Jabarkan tentang cara penyajian hasil karya kerajinan berbasis media campuran

tirto.id - Kerajinan berbasis media campuran banyak dilakukan oleh pengrajin. Hal itu karena dalam pembuatan produk kerajinan dengan menggunakan satu jenis bahan terkadang banyak menemui kendala.

Kendala yang biasa didapat seperti terbatasnya bahan baku, bentuk produk yang monoton, dan kurang terlihat modern. Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa produk kerajinan sejenis ini yang biasa disebut orang bentuk klasik banyak juga peminatnya.

Namun sebagai pengrajin perlu juga meningkatkan inspirasinya untuk melakukan perubahan perubahan bentuk pada produk kerajinan. Salah satunya adalah dengan menggunakan media campuran.

Prinsip Kerajinan Berbasis Media Campuran

Dalam melakukan perubahan strategi pada kerajinan berbasis media campuran perlu kiranya kita memahami prinsip kerajinan berbasis media campuran itu seperti apa.

Adapun prinsip perubahan strateginya, seperti mengutip modul Prakarya SMA Kelas IX (2018) adalah sebagai berikut:

  1. Merupakan penggabungan dari berbagai bahan yang tidak memiliki reaksi kimia tertentu ketika dilakukan penggabungan, misalnya bahan yang digunakan dapat membuat bahan lainnya terkikis atau berkarat dan sebagainya.
  2. Bahan yang digunakan terdiri dari berbagai jenis. Tidak hanya satu saja melainkan lebih dari satu, dapat dua, tiga atau lebih. Semua bergantung kepada rancangan kebutuhan dari produk kerajinan yang akan dibuat.
  3. Bahan dapat terdiri dari bahan homogen, atau heterogen. Misalnya bahan alam dengan bahan alam, bahan buatan dengan bahan buatan, dapat pula bahan alam dengan buatan.
  4. Tidak terjadi perubahan fisik pada salah satu bahan yang digabungkan, misalnya terjadi lelehan setelah direkatkan dan sebagainya.
  5. Masing-masing bahan memiliki karakteristik sendiri yang saling mendukung terwujudnya keindahan (estetika) dari sebuah produk kerajinan yang dibuat.
  6. Penggabungan bahan yang dilakukan harus dapat menyatu dengan bahan lainnya, sehingga terjadi kesatuan dan harmonisasi.

Baca juga: Cara Membuat Kerajinan dari Sisik Ikan dan Contohnya

Langkah Membuat Kerajinan Berbasis Media Campuran

Mengutip modul PPJ Prakarya (Aspek kerajinan) SMA Kelas IX (2020), berikut ini adalah langkah-langkah dalam membuat kerajinan berbasis media campuran:

1. Tentukan jenis bahan

Jenis bahan apa saja yang akan kita buat kerajinan mixed media harus ditentukan sejak awal perancangan agar proses berkarya berjalan dengan lancar. Anda dapat memilih kombinasi bahan alam dengan bahan buatan dengan kriteria saling mendukung dan menyatu.

Gunakan bahan campuran dengan memanfaatkan barang yang sudah ada di sekitar kita seperti limbah organik dan non organik.

2. Mencari ide dari berbagai sumber

Untuk mendapatkan bentuk desain kerajinan dari bahan campuran Anda harus melakukan eksplorasi dari berbagai sumber seperti buku, majalah, internet, toko souvenir dan sebagainya.

Namun, Anda harus menghindari dari penjiplak desain karena hal itu membuat tumpulnya kreativitas.

3. Buat sketsa alternatif

Setelah melakukan ekplorasi dengan berbagai cara seperti baca buku, lihat produk, dan lihat contoh di internet kemudian menemukan ide yang akan dikembang.

Ide tersebut selanjutnya dituangkan dalam beberapa sketsa alternatif untuk dipilih yang paling baik dan rasional.

4. Tentukan rancangan terbaik

Setelah membuat beberapa sketsa alternatif selanjutnya melakukan seleksi sketsa terbaik untuk dikembangkan menjadi desain atau rancangan produk kerajinan bahan campuran.

Sketsa terpilih kemudian dikembangkan menjadi gambar kerja yang siap untuk dibuat.

5. Siapkan bahan dan alat

Tentukan bahan campuran apa saja yang akan digunakan untuk membuat desain yang telah dirancang agar mendapatkan produk yang baik. Pilih bahan yang memiliki kualitas baik untuk dibuat produk.

Tentukan alat apa saja yang digunakan untuk membuat produk kerajinan bahan campuran dalam kondisi baik dan berfungsi sebagaimana mestinya.

6. Pembuatan Karya

Pembuatan karya dimulai dengan memilih bahan yang tepat dan alat yang akan digunakan untuk membuat produk kerajinan.

