Ada 3 unsur utama didalam musik yang harus di perhatikan saat membuat aransemen antara lain

tirto.id - Dalam musik, jenis variasi berpangkal pada tiga unsur pokok. Tiga unsur pokok tersebut, yaitu melodi, irama, dan harmoni.

Kendati begitu, dalam "Variations" Karya Fernando Sor Sebuah Kajian Analisis oleh Herwin Yogo Wicaksono, penggarapan komposisi musik dapat memadukan ketiganya. Sehingga, selain variasi melodi, harmoni, dan irama masih ada variasi bebas, seperti poliphone, karakter, dan sebagainya.

Variasi di dalam pengertian musik adalah suatu proses yang mengandung unsur-unsur lengkap. Unsur-unsur pelengkap itu seperti frase, kalimat, paragraf.

Perannya adalah sebagai pokok kalimat, ke pengulangan, perluasan, atau pergantian secara panjang lebar. Variasi musik dapat pula diartikan sebagai perubahan dari tema pokok atau tema asli.

Dengan demikian, variasi sebuah lagu berarti ulangan dari sebuah lagu dengan perubahan dan mempertahankan sesuatu sambil menambahkan suatu unsur yang baru.

Bentuk variasi musik

Perintis Pusat Musik Liturgi (PML) Yogyakarta Karl-Edmund Prier mengelompokkan jenis variasi, sebagai berikut.

1. Variasi berupa deretan lagu tunggal atau pengolahan sebuah lagu yang terkenal. Lagu tersebut tidak diperkenalkan lebih dahulu, tapi langsung pada pengolahannya karena lagu asli dianggap sudah dikenal dan ingin direnungkan dalam pengolahan.

2. Variasi berupa deretan variasi tentang sebuah melodi dan biasa disebut lema con variazione (tema dengan sejumlah variasi). Bentuk ini secara teoritis tidak ada batasnya, namun secara defacto ada. Batasannya itu umumnya jarang karena bertujuan untuk menjaga proporsinya

3. Variasi berupa suatu deretan tarian dan biasa disebut suita bervariasi.

4. Variasi tentang sebuah lagu bas. Bentuk ini biasanya hanya dengan empat atau delapan ruas birama, kadens yang khas, dan diulang terus menerus (ostinato), kemudian bersambung dengan terns sambil berkembang menjadi bentuk yang lebih besar.

Tiga unsur variasi lagu

Dilansir dari E-Modul Seni Budaya kelas XI, berikut tiga unsur variasi lagu.

1. Melodi

Melodi adalah rangkaian sejumlah nada atau bunyi yang ditanggapi berdasarkan perbedaan tinggi rendah atau naik turunnya. Melodi juga dipahami sebagai bentuk ungkapan penuh atau hanya penggalan ungkapan melodi.

Melodi terdiri dari durasi, pitch, dan tone. Pitch merupakan suatu aspek yang mengatur serangkaian not dengan lambang alfabet A-G.

Pitch juga sering disebut timbre atau warna suara. Rangkaian not menjadi melodi dalam serangkaian waktu tertentu yang dinamakan durasi. Not dapat dihasilkan dari berbagai alat musik dengan warna suara yang berbeda atau disebut dengan istilah tone.

2. Irama (Ritme)

Irama sering pula disebut dengan ritme. Ritme adalah gerak yang teratur mengalir karena munculnya aksen secara tetap.

Irama lebih terasa indah karena adanya jalinan perbedaan nilai dari satuan bunyi. Ritme juga dipahami sebagai aliran ketukan dasar yang teratur mengikuti variasi gerak melodi.

3. Harmoni

Harmoni adalah hal yang berhubungan dengan keselarasan bunyi. Secara teknis, harmoni meliputi peranan, susunan, dan hubungan dari sebuah paduan bunyi dengan bentuk secara keseluruhan.

Harmoni mempunyai elemen interval dan akor. Interval merupakan susunan nada-nada yang jika dibunyikan secara serentak terhadap suatu kegiatan utuh dan nyaman didengar.

Peranan harmoni akan semakin nyata ketika seorang penyanyi membawakan sebuah lagu dengan iringan alat musik. Harmoni memberi bobot, nilai, dan bentuk tabuhan pada jalinan melodi. Sebuah lagu akan terdengar indah apabila memiliki harmoni yang sinkron.

Baca juga:

  • Fungsi Musik Tradisional Gambang Kromong pada Masyarakat Betawi
  • Apa Kedudukan dan Fungsi Musik Tradisional di Masyarakat Indonesia?
  • Elektrofon: Alat Musik yang Sumber Bunyinya Menggunakan Listrik

Baca juga artikel terkait TIGA UNSUR VARIASI LAGU atau tulisan menarik lainnya Ega Krisnawati
(tirto.id - ega/ale)


Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Alexander Haryanto
Kontributor: Ega Krisnawati

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Aransemen adalah : Pengertian, Jenis, Struktur, Teknik & Cara Membuatnya – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang Aransemen. Penjelasan yang meliputi pengertian aransemen, jenis-jenis aransemen, struktur aransemen, tekni mengaransemen dan cara membuat aransemen yang akan dibahas dengan lengkap dan mudah dimengerti. Untuk lebih lengkapnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan seksama.

Mari kita muai membahas mulai dari pengertian aransemen terlebih dahulu.

Pengertian Aransemen

Aransemen adalah sebuah penyesuaian antara kompisis musik yang menggunakan nomor suara penyanyi atau instrumen lain yang berdasarkan pada suatu komposisi yang sudah ada sehingga esensi pada musiknya tidak berubah. (Wikipedia)

Tak hanya itu aransemen merupakan suatu usaha yang dilakukan dalam suatu karya musik untuk suatu pergelaran yang pengerjaanya tak hanya sekedar dalam perluasan teknis, namun hal ini juga dapat menyangkut pencapaian nilai artistik yang dikandungnya.

Kata aransemen sebenarnya dari bahasa Belanda yaitu dari kata “Arrangement” yang artinya penyesuaian komposisi musik. Orang yang melakukan aransemen lagu disebut dengan dengan Aranger atau pengaransemen.

Dalam mengaransemen modal yang harus dimiliki yaitu suatu penguasaan pengetahuan mengenai harmoni.

Jenis-Jenis Aransemen

Aransemen terbagi menjadi tiga jenis yang akan dijelaskan dibawah ini:

Aransemen Vokal

Semua lagu dapat dibuatkan aransemen khusus vokal, yakni dalam dua suara, tiga suara atau empat suara. Aransemen yang mudah untuk dibuat yaitu aransemen dalam dua suara. Sedangkan dalam penyusunan untuk vokal tiga suara dan empat suara lebih merlukan banyak persyaratan.

Ketika aransemen dalam sebuah lagu selesai disusun, lagu yang dibuat aransemennya dicoba untuk dinsyanyikan secara bersama-sama. Apabila aransemen yang dibuat masih kurang memuaskan, maka aransemen tersebut ini bisa kembali untuk disusun hingga dapat hasil yang memuaskan.

Aransemen Instrumen

Dalam penyusunan aransemen instrumen itu berbeda dengan aransemen vokal. Aransemen instrumen perlu disesuaikan dengan alat-alat musik yang digunakan dalam memainkan lagu tersebut. Semakin lengkap alat yang digunakan, semakin banyak pula variase yang perlu dibuat.

Dalam proses penyusunan aransemen instrumen berpedoman terhadap pengetahuan ilmu harmoni dan akord. Bagian-bagian dari suatu aransemen musik disebutnya dengan istilah partitur. Didalam jenis aransemen instrumen, banyak partitur yang dimainkan secara bergantian, sedangkan dalam aransemen vokal biasanya semua partitur berbunyi secara bersamaan.

Aransemen Campuran

Aransemen campuran yaitu campuran antara aransemen vokal dan aransemen instrumen. Teknik yang digunakan yaitu dengan menggabungkan antara dua jenis aransemen yang telah ada. Pada aransemen campuran, yang lebih menonjol yaitu dalam aspek vokalnya, sementara pada instrumennya berfungsi sebagai pengiring sekaligus meramaikan, sehingga pertunjukan yang ditampilkan akan menjadi lebih sempurna. Seorang  konduktor atau yang disebut juga dengan dirigen berfungsi sebagai pemimpin yang mengendalikan suatu keseimbangan terhadap penampilan aransemen yang telah disusun.

Bentuk Penyajian Aransemen

Berikut ini merupakan beberapa bentuk dari penyajan aransemen, diantaranya yaitu:

1. Bentuk Aransemen Kanonis

  • Bentuk aransemen kanonsi adalah suatu aransemen yang dimainkan secara bersahut-sahutan.
  • Para penyanyi atau pemain musik dalam aransemen kanonis dibagi atas beberapa kelompok. Tiap kelompoknya akan memainkan alam musiknya yang sama (atau penyanyi) secara bergantian dengan selang waktu yang telah ditentukan. Namun, biasanya dalam penyajian aransemen kanon sering menyebabkan permainan musik sukar ditangkap untuk maknanya. Namun dari segi materi pendidikan permainan musik kanon mempunyai sifat menggembirakan.
  • Dalam permainan musik kanon juga bagus untuk digunakan sebagai pengantar guna merasakan keselarasan atau harmonisnya.

2. Bentuk Aransemen Polifonis

  • Bentuk aransemen polifoni adalah suatu aransemen yang terdiri atas beberapa bagian untuk bunyi alat musik
  • Setiap suara mempunyai nadanya sendiri. Tapi secara keseluruhan beberapa suara adalah satu kesatuan yang utuh.

3. Homofonis

Bentuk homofonis adalah suatu bentuk yang paling umum. Pada dasarnya semua memainkan alat musik secara bersamaan untuk memulai, bergerak bersama dan berdekatan juga

Batas Kewenangan Membuat Aransemen

Seorang penata musik (arranger) harus mempunyai kewenangan yang cukup luas untuk mendapatkan aransemen yang baik. Namun, luasnya kewenangan ini mempunyai batas-batas tertentu, baik teknis maupun etis

1. Batas Teknis

  • Karya aransemen perlu disesuaikan dengan orang atau per kelompok yang membawa atau memainkan aransemen tersebut.
  • Penataan pekerjaan hanya sebatas kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki

2. Batas Etis

Seorang arranger juga tidak boleh mengurangi nilai positif yang terdapat dari karya asli meskipun mempunyai wewenang yang luas. Mengubah komposisi lagu ataupun menghilangkan unsur dari asli secara drastis itu sudah dianggap tidak etis.

Struktur Aransemen

Struktur suatu aransemen antara lain:

  • Introduksi yaitu melodi awal sebelum memasuki lagu
  • Lagu pokok/inti
  • Interlude yaitu selingan musik di tengah lagu
  • Coda atau bagian akhir/penutup lagu

Teknik Aransemen Lagu

Dalam mengaranasemen lagu terdapat beberapa teknik yang perlu diperhatikan diantaranya yaitu, sebagai berikut:

Ritme merupakan panjang pendeknya dari bunyi yang bergerak secara teratur, sedangkan pola ritme yaitu suatu bentuk pengulangan terhadap pengembangan bangunan ritme yang digunakan oleh frase melodi atau kelompok frase melodi.

Melodi yaitu serangkaian  nada yang disusun dan dibunyikan secara runtut

Harmoni merupakan perpaduan antara nada-nada melodi dengan pola ritme yang serasi dan selaras yang menjadi satu kesatuan utuh dalam karya seni.

Cara Membuat Aransemen

Berikut ini adalah cara membuat aransemen yang bisa dipakai, yaitu:

Maksud dari membuat aransemen secara tertulis adalah dengan cara menambahkan notasi atau pengubahan notasi dan dilakukan secara tertulis terhadap susunan not partitur sebuah lagu.

Maksud dari membuat aransemen secara tidak tertulis adalah dengan cara melakukan pengubahan langsung kettika menggarap lagu atau biasa disebut dengan improvisasi panggung.

Penulisan Aransemen

Berikut ini adalah beberapa penulisan aransemen, diantanya yaitu:

  1. Pengaturan seperangkat alat musik biasanya dibuat secara tertulis dengan notasi angka serta notasi balok dan simbol
  2.  Ada 2 cara dalam penulisan aransemen yaitu dengan notasi balok: ditulis dengan padat dan secara berpencar
  3. Tulisan secara padat dibuat dengan menggabungkan dua tongkat untuk setiap alat alat musik
  4. Di sisi lain, penulisan yang secara berpencar dilakukan dengan menempatkan setiap suaranya pada baris nadanya sendiri. Oleh sebab itu, aransemen lagu dalam 4 suara misalnya membutuhkan 4 baris paranada.

Ada 3 unsur utama didalam musik yang harus di perhatikan saat membuat aransemen antara lain

Langkah-Langkah Mengaransemen Lagu

  • Memilih lagu serta menentukan lagu asli yang ingin diaransemen
  • Menganalisis syair
  • Mengamati, mencermati dan memahami melodi lagu asli tersebut yang akan diaransemen
  • Mengamati dan mencermati tanda-tanda lagu yang akan digunakan serta arti lagu aslinya itu
  • Mengelompokkan jenis-jenis alat musik yang nantinya akan dipakai dalam mengaransemen lagu
  • Menetapkan bentuk aransemen yang akan dilakukan
  • Mencari dan menentukan progresi akord
  • Menentukan irama, tempo, tangga nada dan dinamika
  • Membuat sketsa dan menyusun aransemen
  • Izin terlebih kepada pembuat lagu (jika masih ada), serta mencantumkan nama dari pencipta lagu tersebut kedalam lagu hasil aransemen.

Demikianlah pembahasan tentang Aransemen adalah : Pengertian, Jenis, Struktur, Teknik & Cara Membuatnya semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung