100 kiasan teratas 2022

Untuk menjadi penari profesional, kaki yang kuat dan tubuh yang bugar adalah suatu keharusan, namun tidak ada yang mengalahkan motivasi yang baik!

Jika Anda tertarik belajar tentang tari, baik Anda menari atau hanya untuk mengembangkan minat akademik, telusuri sejarah dan kekayaan budaya seni ini yang telah menghiasi dan membentuk banyak era.

Mempelajari kutipan dari penulis terkenal dan penari ternama adalah kesempatan yang bagus untuk menemukan dampak tari selama bertahun-tahun, sebagaimana tercermin pada berbagai budaya.

Semua orang tahu bahwa motivasi dan kerja keras adalah kunci keberhasilan dalam berbagai disiplin, artistik maupun ilmiah.

Mengaapa tidak memotivasi diri Anda untuk belajar cara menari melalui frasa-frasa yang menyoroti manfaat menari?

Temukan sekarang juga kutipan-kutipan terbaik tentang tari pilihan kami!

100 kiasan teratas 2022
Menjadi seorang dance hip pop tentunya harus mempunyai power dan energi yang bagus.

Tersedia guru-guru Menari terbaik

100 kiasan teratas 2022

5 (19 ulasan)

Kursus pertama gratis!

100 kiasan teratas 2022

5 (8 ulasan)

Kursus pertama gratis!

100 kiasan teratas 2022

5 (10 ulasan)

Kursus pertama gratis!

100 kiasan teratas 2022

5 (5 ulasan)

Kursus pertama gratis!

100 kiasan teratas 2022

5 (9 ulasan)

Kursus pertama gratis!

100 kiasan teratas 2022

5 (1 ulasan)

Kursus pertama gratis!

100 kiasan teratas 2022

5 (4 ulasan)

Kursus pertama gratis!

100 kiasan teratas 2022

5 (4 ulasan)

Kursus pertama gratis!

100 kiasan teratas 2022

5 (19 ulasan)

Kursus pertama gratis!

100 kiasan teratas 2022

5 (8 ulasan)

Kursus pertama gratis!

100 kiasan teratas 2022

5 (10 ulasan)

Kursus pertama gratis!

100 kiasan teratas 2022

5 (5 ulasan)

Kursus pertama gratis!

100 kiasan teratas 2022

5 (9 ulasan)

Kursus pertama gratis!

100 kiasan teratas 2022

5 (1 ulasan)

Kursus pertama gratis!

100 kiasan teratas 2022

5 (4 ulasan)

Kursus pertama gratis!

100 kiasan teratas 2022

5 (4 ulasan)

Kursus pertama gratis!

Mulai

1 – William W. Purkey

Anda harus menari seakan tidak ada yang melihat Anda, mencintai seperti Anda tidak
pernah tersakiti, bernyanyi seakan tidak ada yang mendengarkan Anda, dan hidu seakan ini adalah surga di bumi.

Anda bisa bilang bahwa William W. Purkey cukup paham soal motivasi!

Penulis Amerika ini mengkhususkan diri pada rasa percaya diri, faktor penting dalam bersantai dan mempercayai tubuhnya pada ritme musik. Menari, mencintai, bernyanyi, dan hidup: itu adalah empat komposisi penting untuk mencapai kebahagiaan – dalam hidup dan melalui seni pertunjukan!

2 – Friedrich Nietzsche

Kita harus menganggap setiap hari tersesat jika tidak pernah menari setidaknya sekali. Filsuf Jerman terkenal ini tampaknya memiliki kecenderungan yang berlebihan untuk seni
tari.

Nietzsche mengedepankan kebutuhan para penggemar tari untuk mempraktikkan seni setiap hari. Untuk beralih dari level pemula atau menengah ke level lanjutan – atau sekadar demi kebugaran, pertimbangkan untuk melakukan beberapa langkah tari setiap hari!

3 – H. P. Lovecraft

Hampir tidak ada orang yang menari dalam keadaan waras kecuali jika mereka memang gila.

Apa jadinya tarian tanpa sebutir kegilaan? Seorang tokoh simbolik dalam literatur fantasi, Lovecraft menemukan cara untuk mengekspresikan kegilaan batinnya dalam tari. Untuk membebaskan diri dari belenggu adalah inti dari tarian!

Dengan keluar dari garis yang ditentukan, siswa tari akan dapat meningkatkan improvisasi musik mereka dan bahkan membuat rangkaian koreografi mereka sendiri.

