Laa Ilaaha Illallahu kemudian dia mati dengan memegang teguh kalimat itu, ia masuk surga meskipun ia telah berzina dan mencuri. عن أَبي الْأَسْوَدِ الدِّيلِيِّ عن أَبي ذَرٍّ قَالَ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ نَائِمٌ عَلَيْهِ ثَوْبٌ أَبْيَضُ ثُمَّ أَتَيْتُهُ فَإِذَا هُوَ نَائِمٌ ثُمَّ أَتَيْتُهُ وَقَدْ اسْتَيْقَظَ فَجَلَسْتُ إِلَيْهِ فَقَالَ مَا مِنْ عَبْدٍ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ثُمَّ مَاتَ عَلَى ذَلِكَ إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ قُلْتُ وَإِنْ زَنَى وَإِنْ سَرَقَ قَالَ وَإِنْ زَنَى وَإِنْ سَرَقَ قُلْتُ وَإِنْ زَنَى وَإِنْ سَرَقَ قَالَ وَإِنْ زَنَى وَإِنْ سَرَقَ ثَلَاثًا ثُمَّ قَالَ فِي الرَّابِعَةِ: “عَلَى رَغْمِ أَنْفِ أَبِي ذَرٍّ”. قَالَ فَخَرَجَ أَبُو ذَرٍّ وَهُوَ يَقُولُ وَإِنْ رَغِمَ أَنْفُ أَبِي ذَرٍّ 53- Dari Abul Aswad Ad-Dili, bahwasanya Abu Dzarr berkata, “Saya pernah mendatangi Nabi saw ketika beliau sedang tidur, beliau mengenakan baju putih. Lalu saya mendatangi beliau kembali, namun beliau masih tidur, kemudian saya mendatangi beliau lagi. Beliau telah bangun. Saya duduk di dekatnya kemudian beliau bersabda, “Tidak ada seorang hamba yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallahu kemudian dia mati dengan memegang teguh kalimat itu melainkan ia masuk surga” Saya bertanya, “Meskipun orang tersebut berzina dan mencuri?” Beliau menjawab, “Meskipun ia berzina dan mencuri.” Beliau mengulangi kata itu tiga kali. Kemudian beliau berkata untuk yang ke empat kalinya, “Hal itu pasti Wahai Abu Dzar.” Abu Al Aswad berkata, Lalu keluarlah Abu Dzar ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengucapkan, “Hal itu pasti wahai Abu Dzar!.” {HRS Muslim 1/66} Editor: Yusuf Lâ ilâha illallâh artinya apa?Makna syahadat tauhid/kalimat tauhid laa ilaaha illallaah adalah tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Alloh SWT. Kalimat ini berarti menolak hak peribadahan kepada segala sesuatu selain Alloh SWT dan menetapkannya semata-mata hanya untuk Alloh SWT.
Apa arti kalimat لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ yang benar?Makna Laa ilaaha illallah [ لآإِلَهَ إِلاَّ الله ] yang benar adalah [ لآ معبود حق إِلاَّ اللهُ ] ) ( Laa ma'buuda bi haqqin illallah ), artinya tidak ada sesembahan yang benar dan berhak untuk disembah kecuali hanya Allah saja.
|