Visualisasi dimulai dari pemolaan pada bahan kerja, pemotongan, pembentukan global, pembentukan detail sampai dengan finishing akhir.

7. Evaluasi Karya

Setelah produk kerajinan selesai kemudian dianalisis dan dievaluasi untuk menentukan kelayakan produk tersebut untuk digunakan atau kelemahan produk yang akan dibuat.

Evaluasi dimulai dari bentuk produk, pemilihan bahan dan teknik kerja yang tepat, warna yang digunakan, finishing akhir, dan kelayakan produk tersebut.

8. Revisi karya

Berdasarkan hasil evaluasi yang ditetapkan selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan hasil evaluasi dan rancangan.

Jika berdasarkan hasil evaluasi sudah dinyatakan baik dan layak digunakan tidak perlu direvisi dan selanjutnya produk siap untuk digunakan atau dipasarkan.

Baca juga:

  • Contoh Kerajinan Limbah Tempurung Kelapa dan Proses Pembuatannya
  • Contoh Kerajinan Berbasis Media Campuran dari Logam dan Keramik
  • Langkah-Langkah Membuat Kerajinan Limbah Pecahan Keramik & Bahannya

Baca juga artikel terkait KERAJINAN MEDIA CAMPURAN atau tulisan menarik lainnya Maria Ulfa
(tirto.id - ulf/ulf)


Penulis: Maria Ulfa
Editor: Addi M Idhom

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

dibaca normal 3 menit

Penulis: Syamsul Dwi Maarif
tirto.id - 29 Okt 2021 13:20 WIB

View non-AMP version at tirto.id

Contoh kerajinan berbasis media campuran dari kayu, plastik, batu, logam hingga keramik bisa ditemukan di sekitar rumah.

tirto.id - Contoh kerajinan berbasis media campuran bisa mudah ditemukan di rumah dan lingkungan sekitarnya. Sejumlah jenis barang kerajinan berbasis media campuran itu umumnya terbuat dari kayu, batu, plastik hingga logam dan keramik.

Karya kerajinan adalah barang yang diproduksi dengan mengandalkan keterampilan tangan. Dalam menghasilkan sebuah produk kerajinan yang berkualitas, diperlukan adanya kreativitas dan ketelitian. Selain itu, sebuah barang kerajinan pun mesti memuat nilai kegunaan dan estetika sehingga ia bisa memiliki fungsi praktis sekaligus hiasan.

Advertising

Advertising

Karya kerajinan terbagi menjadi beberapa macam berdasarkan bahan pembuatnya. Salah satunya jenisnya adalah kerajinan yang terbuat dari bahan campuran (mixed media).

Dikutip dari modul Prakarya (Aspek Kerajinan) terbitan Kemendikbud (2020:6), bahan campuran adalah bahan yang dapat terbentuk dari bahan alami atau bahan buatan atau bahan organik dan anorganik.

Bahan alam (bahan organik) merupakan bahan yang diperoleh dari hasil-hasil alam seperti kayu, bambu, batu, kerang, tanah liat, kulit binatang, daun, bunga, buah, ranting tempurung, dan lainnya.

Sementara itu, bahan buatan (anorganik) adalah barang yang didapatkan dari hasil-hasil industri seperti plastik, karet, stereoform, kertas, manik-manik, tali nilon, kain perca, benang, dan lainnya.

Dalam memilih bahan-bahan campuran untuk membuat suatu kerajinan, diperlukan pemahaman mengenai jenis dan karakternya. Dengan begitu, bahan-bahan tersebut dapat dipadukan dengan harmonis dan indah.

Kemudian, juga diperlukan pemilihan bahan yang tepat, diukur dari segi keawetan, keindahan, kemudahan, dan keamanan, sehingga dapat berdampak baik selama proses pembuatan maupun pemakaian.

Infografik SC Syarat Kerajinan Tangan. tirto.id/Rangga

Ada sejumlah prinsip dan syarat perancangan kerajinan yang perlu diterapkan guna menghasilkan karya kerajinan berkualitas. Sejumlah prinsip itu adalah sebagai berikut:

1. Kegunaan (Utility): karya kerajinan harus punya nilai praktis sebagai hal utama. Nilai praktis dapat diartikan sebagai nilai kegunaan benda kerajinan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.

2. Kenyamanan (Confortable): karya kerajinan harus memberikan kenyamanan serta kesan yang menyenangkan bagi pemakainnya.

3. Keluwesan (Flexibility): karya kerajinan harus punya kesinambungan bentuk, wujud, dan nilai kegunaanya.

4. Keamanan (Safety): benda kerajinan harus memenuhi nilai keamanan bagi pemakaianya sehingga tidak akan membahayakan saat digunakan.

5. Keindahan (Aesthetic): Benda kerajinan harus memiliki keindahan yang menjadi daya tarik dari sebuah produk. Nilai keindahan dalam sebuah benda kerajinan diukur berdasarkan beberapa aspek meliputi bentuk, warna, hiasan (ornamen), dan kualitas bahan bakunya.

Contoh Kerajinan Berbasis Media Campuran

Produk kerajinan yang terbuat dari bahan campuran memiliki bentuk, warna, hiasan (ornamen), dan kualitas yang beragam. Setiap produk memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Contoh barang kerajinan yang berbasis media campuran bisa berupa perabot di rumah atau benda-benda yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

Dikutip dari buku Prakarya oleh Dewi Sri Handayani NUswatari Dkk (2018:20-31), beberapa contoh kerajinan dari bahan campuran sebagai berikut.

1. Kerajinan dari Batu

Batu merupakan salah satu bahan dasar dalam pembuatan kerajinan campuran. Beberapa jenis batu yang dapat digunakan dalam kerajinan campuran seperti batu permata, batu mulia, dan batu akik. Batu-batu kerajinan tersebut terbentuk dari proses-proses geologi di alam.

Batu hias cenderung memiliki harga yang tinggi serta peminatnya yang banyak. Batu hias biasanya dijadikan sebagai asesoris pelengkap busana maupun penghias suatu benda seperti liontin, bros, gelang, dan lainnya.

Selain itu, juga terdapat batu yang digunakan untuk pembuatan barang-barang interior dan eksterior rumah seperti batu cadas dan batu paras. Beberapa bahan campuran yang dapat digunakan bersama batu seperti aneka batu, kayu, dan logam.

Contoh barang kerajinan berbasis media campuran dari batu adalah perhiasan, meja marmer dan lain sebagainya.

2. Kerajinan dari Logam

Logam dapat dimanfaatkan ke dalam bahan pembuatan kerajinan campuran. Secara alami, logam tercipta dari proses-proses di alam. Selain itu, logam juga dapat tercipta akibat proses pencampuran berbagai jenis unsur logam oleh manusia.

Beberapa jenis logam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai kerajinan seperti besi, alumunium, perunggu, timah, kobalt seng, dan lainnya. Beberapa bahan lain yang dapat dijadikan campuran logam seperti kain, rotan, batu, kerang, dan lainnya.

Contoh barang kerajinan yang dapat dihasilkan dari logam dengan bahan campuran adalah gelas, teko, nampan, piala, dan lainnya.

3. Kerajinan dari Plastik

Plastik merupakan bahan yang dikembang di dunia sekitar abad ke-20. Plastik berperan penting dalam kehidupan seperti bahan pembuat pembungkus makanan, bahan kecantikan, alat-alat rumah tangga, dan alat-alat elektronik.

Beberapa bahan lain yang dapat dicampurkan bersama plastik dalam kerajinan berbasis media campuran, seperti kayu, kain, logan, dan lainnya.

Contoh produk kerajinan berbasis media campuran yang dihasilkan dari bahan utama plastik adalah tempat pensil, miniatur hewan, pot bunga, dan lain sebagainya.

4. Kerajinan dari Kayu

Kayu merupakan bahan yang didapatkan dari alam terkhusus di daerah hutan tropis. Beberapa jenis kayu yang dapat dimanfaatkan untuk membuat kerajinan campuran seperti kayu mahoni, kayu pinus, kayu sawo, kayu nangka, kayu kelapa, dan lainnya.

Dalam pembuatan kerajinan campuran, kayu dapat dipadukan dengan beberapa bahan seperti kulit, kain, logam dan lainnya.

Contoh hasil kerajinan berbasis media campuran dari bahan dasar kayu adalah akuarium, hiasan dinding, pigura, hingga sepeda kayu, kaca mata kayu, hingga arloji kayu.

5. Kerajinan dari Keramik

Keramik adalah bahan kerajinan yang terbuat dari tanah liat yang dikeraskan. Keramik memiliki sifat yang mudah rapuh dan pecah. Maka dari itu, dalam memilih bahan pemadunya harus memiliki unsur-unsur ringan seperti kain, rotan, kertas, dan karton.

Contoh hasil kerajinan berbasis media campuran yang berbahan dasar keramik seperti gelas hias, piring pot, pot bunga, dan guci.

Baca juga artikel terkait KERAJINAN atau tulisan menarik lainnya Syamsul Dwi Maarif
(tirto.id - sym/add)

Penulis: Syamsul Dwi Maarif Editor: Addi M Idhom Kontributor: Syamsul Dwi Maarif

© 2022 tirto.id - All Rights Reserved.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA