Alat musik yang sumber bunyinya dari aliran listrik elektronik disebut

Pembagian alat musik terdiri dari tiga macam. yakni berdasarkan fungsinya, cara memainkannya dan juga berdasarkan sumber bunyinya. Apabila alat musik berdasarkan fungsinya ini ada tiga yaitu alat musik melodis, alat musik harmonis dan alat musik ritmis.

Sementara jika berdasarkan dari cara memainkannya seperti alat musik digesek, dipukul, ditiup, dipetik dan ditekan. Nah, jika alat musik berdasarkan sumber bunyinya juga beragam, salah satunya adalah elektrofon.

Pengertian Alat Musik Elektrofon

Alat musik elektrofon merupakan alat musik yang suaranya dihasilkan dengan adanya efek sinyal yang digetarkan oleh aliran listrik. Dengan arti lain, jika tidak ada aliran listrik atau tenaga listrik, alat musik ini tentunya tidak bisa dimainkan apalagi menghasilkan suara.

Tenaga listrik yang membentuk nada dapat dihasilkan secara mekanis atau melalui adanya pemrograman elektronik.

Biasanya, alat musik elektrofon akan menghasilkan suara tiruan dari alat musik aslinya atau dikenal dengan akustik. Misal, gitar elekterik yang mampu menghasilkan bunyi gitar akustik di mana yang sudah dimodifikasi.

Ciri-Ciri Alat Musik Elektrofon

Alat musik elektrofon juga memiliki ciri atau karakteristik tersendiri. Adapun ciri-ciri dari alat musik elektrofon sebagai berikut:

  • Sumber bunyinya adalah listrik

Ini adalah ciri utama dari alat musik elektrofon. Dari namanya dapat kita lihat bahwa ‘elektro’ berarti listrik dan fon berarti ‘bunyi atau suara”. Dapat kita simpulkan bahwa alat musik elektrofon adalah alat musik yang sumber bunyi atau suaranya berasal dari listrik.

  • Termasuk ke dalam alat musik berdasarkan sumber bunyinya

Elektrofon tergolong kedalam alat musik berdasarkan sumber bunyinya karena elektrofon ini memiliki fokus utama pada bunyinya.

Bunyi yang dikeluarkan dari alat musik ini harus memerlukan bantuan lain yaitu sumber listrik. Dari sinilah mengapa elektrofon termasuk ke dalam alat musik berdasarkan sumber bunyinya.

  • Termasuk alat musik modern

Hampir keseluruhan alat musik elektrofon adalah alat musik yang modern. Kita sangat jarang menemukan alat musik tradisional yang menggunakan aliran atau sumber listrik.

Hal itu dikarenakan alat musik ini sudah menggunakan perkembangan teknologi. Oleh sebab itu, mengapa banyak yang mengatakan alat musik elektrofon adalah alat musik modern.

  • Sering dimainkan dalam band

Berbeda dengan alat musik lainnya seperti alat musik tradisional yang sering dimainkan saat ada pertunjukan atau upacara adat daerah, alat musik elektrofon ini lebih sering dimainkan dalam sebuah band.

Misal dalam pertunjukan musik, alat musik elektrofon dapat dipadukan satu sama lainnya pada sebuah band agar menghasilkan suara yang pas dan merdu.

Jenis Alat Musik Elektrofon

Berikut ini beberapa jenis alat musik elektrofon beserta penjelasannya:

Keyboard

Sama halnya dengan piano, keyboard merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara ditekan. Bedanya, keyboard ini dapat dimainkan dengan bermacam-macam suara, mulai dari terompet, suling, biola, gitar hingga alat musik perkusi.

Dengan keyboard, kita dapat bermain seperti sebuah band dan organ. Selain itu, alat musik ini juga terbilang praktis karena lebih mudah untuk di bawa ke mana saja.

Keyboard ini telah dilengkapi oleh beberapa elemen seperti voice, style, sequencer, speaker, parameter monitor, pitch atau bend, potensiometer volume, modulation serta tombol-tombol multi track. Keyboard ini berfungsi sebagai pengiring dalam orkestra serta aransemen.