4 – Martha Graham

Tari adalah bahasa tersembunyi dari jiwa.

Tahukah Anda perbedaan antara kepribadian penari dan perilakunya di atas panggung?

Bagi banyak koreografer, tari adalah alat untuk mengungkap kepribadia – untuk melampaui rasa malu dan kecemasan. Bersiaplah untuk menemukan kembali diri Anda setelah Anda berada di lantai dansa!

5 – Martha Graham, Lagi

Penari-penari hebat tidak hebat karena teknik mereka; mereka hebat karena passion mereka.

Rasa malu adalah karakter yang mencegah kebanyakan dari kita untuk bangun dan menari.

Tidak ada yang akan menghakimi Anda, pemula di kelas tari atau dengan asosiasi tari: tujuan di panggung itu adalah untuk membangun rasa percaya diri, agar menjadi penari yang hebat.

Saat kursus Anda dalam kelompok berkembang, Anda akan mampu melepaskan hambatan itu dan akhirnya mengungkap bakat terpendam Anda!

Cek di sini untuk kursus tari Bali di Jakarta...

6 – Albert Einstein

Penari adalah atlet Dewa.

Jika salah satu pemikir terhebat di era kontemporer ini berkata demikian, itu pasti benar! Menjadi seni sekaligus olahraga, tarian intrik dengan orisinalitas dan keeksentrikannya.

Menurut Einstein, status ganda ini akan membuat tari menjadi hampir seperti aktivitas ketuhanan. Siapkah Anda untuk mengambil tempat Anda di Hall of Fame penari?

100 kiasan teratas 2022
Dari Kutipannya juga, menari buat Dia berkomunikasi dengan Tuhan.

7 – Molière

Musik dan tari adalah dua seni yang memiliki hubungan erat.

Selain menjadi penikmat teater, Jean-Baptiste Pocquelin, alias Molière sangat mengapresiasi seni tari.

Dan ia harus tahu: tokoh budaya Prancis yang termasyhur ini menciptakan genre balet-komedi untuk memuaskan sang raja!

Karena tarian dan musik berhubungan erat, Molière didampingi oleh musisi terhebat saat
itu, seperti Jean-Baptiste Lully.

Mengapa tidak belajar menari dengan musik favorit Anda?

8 – Voltaire

Mari membaca, dan mari menari; Kedua hiburan ini tidak akan pernah melukai dunia.

Kutipan ini tampak ironis, mengingat literatur dan tari telah mengalami penyensoran oleh bangsawan Prancis.

Mungkin sentimen yang diungkapkannya mencerminkan kendala tersebut?

Melalui literatur dan tari, semangatnya dapat dibebaskan. Saat ini, para pemula tari dapat mempraktikkan seni mereka dengan bebas: bersenang-senang dengan lingkungan yang ramah dari les tari privat!

Temukan tempat mengikuti les tari di Surabaya...

9 – Hans Bos

Ketika saya menari saya tidak bisa menghakimi, saya tidak bisa membenci, saya tidak bisa memisahkan diri saya dengan kehidupan. Saya hanya bisa bergembira dan utuh.

Apakah tari dan kebahagiaan merupakan dua sisi di koin yang sama?

Menurut survey Australia yang dilakukan pada tahun 2014, Indeks kesejahteraan penari dipatok pada 77, sedangkan non-penari hanya 74.

Tampaknya para penari akan lebih bahagia daripada rekan-rekannya, terutama berkat gaya hidup sehat dan latihan aktivitas yang membebaskan. Sekarang Anda tahu resep kebahagiaan: menari!

Tersedia guru-guru Menari terbaik

100 kiasan teratas 2022

5 (19 ulasan)

Kursus pertama gratis!

100 kiasan teratas 2022

5 (8 ulasan)

Kursus pertama gratis!

100 kiasan teratas 2022

5 (10 ulasan)

Kursus pertama gratis!

100 kiasan teratas 2022

5 (5 ulasan)

Kursus pertama gratis!

100 kiasan teratas 2022

5 (9 ulasan)

Kursus pertama gratis!

100 kiasan teratas 2022

5 (1 ulasan)

Kursus pertama gratis!

100 kiasan teratas 2022

5 (4 ulasan)

Kursus pertama gratis!

100 kiasan teratas 2022

5 (4 ulasan)

Kursus pertama gratis!

100 kiasan teratas 2022

5 (19 ulasan)

Kursus pertama gratis!

