10 ketakutan teratas dalam hidup 2022

Ada perbedaan yang sangat signifikan antara karyawan yang sudah bekerja selama bertahun-tahun di kantor dengan seorang pebisnis pemula yang baru ingin memulai bisnis mereka. Apa itu? Rutinitas penggajian yang akan diterima oleh setiap karyawan setiap akhir bulannya dan pebisnis pemula yang masih meraba-raba keuntungan yang bisa mereka dapatkan. 

Bagi para pebisnis pemula, semuanya terasa seperti penuh ketidakjelasan. Dan, perasaan ketidakjelasan ini menimbulkan perasaan yang jauh lebih menakutkan. Apakah itu? Rasa takut yang luar biasa mendalam. Takut bisnisnya tidak laku, takut modalnya tidak balik, takut bisnisnya bangkrut, dan segala ketakutan lainnya. 

Pada artikel kali ini kami akan menjelaskan 10 rasa takut yang dihadapi setiap pebisnis pemula dan bagaimana cara mengatasi setiap ketakutan tersebut. Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini. 

1. Merasa Takut karena Tidak Tahu Harus Mulai dari Mana.

Ada begitu banyak ide-ide cemerlang yang dimiliki oleh seorang wirausahawan di awal bisnis mereka. Sayangnya, mereka merasa kebingungan, tidak tahu harus mulai dari mana. Lebih tepatnya, mereka bingung bagaimana caranya menggerakkan ide-ide cemerlang yang mereka miliki? 

Solusinya, mereka perlu mencari seseorang yang bisa membantu mereka untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan di awal, mungkin seorang mentor bisnis adalah seseorang yang tepat untuk membantu membimbing mereka dalam mewujudkan bisnis yang diinginkan. Namun, pastikan bahwa mentor bisnis yang kita miliki benar-benar mengerti ide-ide cemerlang kita ya.

2. Merasa Takut karena Belum Menjadi Seorang Ahli. 

Apabila seorang pelanggan akan menanyakan beberapa pertanyaan berkaitan dengan produk dan layanan yang rekan pembaca tawarkan, mungkin rekan pembaca akan merasa sangat percaya diri dan bisa menjelaskannya secara lancar, seperti di luar kepala. Namun, tetap saja akan ada beberapa hal yang mungkin tidak dapat dijelaskan dengan baik oleh rekan pembaca, karena Anda memang belum ahli didalamnya. 

Meskipun begitu, bukan berarti rekan pembaca tidak bisa mempelajarinya dengan baik. Solusinya, jangan pernah berhenti belajar segala hal, Tidak perlu merasa malu jika kita baru mempelajari suatu hal, belajar adalah syarat utama untuk mendapatkan pertumbuhan secara berkelanjutan.

3. Merasa Takut Dianggap Gila.

Kebanyakan wirausahawan merasa takut dianggap gila oleh rekan-rekan kerja lainnya. Berhenti kerja di kantor dan menggunakan tabungan untuk modal bisnis. Ditambah lagi, bisnis yang dibangun belum tentu laku di pasaran. Ketakutan dianggap gila membuat kebanyakan orang tetap berdiri di zona nyaman mereka, dengan tidak mengambil risiko dan mendedikasikan waktunya untuk bekerja dengan orang lain selama sisa hidupnya. 

Solusinya, kita perlu mengabaikan perkataan orang lain dan berani gila untuk mengambil risiko yang ada di depan mata, atau bahkan risiko-risiko yang tidak terduga sekalipun. Kita perlu menerima bahwa kita memang cukup gila dan hanya orang-orang gila lah yang berani membuat perbedaan di karier mereka. 

4. Merasa Takut Tidak Memiliki Modal.

Ini merupakan salah satu ketakutan yang sering dihadapi oleh banyak pebisnis pemula, takut tidak memiliki modal. Ketakutan seperti ini dengan mudah bisa menggagalkan segala impian dan rencana bisnis kita. Dunia bisnis tanpa modal atau investor yang rela menanamkan modal mereka, hanyalah angan-angan belaka. 

Solusinya, kita perlu nekat untuk menggunakan tabungan yang ada, atau menjual suatu barang yang mungkin sangat berharga bagi kita, yang mana hasil penjualannya nanti bisa kita gunakan untuk modal bisnis kita. Misalnya, Lola Cimmino, pencipta Chick Sticks, produsen papan selancar papan atas di Oceanside, California, Cimmino pernah menjual papan seluncur pertamanya demi mengambil keuntungan dan menginvestasikannya kembali ke dalam bisnisnya. Hebatnya, Cimmino tidak pernah mengandalkan pinjaman bank atau investor dari manapun.

5. Merasa Takut Tidak Dipercaya.

Selain modal uang, kepercayaan adalah modal utama dalam menjalin bisnis dengan pelanggan. Sayangnya, kebanyakan wirausahawan di awal bisnis mereka merasa ketakutan jika mereka tidak mendapat kepercayaan dari para calon pelanggannya. Terutama jika hal itu berkaitan dengan penampilan atau latar belakang seseorang. 

Solusinya, kita perlu memiliki etos kerja yang tinggi dan solid. Orang-orang mungkin akan terpengaruh dengan penampilan fisik kita atau hal-hal lainnya yang tidak kita sadari, namun percayalah bahwa tidak ada yang bisa berdebat dengan etos kerja yang solid. Meskipun pada awalnya tidak ada yang percaya dengan kita, namun perlahan-lahan orang lain pasti akan mulai percaya dengan hasil yang kita berikan. 