Drum Elektrik

Drum elektrik merupakan alat musik elektrofon sekaligus perkusi yang dimainkan dengan cara dipukul. Sumber bunyi dari drum elektrik ini berasal dari pad-pad trigger yang terdapat di dalamnya. Pad-pad trigger ini akan menghasilkan bunyi gelombang elektronik atau suara-suara perkusi dalam bentuk sampling.

Selain itu, pad ini biasanya dibentuk dengan menyerupai drum dan simbal di mana telah dilengkapi oleh sensor elektronik.

Sensor elektronik ini berfungsi sebagai pengirim sinyal elektronik menuju modul suara yang nantinya akan mengeuarkan suara ke pemutar. Sama halnya dengan drum biasa, pad ini dipukul menggunakan stik drum serta dimainkan dengan cara yang mirip seperti drum akustik.

Drum elektrik ini pertama kali diciptakan oleh seorang drummer dari grup musik The Moody Blues Graeme yang bernama Graeme Edge. Beliau bekerjasama dengan Universitas Sussex Profesor Brian Groves. Bahkan alat musik ini dimainkan pada salah satu video klipnya yang berjudul Procession dalam album Every Good Boy Deserves Favor.

Gitar Listrik

Alat musik elektrofon selanjutnya adalah gitar listrik. Gitar listrik ini membutuhkan adanya amplifikasi eksternal supaya mampu didengar pada volume kinerja yang khas.

Untuk mengubah getaran senar menjadi sinyal listrik, gitar listrik ini harus menggunakan satu atau lebih badan gitar (pickup) di mana nantinya akan direproduksi sebagai suara oleh pengeras suaranya.

Gitar listrik ini telah digunakan pertama kali oleh para gitaris jaz yang menggunakan amplifier hollow bodied untuk dapat menghasilkan suara yang jauh lebih besar.

Adapun gitar listrik yang pertamanya yaitu gitar hollow bodied dengan pickup baja yang telah dibuat oleh pabrikan Rickenbacker di tahun 1931. Sehingga gitar ini menjadi instrumen kunci dalam perkembangan musik yang telah muncul sejak 1940 seperti Chicago blues, rock and roll, serta blue rock 1962.

Bass

Bass merupakan alat musik dawai yang menggunakan sumber listrik sebagai komponen utamanya untuk memperbesar suaranya. Jika dilihat, bentuknya memang menyerupai gitar listrik namun ukuran bass jauh lebih besar dengan leher yang lebih panjang. Selain ukurannya, bass juga disusun oleh empat senar di mana gitar yang memiliki senar lebih banyak yaitu enam senar.

Tidak hanya itu, bass ini juga memiliki berat yang lebih berat dibandingkan gitar listrik biasa. Hal itu dikarenakan senarnya yang jauh lebih tebal sehingga dalam membuat alat musik ini harus memilih kayu yang lebih padat dan keras agar bisa menyeimbangi tekanan pada leher gitarnya.

Adapun jenis bas yang paling banyak digunakan yaitu:

  • Contra bass dan cello bas, sering dimainkan pada pertunjukan opera.
  • Bass listrik yang dimainkan untuk seluruh jenis pertunjukan terkhusus band.
  • Bass fretless hampir sama dengan bass listrik namun tidak memiliki fret atau klom pada papan tekan dari bass tersebut.

Synthesizer

Synthesizer atau dalam bahasa Indonesianya dikenal dengan penyintesis merupakan alat musik elektrofon yang dapat menghasilkan sinyal berupa audio. Alat musik yang satu ini untuk menghasilkan audio harus melalui berbagai metode seperti sintesis subtraktif, sintesis aditif dan juga sintesis modulasi frekuensi.

Kemudian suara tersebut dapat dibentuk dan dimodulasikan melalui komponen seperti filter, amplop dan juga osilator frekuensi rendah.

Alat musik ini biasanya dimainkan bersama dengan keyboard atau harus dikendalikan oleh sequencer, perangkat lunak ataupun instrumen lainnya di mana seringkali melalui MIDI.

Mellotron

Mellotron merupakan alat musik elektromekanis hasil pembaharuan dari Chamberlin. Alat musik ini dimainkan dengan cara menekan tuts-tutsnya di mana masing-masing tuts akan mendorong pita magnetic panjang menuju penggulung. Nantinya penggulung ini akan menariknya melintasi kepala pemutaran.

Kemudian ketika kunci dilepaskan, pita akan ditarik oleh pegas ke posisi awalnya. Selain itu, bagian yang berbeda dari kaset bisa dimainkan untuk menghasilkan suara yang berbeda-beda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Dari widuri

Alat musik yang sumber bunyinya dari aliran listrik elektronik disebut

Musik adalah suara yang menghasilkan irama dan keharmonisan, dimana setiap musik merangkum nada-nada dan setiap nadanya mempunyai nilai. Musik dapat dihasilkan melalui alat musik, suara alam, atau suara manusia itu sendiri. Musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni.

Sejarah

Musik dikenal sejak kehadiran manusia modern Homo sapien yakni sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tiada siapa tahu bila manusia mula mengenal seni dan musik. Dari penemuan arkeologi pada lokasi-lokasi seperti pada benua Afrika sekitar 180.000 tahun hingga 100.000 tahun dahulu telah menunjukkan perubahan evolusi dari pemikiran otak manusia. Dengan otak manusia yang lebih pintar dari hewan, mereka membuat pemburuan yang lebih terancang sehingga bisa memburu hewan yang besar. Dengan kemampuan otak ini, mereka bisa berpikir lebih jauh hingga di luar nalar dan mencapai imajinasi dan spiritual. Bahasa untuk berkomunikasi telah terbentuk di antara mereka. Dari bahasa dan ucapan sederhana untuk tanda bahaya dan memberikan nama-nama hewan, perlahan-lahan beberapa kosa kata muncul untuk menamakan benda dan nama panggilan untuk sesorang. Dalam kehidupan yang berpindah-pindah, mereka mungkin mendapat inspirasi untuk mengambil tulang kaki kering hewan buruan yang menjadi makanan mereka kemudian meniupnya dan mengeluarkan bunyi. Ada juga yang mendapat inspirasi ketika memperhatikan alam dengan meniup rongga kayu atau bambu yang mengeluarkan bunyi. Kayu dibentuk lubang tiup dan menjadi suling purba.

Manusia menyatakan perasaan takut mereka dan gembira menggunakan suara-suara. Bermain-main dengan suara mereka menjadi lagu, hymne atau syair nyanyian kecil yang diinspirasikan oleh kicauan burung. Kayu-kayu dan batuan keras dipukul untuk mengeluarkan bunyi dan irama yang mengasyikkan. Mungkin secara tidak sengaja mereka telah mengetuk batang pohon yang berongga di dalamnya dengan batang kayu yang mengeluarkan bunyi kuat. Kulit binatang yang mereka gunakan sebagai pakaian diletakkan pula untuk menutup rongga kayu tersebut besar menjadi gendang.

Musik berdasarkan sumber bunyinya (Alat)

  • Idiofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari bahan dasarnya. Contoh: kolintang, drum, bongo, kabasa, angklung.
  • Aerofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari hembusan udara pada rongga. Contoh: suling, trompet, harmonika, trombon.
  • Kordofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai. Contoh: bass, gitar, biola, gitar, sitar, piano, kecapi.
  • Membranofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dari selaput atau membran. contoh : tifa, drum, kendang, tam-tam, rebana.
  • Elektrofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dibangkitkan oleh tenaga listrik (elektronik). Contoh : keyboard, gitar listrik, bass listrik, piano listrik.

Musik berdasarkan aliran (Genre)

Genre musik adalah pengelompokan musik sesuai dengan kemiripannya satu sama lain. Musik juga dapat dikelompokan sesuai dengan kriteria lain, misalnya geografi. Sebuah genre dapat didefinisikan oleh teknik musik, gaya, konteks, dan tema musik.

Musik seni (art Music)

Musik Seni atau sering disebut juga Musik Serius dan musik-musik sejenis (musik avant garde, kontemporer)adalah sebuah istilah pengelompokan jenis musik yang mengacu pada teori bentuk musik Klasik Eropa atau jenis-jenis musik etnik lainnya yang di serap atau diambil sebagai dasar komposisinya. Berbeda dengan musik Populer atau musik masa, musik jenis ini biasanya tidak lekang dimakan waktu, sehingga bertahan berabad-abad lamanya. Tokoh-tokoh komponis Indonesia yang menciptakan jenis musik seperti ini antara lain: Amir Pasaribu, Tri Suci Kamal, Slamet Abdul Syukur, Rahayu Supanggah, Otto Sidharta, Tony Prabowo, Michael Asmara, I Wayan Sadre, Iwan Gunawan, Dody Satya E. Gustdiman dsb.

Musik klasik biasanya merujuk pada musik klasik Eropa, tapi kadang juga pada musik klasik Persia, India, dan lain-lain. Musik klasik Eropa sendiri terdiri dari beberapa periode, misalnya barok, klasik, dan romantik. Musik klasik merupakan istilah luas, biasanya mengacu pada musik yang berakar dari tradisi kesenian Barat, musik kristiani, dan musik orkestra, mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21. Musik klasik Eropa dibedakan berdasarkan dari bentuk musiknya, non-Eropa dan musik populer terutama oleh sistem notasi musiknya, yang sudah digunakan sejak abad ke-16.[2] Notasi musik barat digunakan oleh komponis untuk memberi petunjuk kepada pembawa musik mengenai tinggi nada, kecepatan, metrum, ritme individual, dan pembawaan tepat suatu karya musik. Hal ini membatasi adanya praktik-praktik seperti improvisasi dan ornamentasi ad libitum yang sering didengar pada musik non-Eropa (bandingkan dengan musik klasik India dan musik tradisional Jepang) maupun musik populer. Dahulu musik klasik di Eropa terutama digunakan untuk keperluan lagu di Gereja ataupun lagu untuk pengiringan Raja. Sejalan dengan perkembangan, mulai juga bermunculan musik klasik yang digunakan untuk keperluan lain, seperti misalnya musik klasik yang menggambarkan visual secara audio, contohnya lagu Cat and Mouse yang menggambarkan kucing mengejar tikus tau.

Musik Populer

Musik populer merupakan jenis-jenis musik yang saat ini digemari oleh masyarakat awam. Musik jenis ini merupakan musik yang sesuai dengan keadaan zaman saat ini, sehingga sesuai di telinga kebanyakan orang. Genre musik ini dapat ditemui di hampir seluruh belahan dunia oleh karena sifat musiknya yang hampir bisa diterima semua orang.

  • Jazz
  • Gospel
  • Blues
  • Rythm and blues
  • Funk
  • Rock
  • Metal, Hardcore
  • Electronic
  • SKA, Reggae, Dub
  • Hiphop / Rap / Rapcore
  • Pop

Musik Tradisional

Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan bukan sebagai sarana hiburan saja, melainkan ada juga dipakai untuk pengobatan dan ada yang menjadi suatu sarana komunikasi antara manusia dengan penciptanya, hal ini adalah menurut kepercayaan masing-masing orang saja. Musik tradisional merupakan perbendaharaan seni lokal di masyarakat. Musik tradisional yang ada di Indonesia, diantaranya adalah gamelan ,angklung dan sasando. selain dari musik tradisional yang berasal dari kebudayaan lokal, juga terdapat musik tradisional yang berasal dari pengaruh kebudayaan luar diantaranyagambang kromong, marawis dan keroncong.

Refrensi

Musik [1]
Music Therapy Suitable For Autism [2]