Jenis seni rupa grafis yang pembuatannya menggunakan plat alumunium disebut…

Proses pembelajaran pendidikan tari kreasi baru yang cocok bagi anak.

Sebuah akor trinada dengan nada dasar d =do maka apabila akornya diletakkan di garis ii maka akor tersebut adalh akor. * tingkat iii tingkat iv tingka … t v tingkat vi.

1. Kamu dapat mengamati pertunjukan teater anak/teater tradisional melalui sumber belajar lain. 2. Buat tulisan tentang pertunjukan teater yang diamat … i. 3. Tulisan memberikan kritik yang membangun4. Mengetahui kelemahan dan kekurangan mempertunjukan teater. ​.

Batik klasik dari daerah Surakarta yang digunakan untuk upacara adat pernikahan, dipakai oleh mempelai pengantin, yang mengandung makna, harapan dan d … oa agar mempelai berdua kelak selalu hidup bahagia sejahtera yaitu batik. ​.

Hasil penggabungan dari titik, garis, bidang, dan warna yang menjadi suatu bentuk disebut​.

Kode sumber pada akhirnya dikompilasi oleh utilitas bahasa pemrograman tertentu sehingga membentuk sebuah​.

Carilah sebuah tulisan analisis terhadap pertunjukkan musik tradisional yang bersifat membangun,dan memberikan motivasi dan memberikan jalan keluar ba … gi kelompok.

Tuliskan bukti bawah kita percaya dan mengasihi Tuhan Yesus​.

Tuliskan sifat dan karakteristik sepatu

Interval nada 1(do) ke 6 (la) atau 2(re) ke 7 (si) disebut …. *kuartsektseptimprim​.

Lihat Foto

Kemdikbud

Jenis-jenis seni grafis.

KOMPAS.com - Seni grafis merupakan cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, seni grafis termasuk karya seni rupa dwimatra yang dibuat untuk mencurahkan ide atau gagasan dan emosi seseorang dengan menggunakan teknik cetak sehingga memungkinkan pelipatgandaan karya.

Proses cetak dalam seni grafis memungkinkan menciptakan salinan karya dalam jumlah banyak.

Cetakan seni grafis dibuat di atas permukaan yang dinamakan plat. Plat yang dijadikan media cetakan ini adalah papan kayu, logam, lembaran linolium, akrilik dan batu litografi.

Jenis seni grafis

Terdapat beberapa jenis seni grafis, yaitu:

  1. Cetak dalam (intaglio print)
  2. Cetak tinggi (relief print atau woodcut)
  3. Cetak saring (screen printing atau silkscreen)
  4. Cetak datar (planography print atau lithography)

Baca juga: Seni Grafis: Pengertian dan Contoh

Berikut ini penjelasannya:

Karya seni grafis yang dibuat dengan cetakan dari bahan plat aluminium yang ditorehkan dengan alat tajam sehingga membentuk goresan yang dalam adalah karya seni grafis dengan teknik cetak dalam.

Teknik cetak dalam adalah jenis seni rupa grafis yang pembuatan karyanya menggunakan plat alumunium. Plat dibentuk menggunakan benda tajam agar menghasilkan goresan yang dalam.

Lalu goresan dalam plat alumunium tersebut diberi tinta dan disapukan pada permukaan kertas yang dibasahi.

Cetak tinggi adalah jenis seni grafis yang memanfaatkan ketinggian sebuah medium untuk mencetak.

F. Teknik Seni Grafis Yang Sedang Berkembang :

Berdasarkan teknik pembuatannya, seni grafis dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:


1. Cetak Dalam ( Intaglio Print )

Teknik cetak dalam (Intaglio Print) atau juga Stensil merupakan jenis seni rupa grafis yang pembuatannya menggunakan plat alumunium, kemudian plat tersebut dibentuk menggunakan benda tajam agar dapat menghasilkan goresan yang dalam. Lalu, goresan dalam plat alumunium tersebut diberi tinta dan diatasnya diberi kertas yang sudah basah.
Tinta tersebut akan melekat pada kertas sesuai dengan bentuk goresan yang ada di plat alumunium.
Atau bisa juga teknik mencetak memakai gunting kertas berdasarkan bentuk maupun tulisan sesuai keinginan, lalu kertas tadi ditempelkan pada kain maupun papan yang hendak diberi cat, lalu kertas tersebut di semprot atau dicat. Dengan begitu saat kertas dicabut, maka hasil cat dalam papan atau kain tampak seperti sudah digunting, Adapun contoh pemakaian teknik ini diantaranya papan peringatan dan spanduk.