6. Merasa Takut Tidak Dapat Menarik Pelanggan.

“Bagaimana jika nanti tidak ada yang mau membeli produk atau layanan saya ya? Bagaimana dengan masa depan bisnis saya nanti?” ketakutan ini akan sangat menghantui kita dalam berbisnis. Solusinya, kita tidak perlu takut dengan hal seperti ini. Tetaplah konsisten menjalankan rencana bisnis kita seperti di awal. Tidak perlu tergesa-gesa untuk mendapatkan pelanggan yang begitu banyak karena semua bisnis yang sukses pasti dimulai dari titik bawah, dari tidak ada pelanggan satupun sampai memiliki ratusan bahkan ribuan pelanggan. 

7. Merasa Takut Tidak Mampu Menangani Kesuksesan.

Ketakutan selanjutnya yang mungkin akan dirasakan adalah takut tidak mampu menangani kesuksesan yang mungkin akan kita dapatkan. Jika bisnis kita berhasil, kita pasti akan merasa sangat senang. Namun disisi lain, menjadi sukses juga akan menjauhkan kita dengan keluarga dan teman-teman terdekat kita. Akibatnya? Kita mungkin akan merasa kesepian dengan segala kesuksesan yang kita miliki. 

Solusinya, kita memerlukan manajemen waktu yang baik untuk bisa menyeimbangkan kesibukan karier dengan kehidupan pribadi, sehingga kesuksesan yang kita dapatkan tidak akan menghambat kita untuk tetap bisa menghabiskan waktu dengan pasangan, keluarga dan teman-teman terdekat. 

8. Merasa Takut Memiliki Keluarga yang Gagal.

Menempuh jalan bisnis tidak pernah semudah yang kita bayangkan. Perlu persiapan yang sangat matang untuk mengarungi dunia bisnis. Banyak para pebisnis merasa takut di awal karier mereka, takut jika keuntungan bisnis yang diharapkan tidak kunjung didapatkan, sehingga mereka harus mengorbankan banyak biaya untuk keluarga. Misalnya, uang belanja bulanan istri akan berkurang karena digunakan untuk modal bisnis atau uang bayaran sekolah anak menjadi terlambat untuk dilunaskan. 

Solusinya, jauh sebelum kita memulai bisnis, kita perlu melakukan persiapan yang matang. Persiapan ini bukan hanya untuk diri kita sendiri, namun untuk keluarga kita juga. Diskusikan hal ini kepada pasangan hidup kita dan memberi pengertian secara perlahan-lahan kepada anak-anak kita, jika memang diperlukan. Sehingga, tidak ada satu anggota keluarga pun yang merasa ‘kaget’ dengan situasi baru mereka, bahwa orang tuanya sedang berusaha menaiki tangga kesuksesan bisnis. 

9. Merasa Takut Tidak Bisa Memulihkan Investasi.

Pertanyaan selanjutnya yang dapat membuat kita ketakutan adalah “Bagaimana jika investasi yang saya berikan tidak memberikan keuntungan apapun?” Faktanya, jika kita berinvestasi pada suatu bisnis, kita tidak akan bisa melihat pengembalian secara langsung dan cepat. Inilah mengapa kita perlu tetap bekerja, bekerja dan bekerja. Sampai akhirnya segala upaya keras kita bisa memberikan hasil yang manis. Apabila kita berhenti sebelum mendapatkan keuntungan, maka kita tidak akan pernah mendapatkan keuntungan apapun. Dan, jika kita memutuskan untuk berhenti sebelum mendapatkan untung dari bisnis kita, ingatlah bahwa kita tidak akan pernah meningkatkan modal investasi. Solusinya? Kita tidak boleh menyerah, terus bekerja dan berusaha sampai mendapatkan keuntungan dari investasi kita. 

10. Merasa Takut Mengambil Langkah yang Salah. 

Terbiasa berada di zona nyaman akan membuat kita ketakutan dalam mengambil langkah yang salah. Padahal, semua orang bisa mendapatkan kesuksesan karena mereka berani mengambil risiko. Solusinya, sebelum memulai bisnis, pastikan bahwa kita sudah memiliki mental yang kuat dalam menghadapi tantangan dan berani dalam mengambil risiko. 

Itulah 10 ketakutan yang perlu kita atasi saat baru memulai bisnis. Hidup dengan penuh ketakutan hanya akan membawa kita ke dalam lingkaran kecil yang tidak akan pernah membawa kita ke tangga kesuksesan manapun. Jadi, apabila rekan pembaca adalah seorang pemula di dalam bisnis, Yuk sama-sama kita atasi semua ketakutan yang ada. Tetap semangat ya, rekan-rekan Career Advice.

Apa saja ketakutan terbesar?

Apa saja ketakutan yang ada dalam diri kamu?

Apa penyebab rasa takut di dalam tubuh?

Indeks konten

• pengantar
• Bagaimana hambatan mental menghentikan pertumbuhan diri Anda: memahami ketakutan
• 10 ketakutan terbesar yang menghentikan Anda untuk mencapai kehidupan terbaik Anda
  • 1. Takut ketidakpastian
  • 2. Takut akan perubahan
  • 3. Takut diadili
  • 4. Takut mengecewakan orang lain
  • 5. Takut mengambil risiko
  • 6. Takut kegagalan
  • 7. Takut Sukses
  • 8. Takut Penolakan
  • 9. Takut tidak memadai
  • 10. Takut menjadi serakah
• 5 tips tentang cara mengatasi ketakutan Anda & mencapai potensi penuh Anda
  • 1. Identifikasi ketakutan terbesar Anda
  • 2. Temukan nilai dalam ketakutan
  • 3. Lakukan trik mental untuk membantu Anda menaklukkan ketakutan Anda
  • 4. Cari profesional kesehatan mental
  • 5. Akepkan bahwa Anda berdua tidak sempurna dan cukup
• Kesimpulan

pengantar

Apa ketakutan terbesar Anda dalam hidup?

