10 sepeda motor penjelajah tercepat 2022

Aprilia kembali memperkenalkan motor baru. Dalam sebuah dealer meeting, Caponord 1200 diperlihatkan untuk pertama kalinya. Sepintas sudah ketahuan kalau ini adalah sepeda motor tipe penjelajah.

Table of Contents Show

Namanya Diambil dari Balapan Naik Gunung
Tampil Ala Tunggangan MotoGP
Tenaga Mesin Lebih Besar Dari Panigale V2
Bertabur Fitur

Wah, bakal jadi kompetitor BMW R1200GS, Triumph Tiger 800XC atau Ducati Multistrada yang sudah lebih dulu kokoh dengan image sepeda motor dual purpose.

Seperti dirilis motorcycle, motor yang gosipnya akan dipasarkan pada tahun 2013 mendatang ini punya sejumlah spesifikasi yang mirip Aprilia Dorsoduro 1200. Mulai dari mesin hingga rangka dan kaki-kakinya.

Mesinnya tetap berkapasitas 1.197 cc yang diklaim dapat mencapai tenaga 130 hp pada 8.700 rpm dan torsinya 85ft-lb di 2.700 rpm. Mesin yang mengusung konvigurasi v-twin ini sudah DOHC dan memiliki empat klep dan dua busi di tiap silindernya.

Hebatnya, Aprilia juga melengkapinya dengan triple map ride by wire. Ada pilihan berkendara sport, turing dan mode khusus saat hujan. Sedang rangkanya mengusung teknologi ultralight modular.

Sedang rangkanya dibuat dari perpaduan besi trellis dengan alumunium casting. Model rangka Aprilia Caponord 1200 diklaim sama dengan type Aprilia Dorsoduro 1200, lantas apa yang yang berbedakannya?

Bedanya ada di bodi bagian belakang, yaitu desain knalpot yang berada disamping kanan serta bentuk lampu belakang yang lebih modern.

Untuk tampilan fairing setengah telanjangnya, Aprilia Caponord 1200 ini mengadopsi desain bodi depan aprilia RSV4. Uniknya, sepatbor depannya didesain layaknya motor sport. (motorplus-online.com)

Sosoknya sangar

Dibuat untuk perayaan kemenangan Ducati di Pikes Peak.
Fiturnya mirip mobil modern.

Untuk menggaet penggemar Ducati di Indonesia, 2 Wheelers by Glamour Auto Boutique turut menghadirkan moge penjelajah spesial, Ducati Multistrada V4 Pikes Peak. Disebut spesial karena model ini punya sejumlah pembeda dari tipe standarnya.

Bukan hanya itu, motor tersebut juga punya sederet fakta unik yang menarik untuk diulik. Sebab ada sejarah tersendiri dibalik hadirnya varian yang dibanderol Rp 983 juta off the road ini.

Baca Juga: Cegah Masalah Dikomstir Yamaha Fazzio 2023, Solusinya Cuma Rp 30 Ribuan

Namanya Diambil dari Balapan Naik Gunung

Dilihat dari sosoknya, Ducati Multistrada V4 Pikes Peak mungkin seperti motor penjelajah atau touring adventure lainnya yang menampilkan desain jangkung. Namun motor ini justru terinspirasi dari ajang balap di trek pegunungan berjuluk Pikes Peak.

Livery dari Ducati Desmo GP21 MotoGP

Ducati sendiri turun di event tahunan yang berlokasi di Colorado, Amerika Serikat tersebut bersama Greg Tracy di 2010 dan memenangkannya. Untuk merayakan kesuksesan itu, di tahun 2012, Ducati untuk pertama kalinya merilis Multistrada 1200 Pikes Peak

Ada catatan tragis dari Ducati di ajang ini. Di mana Carlin Dunne dengan Multistrada 1200 S di 2012 memecahkan rekor dengan catatan 9 menit 52 detik. Ironisnya pada 2019 Dunne wafat pasca terjatuh dari Ducati Streetfighter V4 saat coba memecahkan rekor di Pikes Peak.

Baca Juga: Konsumsi Bensin Honda Forza 250 2023 Tembus Segini, Irit atau Boros?

Tampil Ala Tunggangan MotoGP

Kembali ke Ducati Multistrada V4 Pikes Peak. Motor ini hadir mulai pada bulan November tahun lalu di ajang EICMA 2021 yang berlangsung di Milan, Italia.

Suspensi bisa diatur secara elektrik

Saat itu sosoknya cukup dinanti oleh penggemar fanatik Ducati. Pasalnya, Ducati Multistrada V4 Pikes Peak seolah ditakdirkan sebagai motor penjelajah jalan raya alih-alih tipe dual purpose.

Hal ini diwakili dengan penggunaan pelek Marchesini rata 17 inci di roda depan dan belakang. Menggusur pelek berukuran 19 di roda depan pada tipe standarnya. Sebagai pengimbangnya, sektor kaki-kaki dikawal juga oleh suspensi Ohlins EC 2.0 dengan settingan elektrik aktif.

Untuk finishingnya, terdapat livery ala tunggangan MotoGP, Ducati Desmosedici GP21 di sekujur bodinya. Hal ini terlihat dari dominasi kelir merah dengan aksen putih dan hitam di bodinya.

Tenaga Mesin Lebih Besar Dari Panigale V2

Motor-motor Ducati saat ini kerap memakai mesin berkonfigurasi V4 untuk mengganti tipe L-Twin sebelumnya. Nah, hal ini juga berlaku di Ducati Multistrada V4 Pikes Peak. Terlihat, ada sebongkah mesin Granturismo V4 1.158cc tertanam di motor ini.

Mesin V4 pada Multistrada.

Mesin tersebut terbilang bertenaga karena sanggup menghela daya hingga 170 PS dengan torsi 125 Nm per 8.750 rpm. Angka ini lebih besar ketimbang tenaga motor supersports Ducati Panigale V2 yang berdaya 155 PS. Semakin spesial, hadir pula knalpot Akrapovic sebagai bawaannya.

Bertabur Fitur

Bukan cuma spesial dalam penampilannya, tapi juga taburan fitur di Ducati Multistrada V4 Pikes Peak terbilang banyak. Selain pengaturan suspensi secara elektrik yang bisa dilakukan lewat sentuhan tombol.

Ada radar di bawah stoplamp

Bahkan motor ini juga tertanam fitur yang biasa hadir di mobil modern. Diantaranya Adaptive Cruise Control (ACC) dan Blind Spot Detection (BSD) yang bekerja berdasarkan radar. Peranti radar ini tertanam pada bagian bawah headlamp di depan dan di sepakbor belakang.

Bahkan ada juga Race Riding Mode yang membuat motor ini lebih erat sebagai sebuah 'superbike' jangkung ketimbang motor yang cocok melibas trek dual purpose.

Fitur lainnya adalah Cornering ABS dari Bosch, Ducati Wheelie Control, Ducati Traction Control dan Vehicle Hold Control. Lampu LED di depan juga sudah dibekali Cornering Lights yang cahayanya mengikuti arah motor saat berbelok.

Nah, sesuai deh sama harganya.