Apa arti istidraj dan berikan contohnya

Pengertian Istidraj itu adalah sebuah kenikmatan yang dimana diberikan dari Tuhan Yang Maha Esa atau Allah SWT dengan cara tanpa melalui sebuah keimanan dan juga syariat yang dimana kemudian dikerjakan Kemudian ketika seseorang tersebut telah diberikan sebuah nikmat yang dimana berupa sebuah rizki yang dimana melimpah, ada pula kesenangan hidup, kesehatan yang dimana akan selalu dimiliki oleh mereka, hingga kepada panjang umur dan juga berbagai macam bentuk dari lainnya. Akan tetapi nikmat tersebut juga akan dapat menjadi semakin jauh terhadap Allah SWT hal tersebut juga akan dapat diartikan juga sebagai bahwa istidraj tersebut juga akan membuat pengikutnya semakin menjadi semakin dekat mereka dengan azab yang dimana diberikan oleh-Nya.

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang   jelaskan perbedaan antara mukjizat,karomah,istidraj,mannah,dan sihir brainly.co.id/tugas/4883105

-----------------------------

Detil jawaban

Kelas:  11

Mapel:  Agama

Bab:  Bab 2 - Hidup Nyaman dengan Perilaku Jujur

Kode:  11.14.2

Kata Kunci:  Istidraj, Nikmat, Azab

Kenali tanda-tandanya yuk, Moms!

Apa arti istidraj dan berikan contohnya

Pernahkah Moms mendengar istilah istidraj? Ternyata, istidraj ini berbahaya sekali Moms karena bisa mendorong manusia masuk neraka jika tidak segera disadari.

Agar terhindar dari sikap istidraj, kenali pengertian, tanda-tanda, dan bahayanya, yuk!

Apa Itu Istidraj?

Apa arti istidraj dan berikan contohnya

Foto: istidraj

Foto: Orami Photo Stock

Ada banyak sekali tafsiran terhadap makna istidraj oleh para ahli tafsir.

Melansir Journal of Qur'anic Studies, menurut Hasbi ash-Shiddieqy, istidraj adalah pemanjaan agar terjerumus kepada kehinaan.

Pemanjaan ini terjadi secara berangsur-angsur, setapak demi setapak, dan didekatkan dengan azab dalam keadaan mereka tidak menyadarinya.

Sama halnya dengan penjelasan Quraish Shihab, bahwa istidraj adalah memindahkan dari satu tahap ke tahap berikutnya, hingga mencapai puncak dengan jatuhnya siksa.

Istidraj bisa terjadi dalam bentuk limpahan nikmat yang diduga kebaikan, atau merasa terhindar dari hukuman.

Padahal, ini merupakan pancingan untuk melakukan pelanggaran yang lebih besar, sehingga sanksi yang diterima juga lebih besar. Allah SWT membiarkan dan tidak disegerakan azabnya.

Baca Juga: 10 Aplikasi Islam, Bantu Menjalankan Ibadah Sehari-hari

Sementara itu, menurut Al-Thabari, istidraj adalah tipuan halus kepada orang yang diberi tenggang waktu.

Ia merasa bahwa yang memberikan tenggang waktu telah berbuat baik kepadanya, sehingga pada akhirnya ia terjerumus dalam hal yang tidak disenangi.

Kemudian, Wahbah al-Zuhaili menjelaskan istidraj adalah penahapan, artinya membawa turun seseorang dari satu tingkat ke tingkat selanjutnya, karena ingin menjerumuskannya.

Maksud di sini, adalah Allah SWT akan mendekatkan azab kepada mereka secara bertahap dengan bentuk:

  • Pengabaian
  • Selalu diberi kesehatan
  • Ditambah kenikmatan

Namun, mereka tidak mengetahui bahwa itu adalah istidraj, Moms.

Intinya, menurut para mufasir, yang dimaksud dengan istidraj adalah pemberian sebuah nikmat untuk menjadikan seseorang lalai dan durhaka.

Tanda-Tanda Istidraj

Apa arti istidraj dan berikan contohnya

Foto: istidraj

Foto: Orami Photo Stock

Seperti yang tertera dalam pengertiannya, tanda utama dari istidraj adalah ketika seseorang terus dibiarkan berbuat dosa tetapi terus diberikan kenikmatan oleh Allah SWT.

Dalam Surah Al-An'am ayat 44 dicontohkan mengenai istidraj.

Yaitu ketika seseorang berbuat dosa akan ditambah kesenangannya supaya mereka lupa untuk memohon ampun kepada Allah SWT.

فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّىٰ إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ

Artinya:

"Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka."

"Sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa." (QS Al-An'am: 44)

Oleh karenanya, ketika Moms merasa sudah banyak berbuat maksiat, tapi Allah tak menimpakan sengsara, hati-hati ya, Moms.

Karena bisa jadi Allah sedang membiarkan Moms tenggelam dalam dosa karena tidak pernah mengingatnya.

Baca Juga: Ini 5 Tips Sabar Menanti Kehamilan Menurut Islam

Bahaya Istidraj

Apa arti istidraj dan berikan contohnya

Foto: istidraj

Foto: Orami Photo Stock

Dengan kata lain, hakikat istidraj adalah sebuah siksaan, bukan sebuah nikmat meskipun dalam penerimaannya berupa nikmat.

Siksaa tersebut ditangguhkan dalam waktu yang lama, sehingga sampai batas waktu yang telah ditetapkan.

Mengenai kapan terlaksananya tangguhan siksaan atau azab Allah SWT, ulama tafsir berbeda pendapat dan pandangan.

Ada yang berpendapat bahwa tangguhan azab dan siksaan bisa terjadi di dunia terlebih dahulu, kemudian disempurnakan di akhirat.

Ada pula mufasir yang berpendapat bahwa tangguhan azab dan siksaan Allah SWT akan terlaksana di akhirat kelak.

Tujuan Allah SWT menimpakan azab atau siksaan-Nya secara langsung saat di dunia kepada umat terdahulu adalah untuk menjadikannya sebagai peringatan dan pelajaran.

Baca Juga: Ini Zikir dan Bacaan Doa sesudah Sholat, Agar Ibadah Makin Afdal!

Allah SWT akan memberikan kepada mereka segala kenikmatan dan kebahagiaan di dunia agar terus melakukan dosa dan kemaksiatan.

Apabila tiba hari akhir, Allah SWT akan mengazab mereka dengan penuh siksa.

Selain itu, melansir dari BDK Aceh Kementerian Agama Republik Indonesia, ada banyak tafsir dan hadis lain yang menyebutkan bahaya istidraj.

Dalam Tafsir Al Jalalain (hal. 141) disebutkan:

“Ketika mereka meninggalkan peringatan yang diberikan pada mereka, tidak mau mengindahkan peringatan tersebut, Allah buka pada mereka segala pintu nikmat sebagai bentuk istidraj pada mereka."

"Sampai mereka berbangga akan hal itu dengan sombongnya. Kemudian Kami siksa mereka dengan tiba-tiba. Lantas mereka pun terdiam dari segala kebaikan.”

Selanjutnya, berdasarkan hadis dari  ‘Uqbah bin ‘Amir ra, Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا رَأَيْتَ اللهَ تَعَالَى يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا مَا يُحِبُّ وَهُوَ مُقِيمٌ عَلَى مَعَاصِيْهِ فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِنهُ اسْتِدْرَاجٌ

Mengenai kapan terlaksananya tangguhan siksaan atau azab Allah SWT, ulama tafsir berbeda pendapat dan pandangan.

"Dalam kemaksiatan kepada-Nya, maka (ketahuilah) bahwa hal itu adalah istidraj (jebakan berupa nikmat yang disegerakan) dari Allah.”

(HR. Ahmad 4: 145. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan adilihat dari jalur lain).

Syekh Zarruq berkata, ‘Wahai para murid, takutlah pada karunia-Nya untukmu berupa kesehatan, kelapangan, kucuran deras rezeki, dan aliran deras  kekuatan baik material maupun spiritual di tengah kedurhakaanmu terhadap-Nya berupa kelalaian dan keteledoran.’”

(Lihat Syekh Ibnu Ajibah, Iqazhul Himam fi Syarhil Hikam, Beirut, Darul Fikr, halaman 101).

Baca Juga: Pahala Berlipat Datang Saat Mengerjakan Amalan Hari Jumat Ini, Catat!

Semoga Moms dan keluarga dijauhkan dari istidraj dan senantiasa diampuni segala dosanya oleh Allah SWT.

Jangan lupa juga untuk perbanyak ibadah dan mengingat Allah serta bersyukur atas semua nikmat yang telah diberikan.

Sumber

  • https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/tafse/article/view/9203/pdf
  • https://www.republika.co.id/berita/qqt25n366/berhatihatilah-pemberian-dari-allah-bisa-jadi-istidraj

Apa ciri ciri orang Istidraj?

Ciri-ciri istidraj adalah merasakan rezeki di dunia lancar meskipun tidak pernah mengingat Allah SWT. 2. Ciri-ciri istidraj adalah merasa begitu tenang meskipun tidak pernah menjalankan ibadah dan sering melakukan kemaksiatan.

Istidraj diberikan kepada siapa?

Biasanya, istidraj diberikan kepada orang-orang yang mati hatinya. Mereka adalah orang yang tidak merasa bersedih atas ketaatan yang ditinggalkan dan tidak menyesal atas kemaksiatan yang terus dilakukan.

Kenapa Allah memberikan Istidraj?

Istidraj bisa terjadi dalam bentuk limpahan nikmat yang diduga kebaikan, atau merasa terhindar dari hukuman. Padahal, ini merupakan pancingan untuk melakukan pelanggaran yang lebih besar, sehingga sanksi yang diterima juga lebih besar. Allah SWT membiarkan dan tidak disegerakan azabnya.

Bagaimana cara menghindari Istidraj?

Perbanyak ibadah untuk menghindari istidraj Minta ampun kepada Allah SWT dan selalu mengingat-Nya di kala senang maupun susah, menjadi cara terbaik untuk menghindarkan diri dari istidraj. Jangan lupa juga untuk selalu beribadah, salat lima waktu, dan membaca Alquran, agar kita selalu dekat dengan Allah SWT.