Kita semua memiliki jawaban untuk itu. Tidak masalah jika Anda seorang mahasiswa, profesional yang bekerja atau pemilik bisnis, kami semua melawan ketakutan terbesar kami. Tetapi jika Anda ingin mencapai pengembangan diri, dan mencapai potensi penuh Anda, maka Anda harus menggunakan rasa takut untuk keuntungan Anda. Dorong melalui ketakutan atau keraguan diri Anda dan lakukan pembuatan perusahaan, memperoleh sertifikasi atau mengembangkan produk inovatif! & NBSP;

Tidak masalah apa ketakutan terbesar Anda? Apapun itu. Satu hal yang pasti memengaruhi emosi Anda, kekuatan berpikir Anda, dan ini, pada gilirannya, memengaruhi kemampuan Anda untuk membuat keputusan secara rasional. Yang penting adalah bagaimana Anda memilih untuk menghadapinya. Ingat, kutipan indah oleh Nelson Mandela ini:

Dalam semangat inspirasional yang sama, blog ini akan membahas 10 ketakutan terbesar. Selain itu, kami juga akan membagikan beberapa langkah tentang cara mengatasi ketakutan terbesar orang terhadap kesuksesan & pertumbuhan pribadi dan profesional.

Jadi, jika Anda juga ingin tahu apa ketakutan terbesar Anda yang menghentikan Anda untuk mencapai potensi sejati Anda, baca terus. & NBSP;

Bagaimana hambatan mental menghentikan pertumbuhan diri Anda: memahami ketakutan

Ketakutan adalah keadaan pikiran yang melumpuhkan yang menghambat Anda untuk bergerak maju, menghentikan pengembangan diri Anda. Atau kekhawatiran terus -menerus berlari berulang kali di kepala Anda bahwa apa yang Anda lakukan tidak cukup. & Nbsp; Bahwa Anda tidak cukup baik atau cukup berani. & Nbsp;

Anda tahu karena takut ada sesuatu yang alami dan Anda tidak sendirian. Tetapi yang gagal dilakukan kebanyakan orang adalah bahwa mereka tidak mencoba melihat jauh ke dalam penyebabnya. Tidak pergi dengan definisi ketakutan. Tetapi kita semua tahu ketakutan adalah keadaan di mana Anda merasa takut atau takut, terlepas dari apakah Anda harus takut atau tidak. Fokus pada ‘terlepas.’ Makna, adalah mungkin untuk mengalami ketakutan bahkan ketika Anda benar -benar tidak boleh ketakutan. & Nbsp;regardless.’ Meaning, it is possible to experience fear even when you actually should not be frightened. 

Ketakutan juga dapat dilihat sebagai mode 'pertarungan atau penerbangan'. 'Berjuang' atau 'Penerbangan' terjadi ketika indera dan refleks kita cukup tinggi dan menjadi lebih mudah bagi kita untuk memutuskan apakah kita ingin melarikan diri dari bahaya yang nyata dan fisik atau menghadapinya.

Namun, ada aspek lain bagi kita yang bereaksi terhadap ketakutan terbesar terbesar kita dan reaksi hanya dapat membantu kita ketika kita menghadapi situasi berbahaya fisiologis 'nyata'. Mereka tidak dapat membantu Anda jika mereka menghadapi bahaya yang dirasakan sendiri (yang tidak membahayakan kita secara fisik). Jika ada, reaksi Anda terhadap ketakutan hanya menahan Anda. Sebagai contoh, bayangkan seseorang yang memiliki ketakutan panggung dan dia bergumam di atas panggung karena ketakutannya terhadap panggung. Dalam situasi ini, dia ingin dirinya menjadi membumi, tenang sehingga dia dapat menangani hal-hal secara logis dan tidak menjadi terlalu terstimulasi. & NBSP; Tapi dia tidak bisa. & Nbsp;

Di situlah masalahnya dimulai untuk Anda dan Anda merasa macet. Seringkali ketakutan yang menahan kita, menghentikan pertumbuhan diri kita adalah ketakutan non-fisik-ketakutan yang ada di kepala kita dan memberi tahu kita ketika kita dalam bahaya ketika kita tidak. Kami akan membahas beberapa jenis umum dari ketakutan terbesar nanti di blog. Tetapi untuk saat ini, mari kita tahu bagaimana rasa takut menghentikan kita dari menjadi diri kita yang lebih baik dan memahami pentingnya mengatasi rasa takut Anda. & Nbsp;

• Takut membatasi potensi penuh Anda

Ketakutan menghentikan pertumbuhan Anda baik pribadi maupun profesional dalam hidup. Ini mencegah Anda menjalani kehidupan terbaik dan menjadi versi diri Anda yang lebih baik. Ketika Anda memusatkan hidup Anda di sekitar ketakutan Anda daripada keinginan Anda sendiri, Anda membiarkan ketakutan Anda mendorong hidup Anda untuk Anda. Anda menjadi produk sampingan dari ketakutan, bukan pilihan atau keinginan Anda. Dengan cara ini Anda tidak akan pernah bisa keluar dari tanah ketakutan. Anda menjadi begitu mengakar di dalamnya sehingga Anda tidak dapat melihat peluang yang lebih baru untuk tumbuh dan tetap berada di tingkat kesadaran yang lebih rendah, terutama jika Anda adalah seseorang yang takut akan perubahan.

• Ketakutan mengonsumsi pikiran Anda

Ketika Anda takut pada sesuatu seperti berbicara di depan umum, orang yang menilai Anda atau merasa bahwa Anda akan mengecewakan mereka- semua ketakutan ini ada di pikiran Anda. Anda membiarkan ketakutan Anda menghabiskan pikiran Anda sehingga Anda membuat skenario di mana Anda melupakan pidato Anda, atau mengacaukan proyek baru dan tidak dapat melakukan keadilan pada tugas tersebut. Bahkan jika itu terjadi pada Anda di masa lalu, itu tidak seperti itu akan terjadi di masa depan juga. Apa pun yang Anda lakukan atau rencanakan untuk dilakukan, Anda masih mengendalikannya. Masa depan belum terjadi dan Anda dapat belajar dari masa lalu Anda. Hanya jika Anda tidak membiarkan rasa takut mengkonsumsi pikiran Anda dan mengaburkan pengambilan keputusan Anda.

• Ketakutan adalah buang -buang kekuatan mental & emosional

Bayangkan Anda menghabiskan berhari -hari atau berminggu -minggu menyelesaikan proyek tetapi tepat sebelum presentasi, Anda takut mengacaukannya atau mengecewakan rekan -rekan Anda. Apakah Anda tahu apa yang Anda lakukan di sana? Anda menumbuhkan skenario ketakutan ketika tidak perlu. Jadi setiap saat yang Anda habiskan untuk berpikir atau membuat situasi yang belum terjadi atau mungkin tidak pernah terjadi, Anda mendorong diri sendiri di dalam cangkang. Cangkang menjadi diri Anda yang lama, tidak bergerak maju dan hanya membuang -buang energi dan potensi Anda. Semakin banyak Anda melakukannya, semakin Anda kehilangan kesempatan untuk keluar dari itu. Jadi cobalah untuk menilai lingkungan Anda, proses situasi Anda dan cobalah untuk menyuntikkan energi Anda ke dalam sesuatu yang konstruktif, untuk efek yang lebih positif. & NBSP;

• Anda tidak akan pernah bisa melarikan diri dari rasa takut

Ya, Anda mungkin berpikir Anda dapat menghindari berada dalam situasi yang Anda takuti, dan itu mungkin memberi Anda rasa aman. Tapi itu sesaat, khayalan keamanan, ketika Anda benar -benar membatasi diri pada ketakutan. Ketakutan itu meresap. Anda tidak boleh melarikan diri dari rasa takut, Anda harus menghadapinya. Ketika Anda terus melarikan diri dari rasa takut, alih -alih menghadapinya, pada akhirnya Anda akan mendapati diri Anda mundur ke sudut, tanpa jalan keluar. Jadi belajarlah untuk menghadapinya, cari tahu cara Anda dapat menaklukkannya sehingga Anda tidak tinggal sebagian kecil dari orang yang Anda bisa.

10 ketakutan terbesar yang menghentikan Anda untuk mencapai kehidupan terbaik Anda

Jadi jika Anda pernah bertanya -tanya apa ketakutan terbesar orang? Berikut adalah 10 jenis ketakutan terbesar yang harus Anda atasi agar benar -benar bahagia dan sukses:

1. Takut ketidakpastian

Ketakutan akan hal yang tidak diketahui. Ketakutan akan ketidakpastian adalah tentang tidak merasa percaya diri dengan apa yang mungkin atau mungkin tidak terjadi di masa depan yang dekat atau jauh. Kita semua khawatir tentang masa depan, bergulat dengan skenario atau menciptakan situasi hipotetis yang mungkin terjadi atau mungkin tidak terjadi. Ini membuat kita meragukan diri sendiri kekuatan pengambilan keputusan kita. Ini karena kita telah membayangkan hasil terburuk dalam pikiran kita sebelum kita memutuskan untuk melakukan atau mengatakan sesuatu.

Untuk terus -menerus macet oleh 'bagaimana jika' atau 'saya berharap' bukanlah cara untuk hidup. Pelajari bahwa kita semua membuat kesalahan dalam hidup kita dan kita semua mengalami penyesalan. Satu -satunya cara untuk maju adalah belajar dari kesalahan Anda dan menerima kehidupan apa adanya. Lagi pula, jika masa depan belum terjadi, mengapa kita harus mengkhawatirkannya?

2. Takut akan perubahan

Kita semua ingin menjalani kehidupan yang nyaman dan aman dan setiap perubahan dalam status quo membuat kita takut. Takut perubahan membuat kita khawatir, cemas tentang masa depan. Jika Anda terus menjalani hidup Anda mengkhawatirkan perubahan berikutnya dalam hidup Anda dan dengan cara ini Anda akan mengembangkan pola pikir tertutup. Ingat, kepuasan dapat menghentikan Anda dari mengambil tindakan dan bergerak maju. Anda akan gagal menyesuaikan diri dengan lingkungan Anda dan kehilangan kesempatan yang dapat menyebabkan peluang yang lebih besar. & Nbsp; & nbsp;

Anda harus memahami bahwa Anda tidak dapat mengabaikan perubahan. Satu -satunya konstan dalam hidup adalah perubahan. Tidak masalah di mana Anda berada dalam hidup atau dalam bisnis, Anda harus merangkul teknologi atau tren yang terus berkembang, dan menerima awal yang baru.