100 kiasan teratas 2022

5 (8 ulasan)

Kursus pertama gratis!

100 kiasan teratas 2022

5 (10 ulasan)

Kursus pertama gratis!

100 kiasan teratas 2022

5 (5 ulasan)

Kursus pertama gratis!

100 kiasan teratas 2022

5 (9 ulasan)

Kursus pertama gratis!

100 kiasan teratas 2022

5 (1 ulasan)

Kursus pertama gratis!

100 kiasan teratas 2022

5 (4 ulasan)

Kursus pertama gratis!

100 kiasan teratas 2022

5 (4 ulasan)

Kursus pertama gratis!

Mulai

10 – George Bernard Shaw

Tarian adalah ekspresi vertikal dari keinginan horizontal, dilegalkan oleh musik.

Anda tidak bisa membayangkan aktivitas yang lebih sensual daripada menari; terutama tari balet!

Dalam tari individual tapi khususnya dalam tari pasangan, peserta akan menemukan kembali sensualitas mereka dan memperkuat tubuh mereka sambil meningkatkan musikalitas mereka.

Beberapa jenis tari, seperti tari Latin (Salsa, Tango, Mambo, Merengue, Rumba...), khususnya direkomendasikan agar lebih dekat dengan partner tari Anda.

Itu terdengar hebat!

11 – Hervé Kay

Anda bisa menari di mana saja; itu adalah keindahan tari.

Keuntungan belajar tari? Tidak hanya kemungkinan berlatih seni ini di studio tari, tetapi juga di rumah, di klub tari, atau bahkan selama pesta dansa.

Tari memiliki beberapa batasan: sebagai aturan, tidak wajib memiliki banyak peralatan olahraga untuk melatih gerakannya.

Beberapa gaya tari, seperti dansa ballroom – Waltz lambat, Waltz Wina, polka, jig, dan lainnya hanya memerlukan sepasang sepatu yang bagus. Anda bahkan bisa mengikuti kelas pole dance.

Mengapa tidak menjadikan hidup Anda sebagai koreografi yang kekal!

100 kiasan teratas 2022
Maurice Béjart menggambarkan jika sudah memasuki pada gerakan berarti memasuki meditasi, begitulah jiwa seorang penari yang sejati.

12 – Maurice Béjart

Bagiku, memasuki gerakan berarti memasuki meditasi.

Seorang penari dan koreografer terkenal, Maurice Béjart berkontribusi pada lahirnya tari modern di Prancis.

Jika, baginya, menari sama saja dengan bermeditasi, pasti begitu bagi banyak penari pemula atau profesional.

Bahkan ada gaya tari meditasi, yang terinspirasi oleh tarian tradisional, yang dirancang khusus untuk menghidupkan kembali dialog antara tubuh dan pikiran.

Belajar untuk menginspirasi dan menghembuskan napas selama sesi dansa Anda!

13 – Paulo Coelho

Menari adalah salah satu bentuk paling sempurna dari komunikasi dengan kecerdasan tak terbatas.

Penggemar tari bisa memperoleh kemewahan untuk mengungkapkan diri mereka melalui seni!

Banyak psikolog mengklaim bahwa tubuh memiliki kecerdasannya sendiri, mencerminkan kepribadian sejati seorang penari. Menari memungkinkan Anda untuk menyampaikan pesan dan mengekspresikan perasaan seperti kegembiran, kemarahan, atau frustrasi.

Jika Anda tidak dapat mengatakannya, Anda bisa mengekspresikannya melalui gerakan musik!

Periksa kursus Zumba online di sini...

14 – William Stafford

Anak-anak: mereka menari sebelum merka belajar bahwa ada sesuatu yang bukan musik.

Tidak seperti orang dewasa, anak-anak yang lebih muda cenderung tidak merasakan beban pandangan orang lain terhadap mereka, dan tidak pernah ragu untuk membuat sketsa beberapa langkah tari dengan bebas

Untuk menjaga passion Anda terhadap taridan mungki menjadi koreografer terkenal suatu hari, mengapa tidak ikut kelas tari untuk anak-anak dan remaja?

Membantu anak-anak menemukan ‘kelas tari privat di dekat saya’, artinya mereka akan dapat melatih teknik mereka bahkan saat mereka sudah mahir dalam olahraga ini!

15 – George de Las Cuevas

Saya percaya bahwa tarian selalu mengandung empat seni: musik, koreografi, lukisan, dan sastra.

Siswa di konservatori musik dan tari akan memberi tahu Anda: saat mempelajari tari secara mendalam, tidak terpikirkan untuk mengabaikan seni lainnya

Diekspresikan dalam lukisan (terutama oleh Edgar Degas), dalam sastra (terkenal oleh Noel Streatfeild) atau dalam musik, tari menginspirasi banyak seniman.

Mendalami diri Anda dalam musik atau sastra memungkinkan Anda untuk belajar lebih lanjut tentang sejarah seni tari dan berintegrasi ke dalam sekolah tari bergengsi – bahkan untuk mendapatkan sertifikat kebugaran agar menjadi guru tari.

16 – Paul Valéry

Perayaan tubuh ini, pesta di hadapan jiwa kita, menawarkan cahaya dan kegembiraan. Tari identik dengan keceriaan dan antusiasme!

Mengikuti les tari memungkinkan Anda untuk mengomunikasikan suasana hati baik Anda dengan penari lainnya dan meluangkan waktu untuk momen yang menghilangkan stres dan positif.

Kegembiraan menari bahkan menyentuh binatang: pada Juni 2017, setelah mencoba break dance beberapa tahun sebelumnya, gorila Zola menciptakan tarian kegembiraan, memancing kebahagiaan besar bagi jutaan pengguna internet!

17 – Erol Ozan

Menari adalah membuat patung yang hanya terlihat sesaat.

Untuk belajar tari seperti yang diajarkan di konservatori, para pemula seni harus merenungkan setiap gerakan dan memposisikan tubuh mereka dengan benar.

Memang, tarian terdiri dari banyak momen: setiap gerakan harus direfleksikan untuk menciptakan gambaran yang utuh. Dengan menguasai teknik dasar dan gerakan dasar, akan lebih mudah untuk menjadi serba bisa dan menguasai beberapa tarian!

Temukan di sini kursus Salsa kami di Jakarta...

18 – Jane Austen

Menyukai tari adalah langkah pasti untuk jatuh cinta.

Jika ada yang tahu romansa, itu adalah Jane Austen!

Penulis Inggris ini menekankan pada aspek primordial tarian: cinta. Banyak pasangan tari telah jatuh cinta selama sesi pelatihan mereka.

Contoh kontemporer yang paling terkenal yaitu Natalie Portman, yang menikahi penari

Prancis Benjamin Millepied setelah bekerja sama dalam film tari Black Swan.

19 – Anna Pavlova

Seorang penari menari karena darahnya menari di pembuluh darahnya.

Seperti yang Anna Pavlova katakan, menari, pertama dan terpenting, adalah pertanyaan tentang passion.

Bagaimana jika Anda menjadi salah satu penari terbaik dalam sejarah?

Bagaimanapun, passion menari tidak hanya untuk kaum elit. Beberapa orang tidak menemukan kecenderungan artistik merka hingga usia senja, sementara yang lain jatuh cinta pada tari ketika mengagumi penari hebat. Kita semua bisa menjadi penari profesional yang hebat; kita hanya perlu memulai!

20 – Amélie Nothomb

Tidak ada yang menduduki totalitas tubuhnya seperti yang dilakukan para penari hebat.

Kelas tari adalah kesempatan emas untuk merekonsiliasi diri Anda dengan tubuh Anda dan meningkatkan harga diri Anda.

Penari profesional akan memberi tahu Anda: tidak ada yang lebih mengenali tubuhnya sendiri dari penari.

Tahukah Anda bahwa guru-guru tari tersertifikasi mengikuti kursus anatomi tubuh dan fisiologi untuk membimbing murid-muridnya dengan baik selama perkenalan merekadengan tubuh mereka?

Dengan mengendalikan setiap otot di tubuh Anda, Anda akan bisa menjadi penari hebat dan menampilkan gerakan-gerakn fisik yang kompleks, seperti ground barre - latihan lantai yang meniru pekerjaan barre, atau bahkan melakukan split.

Anda tidak perlu menghabiskan waktu mencari di internet ‘kelas tari di dekat saya’, kini Anda sudah termotivasi, beralihlah ke latihan dengan mengikuti kursus tari khusus dengan salah satu guru Superprof kami!

Terakhir temukan kursus Zumba di sini...

