Dipublish tanggal: Mar 20, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jul 7, 2019 Waktu baca: 7 menit Show
Kalau diperhatikan, banyak orang dewasa yang memiliki perut buncit. Hal ini wajar, sebab seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh untuk meregulasi lemak menjadi berkurang. Selain itu, kenaikan berat badan juga dapat terjadi akibat ketidakseimbangan kalori yang masuk dan yang dikeluarkan dari tubuh. Coba perhatikan lagi, sudah berapa banyak kalori yang Anda makan dan bakar hari ini? Dalam Artikel Ini:
Apa itu kalori?Kalori adalah satuan unit yang digunakan untuk mengukur nilai energi yang diperoleh tubuh ketika mengkonsumsi makanan atau minuman. Tubuh akan mengubah makanan menjadi sumber energi untuk beraktivitas. Iklan dari HonestDocs Beli Fungiderm CR 5G via HonestDocsGratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️ Pesan Sekarang Namun, ketika jumlah asupannya berlebih dari yang dibutuhkan, maka makanan tadi akan diubah menjadi simpanan lemak. Biasanya, kelebihan lemak ini akan disimpan di perut, tangan, pinggang, dan paha. Itulah sebabnya, seiring bertambahnya usia, seseorang akan rentan terkena perut buncit jika tidak mengatur pola makannya. Lantas, kenapa ini jarang terjadi pada anak-anak? Alasannya, anak-anak masih dalam masa pertumbuhan, sehingga membutuhkan kalori yang banyak untuk tumbuh kembangnya. Ditambah lagi dengan aktivitas anak dan remaja yang sangat banyak dan aktif, sehingga kalori yang dikeluarkan pun akan lebih banyak dari orang dewasa. Jumlah kalori dalam makanan ditentukan oleh kadar lemak, karbohidrat, dan protein pada makanan tersebut. Lemak menghasilkan kalori paling banyak, yaitu 9 kalori/gram, sedangkan karbohidrat dan protein mengandung 4 kalori/gram. Artinya, semakin banyak Anda mengonsumsi makanan berlemak, maka semakin banyak pula kalori yang masuk ke dalam tubuh. Salah satu contoh makanan tinggi lemak adalah gorengan yang sering kali ditemukan di pinggir jalan. Agar lebih aman, pilihlah jenis makanan yang mengandung kalori rendah seperti sayur dan buah. Kedua bahan makanan tersebut mengandung banyak serat dan kadar airnya pun tinggi, sehingga bisa membuat Anda kenyang lebih lama. Itulah sebabnya, sangat penting bagi Anda untuk mengetahui jumlah kalori yang terkandung dalam makanan atau minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Baca Juga: 5 Fakta Menarik Soal Kalori Makanan, Termasuk Arti Nol Kalori Iklan dari HonestDocs Beli Obat Langung Dikirim!Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️ Pesan Sekarang Golongan I: Sumber Karbohidrat1 Satuan penukar = 175 kalori / 4 gram protein / 40 gram karbohidrat
Golongan II: Sumber Protein Hewani1. Rendah lemak1 Satuan penukar = 50 kalori / 7 gram protein / 2 gram lemak
2. Lemak sedang1 Satuan penukar = 75 kalori / 7 gram protein / 5 gram lemak
3. Tinggi lemak1 Satuan penukar = 150 kalori / 7 gram protein / 13 gram lemak
Golongan III: Sumber Protein Nabati1 Satuan penukar = 75 kalori / 5 gram protein / 3 gram lemak / 7 gram karbohidrat
Golongan IV: SayuranSayuran ASayuran A berarti jenis sayuran yang bebas dimakan, sebab kandungan kalori dapat diabaikan. Jenis sayuran yang tergolong kategori ini adalah: Iklan dari HonestDocs Beli Fungiderm CR 5G via HonestDocsGratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️ Pesan Sekarang
Sayuran B:1 Satuan Penukar +/- 1 gelas (100gram) = 25 kalori / 1 gram protein / 5 gram karbohidrat Contoh jenis sayuran dalam kategori B adalah:
