Akibat yang manakah akan berlaku apabila pemerintah mengenakan pajak penjualan ke atas suatu barang

Akibat yang manakah akan berlaku apabila pemerintah mengenakan pajak penjualan ke atas suatu barang

Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pembayaran pajak merupakan perwujudan dari kewajiban kenegaraan dan peran serta Wajib Pajak untuk secara langsung dan bersama-sama melaksanakan kewajiban perpajakan untuk pembiayaan negara dan pembangunan nasional. Sesuai falsafah undang-undang perpajakan, membayar pajak bukan hanya merupakan kewajiban, tetapi merupakan hak dari setiap warga Negara untuk ikut berpartisipasi dalam bentuk peran serta terhadap pembiayaan negara dan pembangunan nasional.

Penerimaan dari pajak merupakan salah satu sumber pendapatan pemerintah, bahkan merupakan sumber pendapatan utama. Dengan inilah pemerintah menjalankan roda kegiatannya sehari-hari, membangun prasarana publik seperti jalan dan jembatan, membayar cicilan hutang pada negara lain, membiayai pegawai-pegawainya, membangun proyek-proyek sarana publik seperti rumah sakit dan sekolah juga membeli perlengkapan pertahanan. Jadi, pajak yang disetorkan oleh rakyat kepada pemerintah akhirnya kembali kerakyat lagi dalam bentuk lain.

Penjualan atas suatu produk biasanya di kenakan pajak oleh pemerintah. Jika produk tersebut dikenakan pajak t per unit, maka akan terjadi perubahan keseimbangan pasar atas produk tersebut, baik harga maupun jumlah keseimbangan. Pengaruh pajak terhadap keseimbangan pasar ada dua yaitu pengaruh pajak spesifik dan pengaruh pajak proporsional.

Sebelum membahas mengenai pengaruh pajak terhadap keseimbangan pasar, ada satu pertanyaan apa sih keseimbangan pasar itu? Keseimbangan pasar adalah terbentuknya suatu harga keseimbangan, harga keseimbangan itu adalah harga dimana konsumen atau produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi barang atau jasa yang dijual atau yang dikonsumsi. Apabila jumlah permintaan lebih besar dari pada jumlah penawaran, maka harga akan naik, sedangkan jika jumlah penawaran lebih besar dari jumlah permintaan, maka harga akan turun.

a. Pengaruhpajak-spesifikterhadapkeseimbanganpasar.

Pajak yang dikenakan atas penjualan suatu barang menyebabkan harga jual barang tersebut naik. Sebab setelah dikenakan pajak, produsen akan berusaha mengalihkan (sebagian) beban pajak tersebut kepada konsumen, yaitu dengan jalan menawarkan harga jual yang lebih tinggi. Akibatnya harga keseimbangan yang tercipta di pasar menjadi lebih tinggi daripada harga keseimbangan sebelum pajak, di lain pihak jumlah keseimbangannya menjadi lebih sedikit.

Pengenaan pajak sebesar t atas setiap unit barang yang dijual menyebabkan kurva penawaran bergeser keatas, dengan penggal yang lebih besar (lebihtinggi) pada sumbu harga. Jika sebelum pajak persamaan penawarannya P = a + bQ, maka sesudah pajak ia akan menjadi P = a + bQ + t = (a + t) + bQ. Dengan kurva penawaran yang lebih tinggi, ceteris paribus, titik keseimbangan pun akan bergeser menjadi lebih tinggi.

b. Pengaruh pajak-proposional terhadap keseimbangan pasar

Pajak proporsional ialah pajak yang besarnya ditetapkan berdasarkan persentase tertentu dari harga jual bukan ditetapkan secara spesifik (misalnya 3 rupiah) per unit barang. Meskipun pengaruhnya serupa dengan pengaruh pajak spesifik, menaikkan harga keseimbangan dan mengurangi jumlah keseimbangan, namun analisisnya sedikit berbeda.

Jika pengenaan pajak spesifik menyebabkan kurva penawaran bergeser ke atas sejajar dengan kurva penawaran sebelum pajak, dengan kata lain lereng kurvanya tetap, maka pajak proporsional menyebabkan kurva penawaran memiliki lereng yang lebih besar daripada kurva penawaran sebelum pajak.

Oleh karena permintaan akan masing-masing barang merupakan fungsi dari harga dua macam barang, maka keseimbangan pasar yang tercipta adalah keseimbangan pasar untuk kedua macam barang tersebut. Harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan untuk tiap macam barang dapat

dianalisis sekaligus.

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Pajak. 2021. "PAJAK". https://www.pajak.go.id/id/pajak. Diakses pada Jumat, 24 Desember 2021 pukul 19.00

Basuki, A.T dan Nano Prawoto. "Pengantar Teori Ekonomi". Yogyakarta.

