Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) / AEC (Asean Economic Community) merupakan realisasi pasar bebas di Asia Tenggara yang telah dilakukan secara bertahap mulai KTT ASEAN di Singapura pada tahun 1992. Tujuan dibentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan ASEAN, serta diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah di bidang ekonomi antar negara ASEAN. MEA memiliki pola mengintegrasikan ekonomu ASEAN dengan cara membentuk sistem perdagangan bebas atau free trade antara negara-negara anggota ASEAN. Para anggota ASEAN termasuk Indonesia telah menyepakati suatu perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN tersebut. MEA adalah istilah yang hadir dalam indonesia tapi pada dasarnya MEA itu sama saja dengan AEC atau ASEAN ECONOMIC COMMUNITY Konsekuensi atas kesepakatan MEA tersebut berupa aliran bebas barang bagi negara-negara ASEAN, dampak arus bebas jasa, dampak arus bebas investasi, dampak arus tenaga kerja terampil, dan dampak arus bebas modal. Hal-hal tersebut tentunya dapat berakibat positif atau negative bagi perekonomian Indonesia.
Berorganisasi merupakan salah satu pilihan dalam hidup. Ada orang- orang yang sangat suka berorganisasi, namun sebagian orang juga tidak berminat untuk berorganisasi. Alasan setiap orang pun bisa berbeda- beda. Orang yang suka organisasi dan mengikuti organisasi, mengatakan bahwa dengan berorganisasi maka kesempatan untuk memperoleh ilmu dan teman akan lebih besar, selain itu kemampuan leadership dan juga kerjasama dapat dilatih dalam organisasi. Namun bagi orang yang tidak menyukai organisasi, mungkin mereka memiliki alasan tersendiri seperti organisasi hanya akan menjadi pemborosan, membuang- buang waktu dengan hal- hal yang tidak penting atau hanya sebagai ajang untuk nongkrong. Semua itu tergantung pada subjek atau individunya masing- masing. Yang pasti, organisasi pada zaman sekarang bukan menjadi hal yang langka atau tabu lagi. Organisasi tidak hanya terjadi di kalangan manusia atau perorangan saja, bahkan di lingkup negara (sebagai subjek) telah banyak dilaksanakan organisasi. Sebagai contoh adalah organisasi internasional yang anggotanya negara- negara sedunia. Kerjasama regional anggotanya adalah negara- negara satu kawasan seperti Asia Tenggara, Asia Timur dan lain sebagainya. Seperti halnya di Indonesia. Indonesia mengikuti berbagai organisasi, baik organisasi internasional maupun organisasi regional. Organisasi regional yang dikuti oleh Indonesia merupakan organisasi yang menghimpun negara- negara di Asia Tenggara. Organisasi ini juga dikenal dengan nama ASEAN. Ada banyak hal yang dibahas dalam ASEAN, mulai dari kerjasama ekonomi, militer, pembangunan, perdagangan dan lain sebagainya. Adapun adanya ASEAN memberikan berbagai dampak bagi negara- negara anggota ASEAN, termasuk Indonesia, baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak Positif maupun dampak negatif yang ditimbulkan dari adanya ASEAN bagi Indonesia akan kita bahas dalam artikel kali ini. Dampak Positif dan Negatif ASEAN terhadap Indonesia Dlam berorganisasi tentunya kita akan merasakan berbagai macam manfaat dan juga mungkin sedikit kerugian. Nah, manfaat- manfaat itulah yang kita sebut sebagai dampak positif dan kerugian- kerugian itulah yang disebut dengan dampak negatif. Adapun mengenai dampak positif dan juga negatif dari adanya ASEAN terhadap Indonesia antara lain sebagai berikut: Keberadaan ASEAN sebagai organisasi antar negara di wilayah Asia Tenggara pastinya memiliki banyak manfaat yang bisa dituai oleh negara anggota, tidak hanya Indonesia namun juga lainnya. Adapun manfaat atau dampak positif dari adanya ASEAN terhadap Indonesia antara lain adalah:
Kebutuhan manusia tidak terbatas. Beberapa manusia saja apabila berkumpul pasti memiliki kebutuhan yang berbeda- beda, terlebih rakyat di suatu negara yang jumlahnya puluhan bahkan ratusan ribu. Untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan rakyat tersebut. Pemerintah mengolah sumber daya yang ada di wilayah negaranya, namun hal itupun tidaklah cukup. Terkadang ada berbagai sumber daya alam yang tidak dapat dipenuhi dan kita bisa mendapatkannya di negara lain. Nah, salah satu manfaat dari ASEAN bagi Indonesia adalah dapat menyediakan berbagai macam kebutuhan manusia melalui organisasi ini.