Sayuran C1 Satuan Penukar +/- 1 gelas (100gram) = 50 kalori / 3 gram protein / 10 gram karbohidrat Contoh
jenis sayuran dalam kategori C adalah:
Golongan V: Buah dan Gula1 Satuan penukar = 50 kalori / 12 gram karbohidrat
Golongan VI: Susu1. Susu tanpa lemak1 Satuan penukar = 75 kalori / 7 gram protein / 10 gram karbohidrat
2. Susu rendah lemak1 Satuan penukar = 125 kalori / 7 gram protein / 6 gram lemak / 10 gram karbohidrat
3. Susu tinggi lemak1 Satuan Penukar = 150 kalori / 7 gram protein / 10 gram lemak / 10 gram karbohidrat
Golongan VII: Minyak1 Satuan penukar = 50 kalori / 5 gram lemak 1. Lemak tidak jenuh
2. Lemak jenuh
Golongan VIII: Makanan Tanpa Kalori
Berapa banyak kalori yang kita butuhkan dalam sehari?Jumlah kalori yang dibutuhkan setiap orang berbeda-beda, tergantung dari usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitasnya. Menurut Angka Kecukupan Gizi milik Kemenkes RI, berikut jumlah kebutuhan kalori berdasarkan usia: Kebutuhan kalori harian pada bayi dan anak-anak
Kebutuhan kalori harian pada laki-laki
Kebutuhan kalori harian pada perempuan
Ibu hamil membutuhkan energi tambahan untuk mendukung pertumbuhan janin sejak awal kehamilan. Jumlah kalori tambahan tergantung pada usia kehamilannya. Hal ini berlaku juga bagi ibu menyusui. Kebutuhan kalori harian pada ibu hamil
Kebutuhan kalori harian pada ibu menyusui
Cara menghitung kebutuhan kalori basal (KKB)Kebutuhan kalori basal adalah jumlah kalori dasar yang dibutuhkan untuk hidup tanpa melakukan aktivitas apa pun. Jumlah kebutuhan kalori basal pada wanita dan pria memiliki perbedaan, dipengaruhi oleh perbedaan postur keduanya. Berikut ini cara menghitung kebutuhan kalori basal pada wanita dan pria: KKB untuk wanita = 25 kkal × BBI KKB untuk pria = 30 kkal × BBI Menghitung kebutuhan kalori total (KKT)Kebutuhan kalori total adalah jumlah kebutuhan kalori tubuh dengan jumlah kalori saat melakukan aktivitas fisik. Ada tiga jenis aktivitas fisik, yakni :
Faktor koreksi (usia):
Ambil contoh, kebutuhan kalori total pada seorang ibu rumah tangga berusia 42 tahun adalah: KKT = KKB + Aktivitas Fisik - Faktor Koreksi Dengan berbagai rumus di atas, Anda sudah dapat menentukan kebutuhan kalori total Anda sendiri. Hal ini bisa membantu Anda untuk mengatur pola makan demi mengecilkan lingkar pinggang dan mengatasi perut buncit. Ingat, menjalani diet bukan berarti menahan lapar tapi tetap makan dengan mengatur jumlah nutrisinya. Mengurangi 3500 kkal dapat menurunkan massa lemak hingga 0,5 kg. Baca Juga: Makanan Sehat Rendah Lemak dan Kalori yang Baik untuk Diet Oleh karena itu, hindari mencoba diet jenis apa pun tanpa persiapan yang matang. Jika tidak dilakukan dengan benar, Anda malah bisa jatuh sakit atau bahkan berat badannya justru semakin naik. 8 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima
kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda? Berapa kalori yang terkandung pada 1 gram protein 1 gram lemak?Dalam makanan, terdapat tiga jenis makronutrisi, yaitu lemak, protein, dan karbohidrat. Per 1 gram lemak mengandung 9 kalori, sedangkan 1 gram protein maupun 1 gram karbohidrat masing-masing mengandung 4 kalori.
Berapa kalori 1 gram karbohidrat?1 gram karbohidrat mengandung 4 kalori; 1 gram protein mengandung 4 kalori; dan. 1 gram lemak mengandung 9 kalori.
Berapa kalori dalam 1 gram lemak?9 kaloriLemak / Energinull
Berapa kalori dalam 1 kg?Karena 1 kilogram sama dengan sekitar 7.700 kalori, maka Anda perlu membakar 7700 kalori untuk mengurangi berat badan sebanyak 1 kilogram.
|