Josep Bintang Kalangi. "Matematika Ekonomi dan Bisnis". Jakarta, Salemba Empat. 2012.

Ridwan, M., Imsar, dan Muhammad Syahbudi. 2017. "Ekonomi Mikro Islam II. Medan.

Seno Aji. 2020. "Proses Terbentuknya Keseimbangan Pasar. https://www.google.com/amp/s/www.ruangguru.com/blog/proses-terbentuknya-keseimbangan-pasar%3fhs_amp=true. Diakses pada Minggu, 26 Desember 2021 Pukul 19.20.

  Silakan Login untuk Berkomentar

Akibat yang manakah akan berlaku apabila pemerintah mengenakan pajak penjualan ke atas suatu barang

Akibat yang manakah akan berlaku apabila pemerintah mengenakan pajak penjualan ke atas suatu barang

Akibat yang manakah akan berlaku apabila pemerintah mengenakan pajak penjualan ke atas suatu barang

Akibat yang manakah akan berlaku apabila pemerintah mengenakan pajak penjualan ke atas suatu barang

Akibat yang manakah akan berlaku apabila pemerintah mengenakan pajak penjualan ke atas suatu barang

Akibat yang manakah akan berlaku apabila pemerintah mengenakan pajak penjualan ke atas suatu barang

TUGAS APLIKASI TUGAS APLIKASI TEORI PTEORI PERMINTAAN DAN ERMINTAAN DAN PENAWPENAWARANARANDosen Pembimbing : Drs. Putu Hn!ir"n# MMDosen Pembimbing : Drs. Putu Hn!ir"n# MMDisusun Disusun o$e% o$e% : : I&onne I&onne Mri Mri '()(*(++*(,'()(*(++*(,-nt%i '()(*(+++/,-nt%i '()(*(+++/,Ste0%en A$e1n!er '()(*(++2*,Ste0%en A$e1n!er '()(*(++2*,Ke&in O3t&in '()(*(++**,Ke&in O3t&in '()(*(++**,4$entino Wi" '()(*(++*5,4$entino Wi" '()(*(++*5,UNI4ERSITAS TARUMANAGARAUNI4ERSITAS TARUMANAGARA6+*(6+*(

(1)

TUGAS APLIKASI TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Dosen Pembimbing : Drs. Putu Handiarjana, MM Disusun oleh : Ivonne Maria (545150015)

Cynthia (545150007)

Stephen Alexander (545150031) Kevin Oktavian (545150011) Valentino Wijaya (545150016)

(2)

PILIHAN GANDA

1. Apakah ciri-ciri perkembangan sektor pertanian dalam jangka panjang?

A. Produksi meningkat dengan cepat.

B. Kemajuan teknologi sektor pertanian lebih cepat daripada sektor industri.

C. Permintaan terhaap barang pertanian berkembang dengan cepat.

D. Kemajuan teknologi dapat menaikkan produksi pertanian dengan pesat.

Jawaban :

D. Kemajuan teknologi dapat menaikkan produksi pertanian dengan pesat.

2. Kebijakan menstabilkan harga barang pertanian pada suatu tingkat harga tertentu akan

menyebabkan?

A. Pendapatan petani secara keseluruhannya menjadi lebih stabil

B. Pendapatan setiap petani akan lebih stabil.

C. Produksi cenderung melebihi kebutuhan masyarakat.

D. Produksi selalu sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan masyarakat.

Jawaban :

A. Pendapatan petani secara keseluruhannya menjadi lebih stabil

3. Yang manakah dari keadaan yang berikut akan berlaku apabila pemerintah menjalankan kebijakan harga maksimum?

A. Inflasi akan berlaku.

B. Harga-harga merosot.

C. Impor barang perlu ditambah.

(3)

Jawaban :

A. Inflasi akan berlaku.

4. Akibat yang manakah akan berlaku apabila pemerintah mengenakan pajak penjualan ke atas sesuatu barang?

A. Harga barang naik dan penawaran bertambah.

B. Harga barang naik dan jumlah barang yang diperjualbelikan berkurang.

C. Pendapatan penjual tidak berubah karena pajak dibayar pembeli.

D. Harga-harga tidak berubah tetapi penawaran berkurang.

Jawaban :

B. Harga barang naik dan jumlah barang yang diperjualbelikan berkurang.

ESEI

1. Dengan menggunakan grafik terangkan masalah jangka panjang sektor pertanian di negara-negara yang mengalami perkembangan pesat di sektor pertaniannya.

Jawaban :

Grafik Kecenderungan Harga Hasil Pertanian dalam Jangka Panjang

Kenaikan pendapatan dan pertambahan penduduk dalam jangka panjang akan menambah permintaan. Tetapi, karena elastisitas permintaan pendapatan untuk barang pertanian adalah rendah, maka pertambahan permintaan terhadap hasil pertanian tidak begitu besar.

