Apa arti dari bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk?

Apa arti dari bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk?

BangsaIndonesia adalah bangsa yang majemuk,artinya adalah?

  1. Penduduknya cukup besar
  2. Memiliki tata krama atau keramahtamahan
  3. Memiliki konsep wawasan nusantara
  4. Letak wilayah yang strategis
  5. Bangsa indonesia terdiri dari berbagai macam agama,suku bangsa,budaya dan adat istiadat

Jawaban: E. Bangsa indonesia terdiri dari berbagai macam agama,suku bangsa,budaya dan adat istiadat

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, bangsaindonesia adalah bangsa yang majemuk,artinya adalah bangsa indonesia terdiri dari berbagai macam agama,suku bangsa,budaya dan adat istiadat.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia akan senantiasa terjaga jika nilai-nilai dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika selalu dilaksanakan oleh rakyat Indonesia dalam pergaulan sehari-hari.Arti Bhinneka Tunggal Ika adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

Presiden RI Joko Widodo mengatakan Indonesia merupakan bangsa yang besar. Negara yang dianugerahi sebagai bangsa yang majemuk, terdiri dari banyak suku, agama, budaya, serta bahasa daerah yang berbeda. Ditengah kemajemukan itu, Indonesia bisa hidup rukun dalam suasana toleransi dan persaudaraan.

Apa arti dari bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk?
Presiden RI Joko Widodo mengatakan Indonesia merupakan bangsa yang besar. Negara yang dianugerahi sebagai bangsa yang majemuk, terdiri dari banyak suku, agama, budaya, serta bahasa daerah yang berbeda. Ditengah kemajemukan itu, Indonesia bisa hidup rukun dalam suasana toleransi dan persaudaraan.(foto:raiky/kemenpora.go.id)

Jakarta: Presiden RI Joko Widodo mengatakan Indonesia merupakan bangsa yang besar. Negara yang dianugerahi sebagai bangsa yang majemuk, terdiri dari banyak suku, agama, budaya, serta bahasa daerah yang berbeda. Ditengah kemajemukan itu, Indonesia bisa hidup rukun dalam suasana toleransi dan persaudaraan.

Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) X Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) secara virtual, Senin (23/11). Pada kesempatan itu, Presiden juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk terus menjaga serta memperkuat fondasi kebangsaan agar tetap kokoh. 

“Indonesia adalah negara besar, negara yang dianugerahi oleh tuhan yang maha esa, lahir sebagai bangsa yang majemuk. Kita adalah bangsa yang bersuku-suku yang memiliki agama, budaya dan bahasa daerah yang berbeda-beda. Ditengah kemajemukan itu, kita bisa hidup rukun di rumah besar Indonesia dalam suasana toleransi dan persaudaraan,” kata Presiden. 

“Kita juga patut bersyukur ditengah berbagai negara yang mengalami gejolak berkepanjangan karena perbedaan identitas, kita bangsa Indonesia bisa tetap bersatu karena memiliki pancasila sebagai dasar negara. Kita tidak boleh membiarkan adanya upaya sekecil apapun untuk merusak toleransi maupun kerukunan,” sambung Presiden. 

Dalam Rakernas ini, Kepala Negara juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi yang sudah dilakukan PMKRI. Kontribusi baik dalam menjaga nilai-nilai persaudaraan, persatuan, bahkan perdamaian. Serta juga dalam mengembangkan talenta-talenta yang dimiliki bangsa. 

“Saya menyambut gembira terhadap keseriusan PMKRI yang bertransformasi menghadapi era digital. Penggunaan teknologi digital merambah ke segala lini kehidupan kita. Oleh karena itu, setiap generasi muda minimal harus bisa menjadi smart digital user, menjadi pengguna yang cerdas,” ujar Presiden. 

“Di era sekarang ini sangat penting untuk mampu menggunakan perangkat digital secara efektif. Perlu diingat perangkat aplikasi itu terus berkembang. Memanfaatkan kemampuan digital untuk berwirausaha. Generasi muda khususnya mahasiswa perlu untuk mengembangkan untuk kewirausahaan,” tambah Presiden. 