3. Takut diadili

Penerimaan dari orang lain adalah keinginan kuat yang dimiliki banyak orang. Kita semua ingin disukai. Ketika kita merasa seperti seseorang menatap kita, kita merasa malu, ragu -ragu berpikir ada sesuatu yang salah dengan kita. Kebanyakan orang terkadang khawatir merasa dihakimi. Ketakutan dihakimi mengarah pada keraguan diri. Anda mulai mempertanyakan semua yang kami lakukan atau katakan dengan mengkhawatirkan apa yang dipikirkan orang lain: tentang kami, pakaian kami, bisnis kami, rencana kami, atau tujuan kami. & NBSP;

Ketika Anda membiarkan ketakutan Anda akan menghentikan Anda untuk membuka diri, Anda tidak memberi orang kesempatan nyata untuk mengenal Anda apa adanya. Bahkan jika mereka menilai Anda, Anda perlu melihat apakah ada sesuatu yang perlu diubah atau tidak, dan jika ya maka kerjakan. Tetapi pahami bahwa jika Anda baik apa adanya, jadilah diri sendiri dan biarkan semuanya berjalan sendiri.

4. Takut mengecewakan orang lain

Kita semua ingin disukai, dikagumi, dan dihormati oleh orang lain. Kami mengevaluasi harga diri kami sendiri dengan cara orang lain memandang kami. Agar berada di buku bagus orang lain, kami mencoba untuk menyenangkan mereka dengan cara apa pun yang kami bisa. Ketakutan akan mengecewakan orang lain memungkinkan kita terlalu memikirkan tindakan kita. Kami terus menganalisis tindakan kami sehingga kami berhenti mengambil kegiatan baru, khawatir semua orang akan kecewa jika kami gagal. & NBSP;

Anda perlu belajar untuk menghargai diri sendiri, bersikap adil untuk diri sendiri. Jika suatu permintaan akan mengalihkan perhatian Anda dari tujuan Anda, tolak dengan sopan atau tawarkan bantuan ketika waktu yang paling cocok untuk Anda. Ambil risiko Anda, cobalah hal -hal baru, apakah orang akan kecewa pada Anda atau tidak datang berikutnya, karena pertama -tama Anda perlu mengambil inisiatif. & NBSP;

5. Takut mengambil risiko

Takut mengambil risiko terkait erat dengan ketakutan akan perubahan dan ketakutan akan ketidakpastian. Pikiran Anda sangat terhubung seperti itu: untuk hidup dalam kenyamanan, untuk bermain aman. Ini memberitahu Anda untuk memilih jalan yang mudah dan aman sebelum pergi keluar dari jalan Anda untuk sesuatu yang menabrak Anda. Tetapi dengan cara ini Anda kehilangan begitu banyak peluang apakah Anda seorang perguruan tinggi yang lebih segar atau pengusaha. Bayangkan Anda tidak memulai toko online karena Anda khawatir tentang ancaman keamanan online dan bersaing dengan raksasa besar. Atau Anda ingin mengalihkan karir Anda ke sana tetapi memiliki latar belakang non-teknis yang Anda takuti dengan melakukan yang buruk dalam karier TI Anda. & NBSP;

Anda dapat memulai dari yang kecil daripada mengambil langkah besar dalam karier atau bisnis TI Anda. Misalnya, alih -alih berhenti dari pekerjaan Anda dan melamar sertifikasi TI, ambil pelatihan online untuk hal yang sama. Sukses tidak dijamin dan takut kegagalan tidak apa -apa. Tetapi menghentikan diri Anda dari mencoba sesuatu yang baru, mengambil risiko karena Anda takut tidak diketahui bukan. & Nbsp;

6. Takut kegagalan

Kami telah melampirkan begitu banyak emosi positif dan kata sifat dengan kesuksesan sehingga kami sering melihat kegagalan sebagai yang terburuk dari semua kemungkinan. Kami berpikir, jika kami gagal, mereka yang meragukan kami akan benar atau mereka yang mempercayai kami telah terbukti salah. Tetapi mengalami ketakutan lebih dari itu. Kegagalan bukanlah akhir dari perjalanan, itu dimulai di sana. Ini mengajarkan apa yang salah, apa lagi yang bisa kita lakukan untuk mencapai kesuksesan. & nbsp;

Kegagalan Anda adalah pelajaran Anda, kesempatan untuk mempelajari sesuatu yang baru dan bukan hal yang negatif..

Jadi tanyakan pada diri Anda: 10 tahun dari sekarang, apakah Anda akan menyesal tidak mengambil kesempatan ini? Dan jika Anda gagal, apa yang akan terjadi? Apakah Anda ingin merasa tidak enak karena tidak melakukan cukup dan gagal atau Anda ingin bekerja keras untuk mencapai kesuksesan? Punya Rencana B, ini akan memberi Anda dorongan keyakinan ekstra untuk terus maju. & Nbsp;

7. Takut Sukses

Gagasan bahwa siapa pun dapat memiliki rasa takut akan kesuksesan mungkin terdengar membingungkan. Mengapa Anda ingin takut melakukannya dengan baik? Tetapi ada orang yang takut sukses, melakukan dengan baik dan tidak ada hubungannya dengan kesuksesan itu sendiri. Ketakutan akan kesuksesan adalah tentang merasa takut pada apa yang akan terjadi dan apa yang harus dilakukan seseorang untuk mendapatkannya. Menjadi sukses umumnya dipandang sebagai kualitas yang diinginkan yang membutuhkan banyak pengorbanan dan kehilangan kerugian untuk mengasah. Jadi orang -orang waspada terhadap potensi keberhasilan apa yang akan dikenakan biaya mereka sampai mereka menemukan cara untuk mengganggu peluang mereka untuk menjadi sukses. Mungkin ada banyak alasan untuk ini, berikut adalah 4 alasan seperti itu. Temukan milik Anda dan kerjakan.