(4)

Jawaban :

Faktor-faktor yang menimbulkan ketidakstabilan harga barang pertanian dalam jangka pendek dibedakan kepada dua sumber berikut : (i) naik turunnya permintaan dan (ii) naik turunnya penawaran. Selain itu ada faktor alamiah yang mempengaruhi produksi pertanian yaitu keadaan cuaca, iklim dan banjir serta serangan hama tanaman dan binatang pengganggu lainnya.

Pendapatan produsen barang pertanian mengalami pengurangan yang besar sebagai akibat dari harga yang sangat merosot dan bukan karena produksi yang sangat besar penurunannya serta permintaan yang merosot. Sedangkan apabila produksi tidak banyak berubah maka tenaga kerja yang digunakan juga tidak banyak berubah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan pertanian, perubahan permintaan lebih

mempengaruhi pendapatan daripada kesempatan kerja.

3. Bahaslah cara-cara yang dapat dijalankan oleh pemerintah untuk menstabilkan harga barang pertanian. Apakah implikasi dari tiap-tiap cara tersebut kepada pendapat para petani? Buat tinjauan mengenai sampai di mana kesesuaian berbagai jenis kebijakan harga tersebut kalau dipraktekkan di negara kita.

Jawaban :

Cara-cara yang dapat dijalankan oleh pemerintah untuk menstabilkan harga barang pertanian yaitu diantaranya :

 Membatasi tingkat produksi yang dapat dilakukan tiap-tiap produsen.

 Melakukan pembelian- pembelian barang yang ingin distabilkan harganya di pasar bebas.

 Memberikan subsidi kepada para produsen apabila harga pasar adalah lebih rendah daripada harga yang dianggap sesuai oleh pemerintah.

 Pemerintah perlu mendirikan badan yang akan melakukan jual beli barang dan menyimpan stok barang yang akan diperjualbelikan.

 Pemerintah menstabilkan harga pada tingkat yang ditentukan oleh pasar bebas.

 Pemerintah menstabilkan harga pada tingkat yang lebih tinggi dari harga keseimbangan pasar bebas.

(5)

dapat merugikan para pembeli/konsumen dan dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat.

Kesesuaian berbagai jenis kebijakan harga sampai di tangan para pembeli dan penjual baik dari kalangan masyarakat bawah maupun menengah ke atas. Dengan adanya kebijakan yang di buat oleh pemerintah dapat membantu para pembeli dalam meringankan beban biaya yang dikeluarkan begitu pula dengan penjual.

4. Apakah sifat-sifat kebijakan harga maksimum? Apakah akibat-akibat yang mungkin timbul dalam kebijakan seperti itu? Dan dalam keadaan yang bagaimanakah kebijakan itu tidak praktis lagi untuk dijalankan?

Jawaban :

Sifat-sifat dari kebijakan harga maksimum adalah diberlakukan pada saat harga pasar yang ada tidak mengalami kenaikan yang cenderung berarti dalam kurun waktu yang singkat sedangkan suatu permintaan pasar terhadap produk meningkat serta stok yang harus dijual pemerintah untuk menutupi kelebihan permintaan.

Akibat-akibat yang mungkin timbul dari kebijakan harga maksimun adalah cenderung terciptanya pasar gelap yaitu kegiatan jual beli yang dilakukan tidak secara terbuka dan bertentangan dengan kebijakan harga maksimum yang dilaksanakan.

Keadaan yang mempengaruhi kebijakan itu tidak praktis lagi ketika pasar gelap semakin merebak luas dan jurang antara harga pasar gelap dan harga maksimum yang ditetapkan menjadi semakin besar. Akhirnya timbul keburukan-keburukan oleh pasar gelap lebih besar daripada kebaikan yang diperoleh dari kebijakan harga maksimum.

5. Definisikan istilah “insiden pajak”. Terangkan bagaimana elastisitas permintaan

mempengaruhi insiden pajak. Bagaimanakah pengaruh elastisitas penawaran kepada insiden pajak?

(6)

Insiden pajak atau tax incidence adalah pembagian beban pajak di antara pembeli dan penjual. Beban insiden pajak ditentukan oleh elastisitas pemintaan dan penawaran. Untuk melihat bagaimana elastisitas permintaan dapat mempengaruhi insiden pajak akan dimisalkan bahwa penawaran adalah sama sifatnya pada kedua keadaan yang dibandingkan. Dengan pemisalan ini selanjutnya akan dibandingkan keadaan di mana permintaan adalah elastis dengan permintaan tidak elastis. Insiden pajak dan elastisitas permintaan terdiri dari 2 kasus: kasus permintaan elastis dan kasus permintaan tidak elastis. Kesimpulannya :

 Semakin elastis kurva permintaan semakin sedikit beban pajak yang akan ditanggung oleh para pembeli. Apabila kurva permintaan adalah elastis sempurna maka seluruh pajak penjualan dibayar oleh penjual. Apabila kurva permintaan tidak elastis sempurna maka seluruh pajak penjualan ditanggung pembeli.