Penulis puisi dan prosa menggunakan semua jenis perangkat untuk menambahkan makna dan tekstur pada karya -karya mereka. Makalah ini mengumpulkan, mendefinisikan, dan memberikan contoh seratus perangkat tersebut. Ini, sebagian besar, bukan karya asli. Sebaliknya itu adalah referensi cepat yang diambil dari sumber lain. Situs web yang tersedia secara bebas seperti yang dicatat dalam referensi berisi definisi dan contoh yang jauh lebih rinci. Makalah ini sangat menarik sumber daya ini. Tujuan dari makalah ini adalah untuk menyediakan bagi penulis - dan pembaca - ringkasan hanya seratus istilah di satu tempat. Item dalam huruf tebal tercantum dalam urutan abjad dengan definisi dalam font Romawi dan contoh dan deskripsi lebih lanjut dalam huruf miring.

Teknik> Penggunaan Bahasa> Angka Pidato> Daftar Lengkap

Angka bicara (atau 'kiasan retorika') adalah cara menggunakan kata -kata yang mungkin tampak tidak biasa tetapi memiliki efek spesifik dan diinginkan. Baca sebagai 'kata -kata normal' mereka sering melanggar aturan tata bahasa yang normal, tetapi tetap dapat dipahami bahwa mereka umum dalam puisi dan ucapan yang fasih.

'Angka pidato' sering digunakan secara umum, dan daftar besar di sini tidak hanya mencakup angka ucapan tetapi juga berbagai perangkat retoris dan linguistik.

  • Abbaser: Lihat tapinosis.
  • Abusio: Lihat Catachresis
  • Acoloutha: Substitusi kata -kata timbal balik.
  • ACCISMUS: Penolakan yang berpura -pura atas apa yang diinginkan.
  • Accumulatio: Menggambar titik ke klimaks yang kuat.
  • Acutezza: Penggunaan kecerdasan atau permainan kata.
  • Acyron: Menggunakan kata yang berlawanan dengan apa yang dimaksud.
  • Adianoeta: Ekspresi yang memiliki makna kedua, halus.
  • Ajak: Menempatkan kata kerja di awal.
  • Adynaton: Deklarasi ketidakmungkinan yang berlebihan.
  • Asteismos: Ekspresi emosi yang sopan.
  • Aetiologia: Pernyataan dengan tujuan pendukung.
  • Affirmatio: Berbicara seolah -olah poin seseorang diperdebatkan.
  • Aganactesis: seru yang marah.
  • Alegori: Narasi menggunakan metafora berkelanjutan.
  • Allotheta: Mengganti satu hal dengan yang lain.
  • Allusion: Referensi tidak langsung.
  • Aliterasi: Pengulangan suara awal yang sama.
  • BUMBUK: Lihat Periphrasis.
  • Amfibologi: ambiguitas dalam tata bahasa.
  • Amphilogi: Sirkun untuk menghindari kerusakan pada diri sendiri.
  • Ampliatio: Menggunakan nama yang tidak ditentukan.
  • Amplificatio: Peningkatan argumen secara umum.
  • Anabasis: Penekanan bertahap dalam penekanan.
  • Anacephalaeosis: Ringkasan fakta yang diketahui.
  • Anacoenosis: Meminta pendapat audiens untuk mendapatkan kesepakatan.
  • Anacoloutha: Substitusi kata non-resiprokal.
  • Anacoluthon: Mengakhiri kalimat yang berbeda dengan harapan.
  • Anacrusis: suku kata tanpa tekanan di awal.
  • Anadiplosis: Mengulangi kata terakhir pada awal kalimat berikutnya.
  • Analogi: A seperti B. Menggunakan satu hal untuk menggambarkan yang lain.
  • Anamnesis: Penarikan emosional.
  • Anangeon: Pembenaran berdasarkan kebutuhan.
  • Anaphora: Mengulangi kata -kata awal.
  • Anapodoton: Menghilangkan klausa untuk efek yang disengaja.
  • Anastrophe: Mengubah urutan kata normal.
  • Anesis: Menambahkan kesimpulan yang mengurangi apa yang dikatakan.
  • Antanaclasis: Mengulangi kata yang sama, dengan perubahan makna.
  • Antanagoge: Menjadi positif tentang sesuatu yang negatif.
  • Anthimeria: Mengganti satu bagian dari pidato dengan yang lain.
  • Antilogi: Lihat Antanaclasis.
  • Antimetabole: Klausa yang mengulangi, membalikkan urutan kata.
  • Anthypophora: Bertanya lalu menjawab pertanyaan Anda sendiri.
  • Antiphrasis: Menggunakan kata -kata dalam arti yang berlawanan untuk ironi.
  • Antiptosis: Dua argumen logis, tetapi bertentangan,.
  • Antirhesis: Menolak argumen buruk.
  • Antisthecon: Mengganti satu elemen kata.
  • Antistrophe: Mengulangi kata terakhir dalam frasa berturut -turut.
  • Antitesis: Berbeda dengan kebalikannya.
  • Antonomasia: Menamai seseorang dengan selain nama yang diberikan.
  • Apcope: Menghilangkan huruf dari akhir kata.
  • APHAERESIS: Menghilangkan huruf dari awal kata.
  • Aphorismus: mempertanyakan makna kata.
  • Apophasis: Berbicara tentang sesuatu tanpa menyebutkannya.
  • Aporia: Keraguan berpura -pura.
  • Aposiopesis: Tidak menyelesaikan kalimat.
  • Apostrof: dan 'samping', kepada orang lain.
  • Apposisi: Makna berlapis.
  • Archaism: Menggunakan bahasa yang ketinggalan zaman.
  • Assonance: Mengulangi suara vokal yang sama.
  • Asterismos: Menambahkan kata untuk menekankan kata -kata berikut.
  • Asyndeton: Menghilangkan konjungsi.
  • Aureation: Penggunaan kata -kata mewah.
  • Autoclesis: Memperkenalkan item dengan menolak untuk membahasnya.
  • Auxesis: Peningkatan kepentingan.
  • Bdelygmia: Ekspresi penghinaan atau kebencian.
  • Bomphiologia: pidato bombastis, membual.
  • Brachyology: Ekspresi kental.
  • Brevitas: Ekspresi singkat.
  • Cacemphaton: Ekspresi yang sengaja tidak terdengar buruk.
  • Hiruk -pikuk: Kombinasi kata -kata yang keras.
  • Katabasis: terus -menerus mengurangi penekanan.
  • Catachresis: Menggunakan kata -kata secara tidak benar.
  • Cataphora: Menggunakan kata untuk merujuk pada kata yang digunakan nanti.
  • Categoria: Langsung memaparkan kesalahan orang lain.
  • Chiasmus: Dua frasa, dengan pembalikan di urutan kedua.
  • Cledonism: Sirkun untuk menghindari mengucapkan kata -kata yang tidak beruntung.
  • Klimaks: Kata -kata yang dipesan dengan kekuatan naik.
  • Congeries: Lihat Accumulatio.
  • Konsonan: Mengulangi suara konsonan.
  • Koreksi: Koreksi untuk merevisi makna.
  • Crasis: Kontraksi dua vokal menjadi suara yang lebih panjang.
  • Diacope: Kata berulang setelah satu atau dua kata lain.
  • DiAllage: Beberapa argumen untuk menetapkan satu poin.
  • Distanceo: Menjelaskan sesuatu dengan mengatakan apa yang bukan.
  • Dubitatio: Lihat Aporia.
  • Disfemisme: Mengganti kata ringan dengan kata yang lebih kuat.
  • Dysrythmia: melanggar pola berirama.
  • Dystmesis: Memasukkan satu kata ke tengah yang lain.
  • Ecphonesis: seru pendek.
  • Ellipsis: Kelalaian kata -kata yang akan membuat kalimat eksplisit.
  • Enallage: Mengganti satu item dengan yang lain.
  • Enjambment: Melanggar frasa pada titik yang aneh.
  • ENUMERATIO: Memecah dan merinci subjek.
  • Epanalepsis: Mengulangi frasa yang sama di awal dan akhir.
  • Epanados: Kata -kata berulang dalam urutan terbalik.
  • Epanorthosis: Koreksi dalam kalimat.
  • Epenthesis: Menambahkan huruf ke tengah kata.
  • Epistrophe: Pengulangan kata atau frasa akhir yang sama.
  • Epitrope: Kebobolan untuk mendapatkan.
  • Epizeuxis: Pengulangan Kata dengan KESEHAN.
  • Erotema: Pertanyaan retoris.
  • Ethopoeia: menempatkan diri pada posisi orang lain.
  • Euche: Mengekspresikan emosi melalui doa.
  • Eufemisme: Mengganti kata -kata ofensif dengan kata -kata lembut.
  • Eusystolism: Penggunaan inisial untuk menghindari kata -kata kasar.
  • Exemplum: Menggunakan contoh (nyata atau fiktif).
  • Exergasia: Menyesuaikan suatu titik dengan kata -kata yang berbeda.
  • Ekstraposisi: Menempatkan subjek pada posisi yang lebih baru dari biasanya.
  • Fictio: Mengaitkan sifat manusia dengan makhluk.
  • Glossolalia: Pidato yang dibuat -buat, tidak berarti.
  • Gradasi: Lihat klimaks.
  • Hendiadys: Dua kata, dihubungkan dengan konjungsi.
  • Heterosis: Mengubah bentuk kata kerja.
  • Homootoeleuton: Ujung serupa dengan kata -kata yang berdekatan atau paralel.
  • Homofon: Kata -kata berbeda yang terdengar sama.
  • Hypallage: membalikkan hubungan sintaksis.
  • Hyperbaton: Memisahkan kata -kata yang termasuk bersama.
  • Hiperbola: Kelebihan yang disengaja.
  • Hipocatastasis: Perbandingan tersirat.
  • Hipokorisme: Penggunaan nama hewan peliharaan, kecil, pembicaraan bayi.
  • Hypophora: Lihat Anthypophora.
  • Hipotaxis: Subordinasi klausa untuk menunjukkan hubungan.
  • Hypozeuxis: Setiap klausa memiliki subjek dan kata kerja sendiri.
  • Hysteron Proteron: membalikkan urutan temporal untuk mengutamakan hal -hal penting.
  • Illeism: Mengacu pada diri sendiri pada orang ketiga.
  • Inklusio: Mengurung bagian dengan kata -kata yang sama.
  • Sindiran: singgungan miring.
  • Ironi: Mengatakan sesuatu dengan menggunakan kebalikannya.
  • Isocolon: Frasa dengan banyak kesamaan.
  • Kenning: Mengganti kata benda dengan mitologi sirkunokutoris.
  • Kolakeia: Sanjungan untuk mengalihkan perhatian dari elemen yang tidak diinginkan.
  • Litotes: Menolak sebaliknya apa yang ditegaskannya.
  • Malapropisme: Mengganti kata dengan kata yang terdengar serupa.
  • Meiosis: meremehkan penekanan atau efek.
  • Merism: Menggabungkan kata -kata untuk makna di luar kombinasi normal.
  • Merismos: Deskripsi atau referensi lengkap.
  • Metalepsis: Merujuk sesuatu melalui item yang terkait lemah.
  • Metafora: A adalah B. Menggunakan satu hal untuk menggambarkan yang lain.
  • Metaplasmus: salah mengeja yang disengaja.
  • Metathesis: Menata ulang huruf dalam satu kata.
  • Metonimi: Menggunakan satu item untuk mewakili yang lain.
  • Narratio: Menyajikan fakta -fakta penting.
  • NOSISM: Mengacu pada diri sendiri dalam jamak.
  • Oeonismos: Mengekspresikan emosi melalui harapan atau harapan.
  • Optatio: berseru keinginan.
  • Oxymoron: Kata -kata yang berdekatan yang tampaknya saling bertentangan.
  • Parachesis: Mengulangi suara yang sama dengan kata -kata berturut -turut.
  • Paradeigma: Daftar contoh untuk membuat generalisasi.
  • Paradiastole: menggambarkan sifat buruk sebagai kebajikan.
  • Paradox: Tampaknya kontradiksi.
  • Paraeneticon: Mengekspresikan emosi melalui nasihat.
  • Paralipsis: Penekanan dengan kelalaian yang jelas.
  • Paralelisme: Pola berulang dalam kalimat.
  • Paraprosdokian: Akhir yang mengejutkan.
  • Parataxis: Klausul independen berturut -turut.
  • Paregmenon: Pengulangan kata -kata dari akar yang sama.
  • Tanda kurung: kalimat bersarang.
  • Parisologi: Penggunaan kata -kata ambigu yang disengaja.
  • Parison: Pola pencocokan lintas struktur.
  • Parisosis: Jumlah suku kata yang sama dalam klausa.
  • Paroemion: Aliterasi berlebihan.
  • Paromoiosis. Suara serupa di dua klausa.
  • Paronomasia: Menggunakan kata -kata yang sama.
  • Parrhesia: Keberanian pidato.
  • Periphrasis: Kata -kata bundaran.
  • Perissologia: Penggunaan kata -kata yang berlebihan.
  • Personifikasi: Memberikan objek karakteristik manusia.
  • Pleonasm: Menggunakan kata -kata yang tidak perlu.
  • PLOCE: Pengulangan kata sementara berbagai spesifisitas.
  • Polyptoton: Pengulangan kata dalam bentuk yang berbeda.
  • Polysyndeton: Mengulangi konjungsi.
  • Polyptoton: Pengulangan dalam berbagai bentuk.
  • Praecisio: Tidak berbicara untuk mengatasi pesan tersebut.
  • Praregnans Constructio: Lihat Brachyology.
  • Praeteritio: Menyebutkan sesuatu yang melanggar aturan.
  • Procatalepsis: Menjawab keberatan terlebih dahulu.
  • Prolepsis: Antisipasi tindakan.
  • Proparalepsis: Menambahkan huruf ke akhir kata.
  • Prostesis: Prefixing huruf ke awal kata.
  • Pepatah: Kebijaksanaan yang dienkapsulasi dan tidak dipertanyakan.
  • Psittacism: Pengulangan seperti burung beo.
  • Pun: Permainan kata -kata.
  • Repetitio: Mengulangi satu kata.
  • Sajak: Mengulangi suara di akhir kata -kata.
  • Scesis Onamaton: Menghilangkan satu -satunya kata kerja.
  • Sententia: Mengutip kebijaksanaan untuk menciptakan kebenaran.
  • Simile: Perbandingan eksplisit antara dua hal.
  • Spoonerism: Pertukaran huruf awal dua kata.
  • Subrepsi: Mengungkapkan kata -kata untuk salah menggambarkan dan menyembunyikan fakta.
  • Syllepsis: Lihat Zeugma.
  • Symploce: Penggunaan anafora dan epistrophe secara simultan.
  • Synaloepha: Menghilangkan satu vokal untuk menggabungkan dua kata.
  • Sinkis: Pengaturan kata yang membingungkan.
  • Sinkop: Memperpendek kata dengan menghilangkan segmen tengah.
  • Syndeton: Penggunaan konjungsi.
  • Synecdoche: Memahami satu hal dengan yang lain.
  • Synesis: menyatukan hal -hal.
  • Synizesis: Vokal terdengar berturut -turut.
  • Sinonim: Mengulang sinonim untuk amplifikasi.
  • Tapinosis: meremehkan dan mengurangi sesuatu.
  • Tautologi: Mengulangi makna, tidak perlu.
  • Tmesis: Memasukkan kata di tengah -tengah yang lain.
  • Transumptio: Lihat Metalepsis.
  • TRICOLON: Tiga komponen, peningkatan daya.
  • Zeugma: Dua kata terhubung ke yang lain, hanya satu dengan tepat.

Ini adalah empat klasifikasi klasik untuk angka ucapan yang memodifikasi teks: penambahan, kelalaian, substitusi dan pengaturan. Seringkali penting di mana modifikasi ini terjadi, di awal, tengah atau akhir dari kata, frasa atau kalimat.

Dalam beberapa hal daftar ini sedikit meregangkan dalam menggunakan istilah 'angka' untuk menggambarkan semua. Sebenarnya banyak yang sebenarnya lebih banyak perangkat daripada angka. Tetapi kemudian 'sosok bicara' umumnya digunakan untuk mencakup banyak bentuk dan telah diadopsi di sini.

Lihat juga

Apa angka?, Fallacy, bercerita

Apa sosok ucapan 100?

Beberapa figur yang umum dari bicara adalah aliterasi, anafora, antimetabole, antitesis, apostrof, assonance, hiperbola, ironi, metonimi, onomatopoeia, paradoks, personifikasi, permainan kata -kata, perumpamaan, synecdoche, dan meremehkan.

Apa 20 jenis sosok bicara?

Mereka dapat membantu pembaca kami memahami dan tetap tertarik pada apa yang kami katakan ...
Aliterasi.Pengulangan suara konsonan awal.....
Anaphora.Pengulangan kata atau frasa yang sama di awal klausa atau ayat berturut -turut.....
Antitesis.....
Apostrof.....
Purwakanti.....
Chiasmus.....
Eufemisme.....
Irony..

Apa saja tokoh pidato terkenal?

Examples.

Ada berapa total angka bicara?

Dalam tata bahasa Inggris, ada sekitar lima belas hingga dua puluh angka bicara.Namun, ada beberapa dari mereka yang lebih sering digunakan daripada yang lain.fifteen to twenty figures of speech. However, there are a few of them which are used more often than the others.