• Takut tidak merasa layak untuk sukses
• Takut pendapat orang lain
• Takut tidak mampu menangani kesuksesan
• Takut kegagalan

8. Takut Penolakan

Jika kita takut mengecewakan orang lain maka kita juga mengalami ketakutan ditolak oleh teman sebaya, teman, atau kerabat kita. Apakah kami takut meminta bos kami untuk kenaikan gaji atau teman untuk rujukan, ketakutan mereka mengatakan 'tidak' menahan Anda dari bertanya bahkan. Bukan hanya ini, ketika Anda takut penolakan, Anda mengembangkan kehidupan yang ditulis dengan cermat, takut jika Anda menunjukkan diri Anda yang sebenarnya, Anda akan ditolak. Ini tidak menghambat Anda dari menumbuhkan hubungan dengan rekan atau teman Anda tetapi juga mencegah Anda mengambil proyek baru atau menjadi sukarelawan untuk tugas baru di tempat kerja.no’ holds you back from even asking. Not just this, when you are afraid of rejection, you develop a carefully scripted life, scared if you show your real self, you will be rejected. This not hinders you from fostering relationships with your peers or friends but also prevents you from taking up new projects or volunteering for a new task in the workplace.

Personalisasi apa yang orang lain lakukan dan katakan tentang Anda membatasi Anda dari mencapai tujuan Anda. Anda harus memahami bahwa menghindari ketakutan akan penolakan hanya membuat ketakutan Anda lebih kuat. Penolakan akan datang. Bahkan ketika Anda menemukan gairah dan melakukan pekerjaan atau meminta apa yang pantas Anda dapatkan. Tapi Anda tetap harus melakukannya. Lagi pula, jika Anda tidak bertanya, jawabannya akan selalu 'tidak' secara default.

9. Takut tidak memadai

Ketakutan akan kegagalan berasal dari ketakutan akan ketidakmampuan. Perasaan yang membuat Anda merasa bahwa Anda tidak cukup. Cukup bagus, cukup pintar, cukup cantik atau cukup sukses. Pernahkah Anda berada pada saat Anda memberikan wawancara kerja atau presentasi pekerjaan atau berbicara dengan klien ketika tiba -tiba Anda membeku. Anda memiliki semua jawaban, Anda tahu proyek seperti punggung tangan Anda. Tetapi Anda tidak bisa karena Anda khawatir Anda akan terdengar bodoh dan semua akan mengetahui seberapa tidak memadai Anda. & Nbsp;

Sebagian besar waktu ketakutan akan ketidakcukupan berkaitan dengan perasaan dan bukan fakta. Dunia mungkin telah menetapkan beberapa standar tinggi untuk pertumbuhan, kesuksesan, kesehatan atau kecantikan. Tetapi Anda tidak harus menempatkan diri Anda di bawah kaca pembesar yang kuat dan menilai diri sendiri pada kriteria tersebut. Adalah baik untuk meminta pertanggungjawaban diri Anda atas tindakan Anda tetapi Anda tidak harus kritis sepanjang waktu.

10. Takut menjadi serakah

Kita semua serakah dalam satu atau lain cara dan semua memiliki nuansa dan nilai serakah yang berbeda di dalam diri kita. Menginginkan sesuatu yang lebih dalam atau dalam hidup tidak membuat Anda menjadi orang jahat tetapi apa yang Anda lakukan untuk memenuhi dan bagaimana, membuat perbedaan. Misalnya, pekerjaan dan uang berjalan seiring, seperti halnya bisnis dan keuntungan. Jadi, jika Anda takut terlihat serakah atau 'ambisius', Anda mungkin menjual diri Anda pendek selama negosiasi gaji atau menciptakan usaha yang sukses. & NBSP;

Beberapa tingkat keserakahan dapat menjadi faktor pemo, & nbsp;

Tanpa keinginan untuk berbuat lebih banyak, Anda tidak akan memulai bisnis kecil Anda sendiri, mendapatkan sertifikasi TI atau menetapkan tujuan dan mencoba mencapainya. Tapi kelebihannya bisa berbahaya, itu bisa membuat Anda berisiko tidak etis, egois, dan bahkan menyebabkan kelelahan. Jadi gunakan keserakahan dalam diri Anda untuk menjadi ambisius, sukses dalam hidup, dan jangan pernah membiarkannya menggunakan Anda. Temukan Saldo. & NBSP;

5 tips tentang cara mengatasi ketakutan Anda & mencapai potensi penuh Anda

1. Identifikasi ketakutan terbesar Anda

Untuk mempelajari cara mengatasi ketakutan Anda, langkah pertama adalah mengidentifikasi apa yang Anda takuti. Luangkan waktu dengan pikiran Anda, amati rantai pikiran, perasaan, atau sensasi fisik lainnya. Anda dapat memulai meditasi atau yoga untuk menenangkan pikiran Anda, menemukan pemicu atau masalah apa. Anda dapat mencari bantuan profesional dari seorang penasihat atau psikiater. Ini akan membantu Anda menemukan pusat ketakutan Anda dan kemudian bekerja sesuai. Tanyakan pada diri Anda pertanyaan-pertanyaan ini untuk menunjukkan akar ketakutan Anda:

• Apa yang benar -benar Anda benci dan bagaimana perasaan Anda?
• Apa yang menyebabkan Anda hiperventilasi?
• Sudahkah Anda menghindari pekerjaan tertentu, orang, tempat, situasi, percakapan atau pengalaman? Apa itu dan apa ketakutannya? & NBSP;
• Apakah ada sesuatu yang membuat Anda tidak nyaman, memicu kecemasan Anda? Temukan apa itu? & Nbsp;
• Apakah ada sesuatu dalam hidup Anda yang benar -benar ingin Anda lakukan, atau hasrat atau mimpi tertentu yang Anda miliki, tetapi tidak melakukannya karena Anda takut? & NBSP; Apa itu dan apa yang Anda takuti? & Nbsp;

2. Temukan nilai dalam ketakutan

& nbsp; berkah dalam penyamaran. Nah, semuanya dalam perspektif. Ingat poin -poin berikut untuk memperlakukan ketakutan Anda sebagai informasi tentang apa yang Anda kekurangan dan apa yang perlu Anda lakukan untuk memperbaiki diri atau bahagia dalam hidup:

• Buat keputusan yang didorong oleh diri Anda saat ini dan bukan masa lalu
• Nilai ketakutan dan tanggapan Anda terhadapnya, untuk memahaminya dengan lebih baik
• Tuliskan ketakutan Anda dan rumit tentang bagaimana hal itu menghentikan Anda dari menjalani potensi & nbsp sejati Anda;
• Evaluasi diri sendiri dengan jujur
• Ambil tindakan dan kerajinan solusi yang efektif

3. Lakukan trik mental untuk membantu Anda menaklukkan ketakutan Anda

Kami akan menegaskan kembali bahwa cukup normal untuk takut sesuatu sesekali tetapi jangan biarkan & nbsp; itu mengendalikan hidup Anda. Jangan biarkan ketakutan Anda mendominasi pikiran Anda. Anda mungkin merasa bahwa ketakutan ada di sana untuk melindungi Anda dari sesuatu yang berbahaya, tetapi itu bekerja sangat berlawanan dengan itu. Sebagian besar ketakutan Anda ada di sana untuk mencegah Anda melakukan sesuatu yang baik. Itu dapat menghentikan Anda dari mengejar pekerjaan impian Anda, untuk mempelajari sesuatu yang baru atau rencana mengubah karier. Ada beberapa cara Anda dapat mengatasi ketakutan terbesar Anda dengan memiliki pandangan positif dan pikiran yang tenang. Jadi lakukan trik mental ini untuk membantu Anda mengatasi apa yang Anda takuti:

• Apa ketakutan terbesar saya? Lalu tanyakan untuk mengetahui mengapa Anda takut akan hal tertentu? & NBSP;
• Visualisasikan hasil positif
• Bermeditasi atau melakukan yoga untuk pikiran yang tenang
• Memotivasi diri Anda melalui self-talk
• Dengarkan ketakutan Anda untuk mengetahui, daripada hanya menerimanya sebagaimana adanya

4. Cari profesional kesehatan mental

Mengerjakan ketakutan terbesar Anda bukanlah tugas serigala yang sendirian. Terkadang Anda membutuhkan dukungan dari luar untuk membantu Anda mendiskusikan pikiran Anda yang paling rentan dan memegangnya. Dan tidak apa -apa. Ada beberapa kekhawatiran yang membuat kita lumpuh dengan begitu banyak kecemasan sehingga tidak ada jumlah meditasi, atau pembicaraan yang dapat membantu kita mencari jalan keluar. Pada saat itu, alih -alih menderita sendiri atau memarahi diri sendiri karena gagal, Anda harus membicarakannya. Konsultasikan dengan terapis atau penasihat tepercaya jika Anda tidak memiliki banyak keberhasilan menghadapi ketakutan terbesar Anda. Diskusikan terutama jika ketakutan Anda terkait dengan beberapa kondisi kesehatan seperti makan atau gangguan kecemasan sosial, antara lain. & NBSP;

5. Akepkan bahwa Anda berdua tidak sempurna dan cukup

Menerima diri Anda untuk siapa dan apa Anda adalah kunci Anda untuk mengatasi ketakutan Anda. Terimalah bahwa Anda berdua tidak sempurna dan cukup penerimaan diri mengajarkan Anda untuk memahami dan jujur ​​tentang kekuatan dan kelemahan Anda. Setelah Anda tahu apa yang perlu Anda pelajari atau lepaskan untuk memperbaiki diri sendiri, Anda membuka pintu untuk pertumbuhan diri. Bagaimanapun, kita semua kekurangan sesuatu dan kita semua utuh, secara bersamaan. Dan, Anda dapat gagal mengatasi ketakutan Anda atau mungkin membutuhkan waktu lebih lama dari yang lain untuk mengatasinya tetapi itu tidak membuat Anda menjadi 'kegagalan' & nbsp;failure.’ 

Juga tidak pernah lupa bahwa ketakutan Anda kehilangan kekuasaan atas Anda ketika Anda menerima bahwa mengalaminya adalah normal dan itu akan selalu menjadi bagian dari hidup Anda. Anda tidak dapat menghentikan diri Anda dari merasakannya tetapi Anda harus menghentikan ketakutan Anda sepenuhnya. Jadi, cobalah untuk mengenali penyebab ketakutan terbesar Anda, menantang mereka, belajar dari mereka dan melanjutkan untuk memimpin potensi penuh Anda.