 Semakin elastis kurva permintaan semakin banyak penurunan jumlah barang yang diperjualbelikan sebagai akibat dari pemungutan pajak penjualan oleh pemerintah.

Insiden pajak dan elastisitas penawaran terdiri ada 2 kasus juga yakni kasus penawaran elastis dan kasus penawaran tidak elastis.Kesimpulannya :

 Semakin elastis kurva penawaran, semakin banyak beban pajak penjualan yang akan ditanggung pembeli.

 Pajak penjualan akan mengurangi jumlah barang yang diperjualbelikan.

Semakin elastis kurva penawaran, semakin banyak pengurangan jumlah barang yang diperjualbelikan.

6. Sampai di manakah subsidi pemerintah menguntungkan para pembeli? Bagaimana pulakah keuntungan yang diterima penjual ?

Jawaban :

(7)

Subsidi akan menurunkan harga dan menambah kuantitas barang yang dijual. Sehingga subsidi akan dinikmati bersama yaitu penjual dan pembeli.

KUANTITATIF

1. Dalam suatu pasar barang perkaitan antara harga dan jumlah barang yang dibeli adalah seperti yang ditunjukkan dalam tabel berikut.

Harga (rupiah) Permintaan (unit) Penawaran (unit)

3000 2500 900

4000 2000 1200

5000 1500 1500

8000 1000 1800

a. Berapakah harga keseimbangan? Berapakah jumlah barang yang diperjualbelikan?

Jawab: Harga keseimbangan dari tabel diatas adalah Rp.5000 dan jumlah barang yang

diperjualbelikan adalah 1500 unit.

b. Misalkan pemerintah mengenakan pajak penjualan sebanyak Rp.1000 i. Perubahan yang bagaimanakah akan berlaku dalam tabel di atas?

ii. Lukiskan grafik keseimbangan pasaran barang tersebut pada sebelum dan sesudah pajak penjualan dipungut pemerintah.

Jawab: i. (P-3000)/1000 = (Q-2500)/(-500)

(8)

Pajak Rp.1000

Pd = Ps + tax

-2Q + 8000 = 10/3 Q + 1000

-16/3 Q = - 7000

Q = (-7000) x (-3/16)

Qet = 1312,5

Sesudah pajak:

Pet = -2Q + 8000

= -2 x (1312,5) + 8000

Pet = Rp.5375

ii.

2. Jumlah permintaan dan penawaran sesuatu barang pertanian pada berbagai tingkat harga adalah seperti ditunjukkan dalam tabel berikut.

Harga (rupiah) Permintaan (unit) Penawaran (unit)

2000 2000 800

(9)

6000 1600 1600

8000 1400 2000

10000 1200 2400

a. Tanpa campur tangan pemerintah, berapakah harga keseimbangan? Nyatakan jumlah barang yang diperjualbelikan di pasar.

Jawab: Tanpa campur tangan pemerintah, harga keseimbangan sesuai dengan tabel di atas

adalah Rp.6000 dan jumlah barang yang diperjualbelikan adalah 1600 unit.

b. Misalkan pemerintah menjalankan kebijakan harga minimum dan harga yang ditetapkan adalah Rp.8000.

i. Keadaan yang bagaimanakah yang wujud di pasar?

ii. Berapakah pengeluaran pemerintah yang digunakan untuk membeli kelebihan penawaran? Hitunglah pendapatan para produsen.

Jawab: i. Jika pemerintah menetapkan harga minimum yaitu Rp.8000, maka jumlah

barang yang diminta akan menurun dan jumlah barang yang ditawarkan

akan meningkat.

ii. Pengeluaran pemerintah yang digunakan untuk kelebihan penawaran:

400 x Rp.8000 = Rp.3.200.000

Pendapatan para produsen:

200 x Rp.8000 = Rp.1.600.000

c. Apakah yang akan terjadi apabila pemerintah menetapkan harga maksimum sebanyak Rp.4000? Nyatakan langkah-langkah yang dapat dijalankan pemerintah untuk

mengatasi masalah tersebut.

(10)

akan merugikan penawaran yang dilakukan dan permintaan dari konsumen akan naik sehingga menyebabkan excess demand.

Langkah-langkah yang dapat dijalankan pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut adalah:

1. Pemerintah sebaiknya mendorong harga agar kembali kepada titik equilibirium, yaitu jumlah permintaan = jumlah penawaran.

2. Pemerintah dapat melakukan subsidi terhadap barang tersebut.