   

weareasimetris.blogspot.com

Seni grafis cetak dalam terbagi ke dalam beberapa bagian, yaitu engraving, etsa, mezzotint, dan drypoint.

a) Engraving

Engraving dikembangkan di Jerman sekitar 1430 dari ukiran halus yang digunakan oleh para tukang emas untuk mendekorasi karya mereka. Untuk melakukan teknik ini, seseorang harus memiliki keterampilan karena harus menggunakan alat yang disebut burin. Penggunaan alat ini dianggap cukup rumit.Burin digunakan untuk mengukir logam. Seluruh, permukaan plat logam diberi tinta. Kemudian, tinta dibersihkan dari permukaan sehingga yang tertinggal hanya tinta yang berada di garis yang diukir. Setelah itu, plat logam ditaruh pada alat press bertekanan tinggi bersama dengan lembaran kertas (seringkali dibasahi untuk melunakkan). Selanjutnya kertas mengambil tinta dari garis engraving (bagian yang diukir) dan menghasilkan karya cetak.

b) Etsa (Etching)

Etsa merupakan teknik cetak yang menggunakan media cetak berupa lempengan tembaga. Untuk pembuatan klise acuan cetak dilakukan dengan menggunakan larutan asam nitrat (HNO3) yang bersifat korosit terhadap tembaga.Penemu teknik ini adalah Daniel Hopfer (sekitar 1470–1536) dari Augsburg, Jerman. Ia mendekorasi baju besinya dengan teknik ini. Jika dibandingkan dengan engraving, etsa memiliki kelebihan, yaitu tidak seperti engraving yang memerlukan ketrampilan khusus dalam pertukangan logam. Etsa relatif mudah dipelajari oleh seniman yang terbiasa menggambar. Hasil cetakan etsa umumnya bersifat linear dan seringkali memiliki detail dan kontur halus. Garis bervariasi dari halus sampai kasar.Pengerjaan awal teknik ini adalah selembar plat logam (biasanya tembaga, seng atau baja) ditutup dengan lapisan semacam lilin. Kemudian, lapisan tersebut digores dengan jarum etsa yang runcing sehingga bagian logamnya terbuka. Plat tersebut lalu dicelupkan dalam larutan asam atau larutan asam disapukan di atasnya. Asam akan mengikis bagian plat yang digores (bagian logam yang terbuka/tak terlapisi). Setelah itu, lapisan yang tersisa dibersihkan dari plat, dan proses pencetakan selanjutnya sama dengan proses pada engraving.

c) Mezzotint

Mezzotint merupakan teknik cetak dengan plat logam yang terlebih dahulu dibuat kasar permukaannya secara merata. Gambar dibuat dengan mengerok halus permukaan logam dengan membuat efek gelap ke terang. Gambar juga dapat dibuat dengan mengasarkan bagian tertentu saja, bekerja dari warna terang ke gelap. Alat yang digunakan untuk teknik ini adalah rocker. Metode mezzotint ditemukan oleh Ludwig von Siegen (1609–1680). Proses ini dipakai secara luas di Inggris mulai pertengahan abad ke-18 M untuk mereproduksi foto dan lukisan.