Kesimpulan

Menghadapi ketakutan Anda atau merangkul kekurangan Anda untuk melakukan yang lebih baik bukanlah tugas yang mudah. Banyak ketakutan terbesar yang kita miliki berakar dalam dan telah menjadi begitu terjalin dalam kepribadian kita sehingga kita mengambilnya sebagai bagian dari kepribadian kita. Tetapi jika Anda mendorong diri sendiri untuk menghadapinya, Anda akan menyadari harga diri Anda naik, dorongan dalam harga diri, dan rasa kebanggaan pribadi Anda juga tumbuh. Selain itu, semakin banyak Anda mencoba mengatasi ketakutan terbesar Anda, semakin banyak kesuksesan profesional dan pribadi yang dapat Anda capai. Terus bekerja sendiri dan jangan pernah kehilangan harapan. Anda akan perlahan, akhirnya mencapai titik dalam hidup di mana Anda tidak takut akan hal -hal yang menahan Anda dari kesuksesan. & Nbsp;

Di blog ini, kami membahas beberapa ketakutan terbesar orang, betapa ketakutannya mencegah pertumbuhan diri Anda dan mengapa Anda harus mencoba mengatasinya. Mudah -mudahan, Anda memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana menaklukkan ketakutan Anda mungkin tampak sulit tetapi itu bukan tidak mungkin. Gunakan tips kami untuk membantu Anda mengatasi ketakutan Anda dan memulai perjalanan Anda untuk tumbuh, dan bergerak maju ke arah yang memungkinkan Anda mencapai potensi penuh Anda. Ingat, ketakutan terbesar Anda juga membawa pertumbuhan terbesar Anda, Anda hanya perlu memanfaatkannya. Jadi, dapatkan pekerjaannya yang paling tinggi, pelajari bahasa pemrograman baru atau cara menggambar ... lakukan apa pun yang Anda takuti dan melihat hidup Anda berubah perlahan tetapi akhirnya menjadi lebih baik

Kami akan meninggalkan Anda dengan penawaran terkenal oleh pembicara motivasi Zig Zaggler untuk motivasi ekstra:

“F-E-A-R memiliki dua makna: 'Lupakan segalanya dan lari' atau 'hadapi segalanya dan bangkit.' Pilihannya adalah milik Anda." & Nbsp;F-E-A-R has two meanings: ‘Forget Everything And Run’ or ‘Face Everything And Rise.’ The choice is Yours.” 

Apakah Anda memiliki ketakutan seperti itu? Atau apakah Anda menaklukkan ketakutan Anda dan sekarang hidup untuk mencapai potensi sejati Anda? Mari kita tahu di Comment SectionBelow!

Komentar

Kursus tren

AWS

• AWS & Fundamentals of Linux
• Layanan penyimpanan sederhana Amazon
• Awan komputasi elastis
• Tinjauan Database & Rute Amazon 53

Kelas yang akan datang

5 hari 21 Okt 2022

Devop

• Intro ke DevOps
• Git dan Maven
• Jenkins & Ansible
• Docker dan Cloud Computing

Kelas yang akan datang

5 hari 21 Okt 2022

Devop

• Intro ke DevOps
• Git dan Maven
• Jenkins & Ansible
• Docker dan Cloud Computing

Kelas yang akan datang

5 hari 21 Okt 2022

Devop

• Intro ke DevOps
• Git dan Maven
• Jenkins & Ansible
• Docker dan Cloud Computing

Kelas yang akan datang

5 hari 21 Okt 2022

Devop

• Intro ke DevOps
• Git dan Maven
• Jenkins & Ansible
• Docker dan Cloud Computing

Kelas yang akan datang

5 hari 21 Okt 2022

Devop

• Intro ke DevOps
• Git dan Maven
• Jenkins & Ansible
• Docker dan Cloud Computing

Kelas yang akan datang

5 hari 21 Okt 2022

Devop

• Intro ke DevOps
• Git dan Maven
• Jenkins & Ansible
• Docker dan Cloud Computing

Kelas yang akan datang

5 hari 21 Okt 2022

Devop

• Intro ke DevOps
• Git dan Maven
• Jenkins & Ansible
• Docker dan Cloud Computing

Kelas yang akan datang

5 hari 21 Okt 2022

Devop

• Intro ke DevOps
• Git dan Maven
• Jenkins & Ansible
• Docker dan Cloud Computing

Kelas yang akan datang

5 hari 21 Okt 2022

Devop

• Intro ke DevOps
• Git dan Maven
• Jenkins & Ansible
• Jenkins & Ansible

Kelas yang akan datang

5 hari 21 Okt 2022

Docker dan Cloud Computing

• Ilmu Data
• Pendahuluan Ilmu Data
• Hadoop dan Spark Ikhtisar

Kelas yang akan datang

5 hari 21 Okt 2022

Devop

• Intro ke DevOps
• Git dan Maven
• Mengkonfigurasi Server Tableau
• Integrasi dengan r & hadoop

Kelas yang akan datang

6 Hari 22 Okt 2022

Jelajahi kategori

• Tenaga penjualan
• Biru langit
• Pengujian QA
• SQL Server
• Analis bisnis
• Hadoop
• AWS
• Devop
• Ilmu Data
• Jawa
• Pemasaran Digital
• Dotnet
• PMP
• Selenium
• Layak untuk dikunjungi
• Pembelajaran mesin
• Python
• Oracle DBA
• Analis data
• Tablo
• Six Sigma
• Master scrum
• Blockchain
• Kecerdasan buatan
• Android
• Keamanan cyber
• Vmware
• Pelatihan IT online

Apa 10 ketakutan teratas?

Apa 5 ketakutan manusia teratas?

Apa 3 ketakutan utama?

Apa ketakutan terbesar orang dalam hidup?

Apa 5 ketakutan dasar?

Apa ketakutannya 7?