Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Show
Najwa Shihab, S.H., LL.M. (lahir 16 September 1977)[1] adalah prensenter, jurnalis, aktris, feminis, dan aktivis berkebangsaan Indonesia. Dia dikenal karena membintangi acaranya sendiri, yaitu Mata Najwa. Dia adalah putri kedua Quraish Shihab, Menteri Agama Indonesia pada era Kabinet Pembangunan VII, dan keponakan dari politikus Alwi Shihab. Dia menikah dengan Ibrahim S. Assegaf pada tahun 1997, dan memiliki satu anak laki-laki. Najwa adalah alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia angkatan tahun 1996. Semasa SMA, dia terpilih mengikuti program American Field Service, yang di Indonesia dilaksanakan oleh Yayasan Bina Antarbudaya, selama satu tahun di Amerika Serikat. Awalnya merintis karier di RCTI, pada tahun 2001 dia memilih bergabung dengan Metro TV karena lebih mendukung minatnya terhadap jurnalisme[butuh rujukan]. Dari menjadi reporter di Metro TV, dia kemudian diangkat menjadi anchor dalam sejumlah program berita prime time seperti Metro Hari Ini dan Suara Anda, sebelum memiliki program gelar wicara sendiri yang dinamakan Mata Najwa pada tahun 2010. Pada bulan Agustus 2017, di episode "Catatan tanpa Titik", dia resmi mengundurkan diri dari Metro TV.[2] Pada tanggal 10 Januari 2018, Najwa Shihab melalui Mata Najwa tampil kembali di Trans7.[3] Pada tahun 2018, Najwa Shihab mendirikan Narasi, perusahaan berita dan media omni-channel yang membuat dan mengelola beberapa jenis konten.[4] Karier[sunting | sunting sumber]Penghargaan yang diraih[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2005, ia memperoleh penghargaan dari PWI Pusat dan PWI Jaya untuk laporan-laporannya dari Aceh, saat bencana tsunami melanda kawasan itu, Desember 2004. Liputan dan laporannya dinilai memberi andil bagi meluasnya kepedulian dan empati masyarakat luas terhadap tragedi kemanusiaan itu.[5] Najwa tiba pada hari-hari pertama bencana, menjadi saksi mata kedahsyatan musibah itu, berada di tengah tumpukan mayat yang belum terurus, dan menjadi saksi pula betapa pemerintah tidak siap menghadapinya. Tak heran beberapa laporan langsung yang dilakukannya terasa kedalaman emosionalnya. Meski demikian ia tidak kehilangan daya kritis dan ketajamannya, kendati orang yang dianggap paling bertanggung jawab atas penanganan pasca-bencana adalah Alwi Shihab, Menko Kesra waktu itu, yang tak lain adalah pamannya. Pakar komunikasi UI, Effendi Ghazali yang terkesan dengan laporan-laporannya, menyebut fenomena itu sebagai Shihab vs. Shihab.[5] Tahun 2006 ia terpilih sebagai Jurnalis Terbaik Metro TV, dan masuk nominasi Pembaca Berita Terbaik Panasonic Awards. Pada tahun yang sama, bersama sejumlah wartawan dari berbagai negara, Najwa terpilih menjadi peserta Senior Journalist Seminar yang berlangsung di sejumlah kota di AS, dan menjadi pembicara pada Konvensi Asian American Journalist Association. Tahun 2007, pengakuan terhadap profesionalisme Najwa tidak hanya datang dari dalam negeri, tapi juga mancanegara. Terbukti, selain kembali masuk nominasi Pembaca Berita Terbaik Panasonic Awards, ia juga masuk nominasi (5 besar) ajang yang lebih bergengsi di tingkat Asia, yaitu Asian Television Awards untuk kategori Best Current Affairs/Talkshow Presenter. Pengumuman pemenang dilangsungkan pada bulan November 2013 di Singapura. Jika pada Panasonic Awards pemenang dipilih dari jumlah sms terbanyak, maka penentuan pemenang pada Asian TV Awards dilakukan oleh panel juri yang beranggotakan TV broadcaster senior dari berbagai negara di Asia. Salah satu acara yang dipandu Najwa Shihab dan cukup membekas di benak publik, adalah debat kandidat Gubernur DKI Jakarta. Debat yang mempertemukan pasangan Fauzi Bowo-Priyanto dan Adang Daradjatun-Dani Anwar itu diselenggarakan oleh KPUD DKI Jakarta, disiarkan secara langsung oleh Metro TV dan Jak TV. Najwa terpilih sebagai pemandu debat menyisihkan sejumlah pembawa acara yang diseleksi KPUD DKI Jakarta. Lantaran memutuskan untuk secara total terjun di dunia jurnalistik dan TV broadcast, Najwa terus-menerus berupaya memperkuat dan memperkaya wawasan keilmuannya. Pada awal 2008, ia terbang ke Australia sebagai peraih Full Scholarship for Australian Leadership Awards dan mendalami bidang hukum media. Pada tahun 2015, kembali Najwa Shihab masuk sebagai nominasi Presenter Berita Terbaik Panasonic Awards, walaupun pada akhirnya Putra Nababan yang diputuskan sebagai pemenang. Selain itu juga, Najwa Shihab yang kerap di panggil dengan Sebutan "Nana" tersebut. Pada tahun 2018 silam, ternyata dirinya membuka sebuah perusahaan sendiri di bidang digital content yang bernama Co-founder PT Narasi Citra Sahwahita. Duta Baca Indonesia dan Duta Pustaka Bergerak[sunting | sunting sumber]Najwa Shihab ditunjuk sebagai Duta Baca Indonesia (2016-2020) oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, dengan tugas utama menyebarkan minat baca ke penjuru negeri. Selain Duta Baca Indonesia, Najwa juga menjadi Duta Pustaka Bergerak. Jaringan literasi yang mendedikasikan untuk membangun perpustakaan bergerak, dari satu wilayah ke wilayah lain, dengan sarana prasarana sederhana. Dalam program tersebut, ada pihak-pihak yang menyebarkan buku memakai kuda, pedati, perahu, vespa, dan sebagainya. Tugas Najwa adalah membangun kepedulian terhadap buku dan gerakan membaca, menyebarkan bahan bacaan ke berbagai penjuru negeri, dalam upayanya meningkatkan minat baca di Indonesia. Buku Terkait[sunting | sunting sumber]
Penghargaan dan nominasi[sunting | sunting sumber]
Penghargaan lain[sunting | sunting sumber]
Filmografi[sunting | sunting sumber]Film[sunting | sunting sumber]
Referensi[sunting | sunting sumber]
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
Berapakah anak Najwa Shihab?Saat menikah, Najwa kala itu masih berusia 19 tahun. Kini usia pernikahan mereka sudah berjalan 23 tahun. Dari pernikahannya, mereka dikaruniai satu orang anak laki-laki bernama Izzat Ibrahim Assegaf. Putra semata wayangnya tersebut kini tengah menempuh pendidikan di Inggris.
Izzat Assegaf umur berapa?21 tahun (9 Februari 2001)Izzat Assegaf / Usianull
Apakah Najwa Shihab punya suami?Ibrahim Sjarief AssegafNajwa Shihab / Suaminull
Apakah benar Najwa Shihab keturunan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam?Najwa Shihab Masih Keturunan Nabi Muhammad, Memiliki DNA Unik 10 Nenek Moyang dari Berbagai Negara.
|