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali yang juga hadir secara virtual ikut mengucapkan selamat dan mengapresiasi Rakernas yang diselenggarakan oleh PMKRI. Menpora berharap, Rakernas ini bisa menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang baik dan berguna untuk bangsa serta negara.

“Selamat melakukan Rakernas dan semoga kita tetap mempunyai semangat dan optimisme. Berbagai aktivitas kita harus terhenti diawal kemudian kita berusaha secara perlahan untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan normal baru,” kata Menpora RI. 

Ditengah pandemi Covid-19, generasi muda diminta untuk terus menyebarkan narasi baik dan rasa optimisme. Seluruh komponen bangsa, termasuk pemuda di PMKRI juga harus ikut ambil bagian. “Rakernas ajang merumuskan program kedepan dan sekaligus mengevaluasi program yang sudah dilakukan,” terang Menpora RI. 

Menpora RI menambahkan, saat ini Kemenpora telah menetapkan program prioritas 2020-2024. Program yang terdiri dari 5 bagian tersebut menjadi panduan untuk kegiatan. Dimana, dua dari lima program tersebut isinya yakni berkaitan dengan kepemudaan. 

“Program prioritas yang berkaitan dengan kepemudaan yaitu: pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri, dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan. Lalu, penguatan ideologi pancasila dan karakter serta budaya bangsa dikalangan pemuda,” kata Menpora RI. 

“Kita ingin mempersiapkan pemuda kita dengan baik. Kita akan berhadapan dengan bonus demografi, mendorong agar pemuda menjadi kreatif dan mandiri. Kalau tidak kreatif atau inovasi, pasti kita tidak bisa bersaing dengan pemuda dari bangsa lain. Selain itu kita juga mendorong tumbuhnya semangat kewirausahaan,” pungkas Menpora RI. (jef)

Selasa, 01 September 2015 15:25 WIB


Sumbawa - Ketua Fraksi PKS MPR, TB. Soenmandjaja, mengatakan, Sosialisasi 4 Pilar MPR RI Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan kegiatan penting dan substansial. "Kalau tidak paham Pancasila, negara dan bangsa ini akan runtuh," ujarnya di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Lebih lanjut dikatakan, bangsa Indonesia adalah bangsa yang bertuhan dan memiliki budaya, agama, adat, dan bahasa yang beragam. Tak hanya itu, bangsa ini memiliki wilayah yang sangat luas dengan ribuan pulau yang tersebar.

Untuk itu Soenmandjaja mengharap Kampus Menjadi Garda Terdepan dan Mengawal Ideologi serta menjaga persatuan bangsa. Soenmandjaja menekankan kita harus mempunyai perasaan sepenanggungan, agar bangsa ini tidak bubar. "Kita harus paham negara kita ini majemuk," tegasnya. Soenmandjaja menekankan pentingnya bangsa ini untuk memahami bahwa kita bangsa yang majemuk. Bila tidak memahami apa yang telah disosialisasikan MPR, bangsa ini bisa berkeping-keping.

Apa yang terjadi di perguruan tinggi ternama di wilayah Nusa Tenggara Barat itu merupakan kegiatan Seminar Nasional dengan tema Kampus Menjadi Garda Terdepan dan Mengawal Ideologi, yang terlaksana  atas kerjasama Fraksi PKS MPR RI dengan Universitas Teknologi Sumbawa, yang bertempat di Aula Utama Kampus Universitas Teknologi Sumbawa, Nusa Tenggara Barat pada Selasa, 1 September 2015.

Dalam acara itu juga digelar diskusi yang menghadirkan narasumber Dr. Zulkieflimansyah, Drs. Almuzzamil Yusuf (Fraksi PKS MPR RI) serta Dr. Anawati (Universitas Teknologi Sumbawa), Ahmad Yamin, SH, MH. (Institut Ilmu Budaya dan Ilmu Sosial, Sumbawa).

Dalam diskusi itu, Almuzzamil Yusuf menyoroti perubahan besar terjadi setelah reformasi 1998 adalah tata pengelolaan  penyelenggara negara yang semakin baik dan kebebasan pers serta keterbukaan berpendapat yang semakin baik. Sedangkan Zulkieflimansyah menyampaikan kampus adalah tempat mencetak para pemimpin masa depan.


mengapa terjadi perbedaan gender dalam masyarakat ​

1. hukum adat adalah aturan kebiasaan manusia dalam hidup bermasyarakat. sejak manusia itu berkeluarga mereka telah mengatur hidupnya dan anggota kelu … arganya menurut kebiasaan mereka. maka dilihat dari perkembangan hidup manusia, terjadinya hukum itu mulai dari pribadi manusia yang terus berkembang menjadi kebiasaan dan kebiasaan menjadi adat dari suatu masyarakat. lambat laun masyarakat atau kelompok-kelompok masyarakat menjadikan adat itu berlaku bagi semua anggota masyarakat, sehingga menjadi hukum adat. a. silakan anda analisis, bagaimana proses terbentuknya hukum adat secara sosiologis pada masyarakat suku batak! b. silakan anda analisis, bagaimana proses terbentuknya hukum adat secara yuridis pada masyarakat suku batak! 2. mengangkat anak pada hakikatnya adalah suatu perbuatan pengambilan atau pengangkatan anak orang lain yang dimasukkan kedalam keluarganya sendiri, sehingga dalam hal ini antara anak angkat dengan orang tua angkat akan timbul suatu hubungan kekeluargaan yang sama layaknya seperti orang tua dengan anak kandungnya. a. menurut analisis anda, apakah anak angkat berhak menjadi ahli waris dari orang tua angkatnya menurut hukum waris adat sasak? b. menurut analisis anda, apakah hukum waris adat harus mempertimbangkan nilai kepatutan dalam memberikan waris terhadap anak angkat? 3. hak ulayat merupakan serangkaian wewenang dan kewajiban suatu masyarakat hukum adat. hak tersebut berhubungan dengan tanah yang terletak dalam lingkungan wilayahnya dan merupakan pendukung utama kehidupan masyarakat yang bersangkutan sepanjang masa. a. menurut analisis anda, bagaimana konsep kepemilikan tanah ulayat masyarakat adat minangkabau ? b. menurut analisis anda, apakah tanah ulayat dapat dicabut kepemilikannya ? 4. penyelesaian sengketa dapat dilakukan melalui litigasi dan non litigasi. penyelesaian sengketa non litigasi diantaranya adalah penyelesaian yang dilakukan diluar persidangan. fungsionaris adat memiliki peran dalam penyelesaian sengketa adat. a. menurut analisis saudara, apakah penyelesaian sengketa adat melalui jalur non litigasi sama dengan penyelesaian sengketa pada umumnya yang diatur dalam peraturan perundang-undangan? b. menurut analisis saudara, apakah penyelesaian sengketa dalam peradilan adat diakui dalamperaturan perundang-undangan?

Anggota dpr dipilih memalui pemilihan umum. hal ini diatur dalam uud 1945 yang diamandemen pada tanggal...

Apa akibatnya bila kekuasaan eksekutif dan yudikatif dalam pandangan mostesquieu berada pada satu orang atau badan penguasa!

Apa strategi pembelajaran yang ingin segera ibu/bapak coba praktikan di kelas untuk menguatkan dimensi beriman, bertakwa kepada tuhan yme, dan berakhl … ak mulia?

Apakah dalam kasus tersebut telah menerapkan strategi pengelolaan pembelajaran multikultural? kemudian diminta menjelaskan alasannya!

B. carilah bukti- bukti sosiologis bahwa pancasila sebagai dasar negara merupakan nilai-nilai yang hidup dan berkembang dalam masyarakat indonesia

B. buatlah analisis apa akibatnya bila kekuasaan eksekutif dan legislatif dalam pandangan mostesquieu berada pada satu orang atau badan penguasa!

Buatlah suatu analisa komparasi mengenai staatsrecht in ruimere zin (hukum negara dalam arti luas) dan staatrecht in engeree zin (hukum negara dalam a … rti sempit) dalam perspektif konstitusi dan kewenangan yang dimiliki oleh lembaga negara dalam konsepsi pemahaman hukum tata negara sehingga dalam kajian htn konstitusi, struktur lembaga negara, pola relasi kerja antar organ dipelajari secara bersamaan?

C. carilah factor-faktor penyebab rendahnya pemahaman dan pengamalan tentang nilai-nilai pancasila dalam masyarakat indonesia dewasa ini