Dalam bergabung di ASEAN, negara- negara anggota ASEAN bisa lebih mudah apabila ingin memperoleh pinjaman. Hal ini karena hubungan yang lebih semakin erat antara satu dengan lainnya.
Sudah sepantasnya bahwa negara berkembang giat dalam melakukan pembangunan negaranya. Dengan bergabung di ASEAN maka Indonesia bisa belajar dalam hal pembangunan negara. Dalam pembangunan, maka Indonesia bisa mendpatkan keringanan baik itu dari segi materi, teknologi maupuan tenaga ahli.
Hubungan persahabatan antar negara menjadi lebih erat apabila telah bergabung dengan ASEAN. Dari hubungan persahabatan, nantinya akan didapatkan kemudahan- kemudahan lainnya.
Dimulai dari hubungan sesama anggota ASEAN, kemudian akan berlanjut hingga pertukaran tenaga ahli. Nah itulah beberapa dampak positif yang dapat dirasakan Indonesia atas keberadaan ASEAN sebagai organisasi regional di kawasan Asia Tenggara. Selain dampak positif, biasanya sesuatu juga menibulkan dampak negatif. Adapun berbagai dampak negatif yang dirasakan Indonesia karena keberadaan ASEAN antara lain adalah:
Sebenarnya tidak ada dampak negatif yang khusus yang ditimbulkan dari adanya organisasi antara negara. Slah satu hal yang sedikit merepotkan adalah pembuatan kebijakan oleh Indonesia harus mempertimbangkan dampaknya terhadap ASEAN. Hal inilah yang dapat membatasi Indonesia.
Dalam organisasi, sering kita melakukan rapat koordinasi atau pertemuan rutin guna membahas hal- hal yang terlibat di dalamnya. Penyelenggaraan rapat inilah yang akan memakan biaya dan waktu. Nah itulah beberapa dampak yang ditimbulkan dari adanya ASEAN terhadap Indonesia, baik yang bersifat positif maupun negatif. Bisa kita lihat bahwa ASEAN lebih banyak membawa dampak positif daripada dampak negatif bagi Indonesia. Semoga bermanfaat.
Presiden Indonesia Joko Widodo berbicara dalam konferensi pers usai menghadiri KTT ASEAN di gedung sekretariat ASEAN, Jakarta, (24/4/2021) Oleh: Elmi Yuniarti, Guru SMPN 2 Juhar, Karo, Sumatra Utara KOMPAS.com - ASEAN adalah sebuah organisasi geopolitik dan ekonomi negara-negara di kawasan Asia Tenggara. ASEAN didirikan di Bangkok, Thailand pada tanggal 8 Agustus 1967. Deklarasi ASEAN disahkan oleh lima negara yang disebut Founding Fathers, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina. Deklarasi ASEAN berisi pembentukan Asosiasi untuk kerja sama regional di antara negara – negara Asia Tenggara. Tujuan berdirinya ASEAN adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, memajukan perdamaian dan kestabilan di tingkat regional, serta meningkatkan kesempatan untuk membahas perbedaan di antara anggotanya dengan damai. Baca juga: Letak Geografis dan Batas Wilayah ASEAN Bentuk-bentuk kerja sama ASEANBerikut bentuk-bentuk kerja sama ASEAN, yakni: Bidang ekonomiMewujudkan kerja sama dalam beberapa bidang, misalnya pada bidang pembangunan dan percepatan kemajuan ekonomi. Seperti perluasan perdagangan, investasi, kepariwisataan, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Contoh kerja sama bidang Ekonomi :
Baca juga: Sumber Daya Negara-negara ASEAN Bidang sosial budayaSetiap negara anggota ASEAN diminta berperan aktif dan ikut serta dalam upaya kerja sama guna mendukung kesejahteraan negaranya sendiri. Sehingga dapat memperkokoh kesadaran, kesetiakawanan, dan rasa kebersamaan masyarakat ASEAN. |