d) Drypoint

Drypoint merupakan variasi dari engraving. Teknik ini disebut dengan goresan langsung menggunakan alat runcing. Goresan drypoint akan meninggalkan kesan kasar pada tepi garis. Kesan ini memberi ciri kualitas garis yang lunak dan kadang-kadang berkesan kabur. Drypoint hanya berguna untuk jumlah edisi yang sangat kecil, sekitar sepuluh sampai dua puluh karya karena tekanan alat press dengan cepat merusak kesan kabur yang telah dibuat. Untuk mengatasi ini, penggunaan electro-plating (pelapisan secara elektrik dengan bahan logam lain) telah dilakukan sejak abad ke-19 M untuk mengeraskan permukaan plat.Teknik ini ditemukan oleh seorang seniman Jerman selatan pada abad ke-15 M yang memiliki julukan Housebook Master. Semua karya yang ia hasilkan menggunakan teknik drypoint. Beberapa seniman dunia yang menggunakan teknik ini adalah Albrecht Durer dan Rembrandt. (bse seni rupa Rachmat Suhernawan Rizal Ardhya Nugraha)

Dalam penjelasan diatas, bisa diambil kesimpulan bahwa teknik cetak dalam ini menggunakan plat alumunium, kertas, tinta, dan alat yang tajam (paku atau besi lancip). 


2. Cetak datar (Planography print)

Cetak datar atau Planography print merupakan salah satu jenis teknik seni rupa grafis yang cukup populer di bidang seni grafis. Disebut cetak datar karena bagian BTM (Bagian tidak mencetak) memiliki tinggi yang sama dengan BM (Bagian Mencetak). Atau yang lebih jelasnya, klisenya yang permukaannya berupa bidang datar dengan prinsip saling menolak dan menerima antara lain tinta dan air. Teknik cetak datar sendiri terdiri dari beberapa macam, salah satunya adalah monotype atau monoprint yang menjadi bagian penting dalam perkembangan seni grafis di masyarakat eropa ataupun Indonesia.Prinsip kerja teknik cetak ini yaitu, menggunakan acuan berupa plat yang sudah terdapat bagian BM dan BTM, selanjutnya bagian BM akan menarik tinta sedangkan bagian BTM akan menarik air (tujuan BTM menarik air agar tinta tidak mengenai BTM, karena jika tinta menyinggung bagian BTM yang terjadi adalah hasil akhir tidak akan menampilkan image/gambar sesuai dengan platnya - Blank (Hitam semua)). Tinta yang sudah mengenai plat selanjutnya akan ditransfer terlebih dahulu di Blangked (itulah sebab mengapa teknik cetak offset juga disebut dengan teknik cetak tidak langsung, karena acuan tidak langsung mengenai permukaan cetak, melainkan melalui perantara terlebih dahulu, dan hal itu juga yang menyebabkan image/gambar yang ada di pelat terbaca - Tidak terbalik). setelah mengenai blangked, selanjutnya ditransfer ke permukaan cetak (kertas), pemindahan tinta dari silinder blangked ke permukaan cetak dibantu olah silinder tekan (immpressi) bertujuan agar tinta yang dialihkan benar-benar tertransfer dengan baik.Selain monotype print, ada juga teknik Lithography yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu lithos (batu) dan graphien (menulis). Lithography merupakan jenis seni grafis cetak datar dengan menggunakan acuan cetak dari lempengan batu kapur. Media batu kapur digunakan karena memiliki sifat dapat menghisap tinta cair dan lemak. Proses pengerjaan karyanya, diawali dengan penggambaran lukisan yang akan dicetak pada lempengan batu kapur. Setelah itu, media lain seperti kertas, dijiplak pada lempengan batu kapur. Sehingga pada saat kertas diambil, gambar tersebut telah mengecap pada kertas.

Cara Pembuatan Karya Cetak Datar

          Ada beberapa macam cara dalam pembuatan gambar cetak datar. Berikut ini adalah beberapa cara membuat gambar cetak datar dengan menggunakan bahan yang sederhana.

~ Menggunakan Agar-Agar ~

v Bahan dan alat-alatnya :

v  Kertas HVS

v  Lem kayu

v  Gliserin

v  Gula pasir

v  Bak dari seng ukuran 22 X 35 cm

v  Pensil

v  Pena dan tinta biasa

v  Agar-agar

v Langkah-langkah  :

1.   Rendam agar - agar dalam air dingin sampai lunak

2.   Masukan agar - agar ke dalam air mendidih sehingga menjadi cairan

3.   Masukan lem kayu, gula pasir, dan gliserin kemudian diaduk sampai bercampur bener

4.   Tuangkan ke dalam bak seng dan diamkan sampai membeku

5.  Buatlah gambar pada kertas dengan tinta. Letakkan gambar pada permukaan agar - agar, setelah kurang lebih 5 menit lepaskan pelan - pelan maka bekas tinta akan menempel pada permukaan agar - agar.

~ Menggunakan Air ~

v Bahan dan alat-alatnya :

v  air satu ember

v  kertas gambar

v  cat

v  kain lap

v  tempat cat

v  kuas

v  koran bekas untuk alas

Langkah-langkah :

a.  Air di tuangkan cat beraneka warna, kemudian di tiup untuk mendapatkan gambar yang di inginkan

b. Letakkan kertas diatas air  yang telah digambari

c.  Kertas ditekan sambil diratakan

d.  Angkat kertas dari air

e.  Jadilah gambar tersebut. Seperti contoh di bawah ini :


Cetak Saring ( Screen Printing )

Cetak saring atau screen printing merupakan salah satu jenis seni grafis dimana cara pembuatannya dengan menggunakan cetakan dari bahan screen atau kain yang dilapisi dengan bahan yang peka terhadap cahaya.

Selanjutnya, screen ditutup dengan film dan dilakukan penyinaran. Langkah selanjutnya adalah screen dicuci dan akan terbentuk cetakan berlubang (saring) sesuai dengan filmnya.

 

                                                                    thenoteway.com

2. Cetak Tinggi ( Printing Hight )

Cetak tinggi atau printing hight merupakan jenis seni grafis yang cara membuatnya dengan menggunakan cetakan dari bahan yang dicungkil, sehingga permukaan medianya akan menjadi tinggi dan rendah (relief). Bagian yang memiliki permukaan yang tinggi akan dilumuri dengan tinta cetak dan alat rol karet. Kemudian dicetak lagi dengan menggunakan lembaran kertas, sehingga akan membentuk gambar yang sesuai dengan cetakan sebelumnya.

 

                          commons.wikimedia.org                    ecs7.tokopedia.net

Untuk dapat membuat seni grafis dengan cara cetak tinggi ini diperlukan bahan-bahan, seperti alumunium, tinta, cat minyak, karet, kertas karton, kertas tela. Sedangkan alat yang digunakan yaitu penggaris dan pisau. Seni grafis cetak tinggi ini biasanya diterapkan dalam membuat cap atau stempel.

Cetak foto ( Printing Image )

Untuk jenis seni grafis yang satu ini sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Karena hampir setiap hari kita akan berfoto dan mungkin akan mencetaknya. Untuk pengertiannya sendiri adalah jenis seni grafis yang cara pembuatannya menggunakan kamera, pencucian film, dan mencetak foto.

artdaviani.blogspot.com

Teknik cetak afdruk ini biasanya menggunakan kertas, film, dan bahan lainnya. Sedangkan, alatnya adalah kamera, printer, komputer dan bahannya menggunakan kertas, tinta.

Sumber :

a. //www.duniaq.com/seni-grafis-dan-contoh-seni-grafis/, diakses pada tanggal 4 Januari 2017b. //cara.pro/pengertian-sejarah-contoh-seni-rupa-grafis-nusantara-dan-penjelasannya-adalah/, diakses pada tanggal 4 Januari 2017c. //www.guruhonor.com/2016/10/pengertian-dan-macam-macam-seni-grafis.html, diakses pada tanggal 4 Januari 2017d. //teksulasan16.blogspot.co.id/2016/01/seni-grafis-cetak-datar-planography.html, diakses pada tanggal 4 Januari 2017e. //walpaperhd99.blogspot.co.id/2015/02/macam-macam-teknik-untuk-mencetak-seni.html, diakses pada tanggal 4 Januari 2017f. //indramayuberbagi.blogspot.co.id/2015/03/menentukan-tema-desain.html, diakses pada tanggal 4 Januari 2017

g. //dkv.binus.ac.id/2015/05/18/seni-cetak-tinggi-3-proses-kerja-seni-cetak-tinggi-teknik-cukil/, diakses pada tanggal 4 Januari 2017

Page 2

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA